NovelToon NovelToon
Dicerai Karena Mandul

Dicerai Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Hati wanita mana yang tidak akan hancur melihat sang suami sedang melakukan hubungan suami istri dengan perempuan lain di ruang kerjanya. Wanita itu bernama Sofia, istri dari Rico yang sudah dinikahi selama enam tahun namun belum diberi keturunan.

Sofia tidak pernah menyangka jika sang suami yang selama ini selalu bersikap baik, lembut dan romantis ternyata dia tega mengkhianatinya.

Apakah Sofia bisa mempertahankan rumah tangganya yang sudah ternoda...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Suara aneh di dalam ruang kerja

"Oya sayang,kenalkan, ini pak Satria, pemilik perusahaan keluarga Wardhana..." ucap Rico.

"P..pak Satria...?"

"Iya sayang, ayo kenalan dengannya..." jawab Rico.

"I..iya..." jawab Sofia.

Iya tentu saja Sofia sedikit canggung, dia tidak menyangka jika laki- laki yang dia temui di toilet tadi adalah pak Satria salah satu pengusaha paling sukses di indonesia yang akan bekerja sama dengan perusahaan sang suami.

"Kenalkan saya Sofia ,istrinya mas Rico..." Sofia menangkupkan kedua telapak tangannya.

Satria menatap wajah Sofia beberapa saat lalu menyatukan kedua telapak tangannya.

"Satria..." jawab Satria lagi- lagi dengan nada dingin.

Acara makan malam pun di mulai. Mereka menyantap hidangan yang tersedia di meja. Sesekali bu Irma, bu Merry dan Viviana ngobrol santai. Mereka bertiga terlihat begitu akrab. Sedangkan Rico sesekali menimpali obrolan mereka. Sementara itu Satria tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Dia fokus dengan makannya.

Begitu juga dengan Sofia ,dia hanya diam menyimak pembicaraan mereka sambil menyantap makanannya. Sebenarnya Sofia ingin ikutan ngobrol, tapi dia bingung mau bicara apa, lagi pula ketiga orang perempuan itu tidak ada yang mengajaknya bicara jadi Sofia memilih diam.

Sesekali Sofia melirik ke arah Satria yang terlihat tidak perduli pada sekitarnya. Satria tetap fokus makan hingga makanan dalam piringnya habis. Setelah makanan habis, Satria mengambil segelas air kemudian meminumnya, setelah itu mengelap mulutnya menggunakan tisu.

"Jeng Merry apakah nak Satria belum ingin menikah...?" tanya bu Irma.

"Belum jeng, saya juga bingung, kenapa dia belum mau menikah. Padahal perempuan yang suka sama dia banyak banget lho jeng..." jawab bu Merry.

"Lho kenapa nak...?" tanya bu Irma pada Satria.

"Belum menemukan yang cocok..." jawab Satria.

Sofia kembali dibuat heran, pertama dia kaget ternyata Satria si pengusaha kaya raya itu ternyata masih mudah,Sofia pikir Satria itu laki- laki paruh baya. Dan sekarang Sofia kembali dibuat kaget, pria seganteng dan segagah Satria ternyata masih belum laku. Sofia kira, dia sudah punya istri dan anak. Karena dari penampilannya pasti umurnya sudah di atas tiga puluh tahun.

Tapi tidak heran sih, jika orang yang sudah sukses dalam karir biasanya dia akan menomorduakan menikah. Baginya pencapaian karirnya paling utama dalam hidupnya.

Setelah makan malam selesai mereka pun pulang. Satria pulang bersama bu Merry dan Viviana tentu saja menggunakan mobil super mewah yang harganya milyaran.

Sofia, Rico dan bu Irma pun segera pulang. Pukul sebelas malam mereka sampai di rumah. Sofia dan Rico segera masuk kamar kemudian membersihkan diri, dan setelah itu bersiap untuk tidur.

"Mas..." ucap Sofia sambil memainkan jarinya di dada Rico. Mereka sudah berbaring di atas tempat tidur.

"Hem..." jawab Rico.

"Aku nggak nyangka kalau pak Satria itu masih muda dan single. Aku pikir pak Satria itu sudah tua..." ucap Sofia.

Rico hanya tersenyum saja mendengar ucapan Sofia.

"Mas, pak Satria itu orangnya pendiam banget dan terlihat sedikit sombong ya. Aku heran deh orang yang pendiam seperti itu kok bisa jadi pengusaha sukses. Memangnya dia bisa ngomong di depan para kliennya...?" tanya Sofia.

"Dan satu lagi ,kok bisa sih dia masih belum menikah padahal umurnya di atas kamu kan mas, tapi pantas saja sih, orangnya dingin begitu, perempuan juga pasti takut melihat wajahnya yang terlihat galak. Kalau sikapnya seperti itu terus, bisa- bisa sampai tua dia nggak laku..." sambung Sofia.

"Sayang, kamu nggak boleh bicara seperti itu tentang pak Satria. Dia itu sudah menanamkan modal diperusahaan kita lho, kita tidak boleh bicara sembarangan, kita harus menghormatinya..." sahut Rico.

"Iya, aku nggak bermaksud mengejek dia kok mas.Aku heran saja dia mas, kok pak Satria sama adeknya namanya siapa...?" tanya Sofia.

"Viviana..." jawab Rico.

"Iya Viviana, kok mereka beda seratus delapan puluh derajat ya...? Pak Satria pendiam dan dingin, tapi Viviana beda, dia ramah, periang, ceria dan suka mengobrol. Bisa begitu ya..." sahut Sofia.

"Ya bisa lah sayang..." jawab Rico.

Tiba- tiba ponsel Rico berdering menandakan pesan masuk. Rico mengambil ponselnya di atas nakas kemudian membuka pesan tersebut dan mengetik sesuatu. Tak lama kemudian Rico meletakkan kembali ponselnya.

"Pesan dari siapa mas...?" tanya Sofia.

"Dari klien... Sudah yuk kita tidur..." Rico memeluk Sofia. Mereka berdua lalu tertidur.

Keesokan harinya seperti biasa Rico berangkat ke kantor. Kali ini Rico berangkat lebih awal karena ada meeting penting pagi ini.

Seperti biasa setelah kepergian suaminya ke kantor, Sofia mengurus ibu mertua menyiapkan obat.

Siang harinya Sofia menghubungi Rico, mereka sudah janjian akan makan siang di restauran dan sekalian akan mengantar Sofia membeli baju di mall.

"Halo sayang..." ucap Rico di sebrang telpon.

"Mas, jadi kan kita makan siang di restauran...?" tanya Sofia.

"Aduh maaf ya sayang, kayaknya hari ini mas nggak bisa deh. Mas belum selesai meeting. Lagi banyak kerjaan juga di kantor. Gimana kalau kita perginya hari sabtu saja pas mas libur...?" jawab Rico.

"Ya udah deh..." jawab Sofia sedikit kecewa.

"Sayang, jangan marah ya, mas benar- benar minta maaf..." ucap Rico.

"Iya mas, nggak papa, tapi janji ya hari sabtu kita pergi..." sahut Sofia iya sayang.

"Iya mas janji sabtu besok kita pergi berdua..."

"Ya udah aku tutup dulu telponnya..." ucap Sofia.

"I love you sayang..." ucap Rico.

"I love yau too..."

Sambungan telpon pun terputus. Sofia benar- benat kecewa hari ini. Dia sudah dandan dan bersiap untuk pergi, tapi tiba- tiba Rico membatalkan janjinya.

🐓🐓🐓🐓🐓

Hari berlalu, Rico semakin sibuk di kantor. Dia selalu pergi pagi pulang malam. Setiap pulang dari kantor Rico terlihat begitu lelah dan langsung tidur. Rico pun jadi semakin tidak punya waktu berdua dengan Sofia. Bahkan di akhir pekan yang harusnya libur pun ada saja pekerjaan yang harus dia kerjakan .Tak jarang dia harus bertemu klien di luar kota untuk membahas kerja sama dengan perusahaan miliknya yang kini semakin berkembang pesat.

Sofia semakin merasa kesepian berada di rumah. Belum lagi bu Irma yang ikut- ikutan terlihat sibuk. Dia ikut arisan ibu- ibu sosialita bersama bu Merry. Hampir setiap hari mereka ada saja acara di luar rumah.

Sofia hanya tinggal di rumah ditemani bi Tinah. Sebenarnya Sofia pernah meminta pada Rico untuk bekerja lagi. Tapi sayangnya Rico tidak mengijinkan dengan alasan tidak mau melihat Sofia kecapekan.

Iya, dulu Sofia pernah bekerja di perusahaan yang menjalankan bisnis di bidang Fasion. Cocok sekali dengan keahlian Sofia sebagai desainer baju. Sofia juga hampir saja membuka usaha sendiri karena desain baju yang dia buat cukup digemari oleh pelanggan. Namun mimpinya harus terkubur setelah menikah dengan Rico.

Iya, Rico tidak mengijinkan Sofia bekerja. Rico menginginkan Sofia menjadi ibu rumah tangga. Rico khawatir jika Sofia kerja maka mereka tidak akan punya banyak waktu berdua karena sama- sama sibuk.

Namun sekarang walaupun Sofia tidak bekerja, Rico sendiri yang tidak punya waktu untuk Sofia.

🐓🐓🐓🐓🐓

Siang ini Sofia sibuk membuat makan siang untuk sang suami. Sofia dibantu oleh bi Tinah membuat makanan kesukaan Rico. Setelah masakan siap, Sofia mandi dan berganti pakaian. Dia dandan secantik mungkin untuk menemui Rico di kantor. Sofia sengaja tidak mengabari Rico bahwa dia akan ke kantor. Sofia ingin membuat kejutan untuk sang suami tercinta.

"Bi, aku pergi dulu ya..." ucap Sofia.

"Iya non, hati- hati di jalan..." sahut bi Tinah.

"Iya bi..."

"Oya non, apa non Sofia mau di antar sama mang Kardi...? Biar bibi panggil mang Kardi untuk menyiapkan mobil..." tanya bi Tinah.

"Nggak usah bi, biar aku bawa mobil sendiri saja. Lagi pula satu jam lagi mang Kardi harus jemput mama kan...'' jawab Sofia.

"Iya non..."

Iya, dulu sebelum menikah dengan Rico ,Sofia pernah membeli sebuah mobil. Ya, walaupun bukan mobil mewah seperti punya Rico, tapi Sofia bersyukur bisa beli mobil dengan hasil keringat sendiri.

Sofia melajukan mobilnya membelah jalanan raya menuju ke perusahaan sang suami. Setelah memarkirkan kendaraannya di tempat parkir, Sofia berjalan menuju lobby utama. Tentunya Sofia mendapat sambutan hangat dari para karyawan yang dia temui di sana. Mereka menyapa istri bos mereka dengan sopan dan ramah.

'Selamat siang bu Sofia..." ucap salah satu karyawan yang berpapasan dengan Sofia.

"Selama siang..." Sofia menjawab dengan ramah pula.

Sofia lalu naik ke lantai atas di mana ruang kerja suaminya berada. Sampai di lantai lima, Sofia keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan sang suami. Suasana di lantai lima terasa sepi. Iya tentu saja, ini adalah jam istirahat, tentu saja para karyawan sedang pergi ke kantin untuk makan siang.

Begitu juga dengan sekertaris Rico yaitu Siska yang tidak ada di meja kerjanya. Sampai di depan ruang kerja Rico, Sofia menghentikan langkahnya. Pintu ruang kerja Rico tidak tertutup dengan sempurna. Sofia bisa mendengar ada suara orang yang sedang bicara namun tidak begitu jelas.

Sofia lebih mendekat lagi ke arah pintu dan menajamkan pendengarannya. Namun suara itu terdengar semakin aneh di telinga Sofia. Jantung Sofia berdebar semakin kencang mendengar suara yang tidak asing lagi buatnya.

Iya, suara itu adalah suara d*s*han seseorang yang sedang berhubungan badan. Tapi Sofia heran kenapa suara itu bisa terdengar dari dalam ruang kerja suaminya. Siapa yang sedang berbuat mesum di sana. Berani sekali melakukan hal seperti itu di dalam kantor. Bukankah kantor tempat untuk bekerja bukan untuk berbuat mesum.

"Aaahhh baby... Kenapa kamu bisa senikmat ini...." suara seorang laki- laki kembali terdengar dari dalam sana. Dan Sofia tidak asing lagi dengan suara itu. Iya, suara itu mirip dengan suara Rico.

Dengan menguatkan hatinya Sofia memberanikan diri untuk memegang handle pintu kemudian menariknya hingga dia bisa melihat keadaan di dalam ruang kerja sang suami.

Mata Sofia membulat sempurna begitu melihat dua orang sedang melakukan hubungan badan di atas meja kerja Rico. Iya, mereka berdua adalah Rico dan Viviana. Mereka berdua terlihat bergairah sekali melakukan kegiatan panas tersebut.

Sofia langsung menutup mulutnya agar dia tidak mengeluarkan suara. Dadanya terlihat naik turun dengan cepat. Air matanya pun menetes begitu saja membasahi kedua pipinya. Sofia menggeleng- gelengkan kepalanya tak sanggup melihat adegan mesum sang suami bersamaa Viviana di depan matanya sendiri.

Bagaimana mungkin dia akan tahan suami yang selama ini selalu bersikap romantis dan perhatian padanya tiba- tiba terlihat sedang melakukan hubungan badan dengan wanita lain di dalam ruang kerjanya.

Dan yang tak habis pikir lagi wanita itu adalah rekan kerja Rico sendiri. Iya Viviana. Perempuan yang sangat Sofia kenal dengan baik. Dia sudah dua bulan ikut bergabung di perusahaan milik Rico karena perusahan keluarganya yaitu keluarga Wardhana telah menanam saham dan bekerja sama dengan perusahaan Rico.

Sofia tahu setiap hari mereka selalu bertemu dan terlihat begitu dekat. Tapi Sofia tidak pernah menyangka jika kedekatan mereka bukan hanya sebatas soal pekerjaan, namun kedekatan mereka sudah melewati batas kewajaran.

Sofia sudah tidak tahan lagi menyaksikan perbuatan mesum sang suami bersama dengan Viviana. Itu terlihat begitu menjijikan. Sofia lalu membalikkan badannya untuk segera pergi dari sana. Tak sengaja tempat bekal makanan yang ada ditangannya pun jatuh begitu saja ke lantai hingga menimbulkan suara yang cukup keras.Untung saja tutupnya rapat hingga makanan di dalamnya tidak tumpah dan berceceran di lantai.

Sofia tidak memperdulikan tempat makanan yang terjatuh di lantai, dia segera pergi dari depan ruang kerja Rico menuju lift dan segera turun ke lantai bawah. Sofia berusaha sekuat tenaga untuk menahan tangisnya. Dia tidak mau semua karyawan akan menatap heran padanya karena menangis.

Sementara itu, di dalam ruang kerja, Rico kaget mendengar suara dari luar ruang kerjanya. Rico mengehentikan aktifitasnya sejenak dan melihat ke arah pintu yang sedikit terbuka.

"Ah sial..." gumam Rico.

"Babyyyy.... Kenapa berhentiiii...." rengek Viviana yang duduk diatas meja sambil menekuk dan membuka kedua kakinya lebar- lebar.Sementara kedua tangannya berpegangan pada meja . Viviana hanya memakai kemeja yang semua kancingnya terbuka. Sedangkan pakaian bagian bawahnya sudah berserakan di bawah meja kerja Rico.Sementara itu Rico masih menggunakan kemeja warna putih dan menurunkan kain bagian bawahnya. Dia berdiri sambil mengguncang- guncangkan tubuh Viviana maju mundur.

Namun Viviana harus kecewa karena Rico mengehentikan gerakannya. Padahal sebentar lagi Viviana akan dibuat melayang.

"Baby, apa kamu tadi tidak menutup pintu...?" tanya Rico.

Viviana menoleh ke arah pintu yang sedikit terbuka.

"Entahlah aku lupa..." jawab Viviana dengan wajah kecewa karena aktifitas panasnya harus berhenti.

"Sebentar baby... Aku lihat keluar dulu..." Rico mencabut miliknya dari dalam milik Viviana. Lalu mengenakan kain bagian bawahnya kemudia kemudian berjalan ke arah pintu.

Rico melongok keluar, namun dia tidak menemukan siapapun di sana. Namun di lantai Rico melihat tempat makan yang tergeletak. Rico lalu mengambil kotak makanan tersebut.

" Ini milik siapa...? Kenapa kotak makanan ini bisa ada di bawah...? Apa ini milik Siska...? Ke mana dia...?" gumam Rico sambil mengambil kota makanan kemudian menoleh ke arah meja kerja Siska namun di sana tidak ada siapapun.

Rico lalu meletakkan kotak makanannya di atas meja kerja Siska, sekertarisnya. Kemudian Rico kembali masuk ke dalam ruang kerjanya. Kali ini dia menutup dan mengunci pintu ruang kerjanya.

Sementara itu Viviana memanyunkan bibirnya. Dia begitu kecewa karena tidak dapat menuntaskan hasratnya yang hampir mencapai puncak.

"Maaf baby, tadi ada suara dari luar, aku takut ada yang mengintip kita. Kamu tadi lupa mengunci pintu ya...?" Rico mengusap rambut Viviana yang masih duduk di atas meja.

Viviana diam saja tidak mau menjawab pertanyaan Rico. Viviana ngambek.

"Maaf baby nanti kita lanjutkan lagi ya..." ucap Rico mencoba membujuk Viviana agar tidak ngambek lagi.

Tiba- tiba ponsel Rico berdering menandakan telpon masuk. Rico segera mengangkat telpon dari sang mama.

"Halo ma..."

"Rico, apa tadi Sofia datang ke kantormu...?" tanya bu Irma.

"A...apa ...? Sofia...? Aku tidak melihatnya...?" Rico langsung panik jangan- jangan suara yang tadi dia dengar dari luar ruang kerjanya adalah suara Sofia yang menjatuhkan tempat makan.

Tentu saja Rico panik jika Sofia melihat apa yang baru saja dia lakukan bersama Viviana di dalam ruang kerjanya.

Bersambung...

1
Salsabiela
jgn" jodohnya Sofia Satria
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Sofia sdj pisah dgn Rico , semoga Sofia dapat pengganti Rico lelaki yg lebih baik yg mencintai dan setia pada Sofia, thor kalau menurutku Satria suka sama Sofia tapi menurutku Sofia jgn dijodohkan dgn Satria karena Satria sdh jahat pada Sofia karena sdh dukung si Viviana jd pelakor yg sdh menghancurkan pernikahan Sofia dgn Rico.
Ma Em: Tapi Satria sdh jahat sama Sofia thor .
Mommy Almira: tp Satria ganteng mam 😁
total 2 replies
watini
semoga Rico segera tau kebenarannya,kalo Vivi sengaja gugurin kandungannya.kasih jodoh terbaik buat Sofia thor.biarkan dia bahagia ...lanjutlah semangat thor
watini: oke juga thor.biar Rico makin termehek mehek.kalo bisa bikin satria kang bucinnya sofia
Mommy Almira: kl sama satria gmna ? 😁
total 2 replies
sutiasih kasih
klo cinta tak akn ada yg nmanya trgoda rico....
Mommy Almira: cinta palsu
total 1 replies
Ma Em
Rico menyesal karena sdh menjatuhkan talak pada Sofia dan kamu Rico akan lbh menyesal lagi setelah tau kebenaran yg membuat Viviana keguguran bkn karena Sofia tapi karena Viviana sengaja menggugurkan kandungannya.
sutiasih kasih
smoga othor double up😘😘
Mommy Almira: sebenarnya setiap hari niatnya double up tpi terhambat sama kerjaan di rumah 😁maklum lah ibu rt kerjaan nggak abis" 🫢
total 1 replies
sutiasih kasih
semoga setelah ketok palu....
smuanya trbongkar.... viviana sndiri yg menggurkn kndungannya...
& tak ada lgi ksempatan buat rico kmbali dgn sofia...
watini
penyesalanmu gak guna Rico.sekarang tunggu saja kehancuranmu bersama istri licikmu yg manja dan hyper itu.nikmati penyesalanmu sepanjang hidup Rico.,.lanjut thor.semangat
Yantizha
up lg dong Thor
Salsabiela
baguslah mau gugat cerai
Salsabiela
pdhl Viviana yg minum pil aborsi
Wang
semoga proses perceraiannya berjalan lancar tidak ada hambatan. setelah cerai Sofia bisa menemukan kebahagiaan
Ma Em
Semangat Sofia bangkitlah buat si Rico menyesal karena sdh menyakiti dan menceraikan kamu, semoga Sofia segera move on dan cepat dapat gantinya yg sukses dan kekayaannya melebihi si Rico.
Mommy Almira: pasti akan menyesal Rico...
total 1 replies
Farid Atallah
lanjut dong Thor ☺️
sutiasih kasih
sofiaaa lgi sofia lgi yg di salahkn....
ya g pp wes.... klo utuk mnjemput bahagia yg akn datang.... hrus lewat pnderitaan hidup dgn rico trlbh dahulu....
Mommy Almira: bersakit" dahulu bersenang" kmdian 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ntar viviana kguguran.... yg di salahin sofia.....
pdahal viviana hbis minum obat penggugur janin.... sengaja cari ribut dgn sofia...
cinta semu
baru kalo dah di campakkan ,,,u bebas Sofia ...smg u tetap waras Sofia setelah dpt talak dari Riko
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampir karyaku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Ma Em
Itulah akibat kebodohanmu Sofia yg bertahan dgn Rico akhirnya kamu diceraikan dan dipermalukan didepan orang banyak, mungkin yg menolong Sofia adalah Satria mungkin Satria suka Sofia tapi Sofia jgn mau sama Satri lelaki yg menyebalkan karena terlalu sayang sama adiknya sehingga didikannya juga salah adik jadi pelakor malah didukung.
watini
oo dan ternyata Sofia hamil pemirsa....Vivian sengaja gugurin kandungan dan mengkambing hitamkan sofia.moga rahimnya bermasalah dan gak bisa punya anak lagi.lanjut thor,semangat
Farid Atallah: bagus sekali ceritanya ☺️
Farid Atallah: lanjut Thor ☺️
total 2 replies
watini
aku diem ya thor.takut emosi gak ketahan.mau liat sampe mana Sofia bertahan.huh tari nafas......lanjut thor
Mommy Almira: emosinya sama Sofia aja ya jangan emosi sama Authornya ya, aq takut 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!