NovelToon NovelToon
Milikku Selamanya

Milikku Selamanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Crazy Rich/Konglomerat / Aliansi Pernikahan / CEO Amnesia
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

Bukan pernikahan kontrak! Satu atap selama 3 tahun hidup bagai orang asing.

Ya, Aluna sepi dan hampa, mencoba melepaskan pernikahan itu. Tapi, ketika sidang cerai, tiba-tiba Erick kecelakaan dan mengalami amnesia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengeran biru

Keheningan yang dingin dan berat menggantung di kamar tidur, menggantikan kehangatan dari pelukan yang baru saja usai. Erick masih berdiri di dekat jendela, bayangannya memanjang dalam cahaya rembulan, menyentuh bekas luka di sisi kepalanya. Kata-kata Aluna yang tidak sengaja terucap tentang mengamati telah memicu sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar kecurigaan, itu telah membuka pintu yang rapuh menuju masa lalu Erick.

Aluna menahan nafas, menyesali kejujurannya. Ia tahu, Erick tidak lagi puas dengan jawaban sederhana. Insting investigasinya yang dulu terpendam kini bangkit, dipicu oleh memori emosional.

“Aku harus mencari tahu kenapa aku merasa seperti ini,” ulang Erick, suaranya bukan lagi manja, tetapi penuh obsesi.

Aluna bangkit, berjalan perlahan ke arahnya, mencoba menenangkan. “Jangan pikirkan itu sekarang, Rick. Ini sudah larut. Ayo tidur.”

“Tidak, Lun. Kau tidak mengerti.” Erick berbalik, matanya menatap Aluna dengan intensitas yang nyaris menyakitkan.

“Aku merasakan kekosongan itu. Aku merasakan bahwa ada kebenaran besar tentang diriku yang kau sembunyikan. Kenapa kau bilang aku mengamatimu? Sejak kapan? Aku tidak ingat!”

Aluna belum sempat menjawab ketika raut wajah Erick tiba-tiba berubah drastis. Intensitas obsesif itu lenyap, digantikan oleh penderitaan fisik yang tiba-tiba. Wajahnya memucat, mata coklatnya melebar ketakutan.

“Oh astaga, kepalaku…sakit. Sakit… Lun, kepalaku…” erang Erick, tangannya mencengkram kepalanya sendiri, terasa seperti kayu balok besar menghantam kepalanya.

Itu bukan sakit kepala biasa. Itu adalah nyeri yang datang bersamaan dengan ketakutan yang mendalam, seolah ada gergaji yang memotong ingatannya.

Erick terhuyung mundur, tubuhnya yang besar ambruk ke tepi ranjang. Ia mencengkeram sisi kepalanya dengan kedua tangan, lututnya gemetar.

“Rick! Ada apa?!” Aluna berteriak panik, segera menghambur ke sisinya.

“Gambar… Gambar itu… terlalu cepat, Lun! Cahayanya terlalu terang!” Erick merintih. Aluna tahu, ini adalah memori yang mencoba kembali secara paksa, membentur tembok amnesia.

Aluna meraih bahunya, mencoba menenangkannya. “Tarik nafas, Sayang. Tidak apa-apa. Kau aman di sini. Lihat aku! Tidak ada apa-apa, hanya aku.”

Erick tidak mendengar. Matanya terpejam erat, ia berjuang melawan arus balik ingatan yang menyakitkan.

“Pangeran Biru.”

Di tengah jeritan batinnya, Erick tiba-tiba membuka mulut dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak ditujukan pada Aluna yang sekarang, melainkan pada bayangan di masa lalunya. Suaranya serak dan penuh keputusasaan, percampuran antara suara CEO yang tegas dan pemuda yang ketakutan.

“Tidak… tidak cukup! Aku harus lebih cepat! Aku harus lebih kaya! Jika tidak, dia akan mengambilnya dariku!”

“Pangeran biru?”

Aluna merasa ngeri. Kata-kata ini adalah fondasi dari ego dan obsesi kesuksesan Erick yang lama. Ia takut miskin, takut tidak berharga.

Lalu, Erick membuka matanya, pandangannya tidak fokus. Ia menatap Aluna, tetapi ia melihat sosok lain.

“Jangan… jangan tinggalkan aku demi dia…” desis Erick, suaranya berubah menjadi rintihan yang menyakitkan.

Jantung Aluna mencelos. “Dia? Siapa yang dimaksud 'dia'? Siapa yang kau maksud, Rick? Dan aku…aku tidak akan meninggalkanmu, oke!”

Erick mencengkeram tangan Aluna erat-erat. Ketakutan di matanya begitu nyata.

“Aku tidak mau ingat tentang pangeran biru! Aku tidak mau kalah lagi!”

Aluna membeku di tempatnya. Pangeran Biru? Kata itu sepenuhnya asing. Itu bukan Bima. Itu adalah nama samaran, atau julukan, yang pasti digunakan Erick yang lama untuk saingan cintanya.

Sakit kepala Erick perlahan mereda. Tubuhnya mengendur, dan Erick yang amnesia kembali, terengah-engah dan bingung.

“Apa… apa yang terjadi? Kenapa aku teriak?” tanyanya, suaranya kembali lembut.

Aluna tidak bisa menjawab. Pikirannya berputar liar, mencoba menyambungkan potongan-potongan baru.

Erick mencintai Aluna sejak belasan tahun lalu, seorang gadis di kafe.

Percintaan yang begitu rumit, Aluna menyadari jika memang ada kesalahpahaman di antara mereka.

‘Siapa pangeran biru itu? Aku tidak ingat nama itu sebelumnya, apa aku melewatkan sesuatu?’ pikir Aluna keras, Erick memberikan gambaran masa lalu yang menjadi pemicu pernikahan dingin mereka.

Ia membangun tembok kesuksesan dan kebekuan karena takut tidak layak atau tidak cukup cepat.

Ada rahasia baru yang terungkap, Pangeran Biru, saingan cinta yang Erick yakini akan mengambil Aluna darinya jika ia tidak sukses.

Ini menjelaskan segalanya! Pernikahan dingin, obsesi pada kesuksesan, dan pengabaian. Erick yang lama bukan hanya takut pada kegagalan, tapi ia takut pada orang lain yang ia anggap lebih baik, yang mungkin telah bersama Aluna atau nyaris bersama Aluna sebelum Erick akhirnya berhasil mengklaimnya sebagai trofi di tahun 2025.

Perceraian itu mungkin adalah hasil dari keputusasaan Erick yang lama, yang menyadari bahwa ia telah memenangkan trofi tetapi kehilangan gadis di kafe itu, dan merasa bahwa Aluna akan lebih bahagia bersama pangeran biru.

Aluna memeluk Erick, membiarkan tubuhnya yang kini kembali hangat meresap ke dalam dirinya. Namun jauh di lubuk hatinya terdalam, otaknya terus mengeruk masa lalu, misalkan mencari nama asli dari pangeran biru.

‘Saat menjadi kekasihku, dia sangat romantis yang selalu membanjiriku dengan cinta dan kasih sayang. Tapi…setelah pernikahan itu, Erick mengabaikanku dan menjeratku dalam pernikahan dingin. Aku tidak bisa menunggu kesalahpahaman ini terus berlanjut!’

“Tidak apa-apa, Rick. Hanya mimpi buruk. Tidak ada pangeran biru,” Aluna berbohong dengan tegas.

Erick membalas pelukannya, mencari kenyamanan. “Jangan tinggalkan aku, Lun.”

“Tidak akan.” Janji Aluna.

Namun, di dalam hatinya, Aluna tahu, ia harus segera bertindak. Erick tidak stabil. Setiap momen keintiman kini berisiko memicu memori yang lebih besar, yang bisa mengembalikan ego dan ketakutan pangeran biru itu.

Prioritas Aluna kini berubah.

Hancurkan bukti perceraian yang memicu ancaman Bima, prioritas utama untuk menghilangkan alasan logis perpisahan.

Cari tahu siapa pangeran biru. Ini adalah kunci emosional untuk mengalahkan ketakutan Erick.

Aluna melepaskan pelukan. Ia menatap Erick, matanya dipenuhi cinta dan tekad yang baru.

“Rick, aku harus pergi sekarang. Aku harus mengurus dokumen yang sangat penting. Ini untuk masa depan kita,” kata Aluna, nadanya tidak bisa dibantah.

“Sekarang?” Erick mengernyit. “Kenapa tengah malam?”

“Karena ini tidak bisa menunggu. Ini rahasia, Sayang. Percayalah padaku. Aku akan kembali dalam dua jam. Aku akan selesaikan masalah kita selamanya,” janji Aluna.

Erick, yang baru saja pulih dari serangan memori, terlalu lemah untuk melawan. “Baiklah. Tapi share location dan live terus. Jangan berikan aku alasan untuk panik.”

Aluna menciumnya, ciuman janji dan perpisahan. Ia segera berpakaian dan mengambil kunci mobil. Ia kini menuju Galaxy Group. Tidak ada lagi waktu untuk bertanya-tanya. Aluna akan menghadapi Bima, menghancurkan masa lalu, dan menyelamatkan suaminya dari bayangan pangeran biru yang ditakutinya.

Dia sengaja mengundang Bima ke kantor, berupaya menghindari kecurigaan Erick.

[“Temui aku di Galaxy Group sekarang juga, ada yang ingin aku selesaikan kepadamu!”]

1
kalea rizuky
lanjut donk
erma _roviko: Siap👍
total 1 replies
kalea rizuky
Aluna pura2 bahagia g enak mending jujur trs cerai biar aja erik gila sebel q liat laki. gt
Soraya
hadiah pertama dari q lanjut thor
erma _roviko: siap😍😍
total 1 replies
Soraya
mampir thor
erma _roviko: Makasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!