NovelToon NovelToon
SOUL POWER MANIFESTASI

SOUL POWER MANIFESTASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: vheindie

Di dunia kultivasi yang mengandalkan kekuatan jiwa bawaan sebagai penguat teknik beladiri, Vincent sering diremehkan karena hanya memiliki soul tumbuhan, hal itu membuatnya dipandang sebelah mata dan sering dianiaya oleh sesama murid sekte tempatnya tinggal.

Dan potensi kekuatannya mulai terlihat setelah dilatih oleh ratu Lily, seorang ras elf yang tidak sengaja ia temui ketika dalam keadaan terluka parah. Beliau adalah seorang kultivator domain celestial yang terlempar ke domain fana setelah dikeroyok oleh empat kaisar penguasa dunia tersebut.

Ratu Lily yang nota benenya memiliki soul yang sama dengan Vincent dan sudah ahli dalam penguasaannya, tertarik untuk mengajari Vincent mengembangkan potensi soul tumbuhan tipe langka yaitu soul pohon adam yang merupakan rajanya tumbuhan.

Akankah dengan kekuatan Jiwa kayu yang dilatih dibawah bimbingan ratu Lily ia dapat berdiri di puncak dunia kultivasi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vheindie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34

Setelah mengalahkan Hiori, sambil menunggu waktu pertandingan yang selesai sekitar dua jam lagi. Vincent bersantai di dahan pohon dan tertidur tanpa merasa takut akan diserang oleh peserta lain yang menemukannya.

"Sialan... Enak sekali dia tertidur setelah membuatku bangkrut," maki salah satu penonton yang kalah karena memasang taruhan pada Hiori.

"Santai sekali anak itu, aku tidak menyangka salah satu prajurit muda terbaik milik kerajaan begitu mudah dikalahkannya." Perdana mentri tidak percaya dengan apa yang dia lihat dimana pemuda terbaik dari kesatria bulan ditumbangkannya dalam waktu tidak kurang dari lima belas menit dan itu membuat instalasi prajurit kerajaan cukup tercoreng dimata masyarakat umum.

"Cara kultivasi yang sangat unik. Sepertinya dia mengetahui tempat itu mempunyai energi melimpah yang cukup untuk mengembalikan aura yang telah terbuang." Sang raja Ryuji menyadari ketika menatap tajam Vincent dari layar besar.

"Apa?! Anak itu sedang berkultivasi?!" Seru para ketua sekte kaget mendengar penuturan penguasa kerajaan Serena tersebut.

"Tajamkan indra penglihatan kalian."

"Huh?" Ketiga ketua sekte langsung memfokuskan aura dimata mereka. Dan ternyata benar, ada aliran energi alam mengalir masuk ke tubuhnya. Dimana teknik tersebut hanya bisa dilakukan oleh kultivator yang berada di ranah Saint puncak dan emperor saja, sehingga orang-orang memang mengira Vincent tengah tertidur.

Memang arena pertandingan yang disebut pulau terapung adalah tempat legendaris yang dimiliki oleh kerajaan Serena yang ada sejak dahulu, bahkan raja pertama mereka juga tidak tau asal-usul pulau yang bisa mengapung diudara tersebut dan tak banyak orang yang mengetahui persis keberadaannya kecuali sang raja dan beberapa tetua kerajaan serta penjaga pulau yaitu prajurit utama yang disebut Holy knight.

Pulau terapung selalu dijadikan tempat pertarungan babak 32 besar meski tempat turnamen berpindah-pindah kota setiap sepuluh tahun sekali, semua itu dilakukan untuk memberi kesempatan para penduduk kota yang ditunjuk meraup nilai ekonomi dari gelaran sepuluh tahunan tersebut.

Dua jam berlalu dan pertandingan babak 32 besar usai, hal itu ditandai dengan suara bel khusus yang terdengar diseluruh penjuru pulau terapung milik kerajaan Serena tersebut dan segel kertas yang dibawa tiap peserta otomatis memudar dan membentuk pola enkripsi segel di mereka dan membentuk portal berukuran kecil.

"Enkripsi dua arah ya? Andai ratu Lily tau tentang ini, mungkin para master array istana raja akan di maki-maki beliau karena tidak sesuai dengan algoritma teleportasi." Vincent tersenyum melihat tulisan mantra segel yang tertera didekatnya.

"Baiklah tak usah komplain, kita ikuti saja peraturannya." Ia pun masuk ke lingkaran segel teleportasi yang menuju gerbang teleportasi utama.

Dan ternyata di depan gerbang sudah ada lima belas peserta lain yang tengah antri menunggu keluar lewat portal teleportasi yang telah ditentukan.

"Haha... Tetap saja sama seperti perhelatan sebelumnya, tak ada peserta dari tim reguler yang mampu menembus enam belas besar. Jika saja peraturannya bebas melakukan apapun mungki anak itu akan kuhabisi, dia begitu menyebalkan mempertahankan pedang ini hingga akhir." Tawa Dabora begitu menyebalkan. Memang murid sekte bintang dan juga bukit perak datang ke kota Lin Fei setelah pertandingan kualifikasi reguler dilaksanakan, jadi mereka belum mengetahui.kemampuan Vincent.

"Kawan... Aku minta kau untuk menyerahkan pedang itu padaku," ucap Vincent ketika melihat senjata spiritual buatannya berada ditangan Dabora.

"Siapa kau gembel? Memanggil kawan seenaknya, aku merasa tak pernah punya teman macam orang rendahan sepertimu dan berani sekali menyuruhku menyerahkan benda ini?" Bentak Dabora melotot galak dan siap meninjunya. Raut wajah Vincent memerah karena amarah, ia berjalan ke arah Dabora dengan tangan terkepal.

"Stop!!! Dilarang bertarung antar peserta sampai pertandingan selanjutnya," teriak wasit keempat melerai kedua belah pihak yang bersitegang.

"Cih... Kau terselamatkan bocah kerempeng," ujar Dabora masih terus memprovokasi.

"Haha... Sepertinya muridmu sudah tidak sabar untuk melawan kuda hitam diturnamen tahun ini." Ketua sekte Hao Beng begitu senang melihat murid terbaik sekte bintang mulai mencari masalah dengan Vincent.

"Tsk... Tenang saja, meski anak itu cukup kuat. Namun tidak akan mudah menang melawannya. Sebab muridku berada di ranah Saint tahap kedua dan merupakan peserta terkuat dari semua peserta yang tersisa, kita lihat saja apakah dia mampu mengalahkan murid terbaikku?" Ketua sekte Marcus sangat percaya dengan kemampuan muridnya.

Setelah keluar dari dimensi pulau terapung, Vincent bergegas mencari Adrian dan menanyakan pada tim medis yang ditugaskan ia akhirnya pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan orang yang sudah dianggapnya teman.

"Bagaimana keadaanya?" Tanya Vincent setelah menemukan ruangan tempat Adrian berada.

"Keadaannya sangat kritis, luka dalamnya terlalu fatal dan titik akupunturnya telah rusak parah. Mungkin kami bisa menyembuhkan luka di tubuhnya, tetapi hanya ramuan tingkat tujuh ke atas dari seorang alkemis tingkat delapan yang mampu menyembuhkan kembali jalur meridiannya." Perawat yang nota benenya seorang Alkemis tingkat lima.

Vincent menatap Adrian yang berbaring tak berdaya.

"Bagi seorang kultivator, rusaknya meridian lebih menyakitkan hati dari mati berkali-kali sekalipun. Kejam juga bocah besar dari sekte bintang itu, padahal lawannya hanyalah seorang kultivator Spirit. Sayang sekali sepertinya dia tidak akan bisa melangkah ke ranah Saint," ucap perdana mentri yang tiba-tiba menghampirinya.

"Salam hormat perdana mentri!" Seru semua tim alkemis kerajaan membungkuk hormat pada orang berpengaruh kedua setelah sang raja Ryuji.

'Dasar badjingan kecil... Apa kau tidak tau siapa orang yang ada di hadapanmu, apa kau cari perkara?' Salah satu alkemis melirik heran karena Vincent tidak membungkuk pada sang perdana mentri.

Bukan hanya para alkemis kerajaan yang geram, tetapi dua pengawal khusus yang berada dalam bayangan kesal sikapnya yang tidak ada rasa hormat pada atasan mereka.

WHUSS

Angin sejuk terasa menusuk kulit, mengarah pada tenggorokan Vincent. Ia dengan sigap mundur lima langkah untuk menghindari hal fatal pada dirinya.

"Ranah Saint puncak dan ranah Emperor tahap pertama."

"Mengerikan sekali pengawal tuan perdana mentri. Meski ranah mereka berbeda, tetapi seni bela diri gabungannya setara dengan seorang kultivator Emperor tahap dua. Jangan-jangan pengawal anda adalah prajurit terkuat kerajaan yang disebut Holy Knight?"

Kedua Holy Knight terkejut dengan penuturan Vincent yang mengetahui kekuatan teknik gabungan mereka hanya dalam satu kali lihat, seakan dia sudah pernah melihat teknik yang sama sebelumnya.

"Dan satu hal lagi. Bukannya saya menggurui, tetapi kata master saya. Jika kamu menjadi seorang pengawal dibalik bayangan, jangan pernah menampakkan diri semudah itu. Kecuali tuan yang kau jaga benar-benar dalam bahaya," ujar Vincent.

Degh

Bagai tersambar petir di siang bolong mendengar nasehat dari bocah ranah body strength, namun semua kata-katanya memang benar adanya dan itu adalah dasar dari pengawal bayangan.

"Haha... Nak kau memang lebih matang dari usiamu. Andai kau bergabung bersama pasukan kerajaan dengan pengetahuan dan kekuatanmu, mungkin kami akan menawarkan posisi terbaik dalam skuad." Perdana mentri semakin kagum dengan diri Vincent yang ternyata seorang jenius langka.

"Terimakasih atas tawarannya tuan perdana mentri. Tetapi saya ingin terbang bebas tanpa terikat jabatan atau sesuatu apapun, keingin saya adalah menjelajahi seluruh benua untuk pengalaman bertarung sebelum naik ke domain celestial." Vincent tetap menolak tawaran masuk ke squad kerajaan.

"Domain Celestial? Apa itu?" Perdana mentri tidak paham maksud perkataannya.

"Hehe... Maaf, anggap saja itu hanya perkataan lelucon dari bocah kampung macam saya."

1
angin kelana
pengunaan istilahnya kek kurang masuk ke dunia kultivasi pakai istilah inggris.
vheindie19: Terimakasih kak untuk masukannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!