NovelToon NovelToon
Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Menantu Licik, Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reni Juli

Setelah dua tahun menikah, Laras tidak juga dicintai Erik. Apapun dia lakukan untuk mendapatkan cinta suaminya tapi semua sia-sia. Laras mulai lelah, cinta Erik hanya untuk Diana. Hatinya semakin sakit, saat melihat suaminya bermesraan dengan Dewi, sahabat yang telah dia tolong.
Pengkhianatan itu membuat hatinya hancur, ditambah hinaan ibu mertuanya yang menuduhnya mandul. Laras tidak lagi bersikap manja, dia mulai merencanakan pembalasan. Semua berjalan dengan baik, sikap dinginnya mulai menarik perhatian Erik tapi ketika Diana kembali, Erik kembali menghancurkan hatinya.

Saat itu juga, dia mulai merencanakan perceraian yang Elegan, dibantu oleh Briant, pria yang diam-diam mencintainya. Akankah rencananya berhasil sedangkan Erik tidak mau menceraikannya karena sudah ada perasaan dihatinya untuk Laras?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Sikap Yang Berbeda

Saat mereka kembali ke kantor, Erik tidak ada di tempat.

Dewi menghela napas jengkel. Kesempatan untuk mengadu dan menumpahkan kekesalannya pada Laras terlewat begitu saja. Padahal ia sangat ingin menceritakan pada Erik bagaimana sikap Laras saat bertemu dengan Briant Nugraha. Ia sudah menyusun kata-kata untuk memanaskan suasana, agar Erik semakin membenci istrinya itu.

Namun kepergian Erik membuat rencananya gagal.

Laras, di sisi lain, tampak acuh. Ia kembali ke ruangannya seperti biasa, namun telinganya menangkap bisik-bisik dari para karyawan yang berkumpul di dekat pantry. Suara-suara itu tak terlalu keras, tapi cukup jelas untuk membuat langkahnya terhenti.

“Kalian dengar? Presiden Direktur katanya sedang pergi menemui calon istrinya.”

“Serius? Tapi dia masih punya istri, kan?”

“Katanya sih, dia pergi bareng ibunya buat dikenalin ke keluarga perempuan itu…”

Mereka berbisik, tapi pandangan mereka jelas mengarah pada Laras. Seolah-olah mereka tahu dia sedang mendengarkan.

Calon istri?

Laras mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras. Apa lagi ini? Lelucon macam apa yang sedang dimainkan Erik dan ibunya kali ini?

Desas-desus itu membuat amarahnya membuncah. Jelas, ini ulah ibu mertuanya. Perempuan tua itu pasti mulai merencanakan sesuatu untuk menyingkirkannya. Dan dia belum siap kalah. Belum sekarang. Belum sebelum dia menyingkirkan Dewi dan memastikan dirinya pergi dengan genggaman penuh, bukan tangan kosong.

Tidak hanya Laras yang mendengar rumor itu. Dewi juga mengetahuinya. Bedanya, dia justru menahan tawa. Nasib Laras tampaknya akan segera berakhir. Posisi Nyonya Wijaya yang selama ini dibanggakan mungkin tak lama lagi akan tergeser oleh perempuan pilihan sang ibu mertua.

Di ruangannya, Laras menyandarkan diri di kursi kerja. Wajahnya tenang, tapi pikirannya bergejolak. Air mata hampir jatuh, tapi ia tahan.

“Kau benar-benar keterlaluan, Erik,” gumamnya lirih.

Jika memang itu benar, jika Erik akan menikah lagi, maka pernikahan mereka memang tidak ada artinya. Sejak awal pun, ia tak pernah yakin ingin mempertahankannya.

Tapi sebelum semuanya berakhir, ia harus membuat rencana.

Dan malam itu, ia menyiapkan makan malam sendiri. Untuk menyambut Erik pulang. Bukan karena ingin bersikap manis, tapi karena ia ingin melihat wajah suaminya saat ditanya soal calon istri baru itu.

Waktu terus berlalu. Hingga pukul delapan malam, akhirnya suara mobil terdengar di halaman depan.

Laras berdiri di balik tirai jendela. Menatap Erik turun dari mobil dengan jas di tangan dan wajah lelah. Pria itu benar-benar bukan seseorang yang pantas dicintai. Tapi sampai tujuannya tercapai, Laras akan tetap diam, bermain peran sebagai istri.

Dan mungkin, kehadiran calon istri baru itu justru mempercepat langkahnya menuju kebebasan, beserta uang dalam jumlah besar.

“Aku kira kau tak akan pulang malam ini, Erik,” ucapnya saat pria itu memasuki rumah.

Erik tidak menjawab. Ia hanya melempar jasnya ke sofa dan mulai membuka dasinya, terlihat enggan untuk memulai percakapan.

“Kau tidak ingin mengatakan apa-apa padaku?” Laras menyilangkan tangan di dada.

“Apa yang perlu dikatakan?”

"Tentu saja tentang kepergianmu serta desas desus di kantor."

"Tidak ada. Bagaimana pertemuanmu dengan Pak Nugraha, Apakah dia sudah setuju untuk bekerja sama dengan Perusahaan kita?"

“Semuanya berjalan dengan baik meskipun selingkuhanmu itu hampir saja mengacaukan pertemuan itu. Tapi kau tak perlu khawatir, beruntungnya Pak Nugraha orang yang baik jadi dia tidak tersinggung atau marah karena sikap tidak sopan Dewi."

Erik memandangnya. “Setidaknya, kau tidak mengecewakanku hari ini.”

Laras tersenyum miring. Jika dia yang membuat kesalahan, dia berani bertaruh, Erik pasti sudah memaki dirinya dan menyalahkannya atas semua yang terjadi. Benar-benar luar biasa, selingkuhan memang lebih berharga dibandingkan dengan istri sah.

"Kau tidak marah padahal Dewi hampir menggagalkan pertemuan itu, apakah karena dia selingkuhanmu?"

"Tidak, kau tahu dia masih amatiran."

"Amatiran? Ucapanmu sangat lucu. Aku masih ingat ketika pertama kali bekerja denganmu, bagaimana kau begitu murka ketika satu kesalahan yang aku lakukan dan kau tidak berkata aku seorang amatiran. Bukankah terlihat begitu jelas bagaimana sikapmu antara aku dengan Dewi?

Erik menghela napas, menahan lelah dan jengkel.

“Laras, aku tidak ingin berdebat. Aku lelah. Aku ingin istirahat. Tolong.”

“Aku hanya ingin memastikan kau tahu apa yang terjadi. Aku tak mau disalahkan kalau dia memutar balikkan cerita besok. Tapi terserah kau, kau mau percaya dengan perkataannya atau tidak, aku tidak peduli.”

Erik diam. Melangkah melewati istrinya. Tapi belum sempat ia pergi ke kamar, suara Laras kembali terdengar, lebih keras.

“Apa kau tidak ingin mengatakan hal lain padaku, Erik?”

Ia berhenti, "Tidak ada!"

"Tidak ada atau kau memang tidak ingin aku tahu, Erik!"

“Apa maksudmu?”

“Aku tahu kau pergi menemui calon istrimu. Semua orang menggosipkannya. Kau pikir aku bodoh?”

Erik menatapnya lama. “Itu tidak benar. Aku tidak akan menikah lagi. Dan aku tidak akan menceraikanmu.”

Laras tertawa kecil. “Kenapa? Bukankah itu akan membuat hidupmu lebih mudah? Kau bisa menikahi Dewi, atau calon baru pilihan ibumu. Kau pun akan terbebas dariku yang selalu menghabiskan uangmu.”

“Cukup, Laras. Tidak ada calon baru. Aku hanya menemani ibuku bertemu sahabat lamanya. Jangan mengarang cerita.”

Laras melangkah mendekat, sorot matanya tajam. “Atau kau baru akan menceraikanku jika Diana kembali ke hidupmu?”

Erik terdiam. Dan itu sudah cukup bagi Laras.

Sepertinya mau Dewi atau siapapun, hanya akan menjadi teman tidur Erik saja karena sejak awal hati Erik hanya milik Diana.

Itu berarti dia memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Dia yakin saat waktunya nanti, Ibu mertuanya akan mendatanginya hanya supaya dia menceraikan Erik.

“Baiklah,” katanya datar. “Kau menanti perempuan itu, padahal dia sudah menikah. Dan sedang hamil. Tapi… aku dengar pernikahannya tak berjalan baik.”

Erik membalikkan badan cepat. “Apa maksudmu?”

"Kau ingin tahu?"

"Bicara yang jelas, Laras!" Erik sedikit membentak, "Apa yang terjadi dengan Diana?" sikapnya langsung berubah begitu membahas masalah wanita itu.

“Cari tahu sendiri, Erik. Mungkin kau bisa jadi pahlawan yang menyelamatkan cinta pertamamu dari penderitaan.” Laras berbalik dan berjalan melewatinya.

Saat melintas di sisi suaminya, ia tersenyum licik.

Erik berdiri mematung, memandangi punggung Laras yang semakin menjauh. Ada kegelisahan yang tumbuh di dalam dirinya.

Apa benar… Diana tidak bahagia?

Namun ia menggeleng cepat. Tak mungkin. Diana dan suaminya saling mencintai. Mereka bahagai saat terakhir kali mereka bertemu.

Laras pasti berbohong hanya supaya dia menolak wanita yang dikenalkan oleh ibunya. Dia tahu betapa liciknya wanita itu. Laras hanya ingin menertawakan dirinya karena dia tahu, dia masih mencintai Diana.

Tapi meski dia menyangkal, dia tidak bisa berhenti memikirkan keadaan Diana.

1
Dewi Ariyanti
Erick kau mendekati Laras hanya ingin memberikan ibumu cucu nanti setelah itu kau pasti kau berselingkuh lagi ck ck itu tidak akan mungkin terjadi karena laras akan pergi meninggalkan mu sebelum usahamu tercapai
Ikoh Jenggung
Erik mungkin penasaran aja karna belum mencicipi laras makanya mau melakukan apapun
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Erik pede sekali bisa bobo n menghasilkan cucu buat emaknya 🤣
hayuu Erik n Ratna cemuuuunguut utk tujuan kalian yg bersebrangan 🤣🤣
Sunaryati
Segera Laras jangan sekedar rencana
Sunaryati
Mintalah pada Laras pasti dikasih
mery harwati
Ayo Ratna berusahalah lebih keras lagi untuk mengambil buku nikah Erik & Laras agar rencanamu semakin mulus untuk mengesahkan perceraian Erik & Laras 💪😛
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
Laras seakan memberikan Erik sayap utk terbang tinggi ternyata sayapnya rapuh, Erik jatuh lagi gubrak 🤣🤣
semangat utk mendapat luka Erik 🤣
Lianty Itha Olivia
kasihan juga lihat perjuangan Erik KLO SDH begini
Ikoh Jenggung
ssekarang biarin Erick terbang nanti hempaskan sampai titik paling dalam
Dewi Ariyanti
💪💪💪Laras biarkan Erick merasa terbang tinggi dan berbunga bunga dan setelah itu kau hempaskan seperti angin biar dia merasakan apa yang kau rasakan dulu
🌈Yulianti🌈
nanti pas s Diana datang mana janji mu mana sumpah mu yg pernah kau ucapkan dahulu pokoknya mpreet lah kau erik
Ma Em
Laras emang kamu yg terbaik biarkan si Erik berusaha sendiri untuk berubah dan perbaiki dirinya paling nanti lama2 selingkuh lagi .
Susan Susanti
semangat briant 💪
mery harwati
Istri orang lebih menantang Briant 😄
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Go go pebinor🤣🤣👍👍
lyani
istri org lebih menggoda y bre
lyani
sedangkan kau suami tak tahu berterima kasih Rik,dah capek kak Reni cariin istri sebegitu sempurna masih aja cari selingkuhan...heran dehhh
🌈Yulianti🌈
istri orang memang sebuah tantangan briant tp sayang Laras juga blm tentu memilih kamu bisa jd Laras juga trauma akan sebuah penghianatan dan perselingkuhan
Mr Lie 🍇✰͜͡v​᭄
masalah nya Laras ogah memperbaiki n itu menjadi peluang buat Briant 🤭
hayuuu Briant gaskeun 😁
buat Erik kebakaran jenggot 🤣🤣
Sunaryati
Laras akan tetep virgin, pepet terus hingga mau minta bantuan padamu untuk bercerai, soalnya, Laras ingin balas dendam namun konflik masih di tempat, dan kisaran Eric yang ingin mempertahankan pernikahan, sedangkan Laras ingin cerai.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!