NovelToon NovelToon
PENJINAK SANG AROGAN

PENJINAK SANG AROGAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Pernikahan rahasia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Romansa / Nikah Kontrak
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: YuKa Fortuna

Kisah romantis seorang aktor yang arogan bersama sang asisten tomboynya.
Seringkali habiskan waktu bersama membuat keduanya saling menyembuhkan luka masa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YuKa Fortuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11. Momen Indah Masa Lalu

11

Di ruang kerja luas itu yang beraroma pewangi ruangan mewah, Carlos berdiri di depan jendela besar. Malam turun dengan cepat, hujan deras mengguyur kota, menimbulkan bayangan gemetar di kaca.

Di tangannya, foto Alleandra-sosok yang kini dikenal dunia dengan nama Allen, tergenggam begitu erat hingga tepinya terlihat kusut.

“Sudah hampir satu bulan, SATU BULAN!” teriaknya tiba-tiba, suaranya menggema di ruangan itu.

Anak buahnya, tiga pria berbadan tegap, hanya bisa menunduk di hadapan amarah sang boss yang menggelegar.

“Aku udah kasih petunjuk jelas. Semua tempat dia pernah datangi, semua koneksi dia punya. Tapi kalian malah bawa kabar kosong setiap minggu!”

Carlos membanting map di meja, kertas-kertas bertebaran.

“Ma-maaf, Pak,” ujar salah satu anak buahnya, terbata. Berebutan membereskan kertas-kertas yang berserakan. “Kami udah telusuri semua. Tapi orangnya kayak hilang ditelan bumi. Padahal kita punya jaringan dimana-mana.”

Carlos membalikkan badan, wajahnya merah padam.

“Karena kalian gak cukup cerdas untuk mengenali segala kemungkinan. Siapa tahu Allea sengaja nyamar buat ngilangin jejak!” raungnya sambil menghantam meja.

Keheningan yang menyesakkan memenuhi ruangan. Hanya suara hujan di luar yang terdengar.

Carlos menunduk, mengusap wajahnya dengan tangan gemetar. Napasnya tersengal, bukan karena marah semata, tapi karena rasa sesal yang kini merayap pelan ke dadanya.

Ia berjalan pelan ke arah meja, mengambil lagi foto yang sempat terjatuh.

Tatapannya lembut kali ini, penuh luka.

“Kenapa kamu pergi, Allea0?” bisiknya lirih. “Apa karena aku bodoh? Karena aku terlalu sibuk menuruti ego dan melupakan kamu?”

Ia teringat malam terakhir mereka bertengkar.

Suara hujan juga mengiringi malam itu, seperti malam ini.

Alleandra menangis di depan pintu, berteriak, “Kamu berubah, Carlos! Semua yang kamu janjikan, semua kasih sayangmu... cuma tinggal kata! Kamu lebih memilih perempuan itu daripada aku.”

Dan yang ia lakukan saat itu hanyalah menatap dingin, membiarkan perempuan itu pergi tanpa mengejar.

Kini, tiap kali ia mengingatnya, rasa sesak menghantam di dada.

Salah satu anak buahnya mencoba membuka suara hati-hati, “Pak, kami bisa coba lagi... mungkin mulai dari menyebar sketsa wajah yang memungkinkan penyamaran Allea.”

Carlos menatapnya tajam, lalu pelan-pelan tersenyum sinis.

“Baik. Cari dengan cara itu. Aku ingin kepastian.”

Ia berhenti sejenak, lalu menatap foto itu lagi. “Kalo kalian berhasil menemukan Alleandra-ku...”

Ia mengepalkan tangan, suaranya bergetar antara cinta dan keputusasaan.

“Maka aku akan bawa dia pulang, apa pun caranya. Aku gak peduli berapa banyak orang yang harus aku lewati.”

Para anak buahnya segera bergegas keluar, meninggalkan Carlos sendirian di tengah ruang yang kini terasa sunyi dan berat.

Ia kembali duduk, menatap lampu kota yang berkilau jauh di bawah sana.

Dan di sela-sela kesunyian, air matanya jatuh perlahan.

Untuk pertama kalinya, pria yang selama ini dikenal keras, menangis.

“Maafin aku, Al,” bisiknya lirih, suara yang nyaris terkubur oleh suara deru hujan.

“Maafin aku karena dulu memilih dia daripada kamu. Tapi kali ini... aku gak akan menyerah. Aku akan cari kamu sampai ketemu.”

Ia menyalakan rokok, menatap lagi foto yang mulai pudar.

Senyum lembut Alleandra di sana kini menjadi satu-satunya cahaya di hidupnya.

**

Malam itu, di kamar kontrakannya yang sederhana, Allen duduk di tepi ranjang dengan lampu temaram menyinari wajahnya yang sedikit pucat. Hujan rintik-rintik di luar jendela menetes pelan, menciptakan irama yang menenangkan tapi sekaligus juga menyayat hati.

Di tangannya, ia memegang ponsel dengan fitur galeri foto yang terbuka. Ada sebuah foto dirinya mengenakan gelang emas putih, salah satu kenangan yang diberikan oleh Carlos.

Gelang itu dulu diberikan saat ulang tahunnya.

Carlos bilang, “Kalo kamu pakai ini, aku bakal tahu di mana pun kamu berada.”

Kini kalimat itu terdengar seperti kebohongan manis yang sudah kehilangan makna.

Allen memejamkan mata. Perlahan, kenangan lama itu datang tanpa diundang.

*

Dulu, di kantor Carlos yang luas dan beraroma kopi pekat, mereka sering menghabiskan waktu setelah habis jam kerja.

Carlos, dengan kemeja yang sedikit terbuka di dada dan senyum hangat di bibirnya, biasa memanggil lembut,

“Allea... sini dulu, aku mau kamu bacain jadwal meeting besok.”

Allen, saat itu masih sekretaris muda yang penuh semangat, mengambil map sambil tertawa kecil,

“Bapak direktur ini bisa baca sendiri, tapi kenapa selalu minta aku yang bacain, sih?”

“Karena suaramu enak didengar,” jawab Carlos ringan, membuat pipinya bersemu.

Mereka sering makan malam bersama di restoran langganan, duduk di pojok ruangan agar tak banyak diperhatikan orang.

Carlos selalu tahu cara membuatnya tertawa, menatapnya seolah Allen satu-satunya wanita di dunia.

“Kamu tahu gak, Al? Kadang aku lupa kalau dunia ini keras, setiap kali ngeliat kamu senyum,” ujar Carlos suatu malam, sambil menyentuh ujung rambutnya lembut.

Malam itu juga, untuk pertama kalinya, Carlos mencium keningnya dan berjanji,

“Aku bakal nikahin kamu, Al. Aku janji.”

**

Allen membuka mata, air matanya mulai menetes pelan.

Ia masih bisa merasakan hangat tangan Carlos di pipinya, masih bisa mengingat aroma parfum mahal khas yang dulu menempel di jasnya.

Tapi semua hancur di malam itu.

Malam di mana ia membuka pintu apartemen Carlos tanpa mengetuk, karena ingin memberi kejutan.

Dan yang ia temukan bukan tawa, bukan senyum, tapi pengkhianatan.

Seorang wanita, model muda berambut panjang, berada di pelukan Carlos dengan posisi yang tidak layak untuk dikatakan.

Tubuh mereka saling menempel, dan suara lirih wanita itu memenuhi ruangan.

Allen tertegun di ambang pintu, tubuhnya gemetar.

“Ca... Carlos? Apa ini?” suaranya nyaris tak keluar.

Carlos kaget, langsung bangkit, tapi semua sudah terlambat, Allen lalu berlari keluar tanpa menoleh lagi.

Ia tak ingat bagaimana bisa sampai ke rumah paman dan bibinya malam itu. Yang ia tahu hanya tangisnya tak berhenti sampai pagi.

Ia merasa seluruh hidupnya runtuh.

Kini, sebulan kemudian, ia duduk di kamar kontrakan kecil, air matanya kembali mengalir.

Ia menggenggam erat ponselnya dan berbisik pelan,

“Kenapa kamu tega, Carlos...? Aku udah kasih semuanya, bahkan masa depanku.”

Suara hujan di luar semakin deras.

Allen memeluk lututnya, membiarkan tangisnya keluar tanpa bisa ia tahan lagi.

Namun di sela tangis itu, ada nada lirih yang lain, bukan hanya perasaan sedih, tapi juga sebuah tekad yang membaja. Tangis yang bukan berarti lemah, tapi sebaliknya, merupakan titik balik untuk kekuatan yang lebih besar.

“Aku bukan Alleandra yang dulu lagi,” bisiknya di antara isak.

“Aku Allen sekarang. Dan aku gak akan biarin siapa pun bikin aku jatuh lagi.”

Meski begitu, jauh di dasar hatinya yang masih luka, nama Carlos tetap menggema lembut.

Dan itu... justru hal yang paling menyakitkan.

Bagaimana tidak, Carlos adalah cinta pertama gadis dua puluh dua tahun itu. Ia pikir Carlos adalah cinta terakhirnya pula setelah pria kaya itu memutuskan untuk bertunangan dengannya. Tapi ternyata pria itu tak lebih dari seorang pengecut yang tak punya harga diri.

Allen tak bisa memaafkannya. Tidak bisa.

Ia bahkan tak mau mendengar penjelasan apapun.

Saat Carlos mencari dirinya kembali, mungkin Carlos telah sadar bahwa Allen adalah sosok yang tak bisa digantikan oleh wanita manapun. Namun ia sudah terlambat.

.

YuKa/ 101025

1
Ratih Tyas
Aq kira Aldrich dah tau kalau Allen tu cewek
Ratih Tyas
Aldrich masih pura2 gak tau🤔
Ratih Tyas
Si Allen berfantasi gara2 remes2 kaos Aldrich🤣
Yang Ayumi kegatelan kek ulet bulu🙈
Biancilla
heeem mana ada kucing dkasih ikan gratisan menolak Yee kan.... Patrick langsung dah berbinar dkasih yg bakalan bikin dia melayang2/Facepalm/
Ratih Tyas
Nah kan bener koko dah tau pasti Aldrich juga dah tau🤭
Ratih Tyas
Lama-lama Allen punya penyakit jantung 🤣
Ratih Tyas
Tapi aq yakin Aldrich dah tau, Allen sp deh🤔
Ratih Tyas
Siapa suruh kamu nikah ma kakek2 Ayumi, heran deh
Dulu kamu punya Aldrich yang gagah malah kamu tinggalin🙄
D.Nafis Union
waduh aldrick marah nih, nunggu besok lagi, gak sabaaaaaarrrrrrr, 💙💚💛
Ratih Tyas
Ayumi cari mangsa woilah🙄
Biancilla
wow ternyata Koko liang sudah mengetahui semuanya trs gimana tuh tanggapan aldric kayaknya dia mendengar pembicaraan Koko dan Allen
Ria Adek
Lelaki sejati adalah lelaki yang tak mudah luluh oleh rayuan..
Namun yg mampu untuk menjaga kehormatan..
Dia tahu betul bahwa cinta bukan untuk dinikmati dalam kebebasan..
Namun dijaga agar selalu bersama-sama untuk menuju jalan Tuhan..
Berbeda pula dengan Ayumi & Patrick, bukan nya menuju jalan Tuhan.. Namun menuju toilet rumah sakit.. Astaghfirullah..🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣
D.Nafis Union: iya bantu yah ko....
total 3 replies
🌻sunshine🌻
ngapain tuh petrick sama Ayumi ke toilet hayo 🤭 mau ngasah senjata ya 😄
aldrick jangan lari dong dengerin penjelasan Allen dulu 🤭
D.Nafis Union: kebelet buang hajat ibun
total 3 replies
Nana2 Aja
lho lho jangan marah donk mas Aldrich. dengerin dulu penjelasan Allen. semoga saja Aldrich memahami alasan Allen harus menyamar. please mas Aldrich jangan marah donk! semoga koko Liang bantu Allen utk menjelaskan ke mas Aldrich. love2 kak Yuka sdh mau bongkar rahasia Allen di hadapan Aldrich🥰🥰🥰
D.Nafis Union: wah, ternyata aldrick gk tau toh, 🤔
total 5 replies
🌻sunshine🌻
ya salam tabrakan melulu deh Allen sama aldrick 😄 nanti bisa bisa jadi sosoran tak sengaja lagi 😄
aku traveling sama petrick deh ih ..masak cuma di gosok doang dah nyembur 🤣
Ria Adek: Bikin basah.. 🤣
total 5 replies
Ria Adek
Terkadang yang namanya saudara itu nggak melulu saudara kandung.. Kita bisa menemukan sosok kakak atau adik justru pada orang lain.. Karena ketulusan seseorang itu tak memandang apa dan siapa.. Dan ketika kau menemukan ketulusan & perhatian dari seseorang, itu adalah sebagai bentuk rasa kasihnya terhadap mu..
Entah itu yang disebut cinta atau hanya simpati karena mereka menganggap mu seperti saudaranya sendiri..
Gitu loh Mas Aldrich.. 🤣🤣
Ria Adek: Kalau dapat yg se frekuensi ya Mbak.. Sampai lupa kita masih punya saudara kandung.. 🤣
total 5 replies
D.Nafis Union
sepertinya, 🤔 udah ketahuan tp masih kura² dalam perahu. 😅
D.Nafis Union: biar allen gk canggung mungkin😅
total 6 replies
Ria Adek
Yeay.. Hadir kedua.. 💃🏻💃🏻💃🏻
Ria Adek: Aamiin.. 🤣
total 5 replies
Nana2 Aja
gemes banget aku kak Yuka
makin penasaran aku jadinya
apakah Aldrich sdh tahu kebenarannya?
tapi dia pura-pura saja
berlagak tidak mengetahuinya
geregetan banget aku dibuatnya
semoga segera tiba waktunya
Aldrich membongkar penyamaran Allea
pasti kutunggu momennya
love love kak Yuka ❤❤❤
Terima kasih up nya🥰🥰🥰
Nana2 Aja: sepertinya begitu mbkZil🤭🤭🤭
total 6 replies
Anti Noor
Gairah tertunda , ada pelampiasan di depan mata langsung disodorin , 😂
Nana2 Aja: gratis gratis kata Ayumi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!