Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2
setelah selesai operan dengan jam pagi, Farah menuju ke mobil Brio warna hijau sagenya... hadiah atas kelulusan S1 kebidanan - profesi bidan dari sang ayah tercinta.
.
Farah melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Farah pulang dengan wajah lusuh dan terlihat bulir-bulir keringat capeknya.
.
.
"assalamualaikum.. Farah pulang.." ujar Farah sesaat mobil sudah terparkir di garasi rumahnya.
"waalaikumsalam nak.. kusut banget mukanya dek." ujar sang ayah yang selalu menyambut putri bungsunya.
"cepek yah.. Farah bersih-bersih dulu ya." Farah menuju kamarnya, membersihkan diri dan menuju ke ruang makan.
Farah memang jarang sekali makan di kantin rumah sakit khusus pegawai.
Di pikiran Farah selesai operan kita pulang.
.
.
"pagi dek... Laper ya.." ejek Dio abang Farah.
"lah Abang ngapain kesini? Tiara mana bang? Terus Mbak Fira juga kemana?" celinguk Farah melihat abangnya kerumah tanpa membawa keponakan dan kakak iparnya
"lagi ada acara outbound di sekolahnya dek, mbak mu ikut mendampingi keponakan mu." jawab sang Abang.
.
.
Farah melanjutkan makannya sambil melihat handphone nya takut-takut ada info grub Rumah sakit, Grub VK bersalin atau Grub lainnya yang akan membuat Farah terlihat kurang update.
"dek makan.. Jangan suka makan sambil lihat handphone." tegur bunda Farah.
"maaf Bun.. Ini ada yang seru di grub rumah sakit.. Bentar ya Bun.. Hehehhe.." ucap Farah yang masih mode makan sambil lihat handphone nya.
.
.
Ayah, bunda dan Abang Dio ingin membahas masalah kecil tapi sedikit besar menurut mereka.
Ingin mulai dari mana, mereka pun tak tahu.
Akhirnya mereka memilih bungkam, entah sampai kapan, tapi melihat sang adik Ayng masih sibuk dengan dunianya , rasanya sangat jahat jika mereka mulai membahas masalah ini.
.
.
.
Farah seorang bidan yang lulus kebidanan profesi bidan di umur 21 tahun sedang dalam tahap prima, dimana dirinya fresh graduate tapi sudah bekerja di salah satu Rumah sakit swasta besar di kotanya.
Farah dulu saat kuliah memang anak aktif dan banyak disukai orang karena pribadinya yang bagus dan parasnya yang sangat cantik.
Saat pendidikan profesi, Farah sudah di indenkan agar masuk di rumah sakit dengan jalur khusus.
Terlebih rumah sakit membutuhkan Bidan baru dan juga Farah yang saat itu menjalani praktek profesi di Rumah sakit tersebut sangat membuat senior puas.
Akhirnya setelah lulus, Farah di tawari Beker disana dan Farah tanpa pikir panjang meng iya kan tawaran tersebut.
sudah 6 bulan Farah Bekerja sebagai training dan tepat di bulan ke 7, Farah menandatangani kontrak kerja sebagai bidan tetap di Rumah Sakit tersebut.
.
.
Hari-hari Farah lalui dengan damai tanpa intrik dan drama.
Tetapi hati kecil Farah terpaku pada statusnya saat ini.
Bukan status Bekerja atau tidak, tetapi status dalam dirinya sendiri.
Status yang semu.
.
.
Farah sebenarnya ingin membahas ini kepada orangtuanya tapi Farah bingung mulai darimana.
Farah selama ini diam, tak memperdulikan status semu nya.
Tapi Farah berpikir suatu saat nanti Farah akan menemukan orang yang dikasihinya dan statusnya akan menjadi boomeran dikemudian hari.
.
.
"ayah... Kita harus bicara dengan Farah.. dia kembali yah.. Dia sudah menjalani tugasnya sebagai pasukan Garuda di UNIFIL Lebanon.. Dio belum bertemu dengannya, Dio pun kaget setahu Dio tugasnya 2 tahun, entah kenapa baru 1 tahun 8 bulan dia sudah selesai dengan tugasnya... kita harus bicara dengannya dan seluruh keluarga.. Dio tak ingin Farah memiliki status semu." ucapan Dio sang putra pertama, membuat ayah bayu menyiapkan hati dan mental.
Rencananya mereka akan mengunjungi keluarga dia untuk membahas lebih lanjut, terlebih dia sudah selesai dengan tugasnya dan yang pasti akan menetap di sini.
