seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
misi selanjutnya
Di dalam masion dewangga, pagi-pagi sekali dara sudah duduk sembari menatap kearah pintu masuk,dia sudah tidak sabar menunggu kepulangan ayahnya davian.
" dimana ayah ? kenapa ayah lama sekali datangnya ? " ucapnya dengan menggigit kukunya karna merasa tidak sabar menunggu kedatangan ayahnya.
Liam yang sejak tadi terdiam melihat dara dengan geleng-geleng.
" sabarlah nona saya yakin sebentar lagi tuan pasti sampai,mungkin tuan terjebak macet di jalan " ucap Liam dengan serius.
dara hanya mengangguk dia bersandar di sofa dan memejamkan matanya dengan perasaan deg-degan.
" sebaiknya aku bertanya nanti saja pada ayah, aku sangat yakin ayah pasti akan menyembunyikan rahasia itu selamanya, aku tidak mau ayah ku menjadi ayah yang tidak bertanggung jawab " gumannya dengan tangan mengepal.
setelah menunggu beberapa jam dara mendengar suara deru mesin mobil,mata dara berbinar cerah dia berdiri dan berjalan dengan tersenyum senang.
" ayahhhhhh " teriak dara setelah sampai di depan halaman mansion dia melihat davian yang baru saja turun dari mobil.
davian yang baru saja menutup pintu mobil mendengar teriakan putrinya sontak dia berbalik badan dan melihat putrinya yang sedang berlari kearahnya.
" jangan lari-lari seperti itu sayang, nanti kamu terjatuh " peringat davian dengan khawatir,sambil merentangkan kedua tangannya.
dara tidak memperdulikan ucapan ayahnya dia malah mempercepat langkahnya setelah sampai dihadapan davian dia memeluk ayahnya dengan erat..
" ayahh aku sangat merindukan mu, bisakah ayah jangan pergi lagi ke luar kota ? apa ayah tau dirumah sangat sepi tanpa kehadiran ayah" ucap dara dengan merengek manja.
Davian tersenyum lembut dia mengelus rambut putrinya dengan sayang.
" ayah hanya mengurus perusahaan ayah disana sebentar sayang, ayah juga tidak bisa lama-lama jauh dari putri ayah yang cantik ini " ucap davian lagi.
dara mengangguk dia menguraikan pelukannya dan memeluk lengan ayahnya
" yasudah mari kita masuk kedalam,aku tau pasti ayah belum sarapan kan ? tapi ayah tenang saja aku sudah memasakkan makanan yang enak untuk ayah " ucap dara sambil berjalan, davian merasa tersentuh dengan sikap manis putrinya dia merasa bahagia karna kehadiran dara di dalam hidupnya.
*********
di sebuah mansion yang megah, terlihat suasana disana mencekam karna seorang pemuda tampan sedang duduk dengan wajah datarnya.
semua para pembantu menunduk mereka tidak berani menatap majikan mereka yang terkenal dengan kebengisan nya.
" sekali lagi aku bertanya pada kalian semua !! siapa yang mengambil perhiasan kesayangan ibuku ?? jika tidak ada yang mau mengaku aku akan menebas kep4la kalian satu persatu!!! " ancamnya dengan dingin.
mereka semua yang mendengar itu merasa ketakutan, tidak ada yang berani bersuara bahkan mereka semua kesulitan bernafas.
Hugo menarik nafasnya dalam-dalam dia melihat para pembantu dengan serius.
" belum ada juga yang mau mengaku? apa kalian tidak takut dengan ancaman tuan kalian sendiri?? dia tidak pernah main-main dengan ucapannya dan kalian pasti sudah tau bagaimana sifat majikan kalian !!! " ucap Hugo dengan serius.
pemuda tampan yang sedang menghisap nikotinnya melihat salah satu pembantu yang terlihat gelisah dan beberapa kali pembantu itu menghapus keringatnya yang bercucuran.
" baiklah jika kalian tidak ada yang mau mengakuinya, aku sendiri yang akan membuat orang itu mengaku dengan s3njata kesayangan ku ini " ucap pemuda tampan yang tenyata itu aksel dia mencium s3njatanya dengan tersenyum jahat.
mereka semua menelan ludah melihat aksel yang mencium senjat4 kesayangan nya itu.
dorrrrrrrrr
aaaahhhhhhkkkkkkkkkk
mereka semua terkejut mendengar suara tembak4n , sedangkan Hugo dia geleng-geleng melihat kelakuan tuannya itu.
semua para pembantu melihat salah satu kawan mereka yang tergeletak dilantai dengan kondisi yang mengenaskan.
" aku sudah memberikan satu kesempatan untukmu agar kamu mau mengakuinya !! tapi kamu malah menginginkan hadiah dari ku " ucap aksel dengan dingin.
wanita yang tergeletak itu hanya menatap kosong kearah aksel dia merasa malam ini akan menjadi malam terakhir nya bernafas.
" ma...aafff " ucapnya dengan lirih setelah itu dia menutup mata, mereka semua hanya terdiam dan tidak berani bergerak sama sekali.
aksel tersenyum remeh mendengar kata maaf dari wanita itu, dia menatap tajam Hugo dan melihat para pembantu yang berdiri mematung.
" kalian bawa dia dari hadapanku !! buang may4t nya ketempat biasa !! dan Hugo siapkan semua barang-barang ku besok pagi aku akan terbang ke Indonesia menemui adik tiriku!!! " ucap aksel dengan dingin setelah itu dia meninggalkan ruang tamu dengan tersenyum tipis dia sudah memutuskan akan menemui adik tirinya itu.
Hugo terkejut mendengar ucapan tuannya,dia tidak menyangka aksel yang dingin dan kejam akan menemui adiknya secepatnya itu,padahal dia sudah menduga aksel akan membunu* adik tirinya itu,tapi perkiraan nya meleset.
" apa ini pertanda baik untuk tuan, aku berharap tuan berubah menjadi lebih baik lagi " ucapnya dengan tersenyum tipis dia melihat semua pembantu sibuk membersihkan lantai yang terkena dar4h wanita pencuri itu.
*******
dimalam harinya di dalam kamar dara duduk dengan gelisah dia berulang kali berdiri dan kembali duduk lagi,matanya tidak pernah lepas kearah pintu kamarnya.
" sistem apa malam ini aku akan menjalankan misiku ? ini kan sudah 1 bulan " tanya dara dengan serius, sebenarnya dia ingin menanyakan tentang masalalu ayahnya pada davian tapi karna malam ini dia akan menjalankan misinya dia akhirnya mengurungkan niatnya.
( anda benar nona, saya sarankan nona sebaiknya tidak menanyakan tentang masalalu ayah anda, karna sebentar lagi masalalu ayah anda akan menemui anda nona )
mendengar itu dara terdiam kamarnya menjadi sunyi,
" kalau memang dia akan datang menemui ku,aku akan menunggu kedatangan nya ini akan menjadi kejutan untuk ayah !! sistem kirimkan jiwa ku sekarang " ucapnya dengan tersenyum tipis dia menaiki ranjang dan berbaring dengan posisi terlentang.
dan seketika dia merasakan jiwanya melayang dan memasuki dimensi lain.
didalam kamar lantai 2, terlihat davian sedang duduk dengan termenung memikirkan kejadian dimasa lalunya.
" bagaimana jika putriku tau tentang masalalu ku ? apa dia akan menganggap ku laki-laki brengsek? atau dia akan pergi meninggalkan ku nanti ? tidakk...tidakkk... aku tidak mau putriku pergi lagi, dan aku akan tetap merahasiakan masalalu ku pada dara !! maafkan ayah nak, bukannya ayah ingin menyembunyikan rahasia ini darimu ayah, hanya takut jika kamu pergi meninggalkan ayah lagi " ucap davian dengan lirih dia menangis didalam kamar memikirkan masalalunya, dia takut dara mengetahui semuanya dan yang dia tidak tau dara putrinya sudah tau semua rahasianya tanpa terkecuali.
*******
di dimensi lain terlihat seorang wanita yang sedang duduk dan menatap ruangan itu dengan heran,
" sistem dimana aku ? kenapa ini seperti sekolah pesantren? dan apa ini ? kenapa wajahku tertutup seperti ini ? " tanyanya dengan heran, ternyata wanita itu sudah di isi raga dara dia merasa kebingungan melihat ruangan yang kecil dan tempat tidur yang tipis.
( nona saat ini anda sedang berada di pesantren yang terletak di perkampungan, wanita yang raganya anda tempati itu adalah seorang wanita yang lemah lembut dan pemalu,,kedua orang tuanya menempatkan nya di pesantren ini karna kemauan wanita yang anda tempati raganya,, dan tugas anda disini mendapatkan cinta pemuda yang terkenal dingin di pesantren ini dan nama anda disini Maura yang berusia 18 tahun )
mendengar itu dara mengangguk dia sebenarnya merasa ragu dengan misinya kali ini,tapi dia akan menjalankan misi ini secepatnya.