NovelToon NovelToon
Detektif Jola Joli

Detektif Jola Joli

Status: tamat
Genre:Misteri / Horor / Tamat
Popularitas:757
Nilai: 5
Nama Author: NonaNyala

Di balik ketenangan Desa Warengi Jati, sebuah tragedi mengoyak rasa aman warganya. Malam itu, seorang penduduk ditemukan tewas dengan cara yang tak masuk akal. Desas-desus beredar, rahasia lama kembali menyeruak, dan bayangan gelap mulai menghantui setiap sudut desa.

Bayu, pemuda dengan rasa ingin tahu yang tak pernah padam, terjebak dalam pusaran misteri ini. Bersama Kevin sahabat setianya yang sering meremehkan bahaya dan seorang indigo yang bisa merasakan hal-hal yang tak kasatmata, mereka mencoba menyingkap kebenaran. Namun semakin dalam mereka menggali, semakin jelas bahwa Warengi Jati menyimpan sesuatu yang ingin dikubur selamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NonaNyala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1: Malam Yang Sama (1)

Setelah hujan mereda dan lampu rumah pun kembali menyala dengan nuansa remang yang memang tak terlalu terang, akhirnya Zikri pulang ke rumah. Ia mengetuk pintu dan memanggil istrinya.

  “Sayang, aku pulang...” Terdengar sepi, tidak ada sautan dari dalam rumah. Lalu Zikri pun membuka pintu, ternyata pintu rumahnya tidak terkunci. Di dalam rumah, Zikri kembali memanggil-manggil istrinya.

  “Sayang, kamu di mana? Kok pintunya nggak dikunci? Sayang? Nabila? Kamu di mana?”

  Namun, hanya sunyi yang terdengar. Zikri berusaha berpikir positif.

  “Ah, mungkin dia lagi keluar rumah,” pikirnya.

  Beberapa saat kemudian, Zikri memilih untuk mandi. Siapa tahu setelah selesai mandi, Nabila sudah pulang. Namun selesai mandi, ia masih sendirian di rumah. Tak ada suara langkah kaki ataupun pintu terbuka. Zikri tetap berusaha menenangkan diri.

  “Ah, sudahlah. Tak usah dihiraukan. Mungkin dia memang lagi keluar juga.”

 Zikri sudah rapi dengan kaos hitam biasa dan celana pendek selutut. Ia menyiapkan koran dan secangkir teh hangat di meja kopi ruang tamu. Sambil duduk, ia menikmati teh hangatnya dan membaca berita. Tiba-tiba hujan datang lagi dengan deras. Malam menunjukkan pukul 23.00, tetapi Nabila tak kunjung pulang juga. Zikri mulai gelisah. Ia bergegas memakai pakaian tebal dan segera keluar rumah untuk mencari istrinya. Ia mulai dari rumah terdekat, yaitu rumah Pak Alex, sang pemilik rumah sebelumnya.

 Sesampainya di rumah Pak Alex, Zikri mengetuk pintu.

 “Permisi, Pak...”

  Terdengar sautan dari dalam rumah.

 “Iya, sebentar,” jawab Pak Alex.

 “Pak...” Zikri menyapa ramah sambil tersenyum dan mengangguk.

 “Eh, Zikri. Ada apa ya? Silakan masuk.”

 “Iya, Pak. Terima kasih.”

 Pak Alex menutup pintu setelah Zikri masuk.

 “Ada apa, Zikri? Tengah malam begini datang ke rumah saya?”

 “Begini, Pak. Istri saya pergi entah ke mana, belum pulang dari tadi. Apa istri saya sempat mampir ke sini? Soalnya tadi hujan deras terus mati lampu juga, sementara saya baru saja pulang kerja.”

 “Ohh... waduh, maaf ya, Zik. Saya tidak tahu. Kebetulan tamu terakhir ke sini itu Pak RT tadi.”

 “Hm, ya sudah kalau begitu. Terima kasih banyak, Pak. Maaf mengganggu waktunya malam-malam begini.”

 “Tidak apa-apa. Jangan sungkan bertamu pada tetangga,” ucap Pak Alex sambil tersenyum.

  “Kalau begitu saya pamit dulu, Pak...”

 Namun langkah Zikri dicegah oleh Pak Alex.

  “Tunggu dulu! Kamu sudah bersih-bersih rumah itu? Soalnya ada beberapa ruangan yang berdebu. Istrimu kan lagi hamil, menurut saya debu juga tidak baik untuk kesehatan.”

 Zikri menatap Pak Alex dengan curiga.

  “Kenapa kau menatap saya begitu? Ada yang salah dengan wajah saya?”

  “Bukan apa-apa, Pak...”

  “Kalau bukan, kenapa kau menatap saya begitu?”

 Zikri tersenyum. “Saya hanya kagum dengan perhatian Bapak terhadap tetangga.”

“Ohh begitu... saya kira ada yang salah dengan wajah saya. Maklum, saya sudah 43 tahun, wajar kalau banyak keriput.”

“Ahaha, Bapak bisa saja...” Zikri tertawa kecil.

“Ya sudah kalau begitu, hati-hati mencari istrimu.”

“Iya, Pak. Terima kasih.”

Mereka berdua berdiri dan berjalan ke pintu keluar.

“Waduh, maaf. Saya lupa menawarkan minum untuk tamu.”

“Tidak apa-apa, Pak. Saya juga sebentar saja.”

Pak Alex mengangguk dan membukakan pintu. Zikri pun keluar dari rumahnya. Waktu menunjukkan pukul 23.30 di ponsel milik Zikri. Ternyata ada sebuah pesan dari istrinya: “Mas, aku ke rumah ibu. Ibu lagi sakit malam ini, aku harus ke sana. Nanti Mas Nandi jemput aku. Kalau aku tak ada di rumah berarti aku pergi ya, Mas.” Pesan itu dikirim pukul 20.00.

“Ya ampun... padahal saya sudah membaca pesan ini sebelumnya di kantor. Waduh, saya jadi malu mencari-cari istri sampai ke rumah tetangga.” Zikri menggelengkan kepala pelan.

“Maklumlah, umur mau 35 jadi gampang lupa.” Ia tertawa sebentar, lalu memilih kembali ke rumah.

....

Bagaimana kelanjutannya? Akankah Zikri menemukan istrinya? Mari kita kita lihat di episode selanjutnya...🕵‍♂️📸

...**---------------------**...

DISCLAMER❗️⚠️

Kata kata di dalam cerita ini mungkin sangat tidak patut untuk di contoh, jadi cerita ini hanya fiktif belaka jangan mencoba coba untuk mengikuti apa yang ada dalam cerita yaa...

Happy Reading..🕵‍♂️📸

(shh sini dulu deh, nanti ada tokoh yang diminati loh xixixi mimin pun sampe membayangkan apakah tokoh ini bisa nyata?, tapi semua itu hanya imajinasi mimin saja xixixi)

1
Siti Musyarofah
jangan serem 2 thor aslinya aku takut
Elisabeth Ratna Susanti
like plus 🌹 untuk karya keren ini 😍
Elisabeth Ratna Susanti
ahhhh aku merinding disko nih 😱
NonaNyala
teruslah berkarya dirikuu
Elisabeth Ratna Susanti
kasihan. Zikri
Elisabeth Ratna Susanti
awal yang bagus.....bikin merinding disko.....good job Thor 🥰👍
NonaNyala: aaaa makasih maee akuuu🥰🤩
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!