NovelToon NovelToon
Bukan Salah Cinta

Bukan Salah Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cintapertama
Popularitas:193
Nilai: 5
Nama Author: Zetan Adi

amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perhatian

amira menemui naura saat gadis itu sudah di kantin. amira mencari naura yang ternyata duduk di pojokkan seorang diri. dia sedang memakan bakso dan sebuah jus buah,amira duduk di depan naura

"nau aku jatuh cinta"ucap amira semangat

"apa mira, kamu jatuh cinta"naura sedikit binggung dengan apa yang di katakan temannya.

"iya nau dan kamu tahu siapa cowok yang beruntung itu"amira berkata penuh dengan teka teki yang membuat naura semakin penasaran

"siapa mira jangan buat aku penasaran"naura mulai penasaran

"siswa baru yang ada di kelas kamu"amira berkata sambil tersenyum malu.

"maksud kamu"naura semakin bingung.

"bastian cowok yang tadi duduk dekat kamu, bestie. "ucap amira sedikit kesal karna dari tadi naura masih belum ngerti.

hah,naura semakin bingung kenapa amira bisa jatuh cinta sama bastian padahal mereka belum pernah bertemu, melihat wajah naura yang bingung dengan kesal amira akhirnya menceritakan saat dia bertemu bastian dan bagaimana bastian menolongnya. naura mulai mengerti semuanya. dia menatap amira yang terlihat begitu bahagia ada sesak dalam dadanya, apa dia harus bersaing dengan sahabatnya, hanya ada satu yang harus menjadi kekasih bastian. tentunya bukan amira tapi dia naura. gadis yang selalu menjadi nomor 2 setelah amira, tapi tidak untuk sekarang, dia harus lebih unggul dari amira dan dia garus mendapatkan cinta bastian, sebuah ide licik muncul bagaimana dia bisa mendapatkan perhatian bastian dan tidak merusak hubungan persahabatannya dengan amira.

"mira bagaimana kalau kamu tunjukkan perhatianmu dengan hal hal kecil agar bastian bisa melihat kamu sehingga dengan mudah dia bisa mencintaimu. "ucap naura dengan penuh keseriusan. amira terdiam sebentar dia mencoba memikirkan semuanya. setelah beberapa detik akhirnya dia mengangguk,

"ok aku setuju, tapi aku malu"amira kembali berkata dengan semangat yang menurun

"biar nanti aku yang ngasih sama bastian dan aku bilang ke dia kalau itu dari kamu"ucap naura memberi solusi, padahal itu memang rencana naura.

"makasih bestie, kamu memang sahabat terbaikku"amira mengatakan itu dan memeluk naura. sebuah senyum licik muncul di bibir naura tapi amira tidak menyadarinya.

bel sudah berbunyi menandakan mereka harus kembali ke kelas masing masing, amura berpisah dengan naura dan masuk ke kelasnya, sebelum masuk dia menyempatkan melihat ke arah bastian yang sedang duduk di bangkunya. bastian hanya meliriknya sekilas kemudian meneruskan membaca bukunya. amira mencoba menunjukkan senyum terindahnya tapi semua sia sia bastian hanya sekejap meliriknya, dengan hembusan nafas kecewa amira memasuki kelasnya.

***

Amira memasuki rumahnya dengan mengucap salam, seorang wanita parubaya yang tak lain adalah ibunya menjawab salam darinya. wanita itu sedang memasak di dapur, ibu amira adalah seorang janda, ayah amira sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, ibunya berjualan sayuran di pasar setiap hari, dia menjadi tulang punggung dalam keluarganya setelah suaminya meninggal, setiap pagi amira harus pergi ke pasar membantu ibunya berjualan sebelum dia berangkat ke sekolah.amira murid berprestasi, dia selalu juara kelas setiap tahun. dia dapat beasiswa sehingga bisa masuk ke sekolah favorit.

****

Hari ini seperti biasa amira pergi ke pasar membantu ibunya ada perbedaan antara hari hari biasa dengan hari ini. amira ke pasar lebih awal dia tidak ingin lagi terlambat ke sekolah.sebuah semangat muncul saat wajah bastian terlihat di pikirannya, cowok tampan yang dingin, ada semangat dari amira untuk menaklukan gunung es itu. seperti biasa amira di pasar membantu ibunya melayani pembeli, saat dirasa matahari terasa hangat amira bergegas pulang dia tidak ingin terlambat lagi.

***

amira sudah siap dengan seragam lengkapnya, dia mengayuh sepedanya untuk segera sampai di sekolah, berkat semangatnya hari ini dia tidak terlambat ke sekolah masih banyak siswa siswi yang baru datang dengan kendaraannya masing masing, amira melihat bastian dengan motor gedenya masuk ke kelas, amira hendak ikut masuk untuk memberikan bekal yang sudah dia buat, amira hendak memberikan bekal itu langsung tiba tiba muncul rasa insecure dalam dirinya, dia hendak pergi meninggalkan kelas itu tapi naura yang baru datang menghentikannya.

"biar aku saja yang memberikannya"ucap naura sambil menadahkan tangannya

"tapi nau"ucapan amira tidak dapat dia lanjutkan,ada rasa ragu di hatinya.

"gak apa apa, sini, "naura segera mengambil Kotak makan itu dan membawanya masuk kelas, di lihatnya bangku bastian kisong dia meletakkan kotak makan itu ke dalam tas bastian. entah kemana cowok itu pergi baru sebentar tidak di perhatikan sudah menghilang. naura yang sudah meletakkan kotak makan itu menunjukkan hari jempol kepada amira yang masih setia berdiri di depan pintu. amira tersenyum setelahnya dia melanjutkan langkahnya menuju kelasnya. senyum di wajahnya tak pernah pudar membuat teman sebangkunya merasa heran

"kamu kenapa mira, seneng banget kayaknya hari ini? "alias teman sebangku amira akhirnya berbicara. alias heran melihat temannya dari tadi terlihat bahagia banget.

"aku sedang bahagia jadi jangan coba coba merusak momen ini, ok"ucap amira sambil menegaskan kepada alisa temannya. alias yang sudah tahu bagaimana amura hanya cuek pikir dia "bodoh amat kamu melototin aku sampai keluar biji matamu pun gak bakal buat aku takut, karna kamu unyu banget"

alias sambil cekikikan memikirkan apa yang ada di pikirannya, dia senang punya teman seperti amira, humble, pinter dan satu lagi gak suka drama.

pelajaran sudah di mulai, amira dan alisa begitu serius mendengarkan guru menerangkan, tak terasa bel istirahat sudah berbunyi semua siswa meninggalkan kelas dan menuju kantin.

****

di kelas sebelah bastian membuka tasnya tiba tiba dia merasakan ada sesuatu di balik buku, dia melihat di rentetan bukunya yang paling belakang terdapat kotak makan, bastian ragu karna dia merasa tidak membawanya, dengan penuh keraguan bastian mengambil kotak itu dan membukanya, ada senyum tak terlihat di bibirnya, nasibnya si bentuk beruang, lauk dan satunya di hias begitu menarik, bastian menoleh ke sekitar dia duduk tapi tak satupun yang memperhatikannya, dalam batinnya berfikir"mungkinkah dia, lucu sekali"bastian menggeleng dengan tersenyum bahagia. dia memakan habis bekal yang ada di kotak itu dia tidak ingin mengecewakan orang yang sudah berbaik hati padanya apalagi tadi dia menemukan sebuah surat yang isinya"kalau kamu habiskan besok aku buatkan lagi tapi bila tak kamu makan letakkan kotak itu di mejamu dan ini yang pertama dan terakhir aku memasak untukmu"bastian yang merindukan perhatian sejak kecil tak ingin melewatkan hal ini, dia ingin mendapatkannya setiap hari. bastian tersenyum dia hendak keluar tiba tiba suara naura membuatnya berhenti

"bagaimana apa kamu menyukainya"naura berjalan mendekati bastian.

"kamu yang membuatnya? "ucap naura dia tahu kecewa mengetahui kenyataan yang tidak sesuai dengan yang dia pikirkan

"iya, memangnya kamu pengennya siapa?"ucap naura ingin tahu keinginan bastian

"tidak ada, makasih"bastian pergi dengan kecewa ternyata dugaannya salah.

1
Zetan Adi
💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!