NovelToon NovelToon
Trapped In Revenge

Trapped In Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: GraceAnastasia

Rocella gadis berusia 24 tahun, yang dijual oleh ayahnya sendiri pada seorang mafia berpengaruh di dataran Amerika dan Eropa. Kehadiran orang ketiga dalam keharmonisan keluarga menghancurkan semuanya, hidupnya hancur seketika kala ayahnya berselingkuh. Ibunya meninggal dunia karena syok dan kakak laki-laki yang tiba-tiba menghilang dihari kematian ibunya, dan demi membalaskan rasa sakit itu Roce mulai bersekutu dengan mafia yang telah membelinya. Bertekad untuk membalaskan semua dendamnya kepada ayah dan wanita selingkuhannya.

"Aku punya segalanya maka manfaatkan aku yang hanya bisa kamu miliki." ~Killian Leonardo Dextor (Killian Victorious Leonardo De Dextor)

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

Latar cerita Eropa dan Amerika kalau emang nggak suka budaya mereka skip aja ya guys ya, love you all♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GraceAnastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Asing

Virginia, United States of America

Brak

"Shit!"

Dengan kesal seorang pria keluar dari mobilnya setelah dirinya menabrak seorang wanita yang dengan gilanya berada di tengah jalan.

"Tuan to-tolong." Lirih wanita itu mengapai kaki pria yang berdiri dengan angkuh di depannya.

Sedangkan pria itu memandang dengan wajah penuh amarah, dirinya tidak suka disentuh oleh orang lain apalagi seorang wanita itu sungguh menjijikkan. Dengan kasar pria itu menendang wanita itu, berjongkok dan mencengkram dagu wanita itu.

"Akh-" Erang wanita itu kesakitan menatap penuh kesakitan pada pria itu.

Deg

Sesuatu yang tidak seharusnya terjadi malah terjadi.

"Sial bagimana bisa?" Batin pria itu kala netra abunya bertemu netra amber wanita itu membuat sesuatu dalam dirinya yang tidak pernah bangkit malah bangkit begitu saja.

"Akh tu-an to-tolong." Erang wanita itu begitu kesakitan dengan suara terbata-bata.

Sedangkan pria itu masih melamun mencerna apa yang terjadi, dirinya bingung bagaimana bisa itu terjadi hanya dengan menyentuh wanita itu dan memandang matanya sudah membuatnya begitu bernafsu.

Hingga wanita itu pingsan dan dengan sigap pria itu mendekapnya, dengan raut wajahnya yang masih tak percaya dia berujar.

"Aku masih normal?"

"Sial inikah nafsu pada wanita selain membunuhnya, aku baru pernah merasakannya aku harus mendapatkannya!"

Pria itu lantas memandang wanita dalam dekapannya, dia seperti orang berada hanya saja pakaian yang kotor karena terjatuh apalagi tadi baru hujan. Kakinya yang terluka mungkin karena tidak mengenakan alas kaki, dan wajahnya yang begitu cantik namun pucat.

"Cantik," Gumamnya.

Pria itu akui bahwa dirinya begitu cantik, dan untuk pertama kalinya dirinya tertarik pada seseorang dan itu seorang perempuan.

Wanita bertubuh putih mulus dengan kulit bergitu lembut, rambutnya panjang indah berwarna coklat alami. Wajahnya yang begitu manis dan sexy, serta postur tubuh yang begitu proposional.

Saat sedang memandangi wanita itu, dari kejauhan terdengar langkah kaki dan suara teriakan.

"Disana wanita itu!"

Pria itu berdiri dengan menggendong wanita itu dalam dekapannya, memandang kearah depan dengan wajah datar tanpa raut ketakutan. Wajah tampan terlihat begitu tegas dan tak tergoyahkan, meskipun di hadapannya berdiri 5 orang berbadan besar yang memandangnya seperti mangsa.

"Serahkan wanita itu jika kau ingin selamat!" Ujar salah satu dari mereka dengan nada begitu sombong.

Pria itu hanya diam tanpa memperdulikan membuat mereka begitu marah.

"Dasar sialan, serang!" Ujar pria botak itu pada keempat kawannya, belum sempat menyentuh pria itu mereka sudah tumbang karena,

Dor

Dor

Dor

Dor

Dengan gerakan gesit bahkan tidak di sadari lawan pria itu mengambil pistol di saku celananya dan langsung menembak keempat orang itu tepat di otaknya membuat mereka seketika tumbang.

Pria botak itu seketika bergetar hebat menyaksikan di depan matanya nyawa temannya dengan mudah hilang oleh pria yang ia kira lemah.

"Aku tidak suka ada yang mengusikku!" Desis pria itu dengan tatapan tajamnya.

"Lepaskan putriku!" Seorang orang pria paruh baya tiba-tiba datang dengan membawa 5 orang bodyguard.

"Tidak akan."

Pria paruh baya itu memandang pria muda itu, dari pakaian dan mobil yang digunakan bukan sesuatu yang dipakai bukanlah barang murah. Pria paruh baya itu tersenyum memiliki ide licik.

"Tapi tuan dia adalah putriku dan akan aku jual dirinya kesebuah club, jika tuan tidak mau menyerahkannya aku bisa saja menjualnya pada tuan tapi harganya tidakalah murah." Ucap pria yang mengaku ayahnya itu.

"Katakan berapa!" Pria paruh baya itu seketika senang bukan main dirinya akan mendapatkan uang banyak untuk berjudi.

"500 ribu dolar, aku akan menyerahkan putriku dengan harga 500 ribu dolar dan aku berani menjamin putriku masih perawan." Ujar pria itu dengan bangganya menjual putrinya sendiri.

"Bagiamana tuan?" Tanyanya, "Hm, rekening?"

Pria paruh baya itu dengan semangat menujukan no rekeningnya, pria muda itu mengambil handphone di balik jasnya tanpa kesusahan meskipun sambil menggendong wanita itu. Mengetik beberapa saat hingga,

Ting

Sebuah notifikasi muncul dari handphone pria paruh baya itu, matanya melotot begitu melihat nominalnya.

1,5 juta dolar? Tiga kali lipat dari harga.

"Ini benar?" Ucap pria itu masih terbengong.

Tanpa memperdulikan mereka, pria muda itu membawa wanita yang baru dibelinya masuk dalam mobil berharga jutaan dolar itu. Sebelum pergi pria itu menelpon sesorang.

"Bereskan!"

Mobil itu melaju dengan cepat menjauhi lokasi, untuk pria itu dan atek-ateknya serta mayat akan di bereskan oleh bawahannya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam sampailah mobil itu di sebuah gerbang tinggi yang berada di tengah hutan, gerbang itu langsung terbuka ketika sensor mengenali mobil pemiliknya. Belum sampai juga dirumah karena dari gerbang utama kira-kira butuh 5 km untuk sampai di halaman luas sebuah rumah mewah di tengah hutan yang lebat.

Mobil mewah itu berhenti di teras rumah mewah itu, saat turun dari mobil pria itu di sambut berapa orangnya.

"Buonasera, signor Dextor." Ucap mereka, dan hanya dibalas anggukan.

(Selamat malam, Tuan Dextor)

Pria yang dipanggil Signor Dextor itu berjalan ke sisi mobil membukanya dan menggendong wanita yang masih pingsan.

Para bawahan yang melihatnya begitu syok, apalagi salah satu tangan kanannya yang sudah berdiri di depan pintu.

"Felix belikan beberapa pakaian dan keperluan, sekarang!" Perintahnya saat berdiri di depan tangan kanannya, setelah mengatakan itu pria itu berlalu masuk kedalam rumahnya.

"Sì signore." Felix, pria itu langsung menjawab tuannya begitu tersadar dari terkejut itu.

Tanpa basa-basi pria itu langsung menuju area helikopter untuk pergi berbelanja sesuai keinginan tuannya.

Dextor pria itu membawa wanita itu menuju kamar utama di rumah itu, yang mana itu merupakan kamarnya. Kamar yang tidak pernah dijamah orang lain selain dirinya, karena dirinya tidak menyukai orang lain menyentuh barang-barang miliknya. Bukan hanya kamar tapi seisi ruangan di lantai 3 ini tidak boleh ada yang menjamahnya bahkan seorang pelayan yang ingin membersihkan.

Lantai 3 sendiri merupakan area pribadinya, untuk membersihkannya dirinya hanya memerlukan robot. Namun untuk malam ini berbeda dimana dia membawa orang lain masuk kedalam kamarnya bahkan tidur di atas ranjangnya yang begitu suci dari orang lain.

Pria itu dengan telaten mengelap tubuh wanita itu, membersihkannya dengan air. Sesekali menelan ludahnya melihat pemandangan indah yang membuatnya begitu hilang akal, pemandangan dimana dirinya melihat seluruh tubuh wanita itu tanpa busana. Dengan sedikit gemetar dirinya memakaikan kemeja besar miliknya tanpa dalaman tanpa celana, kemeja itu bahkan mampu menutupi hingga setengah pahanya.

Setelah selesai pria itu menyelimuti wanita itu dan memastikan tidur dengan nyaman, memandangnya beberapa saat. Entah ide dari mana, dia mendekatkan wajah tampannya pada wajah cantik itu. Hingga bibirnya menempel sempurna di atas bibir wanita itu, dan spontan reaksinya benar-benar luar biasa. Seluruh tubuhnya merinding bahkan bergetar, tak hanya itu asetnya bahkan terasa begitu keras tak terkendali.

"Shit!" Desis pria itu, tak ingin semakin gila dirinya segera pergi dari kamarnya untuk mencari sesuatu.

1
So
Yang semangat yang semangat/Determined/
Browniecat: okey say, thanks dah mampir. Love sekebon ❤
total 1 replies
An
/Doge/
An
Hidung
Browniecat
NOTE:

Guys latar cerita ini budaya barat ya, kalau emang kalian merasa ini melenceng dari budaya kita it's okey emang ini faktanya. Jadi kalau emang nggak suka bisa langsung skip ya say, see you guys.
Bian cha
*Kalian?
So
jadi di up nih?
Browniecat: iya👉🏻👈🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!