Evan adalah seorang pemuda miskin yang membangkitkan kekuatan mata api di dalam dirinya. Mata api ini memiliki kemampuan yang luar biasa, mampu menembus pandang, kekuatan medis legendaris, ahli beladiri tidak tanding.
Kehidupan Evan juga seketika mulai berubah, dari yang sebelumnya begitu di remehkan, kini orang yang paling di idamkan.
Istri yang dia nikahi secara tiba-tiba, secara perlahan juga jatuh hati kepadanya dan bahkan banyak gadis-gadis cantik yang mendekatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 20 PERMAINAN DADU
Namun akhirnya Evan memutuskan untuk bermain dadu saja. Karena permainan dadu menurut Evan adalah permainan yang mudah untuk di mengerti baginya. Evan juga segera menuju ke sana dengan bersemangat.
Di lapak dadu, terlihat bandar dadu yang baru saja menggoncang dadunya dan bersiap untuk membukanya.
"Silahkan di pasang taruhannya!" ujar bandar dadu.
"Aku pasang kecil," ujar seseorang pria gemuk dengan meletakkan 5 chip berwarna putih.
5 chip berwarna putih bernilai 5 juta, yang artinya pria gemuk bertaruh pada angka kecil sebesar 5 juta.
"Aku bertaruh besar," ujar seorang wanita meletakkan 1 buah chip berwarna putih pada meja pasangan angka besar senilai 1 juta.
"Aku tidak percaya dari tadi yang keluar besar, aku bertaruh angka kecil," ujar seorang pria dengan kacamata sambil meletakkan 1 chip berwarna merah senilai 10 juta pada meja pasangan angka kecil.
Orang-orang juga mulai memasang taruhan mereka. Terlihat pada meja pasangan, tumpukan chip jauh lebih banyak pada angka kecil di bandingkan angka besar. Mereka semua yakin bahwa kemungkinan angka yang keluar adalah angka kecil.
Evan yang berada di sana belum mulai bermain dan mengamati terlebih dahulu. Evan mulai mengaktifkan kekuatan mata apinya. Sekilas cahaya api membara terlintas di kedua matanya.
Kedua bola mata Evan tampak seperti bola api yang membara. Pandangannya langsung menembus tabung penutup dadu yang berada di atas meja.
Terlihat oleh Evan tiga buah dadu di dalam tabung dengan angka masing-masing 6, 4 dan 4.
"Bandar untung besar," pikir Evan.
Bandar dadu juga mulai membuka tabung penutupnya secara perlahan-lahan. Tiga buah dadu di balik tabung juga mulai terlihat. Seperti yang di lihat oleh Evan, angka dadu yang keluar adalah 6, 4 dan 4.
"6, 4, 4, angka besar," ujar bandar dadu.
Nilai dadu dari 3 sampai 10 di sebut sebagai angka kecil, sedangkan nilai dadu dari 11 sampai 18 di sebut sebagai angka besar. Angka pada ketiga dadu tersebut adalah 6, 4 dan 4, yang di jumlahkan menjadi 14, sehingga termasuk angka besar.
Bandar dadu juga mulai menarik tumpukan chip dari meja pasangan angka kecil dan membayar kemenangan pada angka besar. Dapat di lihat keuntungan yang sangat besar di dapatkan oleh bandar dadu.
"Brengsek... sialan... kenapa angka besar?" ujar pria botak terlihat emosi.
"Dari tadi pasang besar tidak pernah dapat, pasang dikit malah dapat, benar-benar membuat orang penasaran saja," ujar wanita yang bertaruh angka besar 1 chip berwarna putih dan menang.
"Lagi-lagi angka besar, ini benar-benar gila," ujar pria dengan kacamata.
Bandar dadu juga kembali menutup dadunya dengan tabung penutup bersiap untuk memulai permainan. Dadu kemudian di goncang kembali ke atas oleh bandar dadu dan meletakkannya kembali ke atas meja.
"Silahkan di pasang kembali!" ujar bandar dadu.
"Kali ini tidak mau tahu, aku harus mengembalikan semua kekalahan ku sebelumnya, aku bertaruh besar," ujar pria botak menaruhkan semua chip yang dia punya.
Pria botak meletakkan semua chip miliknya pada meja pasangan angka besar yang nilainya mencapai 25 juta.
"Masang sedikit tidak terasa, kali ini aku harus menang banyak," ujar wanita meletakkan 3 buah chip merah dan 5 buah chip pada meja pasangan angka besar.
"Barusan yang keluar angka besar, melihat angka dadu yang keluar sebelumnya angka besar, pasti kali ini yang keluar besar lagi," ujar pria berkacamata bertaruh 3 chip merah terakhir miliknya.
Orang-orang juga mulai terprovokasi dan mulai pasang secara besar-besaran mengikuti hawa nafsu. Bahkan hampir semua orang memasangkan semua chip yang dia miliki pada taruhan ini.
Jika orang berpikir bijak, maka akan tahu bahwa bermain dadu cuma membawa kehancuran. Apalagi di tambah dengan hawa nafsu, maka akan hancur sehancur nya.
Terlihat pada meja pasangan dadu tumpukan chip kali ini sangat banyak sekali pada meja pasangan angka besar. Hampir semua orang begitu sangat yakin bahwa yang akan keluar adalah angka besar.
Karena masih begitu ramai orang yang bermain, Evan juga memutuskan untuk tidak memasang terlebih dahulu. Tapi Evan juga tetap menggunakan kekuatan mata apinya untuk menembus pandang dan mengetahui angka di dalam tabung penutup.
Terlihat oleh Evan ketiga dadu di dalam tabung dengan angka masing-masing 2, 3 dan 4, yang berarti adalah angka kecil.
"Lagi-lagi bandar untung besar," pikir Evan.
Bandar dadu juga mulai mengangkat tabung penutupnya secara perlahan-lahan. Seperti apa yang telah Evan lihat, dadu yang muncul adalah 2, 3 dan 4.
"2, 3, 4, angka kecil," ujar bandar dadu.
Bandar dadu juga langsung menarik semua chip yang ada pada meja pasangan angka kecil dan membayar chip pada meja pasangan angka besar. Lagi-lagi bandar mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari taruhan ini.
"Habis sudah, kenapa yang keluar justru angka kecil, uang hasil menjual rumah juga sudah habis, apa yang harus aku lakukan sekarang?" pria botak tampak begitu lemas dengan kepalanya yang terasa begitu sakit.
"Giliran pasang besar meleset, dasar brengsek," maki wanita.
"Uang untuk membayar hutang telah aku habiskan, apa yang harus aku lakukan sekarang, suamiku pasti akan menceraikan ku," sambung wanita.
Wanita itu berpikir dengan bermain dadu dan berharap kemenangan, dia bisa melunasi hutang-hutangnya dan tentunya uangnya juga masih utuh. Namun yang terjadi justru sebaliknya, uangnya habis dan hutang masih belum terbayar.
"10 kali masang, 10 kali zonk, memang sial sekali," ujar pria dengan kacamata.
Pria dengan kacamata ini berusaha untuk tetap tenang, walaupun pikirannya begitu sakit sekali. Dia telah menghabiskan hampir 100 juta hanya dalam kurun waktu 1 jam saja.
Sesungguhnya tidak ada kemenangan dari berjudi, karena kemenangan yang sesungguhnya adalah berhenti total dan tidak melakukannya lagi.
Bandar dadu juga kembali menutup dadunya dengan tabung penutupnya. Bandar dadu mengangkat tabungnya ke atas dan kembali menggoncang nya.
"Silahkan di pasang taruhannya!" ujar bandar dadu.
Kali ini hanya segelintir orang saja yang masih bermain, itupun dengan pasangan yang kecil. Sebagian besar orang sudah berhenti bermain karena kehabisan chip. Ini juga merupakan kesempatan bagi Evan untuk akhirnya akan leluasa dalam bermain.
Evan juga mulai menggunakan kekuatan mata apinya untuk menembus pandang tabung yang menutupi dadu di dalamnya.
Dengan sedikit senyuman Evan meletakkan 1 buah chip berwarna emas yang dia miliki pada meja pasangan angka kecil.
Terlihat pada meja pasangan angka, ada beberapa tumpukan chip pada meja pasangan angka besar dan satu buah chip milik Evan pada meja pasangan angka kecil. Tapi nilai taruhan Evan jauh lebih besar di bandingkan beberapa chip pada meja pasangan angka besar yang bernilai 8 juta saja.
"Bro, jangan terlalu napsu, main santai saja," ujar seseorang di sana melihat Evan yang langsung memasang chip berwarna emas begitu saja.
"Bermain dadu tidak bisa di prediksi, gagal di awal masih bisa mencoba lagi, jangan gegabah," ujar orang yang lain.
"Jangan terlalu ambisius, berjudi juga harus menggunakan otak," ujar orang yang lain.
"Kami sudah mengingatkan, jika kalah jangan menyesal," ujar orang yang lain lagi.
Orang-orang juga mulai menasehati Evan, tapi Evan hanya sedikit tersenyum saja menanggapinya.
Bandar dadu juga mulai membuka tabung penutupnya secara perlahan-lahan. Dari balik tabung muncul tiga buah dadu dengan angka masing-masing 1, 3 dan 1, yang berarti adalah angka kecil.
