NovelToon NovelToon
Keturunan Pendekar

Keturunan Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Anak Yatim Piatu / Dendam Kesumat / Balas Dendam
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang remaja yang mencari ilmu kanuragan untuk membalaskan dendam karena kematian kedua orang tuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukit Sawangan

Malam itu Air hujan turun dengan deras, laksana bendungan yang bobol dari atas langit, membasahi Bumi dan seisinya

" Jlegaaaar"

" Jlegar"

Guntur pun tak mau kalah mereka seakan bersahutan satu sama lain,

Namun di saat hujan badai dan petir itu satu sosok berkelebat di tengah derasnya hujan, seakan bermain dengan kondisi alam yang sedang marah

kecepatan geraknya tak ubahnya seperti hantu.

"jlegaaaaar"

"Ha ha ha"

saat guntur kembali menyalak, ia tertawa seakan meredam kekuatan guntur yang datang, cahaya dari guntur itu menerangi sosok itu yang ternyata seorang kakek tua berusia 70 tahunan, tubuhnya sedikit kurus, namun matanya tajam laksana mata elang, dengan jenggot putih menghiasai dagunya, bentuk kepalanya bulat dengan rambut panjang yang sama dengan jenggotnya, beriap dan tergerai acak acakan sampai punggungnya

Guntur menyalak lagi

" Jlegaaaaar"

" Blaaaaar"

pucuk sebuah pohon tersambar dan tumbang , jatuhnya tepat mengarah ke kakek tua itu.

kakek tua itu malah tertawa melihat pohon yang tumbang ke arahnya, ia mengangkat kepalanya sedikit melihat pohon tumbang itu, dan secara cepat ia mengibaskan tangannya seakan sedang mengusir lalat

" Plaaaash"

" Bruuush"

Satu tenaga keluar deras dari tangannya yang mengibas, pohon yang tumbang ke arah kakek tua itu terpental, lebih dari tiga tombak jatuh ke arah rimbunnya semak.

" ha ha ha" kakek itu tertawa lagi

" Jlegaaaar"

guntur kembali menyambar dengan cepat dan menerangi tempat itu beberapa saat, kini terlihat juga sebuah tebing yang kokoh tak jauh dari sana

Namun ada yang aneh dari sosok kakek itu, karena sejak tadi dia di bawah curahan hujan deras tetapi tubuhnya tak basah sedikit pun, tubuhnya seakan mempunyai perisai yang menahan curahan air hujan mengenai tubuhnya

Tiba tiba kakek itu berhenti tertawa, dan tak lama terdengar kakek itu mengertakkan rahangnya

" Pendekar bunga telah tewas senja tadi , dan ia orang kedua dari tiga orang yang pernah mengalahkan ku dulu, pendekar Tongkat sakti telah kubunuh dengan racun, kini tinggal seorang lagi musuhku, Bandung Gila, kau pun akan segera mampus di tanganku" geram si kakek berkata

" ha ha ha"

Kakek itu kembali tertawa keras hingga kedua bahunya terguncang keras, sementara hujan turun semakin deras, namun tak mempengaruhi si kakek

" Bukit Sawangan sudah tak jauh dari sini, malam ini juga aku akan menuntaskan semua urusan dendam dua belas tahun yang lalu, agar tak ada lagi dendam yang mengganjal di dadaku!" seru si kakek itu sambil berkelebat lebih cepat lagi, tanah yang becek karena hujan, pohon yang bertumbangan tak menghalangi langkahnya sedikitpun, setelah melewati pematang sawah kini ia berdiri di kaki bukit yang menjulang tinggi, dengan dinding yang terjal

" Bukit sawangan" desis kakek itu, wajahnya terlihat angker saat menatap ke puncak bukit, sepasang matanya berkilat penuh ancaman

Kakek itu menarik napas dalam dalam

" Bandung Gila, jika kau masih hidup keluarlah, terima kematianmu!" teriak si kakek lantang karena di sertai tenaga dalam dalam seruannya hingga menggema di sekitar bukit sawangan

dengan perasaan tak sabar si kakek menunggu beberapa saat namun tak ada sahutan sama sekali akan seruannya

" Bandung Celaka! keluarlah kita tuntaskan urusan kita!" teriak kakek itu lagi , namun lagi lagi tak ada sahutan hanya pantulan gema dari teriakannya terdengar keras seakan ingin mengalahkan gemuruh hujan

" Setan Keparat, mengapa tak ada sahutan?! Apa dia tak ada di tempat ini, Terkutuk sia sia perjalanan ku kali ini!" teriak kakek itu mengumpat

Tiba tiba ia mengangkat kepala dan menyipitkan matanya karena ia mendengar suara mencurigakan dari balik batu besar yang berserakan di depannya, lalu dengan gerakan cepat ia mendorong tangan kirinya ke arah asal suara yang mencurigakan

" Wrrrrr"

satu gelombang angin keras meluncur dari tangan kirinya meluncur ke arah batu batu besar itu

" Blaaaar"

Batu itu hancur berkeping keping, dan satu bayangan berkelebat dari balik batu sebelum batu itu terkena serangan jarak jauh si kakek

" Hantu berkabut! kau datang di malam yang dingin dan hujan deras seperti ini apa kau sudah bosan tinggal di lembah tengkorak" Ucap sosok bayangan itu di belakang si kakek. kakek itu segera memutar badannya, saat melihat dengan jelas siapa sosok itu ia mengertakan rahangnya

" Ternyata kau masih punya nyali Bandung Gila! ku pikir kau sudah menjadi tikus got yang hanya bisa bersembuyi!" balas si kakek

Orang yang di sebut Bandung Gila tersenyum, saat petir menyambar terlihat sosok itu tak jauh beda usianya dengan si kakek, sosok itu mengenakan pakaian berwarna hijau yang penuh tambalan, jenggotnya menjuntai dan memutih

" Kau datang malam malam begini saat sedang badai, tenrunya kau datang mempunyai maksud, boleh ku tanya apa maksud kedatanganmu ini?" tanya Bandung Gila santai

Mendengar ucapan bernada datar itu pipi cekung Hantu berkabut menggembung

" aku datang untuk mencabut nyawamu!" bentak Hantu Berkabut

" dua puluh lima tahun tak terasa telah berlalu, ku pikir kau sudah kehilangan nama karena tak pernah ku dengar lagi namamu di rimba persilatan selama ini" sahut  Bandung Gila mendesah pelan, seakan membayangkan apa yang ia lalui di masa muda

" malam ini kau sudah melihat diriku! itu tandanya kau akan menyusul pendekar Bunga ke akhirat" seru Hantu berkabut

kepala Bandung Gila menegak saat mendengar itu, sorot matanya yang tadinya lembut menjadi tajam

" Rupanya kau masih menyimpan dendam, apa kau lupa dulu kau pernah ku kalahkan!" tegur Bandung Gila

" ha ha ha, Lain dulu lain sekarang, dulu aku pernah di kalahkan pendekar bunga, tetapi sekarang ia telah berkalang tanah" Hantu berkabut tertawa keras

Bandung Gila masih diam tetapi sorot matanya kian tajam

" Sebelum kau mati aku akan menceritakan satu rahasia" Seru Hantu Berkabut sambil melipat kedua tangannya di depan dada

" tentunya kau telah mendengar berita kematian Pendekar Tongkat sakti bukan?!" ucap Hantu berkabut

" Aku tak sempat menyembayanginya" sahut Bandung gila namun suaranya kini bergetar

" Rasanya bukan hanya kau yang tak mengetahui siapa yang membunuhnya" kata hantu berkabut

" Dia meninggal kerena-"

" aku yang membunuhnya!" seru Hantu berkabut memotong ucapan Bandung Gila

" Tidak Mungkiiin!?" teriak Bandung Gila tak percaya

" Ha ha ha , aku menemukan cara menghadapi Prana Saktinya, kalian mungkin hanya menemukan jejak lidi yang berada di kakinya, tapi emang itu yang membunuhnya" ucap Hantu berkabut bangga

"Ha ha ha kau hanya membual, tak mungkin hanya sebatang lidi bisa membunuh sahabatku yang memiliki ilmu Prana Sakti yang melindungi dirinya" Bandung Gila tertawa mengejek, tak percaya akan perkataan Hantu berkabut, karena Hantu Berkabut adalah pecundang mereka dahulu dan bukan hanya sekali di kalahkan

1
Dewi kunti
nahan nafas ak
Hendra Yana
lanjut
Dewi kunti
cpt sehat ya kaaaaakkk,dinanti karyanya
Dewi kunti
kok blm update LG dr kmrn,nungguin ini🤭
Dewi kunti: ok smg cpt sembuh
total 2 replies
Batsa Pamungkas Surya
👍 ini mantap.. lebih kayak nyata dari pada musuh siluman2
Dewi kunti
apakah anggun jodohnya
DANA SUPRIYA
keren ini hantu berkabut menghabisi orang hanya pakai lidi
DANA SUPRIYA
seperti kakek ini sakti ya
Dewi kunti
penyembuhan mungkin
Dewi kunti
pernah,...
Batsa Pamungkas Surya
mantap laah
Hendra Yana
up lagi
Dewi kunti
yaaaaa hbs,,klo LG seru gini kok ky cm sebentar bacanya,berasa kurang
Hendra Yana
Terima kasih
Dewi kunti
perjallaannya kecepetan ngetiknya jd typo lg
Blue Angel: iya kak, bantu koreksi kak biar nanti di revisi🙏🙏🙏
total 1 replies
Dewi kunti
banhgkit typo kakak
Hendra Yana
lanjut gas
Hendra Yana
lanjut
MyOne
Ⓜ️👣👣👣Ⓜ️
Dewi kunti
sengaja gak sih diluar godaan
Blue Angel: HP nya sering typo kak🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!