NovelToon NovelToon
Legenda Petarung

Legenda Petarung

Status: tamat
Genre:Action / Petualangan / Kultivasi / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Mengubah Takdir / Pusaka Ajaib / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:28.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sayap perak

Di usianya yang masih muda dia dinyatakan tidak bisa berkultivasi, semua orang menyebutnya sebagai sampah, pecundang. Tapi siapa yang mengira, setelah menjalani hidup di bawah bayang bayang hinaan dan makian selama bertahun-tahun dia akan mendapatkan sebuah berkah.

Menemukan sebuah peninggalan yang mengubah seluruh jalan hidupnya, peninggalan dari sesosok yang kemudian ia anggap sebagai guru.

Selalu berusaha menjadi lebih kuat, demi mempertahankan yang namanya keluarga. Melindungi orang tua dan juga orang terkasihnya.

Ini adalah perjalanan pemuda Klan Zhou, bernama Zhou Fan. Dengan pedang pusaka di punggungnya yang ia temukan di makam kuno, dia mengarungi dunia kultivator. Mulai mengukir namanya sebagai Legenda Petarung.

Pantengin terus kisah perjalanan Zhou Fan menuju puncak, jadilah saksi sebuah legenda tercipta...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter... 2 : Tekad Menjadi Kuat

Zhou Hu yang melihat anaknya termenung setelah mendengar ucapannya pun tersenyum, ia tahu bahwa anaknya sekarang sedang mengumpulkan tekadnya kembali.

Untuk mendapatkan keberhasilan yang ia inginkan haruslah mempunyai tekad yang kuat.

Mereka berdua diam selama beberapa waktu sampai Zhou Hu ingat dengan tujuannya menghampiri anaknya.

seperti mengingat sesuatu, Zhou Hu mendesah pelan.

"Ah... ayah sampai lupa dengan tujuan ayah memanggilmu Fan'er."

"Ada apa ayah, apa ada hal penting?" Tanya Zhou Fan penasaran.

"Cepatlah kau mandi, setelah itu makan siang, ibumu sudah menyiapkannya di ruang makan," suruh Zhou Hu pada Zhou Fan.

"Ayah tidak ikut makan siang?" tanya Zhou fan saat ayahnya diam di tempatnya.

"Ayah sudah makan tadi bersama ibumu, Ayah mau mengajakmu sekalian tapi kata ibumu kau masih latihan, Ayah tidak berani mengganggu latihanmu," jelas Zhou Hu panjang lebar.

"Baiklah kalau begitu, aku akan masuk," pamit Zhou Fan sambil masuk ke kediamannya.

Zhou Hu yang melihat punggung anaknya berlalu pergi pun merasa kasihan terhadap kondisi putranya.

Zhou Hu sudah berusaha membantu putranya untuk menjadi seorang kultivator, dari berusaha mencari bantuan seorang alkemis, mempelajari ilmu pengobatan, sampai ia secara rutin pergi ke perpustakaan klan untuk mencari informasi mengenai keadaan yang dialami oleh anaknya, tapi usahanya selalu tidak membuahkan hasil.

Orang tua mana yang akan diam saja jika mengetahui anaknya memiliki masalah, sebagai orang tua ia merasa memiliki tanggung jawab pada anaknya.

Sementara itu, Zhou Fan yang sudah menyelesaikan ritual bersih bersihnya pun bergegas menuju ke ruang makan.

Diruang makan ia menemukan seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di salah satu kursi yang ada di ruang makan, wanita paruh baya itu tak lain adalah sosok yang melahirkannya ke dunia ini. Ibunya, yang bernama Zhou Qian.

Zhou Fan langsung mendudukkan tubuhnya pada salah satu kursi kosong dihadapan tempat duduk ibunya, ia pun memakan makanan yang sudah di siapkan oleh ibunya.

setelah beberapa saat, Zhou Fan pun telah menyelesaikan makan siangnya.

Zhou Qian yang melihat anaknya telah menyelesaikan makan siangnya pun bertanya kepada anaknya itu.

"Fan'er, bagaimana dengan latihanmu?"

Mendengar pertanyaan dari ibunya Zhou fan mendadak lesu kemudian berkata pelan. "Tidak ada yang berubah ibu."

"Kamu harus sabar Fan'er, ibu yakin kamu akan menjadi kultivator hebat suatu saat nanti." Zhou Qian menyemangati putranya.

"Kamu harus yakin," ucapnya lagi.

"Ibumu benar Fan'er, Ayah juga yakin kamu pasti bisa, dan juga untuk masalah tubuhmu yang tidak bisa berkultivasi kamu tenang saja, ayah pasti terus berusaha mencari tau apa yang terjadi dengan tubuhmu." Zhou Hu yang baru datang ikut istrinya untuk menyemangati putranya.

Mendengar apa yang di ucapkan kedua orang tuanya, Zhou Fan langsung memeluk kedua orang tuanya dan tanpa ia sadari air matanya mengalir turun di kedua pipinya, ia sungguh bahagia bisa memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan selalu memberikan dukungan kepadanya.

Dalam hatinya Zhou Fan bertekad, akan selalu menjaga kehangatan di dalam keluarganya.

Kedua orang tua Zhou Fan yang melihat anaknya mengeluarkan air mata pun bertanya

"Kau kenapa Fan'er?" tanya sang ibu sambil menghapus air mata di pipi anaknya.

"Tidak ibu, aku hanya merasa beruntung bisa memiliki keluarga yang sangat menyayangiku dan selalu memberikan semangat kepadaku." Zhou Fan memberitahukan perasaan yang ia rasakan saat ini.

Jika bukan karena dorongan dan dukungan yang diberikan oleh kedua orang tuanya, mungkin Zhou Fan tidak akan berlatih lagi.

Zhou Fan frustasi dengan keadaan yang ia alami, ia sudah berlatih sangat keras, setiap pagi sampai siang ia selalu berlatih. ia sudah berlatih dari umur 10 tahun dan sekarang sudah 7 tahun ia selalu rutin berlatih, tapi tetap saja ia belum bisa menjadi seorang kultivator.

Sebenarnya Zhou Fan sempat berfikir untuk menyerah menjadi seorang kultivator, tapi saat ia ingin memutuskan untuk menyerah ia selalu terbayang sosok kedua orang tuanya yang selalu berusaha memberikan semangat saat mengetahui tekadnya mulai redup.

"Tidak usah difikirkan hal itu Fan'er, kami menyayangimu dan juga kami sangat sangat bersyukur kau bisa menjadi anak kami," ucap Zhou Qian yang kedua matanya sudah mengeluarkan air mata, sama seperti Zhou Fan, ia juga sangat bahagia bisa memiliki keluarga yang hangat.

Zhou Hu yang melihat anak dan istrinya yang sedang dilanda rasa haru itu pun tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya bisa tersenyum dan mengiyakan ucapan istrinya.

Sebenarnya ia juga merasakan apa yang di rasakan oleh anak dan juga istrinya, tapi sungguh ia tidak tau harus berbuat apa sekarang.

Setelah berpelukan beberapa saat, mereka bertiga pun berlalu pergi ke kamarnya masing masing untuk beristirahat.

***

Di dalam kamar Zhou Fan...

Zhou Fan tidak benar benar beristirahat, ia sedang memikirkan upaya apa yang harus ia lakukan untuk bisa menjadi seorang kultivator.

''Aku harus bisa jadi petarung yang tangguh, supaya bisa menjaga semua orang yang berarti bagiku," batin Zhou Fan membulatkan tekadnya untuk menjadi seorang kultivator.

"Baiklah, besok pagi aku akan pergi ke perpustakaan klan, aku bisa memulainya dari sana," tambahnya.

Ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan klan untuk mencari buku yang dapat membantunya

Zhou Fan terus hanyut dalam fikirannya, sampai ia pun terlelap dalam tidurnya.

***

Esok paginya...

Hari sudah berganti, sang rembulan telah sembunyi digantikan oleh mentari pagi yang tersenyum hangat, kicauan burung terdengar bersahutan meramaikan pagi yang cerah ini.

Desa Giok telah ramai dengan aktifitas penduduknya yang berlalu lalang, tapi

itu tidak mempengaruhi seorang pemuda yang saat ini masih terbaring di atas tempat tidurnya.

Zhou Fan masih saja setia dengan kasurnya seakan akan ia tak mau meninggalkan kasur kesayangannya, beberapa saat kemudian terdengar suara seseorang dari luar kamar sedang mencoba untuk membangunkannya.

Tapi bukan Zhou Fan namanya kalau ia langsung bangun ketika dibangunkan, sekarang Zhou Fan masih sibuk dengan aktifitasnya membangun pulau.

Di luar kamar, terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang mengetuk pintu kamar Zhou Fan, wanita paruh baya itu tidak lain adalah Zhou Qian yang sedang mencoba membangunkan anaknya.

Zhou Qian yang merasa anaknya tidak bangun bangun setelah ia panggil pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Zhou Fan dan berniat mengeceknya secara langsung apakah anaknya sudah bangun atau belum.

Dan benar saja, setelah masuk kedalam kamar, ia mendapati anaknya yang masih tertidur di atas kasur.

Zhou Qian lalu berjalan keluar dan kembali dengan membawa sebuah gayung berisikan air yang akan ia gunakan untuk membangunkan anaknya.

Setelah berada tepat di samping tempat tidur Zhou Fan ia langsung menuangkan air di dalam gayung ke muka Zhou Fan yang masih terlelap.

Byur....

Zhou Fan yang masih dalam mimpinya terkejut saat ada air yang tumpah ke wajahnya, ia pun seketika bagun dari tidurnya.

Zhou Fan yang sudah terbangun dari tidurnya pun mencari siapa yang sudah membangunkannya, ia pun menemukan seorang wanita paruh baya yang sedang memegang sebuah gayung di tangannya.

Wanita paruh baya itu pun sedang tersenyum, tapi senyumannya mengandung kengerian yang dapat Zhou Fan rasakan.

"Ah....apakah ibu yang menyiramku?" tanya Zhou Fan dengan ekspresi kikuk, dia sebenarnya merasakan ketakutan saat melihat ibunya yang saat ini terlihat sedang kesal.

1
KuPenjahatUsil
JALAN CERITA TERLALU BANYAK BERTELE2 BIKIN PEMBACA JADI CEPAT BOSAN SAJA🤭
KuPenjahatUsil
10m kok sama toilet saja ye😆
KuPenjahatUsil
Ha ha ha lawan bandit saja berlamaan. Ilmu skil dewa seperti sampah aja ngak ada gunanya. 🤣
KuPenjahatUsil
HERO TAMIL KELING EMANG BEGITU TOR CIPTAKAN😂
KuPenjahatUsil
Lari saja mc tinggalkan saja wanitamu. Bukankah mc berjiwa lemah. Punya cita2 ingin balas dendam tapi ngak becuh bila dihina diremehkan. Lagi mahu unjuk jaguhan kampung. Simpan la kekuatan mu mc sebelum tonumen klan mu. Sebelum itu jangan mahu unjuk kuat hero didepan wanitamu. Lari saja la.... Begitulah sifat penampilan mc tor ciptakan😂😆🤣
KuPenjahatUsil
Mahu jd tegas apanya mc begitu. Ego sifat merendahnya semasa lah ngak hilang. Yg ngak tahu bikin apa bila dihina diremehkan didepan wanitanya. Cerita ini ngak perlu ada kisah mc bercinta berkasihan kalau sifat mc lemah dayus begitu
KuPenjahatUsil
🤣Bwtul2 mc bodoh ni. Apa lagi dayus kerana ego konon nk membuktikan kekuatan dipertandingan. Sanggup diremehkan dihina didepan kekasihnya. Baik tinggalkan saja mc bodoh yg ngak punya perasaan ngak punya maruah yg ada mc punya nafsu saja utk apa.
KuPenjahatUsil
Yg dihina pun x perduli diremehkan. Kekasib pula yg membela. Ooo mungkinkah mc akan menjadi lelaki dayus. Masakan menunggu pertandingan klan baru nak membuktikan kekuatan lalu selama itu masih bodoh tahan dihina diremehkan. Uhhh hilang kejantanan mc seorang lelaki di depan kekasihnya. Betul2 hero tamil kalah dulu kalah lagi baru seri dan menang🤣
KuPenjahatUsil
Ingatkan mc punya sifat nasis saja rupanya bodoh juga. Sudah punya kekuatan masih sanggup tahan dihina dan dikucilkan.. Katanya bila kuat mahu balas dendam. Alih2 bila diremehkan penjaga saja ngak berani buat apa2🤣
Jumadi 0707
lama bnr thor mc meningkatkan tanah alkemis ms berkisar bintang 1 aja
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutt
Harman Loke
menangkan terus turnamen itu Zhou Fan
Harman Loke
f7
Harman Loke
hajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrr
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutt
Harman Loke
nex
Harman Loke
seeeeemaaaaaaaaaangaaaaaaaaattt
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutt teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuutt
Harman Loke
Zhou Fan perlihatkan kemampuanmu agar orang tidak merendahkanmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!