Trio Psikopat Klan Pratomo ( lanjutan GD3 )
- Kirana, seorang fotografer lepas, mencari pria yang sudah memberikan anak padanya karena one night stand. Kirana tahu dia dimanfaatkan oleh pria itu untuk mendapatkan informasi tapi selama dia mencari ayah putra semata wayangnya, pria itu seperti hantu. Hingga dirinya tahu siapa pria itu dan Kirana akan meminta pertanggungjawaban Yagami.
- Princess Margareth dari Swedia adalah biang kerok hingga suatu hari dia memergoki prince Alucard de la Borde sedang membunuh seorang pria di apartemen karena hendak membunuh dirinya. Maggie, yang nyaris dibunuh oleh Alucard, bernegosiasi dengan pria psikopat itu. Maggie bersedia menikah demi dua kerajaan dengan syarat, Alucard berhenti membunuh. Apakah berhasil?
- Dirandra sudah dibidik oleh badan intelijen Jepang saat dirinya memberikan kuliah tentang racun karena kasus pembunuhan pejabat kotor disana. Chief Tora Matsumoto menuduh gadis itu pelakunya.
8th generation klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kirana van Leeuwen
Amsterdam, Sepuluh Tahun Lalu
DRRTTTT! DRRTTTT!
Seorang pria terbangun dan mengambil ponselnya yang bergetar.
"Halo?" Pria itu pun berdiri, mengacuhkan tubuhnya yang tanpa sehelai benang pun. "Où dois-je aller ( aku harus kemana )?"
Meskipun suaranya dibuat sepelan mungkin, namun wanita yang bersama dengannya pun terbangun. Mata hijaunya terbuka dan yang dilihatnya adalah pemandangan penuh lampu dari jendela hotel.
Wanita itu sedikit memerah teringat tadi mereka bercinta di depan kaca jendela itu. Wanita itu pun menoleh perlahan dan melihat pria itu membelakangi dirinya.
Badannya sangat sempurna dengan panggul dan bo kong yang padat .... Wanita tersebut menggelengkan kepalanya.
Ya ampun! Aku memikirkan kejadian tadi.
"je suis parti le matin ( aku berangkat pagi-pagi )," ucap pria itu sambil berbalik dan melihat wanita yang sudah membuatnya puas, menatapnya dengan pipi merona.
"Ben je opgestaan ( kamu sudah bangun )?" tanyanya sambil meletakkan ponselnya diatas nakas.
"Al. Draag je geen kleding ( sudah. Kamu tidak pakai baju )?" jawab wanita itu dengan wajah merah ungu.
Pria tersebut menghampiri wanita yang sibuk menutup tubuh polosnya dengan selimut. Namun percuma saja, tangan kekar yang memiliki tattoo spesial itu menyibakkan selimutnya dan wanita itu menutupi bagian privatnya dengan tangannya.
"Waarvoor is het gedekt? Ik heb het allemaal gezien ( untuk apa ditutupi? Aku sudah melihat semuanya )," senyumnya.
"Ik...voel me nog steeds...ongemakkelijk...( aku merasa masih tidak nyaman )," bisiknya. Mata hijaunya tampak panik saat pria itu mulai mendekati dirinya. Tangannya menyentuh bagian intimnya dan wanita itu merasakan sensasi yang membuatnya mendongak.
"Aku suka leher jenjangmu," bisiknya sambil menciumi area itu dan memberikan tanda lagi disana.
Wanita itu hanya merangkul leher pria itu dan mereka bercinta panas lagi.
***
Kirana membuka matanya dan melihat sisi kanannya sudah kosong. Dia pun bangun dan melihat sekelilingnya. Tidak ada tanda-tanda pria yang semalam bersamanya, yang bercinta sangat panas hingga dirinya yang baru pertama kali, tidak merasakan hal itu.
Kirana menutup wajahnya. Ya Tuhan, semalam kita tidak memakai pengaman dan dia menyebarkan bibitnya di dalam rahimku. Bagaimana kalau aku hamil? Kirana pun bangun dan sedetik kemudian dia menyesalinya.
"Aduuuh sakit semua ...." Kirana meringis kesakitan dan pegal di seluruh tubuhnya. "Bagaimana bisa para PSK bisa melayani banyak orang sementara aku satu saja seperti ini rasanya."
Kirana teringat kameranya dan bergegas dia berdiri dengan langkah tertatih. Begitu membuka tas kameranya, matanya pun terpejam karena kartu memorinya sudah hilang.
"Padahal aku sudah mendapatkan foto yang bagus!" gerutunya. Kirana pun menoleh ke arah sisi kanan di meja tempat tasnya berada. Ada sebuah amplop coklat disana dan wanita itu membukanya.
Matanya terbelalak saat membuka isinya lalu menghitung jumlahnya.
"Lima puluh ribu Euro?" bisiknya. "Ya Tuhan, aku bukan pel4cur ...." Kirana melihat sebuah memo di dalam dan membacanya.
Bedankt voor de warme avond ( terima kasih atas malam yang panas ).
Wajah Kirana kembali memerah.
"Suatu saat nanti, akan aku temukan kamu!"
***
Amsterdam, Sepuluh Tahun Kemudian
"Sebagai bekas negara Jajahan, Indonesia yang sudah merdeka sejak tahun 1945, sekarang sedang merenovasi semuanya. Para koruptor, secara resmi dihukum mati oleh Presiden terpilih. Mantan menteri keuangan itu tidak perduli jika dianggap presiden yang sadis dan tidak berperikemanusiaan. Presiden terpilih menyatakan, lebih baik dia menghukum semua koruptor yang sudah merugikan rakyat Indonesia, merampas semua asetnya, memiskinkan keluarganya serta memperbaiki perekonomian yang sempat hancur lebur. Presiden terpilih juga tidak akan memperluas area perkebunan kelapa sawit dan membuatnya menjadi hutan kembali. Freeport pun diambil alih dan Presiden memilih orang-orang yang lurus untuk mengembalikan semua aset negara. Total ada sekitar seribu orang koruptor dari seluruh Indonesia yang dihukum mati. Diperkirakan, total kekayaan yang dirampas dari para koruptor itu menginjak angka lebih dari lima triliun dollar Amerika."
Kirana melihat berita di televisi dan dirinya hanya bisa menggelengkan kepalanya, mendengar negara yang indah itu, rusak oleh orang-orang serakah dan egois. Wanita itu menyesap kopinya di sebuah coffee shop sambil melihat ke arah sekolah.
Wajah cantiknya tampak senang saat melihat putranya berjalan dengan langkah cool sambil mengobrol dengan teman-temannya. Hari ini Kirana mendapatkan bonus dari pemotretan dan dia ingin mengajak putra semata wayangnya makan enak.
Kirana meletakkan uang sepuluh euro diatas meja lalu berjalan ke arah sekolah putranya.
"Killian!" panggil Kirana sambil melambaikan tangannya.
Bocah berusia sembilan tahun itu tersenyum lebar saat melihat ibunya.
"Mamaaaaa!" serunya. Killian melihat kiri dan kanan sebelum menyebrang lalu menghambur memeluk ibunya.
"Mama kok bisa jemput aku?" tanyanya.
"Mama sudah selesai pemotretan dan sekarang, mau traktir kamu," senyum Kirana. "Kamu mau makan apa?"
Killian tampak berpikir. "Steak!"
Kirana mengangguk dan menggandeng tangan putranya. "Ayo, kita makan steak!"
Ibu dan anak itu pun bergandengan tangan menuju Vespa milik Kirana yang terparkir dekat situ. Setelahnya, mereka pun berboncengan dan pergi menuju restauran favorit Killian.
***
"Aku tadi bisa menjawab pertanyaan tentang Jepang, Mama," cerita Killian.
"Ohya? Soal apa?" tanya Kirana.
"Soal ...." Killian lalu bercerita tentang samurai, shinigami, sejarah Jepang yang dia baca dan Kirana mendengarkan dengan penuh perhatian. Entah kenapa, Killian sangat antusias dengan Jepang.
Apa karena dia tahu masih ada keturunan Jepang jadi Killian mempelajari negara ayahnya.
Kirana memang memberitahukan ayah Killian adalah seorang pria Jepang yang harus pergi meninggalkan Amsterdam. Killian menduga, ayahnya pasti sibuk di negara asalnya dan lupa punya ibu dan dirinya. Kirana tetap membuat Killian berbaik sangka dengan ayah kandungnya yang belum pernah dilihatnya sejak lahir.
Kirana selalu mengatakan bahwa ayah Killian adalah pria yang baik meskipun Kirana tahu siapa sebenarnya pria yang sudah memberikan anak setampan Killian ini.
"Aku tidak lama-lama di Amsterdam lho, Alfie."
Tubuh Kirana membeku saat mendengar suara yang sangat dia kenal dan tidak akan pernah dia lupakan.
Kirana menahan nafas saat melihat dua orang pria berdarah Asia dan yang satu dikenalnya sebagai pangeran Alfie Thomas, suami princess Zenevieva von Bummel. Satu lagi adalah ... Pria itu!
Introducing Kirana Van Leeuwen
Mata hijau Kirana mengekor ke arah dua pria yang masuk ke dalam ruang VIP itu dengan kawalan dua bodyguard yang berpakaian resmi.
Ya Tuhan ... Dia! Dia berada di Amsterdam! - batin Kirana.
"Mama, ada apa?" tanya Killian bingung karena ibunya tampak pucat.
"Eh? Tidak apa-apa, sayang. Mama hanya ... Kaget melihat burung kakatua terbang," jawab Kirana sambil menunjuk ke jendela restauran.
"Kok ada yang kabur ya Mama?" gumam Killian.
"Mungkin lupa menutup sangkar."
Killian hanya mengangguk dan melanjutkan makannya.
Kirana menatap pintu VIP itu dan rasanya dia ingin masuk ke dalam.
***
Yuhuuuu up malam yaaaa gaeeesss
Trio Psikopat Hadir Juga
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
oh..udh nikah yaaa?
aq lupa ceritanya dmn? ada g yg bagian cerita nikahnya ini?