[Di sarankan membaca Transmigrasi Istri Pemburu Season 1 terlebih dahulu]
↓↓
Sesama Reinkarnasi yang mencari misteri kisah kehidupan masa lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
reverse?
Serena membakar semua hal tentang Serena Halim. Dia berusaha membuang hal yang membuatnya mimpi buruk, dia juga membuka jendela kamar dan berusaha sering keluar rumah agar tidak stres.
Sayangnya semuanya tidak membaik, dia terus menerus diteror mimpi buruk dan mimpi indah secara bersamaan. Dia melihat hidup Cemara yang sangat indah dan manis, tapi akhirnya selalu saja menyedihkan.
Dia tersiksa dan ketakutan, Serena sampai insomnia dan takut untuk terlelap karena mimpi buruk yang selalu menghantuinya. Serena semakin parah, dia jadi sering ketakutan dan berteriak. Para pelayan melaporkan kondisi Serena yang semakin memprihatinkan pada bos mereka.
Mendengar itu, orangtua Serena pun pulang dari luar negeri. Mereka berusaha bicara pada Serena, ingin tau apa yang sebenarnya di alami oleh Serena hingga menjadi sekacau ini.
Serena hanya menangis ketakutan, mengatakan tentang mimpi buruk yang terus berulang selama satu bulan penuh. Melihat kematian, tangisan dan banyak lainnya.
Mendengar cerita dari putrinya, orangtua Serena memutuskan Serena segera di tangani Psikiater. Serena di rujuk dan selalu di dampingi, tapi sayangnya mimpi buruk Serena terus saja terjadi meksipun menggunakan bius ataupun obat tidur.
Kantung mata Serena semakin menghitam, badannya jadi kurus, matanya merah karena kurang tidur. Orangtua Serena sangat mengkhawatirkan kondisi putri mereka.
Psikiater mengatakan jika Serena harus segera di pindahkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) karena sudah sangat parah, Serena bahkan sampai kesulitan membedakan kenyataan dan mimpi karena terlalu sering bermimpi di zaman lain.
"Bisa kau jelaskan siapa yang kau lihat? Dan seperti apa ciri-cirinya? atau mereka buram dan hanya terdengar suaranya saja?." Tanya Dokter profesional kejiwaan.
"Yuwen, Shen Yue, Yi'er." Jawab Serena dengan tatapan mata kosong.
"Seperti apa Yuwen?." Tanya Dokter dengan tenang.
"Tinggi, sangat tinggi, tampan, berkulit putih, rambutnya panjang hitam, hidungnya mancung, sangat tampan seperti dewa. Memakai pakaian kuno, seperti Drama Cina di layar lebar." Jawab Serena, dia terlihat frustasi.
"Lalu Shen Yue dan Yi'er?." Dokter berusaha mengerti apa yang di pikirkan Serena.
"Shen Yue itu Istri dari Yuwen, dia cantik wajahnya persis seperti aktor Serena Halim. Dia memakai pakaian yang indah Seperti Dewi, dia sangat cantik. Yi'er adalah anak mereka berdua, wajahnya campuran dari keduanya dia reinkarnasi Raja Iblis, dia membinasakan peradaban dunia hingga Ayahnya membunuhnya dan semuanya tewas, semuanya mati. Aku melihat itu berulang kali, aku mendengar nyanyian memilukan mereka sampai telingaku berdenging." Serena sampai berteriak karena muak dan frustasi.
Dokter mendengarkan dengan terkejut, ini semacam halusinasi tingkat tinggi. Tapi kasus ini berbeda, Serena bisa mengingat wajah mereka dengan jelas dan mimpi itu berulang sama, bukan halusinasi buatan alam bawah sadarnya.
"Nyanyian? seperti apa nyanyiannya?." Dokter terus mengorek informasi.
Bila ku ingat lelah Ayah Bunda
Bunda piara-piara akan daku
Sehingga aku besarlah
Waktu ku kecil hidupku amatlah senang
Senang dipangku-dipangku di peluknya
Serta dicium-dicium di manjakan
Namanya Kesayangan
Serena bernyanyi dengan suara lirih, tatapannya kosong, membuat suasana jadi menakutkan. Dokter menatap dengan terkejut, padahal Serena masih nyambung saat diajak bicara artinya dia masih waras.
"Bukankah itu lagu Bunda Piara? lagunya saja rilis di zaman yang cukup modern. Kau bilang tadi itu di zaman kuno kan? kenapa mereka sudah tau lagu itu?." Dokter bertanya.
"Mana aku tau!!! Mana aku tau!!! Bisa saja Shen Yue itu reinkarnasi dari Serena Halim yang mati kecelakaan pesawat, karena itu dia tau lagu itu." Serena Yolin berteriak, dia kesal karena merasa orang-orang tidak percaya padanya.
"Baik, tetap tenang. Apa selama ini kau penggemar berat Serena Halim? Ibumu mengatakan sejak kecil kau mengoleksi semua album dan film nya." Ucap Dokter, mendiagnosis sesuatu.
"Benar, saya memang penggemar beratnya dan sangat menikmati semua film nya. Tapi, saya baru mulai bermimpi seperti ini satu bulan yang lalu. Awalnya hanya selama tiga hari berturut-turut tapi lama-lama setiap jam dan setiap detik, mereka selalu datang menerorku." Ucap Serena Yolin.
"Sepertinya anda stres dan menderita halusinasi berat, mengidolakan seseorang yang sudah tidak ada bisa membuat diri kita berhalusinasi jika orang itu hidup. Mungkin itu yang terjadi padamu hanya saja kau tidak sadar, kau akan sembuh jika terapi dengan benar." Ucap Dokter.
"Ini mimpi!! Aku tidak pernah berhalusinasi seperti ini. Aku memang seorang penggemar, tapi bukan penggemar fanatik." Serena membantahnya.
Dokter menghela nafas merasa prihatin, padahal Serena Yolin masih berusia 18 tahun tapi sudah seperti ini. Dokter pun memutuskan agar Serena di rawat di RSJ pasien darurat, berharap Serena masih bisa di selamatkan.
"AKU TIDAK GILA, KALIAN YANG GILA. AKU SUDAH BILANG INI MIMPI, KENAPA KALIAN MALAH MENGIRA AKU GILA." Serena berteriak saat hendak di bawa ke kamar pasien.
Ibu Serena menangis terisak di pelukan suaminya, dia tidak bisa melihat putrinya menjadi seperti ini. Kegagalan mereka menjadi orangtua, tamparan keras bagi mereka karena terlalu sibuk mengejar uang, hingga melupakan anak sendiri yang kesepian.
Serena di borgol tangan dan kakinya. Dibalik dinding kaca tebal dan pintu besi, Serena duduk termenung diatas berangkar pasien rumah sakit jiwa.
Orang tua Serena akhirnya dengan berat hati memutuskan merawat Serena disana. Setiap hari mereka menjenguk, berusaha mengajak Serena bicara agar perkembangannya membaik dan segera pulih kembali.
Sayangnya Serena memilih bungkam, tatapan matanya kosong, tubuhnya semakin kurus, kantung matanya semakin hitam dan rambutnya rontok. Merasa semua yang dia katakan hanya disangka bualan orang gila.
Serena masih memimpikan hal yang sama setiap waktu tanpa jeda. Dia yang awalnya takut dan stres, lama-lama mulai terbiasa dan bahkan menikmati setiap scene yang ditayangkan didalam otaknya.
Empat bulan kemudian, Serena dinyatakan koma dan harus hidup dengan bantuan alat medis yang menempel pada tubuhnya. Di alam bawah sadarnya dia berdiri disebuah taman bunga yang luas dan indah.
Disana dia terlihat sehat, bahkan sakit kepala yang selama ini dia derita tidak terasa sama sekali. Serena tersenyum, merasa lega dan berfikir bahwa dirinya telah mati dan saat ini dia sudah berada di surga.
" Ini jauh lebih baik." Batin Serena.
"Serena." Suara halus membuat Serena tersentak kaget.
Dia menoleh kebelakang dan menegang. Dihadapannya berdiri seorang wanita cantik, berambut merah panjang, dengan tatapan tajam dan mengintimidasi.
"K-k-kau....kau...."Serena terbata saking terkejutnya.
"Akhirnya kau datang juga." Ucap Serena Halim.
"KENAPA!!!! KENAPA LAGI?!!!!!, SEBENARNYA APA YANG INGIN KAU KATAKAN PADAKU? KAU SUDAH MATI KENAPA MASIH MENGHANTUI ORANG LAIN?? BERHENTI MENGGANGGUKU DAN PERGILAH!!!!." Serena Yolin berteriak penuh emosi.
"Pasti membuatmu bingung ya, aku akan menjelaskannya sekarang karena waktuku juga tidak banyak. " Ucap Serena Halim tetap tenang.
Serena Yolin tetap diam, dia sudah muak dan malas mendengar penjelasan apapun. Dia sudah meyakini bahwa dirinya memang gila, dan sosok yang dihadapannya hanyalah halusinasi semata.
"Kau adalah reinkarnasiku, aku Serena Halim. Di kehidupan pertama aku adalah seorang aktor terkenal, setelah aku meninggal aku kembali hidup di zaman kuno dan hidup diraga wanita lain. Aku memiliki nama Shen Yue di kehidupan kedua. Aku mendapatkan suami yang tampan, setia, tinggi dan sangat mencintaiku. Kami dikaruniai seorang putra yang sangat tampan dan manis, hidup kami sangat bahagia dan hangat meskipun banyak masalah yang datang silih berganti. Namun sayangnya akhir dari kisah kami sangat menyedihkan, saat aku sedang mengandung anak keduaku gerbang dunia iblis terbuka dan umat manusia berperang dengan pasukan iblis, siluman, peri elf dan bahkan hewan roh. Yang paling membuatku terpukul adalah fakta jika putraku lah yang menjadi reinkarnasi Raja iblis. Suamiku terpaksa membunuh putranya sendiri dan membuat kita semua mati bersama, hingga perang berakhir dengan mengenaskan." Serena Halim bercerita panjang lebar.
"Aku sudah tau, aku sudah tau dan melihatnya sampai muak. Sampai kapan kau akan mengulanginya? apa belum cukup kau membuatku seperti orang gila?." Serena Yolin berucap lirih.
"Karna kau membutuhkan informasi ini di kehidupan selanjutnya. Anak yang aku kandung belum mati, aku menyegelnya di dalam telur Phoenix seperti yang sudah kau lihat di dalam mimpi. Telur itu hanya bisa menetas jika darah dari reinkarnasi diriku dan Yuwen terserap kedalam telur itu. Karena itu kau adalah reinkarnasiku yang artinya kau lah yang harus menemukan telur itu. Dewi Embun telah berjanji padaku jika di kehidupan itu aku akan mendapatkan kebahagiaan yang selama ini aku impikan. Karena itu Serena Yolin, aku harap kau bisa menemukan kebahagiaan itu bersama reinkarnasi Yuwen." Ucap Serena Halim tersenyum tulus.
Serena Yolin terdiam, dia berusaha mencerna apa yang dirinya dengar. Merasa cukup terkejut dengan penjelasan wanita di depannya, apa benar dia adalah seorang Reinkarnasi? dia tidak percaya akan reinkarnasi atau hal-hal yang berbau mistis.
yang pasti aku suka dengan cerita dan cara menulismu 😁