NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Pengasuh Tuan Muda Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / CEO Amnesia / Pengasuh
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

"Mbak, aku mau beli mainan, boleeeh?"
Seorang pria dewasa yang ditemukannya terbangun dan tiba-tiba merengek sepeti seorang anak kecil. Luaticia atau Lulu sungguh bingung dibuatnya.

Selama sebulan merawat pria itu, akhirnya dia mendapat informasi bahwa sebuah keluarga mencari keberadaan putra mereka yang ciri-ciri nya sama persis dengan pria yang dia temukan.

"Ngaak mau, aku nggak mau di sini. Aku mau pulang sama Mbak aja!" pekik pria itu lantang sambil menggenggam erat baju Lulu.

"Nak, maafkan kami. Tapi Nak, kami mohon, jadilah pengasuhnya."

Jeeeeng

Sampai kapan Lulu akan mengasuh tuan muda tersebut?

Akankah sang Tuan Muda segera kembali normal dan apa misteri dibalik hilang ingatan sang Tuan Muda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rindu 02

"Mbak," panggil Didit dengan suara memelas.

Setelah mendapat wejangan dari Nek Asih, Didit menghampiri Lulu yang tengah ada di dapur.

"Mbak, maafin Didit ya. Didit nggak akan nakal kok. Didit nggak akan minta mainan lagi sama Mbak, jadi Mbak jangan marah lagi ya. Didit sedih kalau Mbak marah sama Didit."

Didit tengah berusaha berbicara kepada Lulu agar wanita itu tak marah lagi dengannya. Didit takut jika Lulu marah dan akhirnya tak mau lagi bicara dengannya. Didit tidak suka diabaikan oleh Lulu

"Mbak, jangan marah lagi ya. Pleaseee," ucap Didit lagi. Dia yang memiliki pemikiran dan tingkah layaknya bocah, Didit juga meringsek pada lengan Lulu.

Saat seperti ini sebenarnya Lulu sedikit canggung. Meski cara berpikir Didit seperti bocah yang polos, tapi fakta bahwa Didit adalah pria dewasa tak bisa diabaikan olehnya.

"O-oke, Mbak nggak akan marah lagi sama Didit. Tapi Didit janji harus nurut sama Mbak, oke? Nggak boleh nakal," ucap Lulu pada akhirnya. Dia kalah, amarahnya surut bak air laut. Lulu sama sekali tidak bisa melanjutkan rasa marahnya saat melihat wajah Didit yang memelas.

"Yeaay, akhirnya Mbak udah nggak marah lagi,"sorak Didit dengan senyumannya yang lebar.

Setelah itu Didit pun membantu Lulu untuk menyiapkan bahan makanan yang hendak di masak. Lulu memiliki usaha sebuah warung makan. Tapi hanya buka di saat sore hingga ke malam. Itu pun cuma sampai pukul 21.00 malam.

Nek Asih berjalan pelan menuju ke dapur, dia terseyum melihat Lulu dan Adit kembali akur. Sebuah pemikiran terlintas dalam kepala Asih. Pemikiran yang sangat lucu menurutnya.

"Andai saja Didit tidak seperti itu, mungkin akan cocok jadi suami Lulu."

Sepeti itu lah pemikiran Nek Asih. Hingga saat ini Lulu sudah berusaha mencari tahu tentang Didit, namun sama sekali tidak ada petunjuk yang teringgal di pakaian terakhir yang dikenakan Didit.

"Sebanarnya siapa anak itu? Apa mungkin dia dibuang sama keluarganya karena umur mentalnya berbeda dengan umur tubuhnya? Aah nggak tahu, hal-hal seperti ini nggak bisa masuk ke dalam pikiranku. Aku cuma berharap bahwa Didit bukan orang yang jahat atau target kejahatan. Aku sangat mengkahwatirkan cucu satu-satu ku ini,"lirih Nek Asih.

Setelah memandangi Lulu, Nek Asih membalikkan tubuhnya dan pergi ke kamarnya sendiri. Dia duduk dengan perlahan di sisi ranjang, tangannya mengulur ke lemari kecil yang ada di sisi tempat tidurnya. Ia menarik laci kecil itu, mengambil sesuatu yang ada di dalamnya dan memandanginya dengan tatapan yang lekat.

"Mengapa kalian cepet sekali ninggalin Ibu? Kalian apa nggak kasihan sama Luaticia. Dia benar-benar harus berjuang hidup untuk dirinya, dan aku beneran jadi beban untuknya. Kenapa Tuhan memanggil kalian lebih dulu dan bukannya aku yang sudah tua ini?"

Nek Asih tergugu memandangi bingkai foto berukuran 15cmx 20cm itu. Bingkai yang di dalamnya terdiri dari gambar empat orang itu terlihat bahagia dari senyum yang terlukis di bibir semuanya.

Nek Asih, Luaticia dan dua orang tua Luaticia. Foto itu diambil mungkin kurang lebih 10 tahun yang lalu di saat usia Lulu sekitar 15 tahun. Waktu itu, paman dari Dito menikah dan Nek Asih menyarankan untuk mengambil foto bersama.

Wajah mereka sangat bahagia di sana, tanpa pernah tahu bahwa itu akan menjadi foto terakhir mereka.

Sraaak

Nek Asih mengusap air matanya yang membasahi pipi. Setiap kali merasa rindu dengan anak dan menantunya, Nek Asih pasti akan memandang foto itu meski pada akhirnya dia akan menangis tersedu seperti ini.

"Sudah 10 tahun berlalu, tapi rasanya baru kemarin aku harus mengantarkan jenazah anak dan menantuku. Semoga kita bisa bertemu nanti. Tapi aku masih belum ingin buru-buru nyusul kalian. Aku kasihan sama Lulu, dia pasti akan sangat sedih jika aku mati sekarang. Paling tidak, Lulu harus sudah menikah dengan pria baik dan keluarganya juga baik juga, baru aku bisa tenang ninggalin dia nantinya,"ucap Nek Asih lagi.

Foto berbingkai itu ia kembalikan lagi ke dalam laci. Seperti yang diucapkannya tadi bahwa dia harus tetap hidup sampai waktunya.

Nek Asih bangkit dari duduknya dan menuju ke dapur. Dia lalu menawarkan bantuan kepada Lulu. Meski Lulu menolak, Nek Asih tetap membantu. Ini adalah salah satu caranya membantu cucunya.

Tawa renyah menggema di dapur kecil itu. Didit nampak senang tak lagi dimarahi oleh Lulu dan Nek Asih juga tersenyum lebar karena bisa bercengkerama dengan cucunya. Hidup yang sederhana seperti ini lah yang membuat Nek Asih sehat meski tak dipungkiri begitu memendam anak yang sudah tidak lagi didunia ini.

Kerinduan Nek Asih terhadap anaknya mungkin sedikit berbeda dengan kerinduan pasangan suami istri yang saat ini duduk di ruang keluarga. Pasangan itu memiliki keyakinan bahwa anak mereka masih hidup meski sudah menghilang untuk sementara waktu.

"Selama aku belum lihat jasadnya, maka aku yakin baha dia masih hidup!" ucap wanita paruh baya dengan tubuh yang sedikit kurus. Wanita itu mendekap erat foto putranya. Matanya sembab karena terus menangis.

"Ma, aku juga sama mikir kayak gitu. Nah kalau gitu, Mama makan ya. Dari kemarin Mama udah nggak makan,"ucap seroang wanita dengan wajah penuh khawatir. Dia sudah membujuk sang mama untuk makan, namun belum juga berhasil.

"Mi, gimana ini?" bisik pemuda berwajah tampan dengan kacamata yang bertengger di hidungnya. Wajahnya tak kalah khawatirnya melihat sang Oma yang semakin hari semakin kurus karena sangat sulit untuk makan.

"Oma, Vindra buatin mie kesukaan Oma ya. Oma kan selalu suka Mie buatan Vindra,"ucap pemuda tersebut.

"Nggak usah, sayang. Oma nggak laper. Terimakasih ya, Nak,"sahut sang Oma dengan senyum tapi setelah itu senyumnya kembali hilang.

Vindra hanya menatap lesu ke arah ibunya. Dia tak lagi bisa melakukan sesuatu untuk membujuk neneknya untuk mau makan.

Tap tap tap

"Dhe, kamu masih belum mau makan juga sayang? Aku mohon kamu makan ya. Kalau kamu semakin kurus gini, nggak mau makan kamu malah jadi sakit nantinya. Kalau bilang kalau Ditrian akan baik-baik saja kan? Coba sekarang kamu bayangin, kalau Ditiran tiba-tiba pulang terus dia lihat kamu sakit, bukannya dia akan sedih."

Degh!

Dhea langsung menatap wajah suaminya yang baru saja kembali dari luar. Wajah Dhea yang kusut, mata sembab nan cekung, ditambah tubuh yang semakin kurus membuat Drake sebagai suami merasa sangat sedih.

Kehilangan putra mereka secara tiba-tiba membuat suasana di rumah ini kacau balau.

Virya yang merupakan putri pertama Drake pun memilih untuk tinggal di rumah ini untuk menemani ibunya.

"Ma, benar yang dibilang Papa. Kalau Ditiran pulang, dia akan sedih lihat Mama kayak gini. Jadi makan ya Ma,"bujuk Virya.

Dhea terdiam sejenak, dan setelah itu ia menganggukkan kepalanya.

Drake bernafas lega, pun dengan Virya dan putranya yang bernama Vindra. Mereka benar-benar lega karena akhirnya Dhea mau makan juga.

TBC

1
marie_shitie💤💤
ya KLO mau lu buka usaha sendiri lah ngapain ganggu usaha orang
marie_shitie💤💤
ternyata tempramen nih orang ny
marie_shitie💤💤
curiga nih dia yg buat ditrian menghilang
marie_shitie💤💤
pasti itu si Steven
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ
Ambisius tapi salah tempat dasarr Stippoo🤣
marie_shitie💤💤
lain di hati lain di mata hahaha
Miss Typo
berharap secepatnya ada yg mengetahui kebusukan Steven
Rita
semoga kmu berjodoh ma orang yg lbh mencintai mu Re
🍁𝐌𝐈❣️💋🅇'🄼🄰🅂-🅈🅆👻ᴸᴷ: Oland kayaknya cocok ya
total 1 replies
Rita
hhhhmmmm
Rita
kirain mobil beneran ternyata blkngnya remote control👍👍👍👍bener juga sih😂
Rita
mulut manis hati paittt😜
Rita
lebih peka skrg mode hati anak kecil atau sblmya bwah alam sadary tau?
DozkyCrazy
Klo pny uang bikin ajj perusahaan sendiri setiip setiip
DozkyCrazy
😈😈😈
dewi rofiqoh
Coba gali lagi reneta! Apa yang membuat janggal menurutmu!
Miss Typo
sukurin tuh musuh dlm selimut si Steven gak berhasil menduduki tmpt nya Ditrian.
semoga Didit ngomong ke keluarga pas di rumah, apa yg dirasakan ke Steven tadi
dewi rofiqoh
Steven kecewa 🤣🤣🤣🤣kasihan deh kamu gagal jadi CEO
Dew666
💎💎💎💎💎
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Ema
next ka othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!