NovelToon NovelToon
TERDAMPAR DI PONDOK JANDA PERAWAN

TERDAMPAR DI PONDOK JANDA PERAWAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Janda
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: S. Mia. t

Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....

Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.

next...langsung ke episode satu ya readers

Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TDPJP 11

 Hanifah akhirnya menceritakan semuanya, apa yang terjadi pada keluarganya, bagaimana kematian ayahnya yang juga hampir sama Dengan kematian kakeknya, karena suatu fitnah yang tak berdasar, tapi yang membedakan saat kematian ayahnya Hanifah tidak di rumah karena hanifah saat itu ada kegiatan sekolah yang mengharuskan ia menginap di sekolah, jadi hanifah tidak mengetahui persis bagaimana kejadiannya, tapi sama persis dengan kakeknya tubuh ayahnya di buang di hutan, tak berselang lama ibunya ikut menyusul karena depresi, sakit kemudian meninggal, pada akhirnya hanifah tinggal bersama neneknya.

Tapi neneknya meninggal saat hanifah baru menyelesaikan menyelesaikan sekolah menengah atasnya.

saat itu hanifah begitu terpuruk ia tinggal seorang diri dengan lingkungan yang membencinya, ia harus mencari nafkah sendiri, keluarga dari ibunya tidak ada yang bersedia merampungkan, karena rumor dukun santet yang melekat pada keluarganya.

Ayah hanifah adalah seorang guru agama di sekolah dasar di wilayah itu, kepala sekolah dan pak lurah adalah teman ayah hanifah, akhirnya hanifah di suruh membantu untuk mengajar di sekolah dasar oleh kepala sekolah .

Pada awalnya keputusan itu banyak yang menentangnya, sehingga pak lurah turun tangan dan menjamin keselamatan hanifah, sehingga orang- orang tak berani menentang keputusan pak lurah.

Dio menatap hanifah yang terlihat lesu, ia merasa hidup naya lebih berat dari pada hidupnya, ia yang masih memiliki keluarga yang utuh, harta yang berlimpah, apa yang selalu ia inginkan selalu terwujud, tapi dia masih sering mengeluh.

" Ternyata kamu sangat kuat tak seperti yang terlihat di mata orang orang, kamu mampu menjalin sendiri " ucap dio

" Terus bagaimana dengan suamimu " tanya dio.

" kenapa ia bisa meninggal "

Hanifah bungkam tak menjawab pertanyaan Dio, dia malah berdiri.

" Aku akan masak untuk makan malam kita " ucap Hanifah sambil melangkahkan kakinya.

Dio berdecak kesal saat hanifah meninggalkan dirinya dengan sebuah Pertanyaan.

" Oh iya ..berarti nanti malam aku bisa tidur di rumah depan ya...aku pindahin barangku ke rumah depan ya " seru Dio.

Hanifah tak menjawab tapi di masuk rumahnya melewati pintu belakang.

Dio tersenyum tipis, tak ada jawaban berarti iya, itu yang ada di hati dio, hatinya berbunga - bunga.

***

Di sebuah rumah yang terlihat cukup bagus dari rumah warga warga lainnya, seorang pria setengah baya duduk bersila di ruangan yang temaram, hanya nyala beberapa lilin yang memerangi ruangan itu, mulut pria terlihat bergerak gerak seperti mengucapkan sesuatu dengan mata terpejam.

tak berapa lama terdengar suara geraman keras dari sebuah bayangan hitam yang ada di depannya, perlahan pria yang duduk bersila itu membuka matanya.

" Habisi pria itu malam ini , buat seolah olah wanita itu yang membunuhnya " ucap pria yang duduk bersila, sambil menyodorkan sebuah mangkuk besar berisi darah pekat kepada bayangan hitam yang ada di depannya.

dengan gerakan cepat bayangan hitam itu meraih mangkuk berisi darah dan meneguknya cepat, setelah itu ia menghilang dengan cepat.

" Jangan harap kamu bisa bahagia gadis pembawa sial, kamu telah membunuh putraku, maka akan aku buat hidupmu menderita, tak kan ku biarkan kamu mati begitu saja, kamu harus merasakan penderitaan seperti putraku " ucap pria itu dengan tatapan ke arah sebuah meja yang terdapat sebuah foto putranya.

***

Hanifah membersihkan piring piring kotor yang baru saja ia gunakan untuk makan malam bersama Dio, sedangkan dio pergi ke pondok di belakang untuk mengambil beberapa barangnya.

Dio menatap jam tangannya dan cincinnya.

" besok aku akan ke kota, aku akan mengadaikan salah satu dari ini " gumam dio.

" cincin apa jam tangan ya ? " kata dio bingung.

" Aku akan membeli ponsel dan aku harus mencari tahu siapa yang berusaha membunuhku, Aku akan mengajak hanifah pulang ke kota, tapi tidak saat ini, aku harus berfikir matang dan berhati hati dulu untuk melangkah lagi, dan aku juga harus memberi nafkah pada Hanifah, masak iya aku cuma bawa Junior saja " gumam dio sambil memasukkan jam tangan dan cincinnya ke dalam kantong yang di berikan hanifah kemarin.

saat dio berbalik dan hendak berjalan le arah pintu, tiba-tiba pintu di terbuka dengan keras, dan angin kencang menghantam tubuh dio dengan keras hingga tubuh di dio terpelanting keras ke belakang dan menabrak dinding kayu.

" Damn...what are you doing.. damn devil " umpat dio menahan rasa sakit di punggungnya .

Tapi belum sempat tubuh dio bangun, sebuah bayangan hitam mencengkeram lehernya dan mengangkatnya ke atas, mata dio melotot saat melihat bayangan hitam yang kepalanya menyerupai Kepala anjing .

tangan dio berupaya memegangi tangan hitam yang mencengkeram nya, tapi tangan dio seperti memegangi udara.

tubuh dio semakin terangkat tinggal dan wajah dio sudah memerah.

" ini bukan dia " batin dio.

" sssii...apa kamu " ucap dio dengan leher tercekik.

" Mati...." terdengar suara menggema dari bayangan itu.

tubuh Dio langsung meremang dan matanya semakin memerah dan melotot, pasukan oksigennya sudah mau habis.

Saat ini dirinya juga pasrah, matanya perlahan menutup...

Hingga tiba-tiba tubuh dio terjatuh ke lantai dan ia melihat pemuda yang menolongnya di hutan itu kini sedang bertarung dengan sosok hitam berkepala anjing itu.

Dio berusaha meraup udara kembali dan mencoba bangkit.

" cepat pergi ke rumah depan, suruh hanifah mengaji ..." kata pemuda itu dengan tubuh masih bertarung dengan makhluk itu.

 Dio yang paham langsung berlari ke arah pintu keluar, ia tahu ia tak akan bisa membantu pria itu, karena ia tahu keduanya bukanlah tandingannya, walaupun ia jago bela diri tapi kalau musuh nya bangsa halus ya..percuma saja .

Dio berlari dan menerobos pintu belakang yang tembus ke dapur, duo langsung berlari menuju kamar hanifah, di mana hanifah yang baru saja menyelesaikan sholat isya nya.

saat membuka pintu dio langsung terkejut dan berteriak.

" paooccoonngggg......" teriak dio yang membuat hanifah yang hendak melepas mukenahnya ikut terkejut dan langsung berbalik badan.

Hanifah terkejut melihat tubuh dio terlihat berantakan dengan nafas yang tersengal sengal...

" Mas ...ada apa "

" Damn...kenapa hidupku sekarang harus berhubungan dengan mistis " umpat Dio yang di dengar oleh hanifah, hanifah menatap dio dengan tatapan yang penuh arti.

" Maaf...." ucap Hanifah pelan, hanifah tahu pasti terjadi sesuatu pada dio .

" Masuklah..." ucap Hanifah.

Hanifah tak jadi melepas mukenahnya, ia berjalan ke arah meja dan mengambil Al - qur'annya, kemudian ia berjalan le arah pintu dan kemudian menutup pintu kamarnya.

" istirahatlah..."

Hanifah langsung duduk lagi di atas sajadahnya dan membuka Al- Qur'annya dan Membacanya tanpa di suruh oleh Dio, Hanifah sudah tahu apa yang harus di lakukannya tanpa dio suruh.

Bluamm...terdengar suara dentuman keras dari arah belakang rumah hanifah, dio hanya terpaku dan menatap hanifah yang melantunkan ayat-ayat suci Al - Qur'an dengan lembut dan merdu dan tak terpengaruh dengan suara suara dentuman yang terdengar dari belakang rumahnya.

#####

1
mom'snya devadhamian
Reyhan sekalinya ada cewe yang suka malah Ceu kunkun 🤣🤣🤣
adelina rossa
lanjut kak
adelina rossa
ceritanya bagus bikin penasaran....lanjut kak
ChikoRamadani
si mawar nih gak tahu diri banget dasar ulat bulu...
hanifah kasian banget hidupnya dikelilingin orang" toxic, parahnya lagi mau diusir karena menyebabkan malapetaka/kesialaan bagi warga desa...
tapi dio akan ada selalu bersama hanifah menjadi garda terdepan untuk melindunginya.....

Semoga permasalahan dio cepat selesai bawa pergi hanifah ketempat yang aman....
Khanza Via
Double up kak
Khanza Via
ceritanya seru
adelina rossa
mawar yang penuh dengan ulet bulu karena sifatnya...dio kamu harus secepatnya bawa hanifah keluar dari kampung itu...lanjut kak
Betty Sam
lanjut kak.. cerita nya lucu..ketawa sendiri AQ jdnya
adelina rossa
lanjut kak..mbak kunkunnya mau kenalan sama nino deh kayaknya....
ChikoRamadani
lanjut dong thor....
seru nih pengalaman reyhan dan nino dihutan wingit hahaha berasa uji nyali
adelina rossa
jangab2 yang gedor pintu rumah hanifah ulang mereka berdua nih.. ganggu aja wkwkwk...lanjut kak
adelina rossa
lanjut kak
Huri Fah
uji nyali Reyhan & Nino buat pengalaman 😅 tenang mereka arwah baik kok karna mereka keluarga Hanifa🤗
Betty Sam
lanjut kak
Betty Sam
seru dan mistis..suka
Huri Fah
ceritanya seru beda dari yg lain👍
lanjutkan Thor, tetap semangat ngajarnya 💪
ChikoRamadani
Setelah merestui dio fandi, mereka bertiga langsung datang kerumah orangtua dio fandi. Untuk memberi salam tapi salam perkenalan buat mereka terkejut apalagi mama dio bilanga ada hantu hahhahha

ternyata apa yang dbilang dio itu benar mama nya penakut...
semoga saja dio bisa kembali bertemu dgn ortuanya dengan membawa hanifah...
mom'snya devadhamian
hebat si Dio bisa ngobrol Ama jurig eung🤣🤣🤣ya kakek ayah maru datangin keluarga Dio..kenalan sebagai keluarga hihihihi..bisa bisa Emaknya Dio terkencing kencing ngeliatnya 😁😁🤪
Huri Fah
akhirnya dapat restu juga dari lelembut Hanifah😊
Huri Fah
ada aja gangguan nya 😁 nanti aja pas dikota baru Aman🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!