NovelToon NovelToon
Jadi Kesayangan Suami Konglomerat

Jadi Kesayangan Suami Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Safeea dan ibunya sudah lama hidup di desa. Setelah kematian ibunya, Safeea terpaksa merantau ke kota demi mencari kehidupan yang layak dan bekerja sebagai pelayan di hotel berbintang lima.

Ketika Safeea tengah menjalani pekerjaannya, ia dibawa masuk ke dalam kamar oleh William yang mabuk setelah diberi obat perangsang oleh rekan rekannya.

Karena malam itu, Safeea harus menanggung akibatnya ketika ia mengetahui dirinya hamil anak laki laki itu.

Dan ketika William mengetahui kebenaran itu, tanpa ragu ia menyatakan akan bertanggung jawab atas kehamilan Safeea.

Namun benarkah semua bisa diperbaiki hanya dengan "bertanggung jawab"?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Tak ingin membuang waktu lebih lama untuk mencari keberadaan safeea, William pun bergegas menuju ke ruang kerja Pak Hardi, manajer operasional hotel yang pasti tahu di mana staf housekeeping bertugas hari ini.

Begitu William sampai dan masuk ke dalam ruangannya, Pak Hardi tampak sedikit terkejut melihat kehadiran William yang datang tanpa pemberitahuan.

“Pak William, selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?” tanya pak Hardi dengan sopan yang segera berdiri dari kursinya untuk menyambut kedatangan William ke ruangannya.

"Pak Hardi, apa anda tahu dimana safeea bertugas hari ini?" tanya William pada pak Hardi.

Pak Hardi tampak terkejut sejenak saat William tengah mencari keberadaan Safeea saat ini.

“Oh… soal itu…”

Alih-alih langsung menjawab pertanyaan William, Pak Hardi justru membungkukkan badannya sedikit, seperti orang yang sedang meminta maaf.

“Saya benar-benar mohon maaf atas kejadian pagi tadi, Pak William. Saya tahu itu hari pertama Anda menjabat sebagai CEO, dan staf saya justru merepotkan Anda.”

Kening William mengernyit karena tidak mengerti maksud perkataan yang diucapkan oleh pak Hardi.

“Apa maksud anda, pak Hardi?” tanya William.

“Maksud saya, Safeea. Dia pingsan dan membuat anda harus mengantarnya langsung ke rumah sakit. Saya sangat menyesal itu terjadi. Itu kelalaian saya sebagai atasan.” jawab Pak Hardi.

William mulai merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan itu. Ia ingin tahu di mana keberadaan Safeea, bukan mendengar permintaan maaf yang tidak perlu dari pak Hardi.

“Pak Hardi, itu bukan masalah besar—”

“Tapi saya tetap harus bertanggung jawab, Pak William,” potong Pak Hardi. “Makanya tadi saya sudah menegur Safeea dengan keras. Saya tidak ingin anda merasa terbebani dengan urusan pribadi staf seperti itu lagi. Anda tak perlu khawatir. Saya sudah memberi peringatan kepada safeea untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi kepada anda dengan pekerjaannya sebagai taruhannya.”

Wajah William langsung mengeras. Ia tidak suka dengan teguran keras yang diberikan oleh pak Hardi kepada Safeea, seolah olah safeea sudah melakukan kesalahan besar yang sama sekali tidak pernah dilakukan oleh gadis itu.

Tak lama kemudian sorot mata William berubah dingin dan tajam. Ia menatap Pak Hardi dalam diam selama beberapa detik sebelum akhirnya bersuara tenang, namun menyimpan ketegasan yang tak terbantahkan.

“Pak Hardi, sejak kapan staf anda layak diberi teguran keras hanya karena dia sakit dan tidak sadarkan diri?” tanya William pelan dengan suaranya yang menggema seperti peringatan kepada pak Hardi.

Pak Hardi terdiam. Napasnya tertahan mendengar nada bicara William yang mulai terdengar lebih dingin padanya.

“Dengan segala hormat Pak William, saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya bertanggung jawab atas kejadian yang membuat Anda harus repot mengurus hal di luar tugas Anda sebagai CEO.” jawab Pak Hardi dengan hati-hati.

William menghela napas dalam.

“Dengarkan saya baik-baik pak Hardi. Saya sendiri yang memutuskan untuk membawa Safeea ke rumah sakit. Tanpa sepengetahuannya, tanpa paksaan dari siapapun. Itu murni keputusan saya. Dan saya tidak merasa direpotkan sedikit pun. Jadi kalau Anda berpikir dengan memarahi seorang staf yang bahkan tidak sadar saat kejadian itu akan menyelesaikan sesuatu, Anda salah besar.” ucap William dengan tegas kepada pak Hardi.

Pak Hardi tampak mulai salah tingkah setelah mendapat teguran seperti itu dari William.

1
Dewi Ink
jangan galak2 pak, ciut tar pas tahu itu calon bini nya bos
Dewi Ink
belum tahu lu entar jadi nyonya William .'hu
Nurika Hikmawati
hmmm... bau-bau antagonis
Nurika Hikmawati
Gak usah binggung Feea, yg ngaku suamiu itu tajir melintir plus dia juga ayah dari anakmu. wis, istirahat wae
Nurika Hikmawati
William yang bawa Fee
Avalee
Udah cepat balik sana ke safeea. Dia bingung tuh dpt kabar tekdung
Avalee
Ah syemvak! Kena prank 😭😭😭
Muffin🧚🏻‍♀️
Iyaa kalau dia jujur yang ada dia dibully karena gak dipercayalah ogeb . Kau yg harusnya jujur
Muffin🧚🏻‍♀️
Gak cuma kenal pak dia bahkan sudh obok obok sayaaa hawab gt safeaa
🌹Widianingsih,💐♥️
nanti orang tua Wiliam jahat nggak ya sama Safeea kalau udah jadi menantunya ?
🌹Widianingsih,💐♥️
kamu harus bahagia Safeea, karena bos mu mau tanggung jawab
....udah pasti kamu bakal hidup sangat berkecukupan.
Drezzlle
Lah mau di jodohin si williamnya
Drezzlle
Udah tinggal pulang dan istirahat aja Safeea
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
william aku padamu, aku suka caramu menghargai safeea, dn tdk memndg rendah status sosialnya
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
aku ikut deg-degan thor🙈
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
wow ternyta william romantis sekali😍
Nurika Hikmawati
Jangan kaget ya Fee kalau di sebelahmu ada bapak CEO
Nurika Hikmawati
Mantap Will, langsung mengambil tanggung jawab /Good/
Nurika Hikmawati
Sekali langsung jadi ya Will
Muffin🧚🏻‍♀️
Laki laki yang jadi ceo ditempat mu ya yang bikin kamu gak perawan 🥹🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!