Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11 tragedi
Lea semakin mempercepat langkahnya ketika ia mendengar suara Reyhan berteriak menyebut namanya.
Saat ini ia tak mau lagi berurusan dengan Reyhan ataupun keluarganya.
Ia benar benar sudah muak dan bosan,
cukup sudah selama ini harga dirinya di rendahkan dan di injak injak oleh Reyhan terutama keluarganya.
" Caca...berhenti Caca.....berhenti....!! " panggil Reyhan sambil terus berlari mengejar Cassandra yang semakin mempercepat langkahnya untuk menghindari dirinya.
Sungguh Reyhan merasa miris dan nyeri di sudut hatinya.
Cintanya masih begitu besar terhadap Cassandra, hanya saja tak dapat ia pungkiri.
Ia berada di tengah titik persimpangan, bagaimanapun dirinya adalah seorang anak dari seorang ibu yang telah melahirkannya.
Di samping itu,
Ia juga seorang laki laki yang mencintai dan menginginkan seorang wanita yang ia cintai.
Cassandra dan Reyhan berkejar kejaran di area mall itu, Cassandra terus melangkah cepat menembus para pengunjung mall yang entah sejak kapan menjadi membludak.
Padahal ketika keduanya memasuki mall ini tadi, pengunjung tidak sebanyak saat ini.
Seperti Cassandra yang tak mau menyerah terus berlari dan berusaha menjauh dari Reyhan
Maka begitupun dengan Reyhan,
Laki laki itu juga tak mau menyerah meski Tari sempat ikut mengejarnya dan berteriak mencoba menghentikannya.
Reyhan benar benar tak lagi peduli, meski Tari terus berteriak memanggilnya dan meski semua mata menatap kepadanya.
Ia terus berlari mengejar Cassandra yang saat ini sudah berada di eskalator yang mengarah turun ke lantai dasar.
" permisi...permisi.....tolong, beri saya jalan...." pamit Reyhan mencoba mendapatkan simpati dan pengertian dari orang orang yang berada di eskalator ini.
Mata Reyhan terus mengikuti langkah kaki Lea yang terus menjauh dan saat ini sudah berada di lantai bawah sana.
Bahkan saat ini wanita itu terlihat berlari dan telah hampir mencapai pintu.
Reyhan sangat gusar karena ia yang tak bisa bergerak cepat karena terhalang orang orang yang berada di eskalator.
Sementara itu di atas sana,
Tari menatap tak berkedip pergerakan Reyhan dan Lea.
Jemarinya mencengkeram kuat realling besi pembatas di lantai atas.
Tari menggigit bibirnya sendiri dengan kuat hingga tapa sadar rasa asin ia rasakan.
Perlahan gadis itu mengusap bibirnya yang berdarah karena ulahnya sendiri.
Lea telah berhasil keluar dari area mall, tapi sayang...
kondisi di luar yang tak kalah ramai dengan kondisi di dalam mall membuat wanita cantik berusia 24 tahun itu mengerutkan keningnya.
Perasaan tadi ketika dia datang tak seramai ini.
Wanita itu mencoba mengedarkan pandangannya.
Lea menghela nafas berat ketika ia baru menyadari ada banyak papan reklame yang berkibar di seantero mall ini.
Sepertinya akan ada event besar besaran di mall ini sehingga pengunjung begitu membludak.
Dan ternyata benar,
akan ada meet and great dengan seorang brand ambasador sebuah produk skin care remaja terkenal di mall ini beberapa jam lagi.
Dengan susah payah Lea mencoba menerobos keluar area kerumunan di depan pelataran parkir Plaza and Mall Sardo itu.
Hingga setelah memakan waktu yang sedikit lama dan sangat menguras tenaga wanita cantik berambut panjang lurus hampir sebahu itu pada akhirnya mampu keluar dari kerumunan.
Dan saat ini ia nampak berdiri di sisi jalan dengan nafas yang memburu dan agak tersengal.
Keringat sebesar biji biji jangung membasahi keningnya.
Lea mencoba mengumpulkan kembali tenaganya dengan menarik nafas dalam dalam.
Berada di dalam kerumunan benar benar menguras emosi dan tenaganya.
Akan tetapi,
Belum puas ia mengatur nafasnya yang tersengal akibat menerobos kerumunan tadi,
Tiba tiba ia merasakan dorongan yang begitu kuat pada tubuhnya dari arah belakang.
Tak lama ia merasakan tubuhnya seperti melayang ke depan tepatnya ke arah jalan raya beraspal yang padat dengan kendaraan yang berlalu lalang,
sebelum akhirnya sesuatu yang terasa amat keras membentur tubuhnya.
Bruakkkkk.....
" astaga......Ada kecelakaan....tolong tolong.....tolong....panggil ambulan.....cepat, siapa saja tolong wanita itu " sebuah teriakan juga pekikan sempat terdengar oleh gendang telinga Lea.
" tidak...bukan kecelakaan, tapi wanita itu sengaja bunuh diri..." kata kata lain juga masih terdengar oleh Lea sebelum akhirnya ia memejamkan mata dan kehilangan kesadarannya.
Sementara itu,
Beberapa menit sebelum terjadi tragedi yang menimpa Lea.
Sebuah mobil mewah nampak melaju sedikit cepat ke arah lokasi Plaza And Mall Sardo.
Seorang pria tampan dengan wajahnya yang kaku dan nampak datar dengan sorot mata yang begitu tajam . Alis tebal menghiasi garis atas matanya.
rahang yang kuat dan keras juga nampak tersaji jelas di wajah dingin itu.
Pria itu duduk dengan raut agak gusar di depan kemudi.
" sayang...
ayo buruan, kita sudah telat ini....." terdengar suara perempuan yang seperti merajuk manja kepada sosok pria berwajah dingin itu.
Kedua tangan wanita itu nampak bergelayut manja pada lengan kokoh laki laki itu.
" sabarlah Shelia.....
kau ini sedang hamil besar, aku tidak berani membawa mobil sembarangan, itu bisa membahayakan anakku "
terdengar sebuah suara jawaban bernada sedikit keras dari pria yang duduk di depan kemudi itu.
Perempuan di sisinya hanya memanyunkan bibirnya.
" kenapa kau ngeyel sekali sih...tidakkah kamu kasihan pada anak kita ?!
kau lihat perutmu yang sudah sebesar itu, awas saja kalau kau sampai berani berdesakan dengan pengunjung lain dan menyiksanya nanti... " kata pria itu dengan tanpa menatap wanita di sisinya.
" Lagi pula bukankah aku sudah katakan padamu, tunggu dua bulan lagi....setelah kau melahirkan aku akan menuruti semua keinginanmu walau kemanapun itu "
Pria tampan yang duduk di depan kemudi dan nampak menyetir itu wajahnya terlihat semakin keruh.
Di sebelahnya seorang wanita cantik berambut panjang yang digerai dengan perutnya yang nampak membesar nampak duduk dengan gelisah.
Tak lama tangan pria itu nampak mengusap perut wanita itu yang membuncit besar beberapa kali.
" maaf kalau aku sedikit kasar padamu, aku hanya mengkhawatirkanmu dan anak kita Shelia...." kata pria itu menyadari jika kata katanya mungkin terlalu kasar dan keras untuk sang istri yang sedang hamil besar itu.
" tapi aku maunya sekarang sayang....kalau dua bulan lagi aku sudah tidak ingin lagi pasti nanti.
lagi pula ini pasti keinginan anak kamu " rengek wanita itu dengan manja pada pria di sampingnya itu.
" ngidam maksud kamu ?! " suara sang laki laki dengan nada sedikit mencibir
" hemm....." jawab sang perempuan hamil dengan wajah manjanya.
" ckk.....kau ini,
Mana ada ngidam dengan perut yang sudah sebesar itu hemmm.....?! " jawab pria itu dengan wajah masam.
Ia sebenarnya tak suka dan tak mau memenuhi keinginan sang istri yang sudah hamil tujuh bulan untuk mendatangi suatu event di plaza and Mall Sardo ini.
Tapi ia juga tak tega melihat kesedihan sang istri saat ia melarangnya tadi pagi.
Dan pada akhirnya, ia mengalah....ia pun memutuskan ia sendiri yang akan mengantar sang istri.
Tak berapa lama mobil mewah itu mulai mendekat area mall yang mereka tuju.
Ketika pria itu sedang mengusap perut buncit sang istri tiba tiba...
" sayang...awas sayang.....akhhhh.....!!!! " wanita cantik yang di panggil Shelia itu menjerit ketika ia melihat sebuah bayangan tubuh seorang wanita nampak melayang ke arah jalan raya.
Sang suami yang juga menyadari akan hal itu reflek membanting setir ke kanan karena area di sebelah kiri sedang di penuhi pengunjung.
Namun semua sia sia,
Bruakkk....
Meski mobilnya telah ia arahkan ke arah kanan dan akhirnya menabrak pembatas jalan dan juga tiang lampu besar yang ada di pembatas jalan itu.
Nyatanya mobil itu masih menabrak tubuh yang tiba tiba melayang di hadapannya hingga akhirnya tubuh itu terpental entah kemana.
aakankah lea dapat menyusui baby R.
😀😀❤❤❤❤
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤