Ini adalah kisah Si pemeran antagonis di dalam sebuah novel. Wanita dengan sifat keras hati, kejam, dan tidak pernah peduli pada apapun selama itu bukan tentang dirinya sendiri.
Seperti pemeran antagonis dalam sebuah cerita pada umumnya, dia ada hanya untuk mengganggu Si protagonis.
Tujuan hidupnya hanya untuk mengambil semua yang dimiliki Si protagonis wanita, harta, karir, kasih sayang keluarganya, bahkan cinta dari protagonis pria pun, ingin ia rebut demi misi balas dendamnya.
"Aku akan mengambil semua yang Karina dan Ibunya miliki. Aku akan membuat mereka menanggung karma atas dosa yang meraka perbuat pada Ibuku!" ~ Roselina ~
"Apa yang kau lakukan itu, justru membuat mu mengulang kisah Ibu mu sendiri!" ~ Arsen ~
"Ternyata, laki-laki yang katanya pintar akan menjadi bodoh kalau sudah berpikir menggunakan perasaannya, bukan otaknya!" ~ Roselina ~
Akankah Roselina Si wanita yang tak percaya dengan yang namanya cinta itu akan berhasil membalaskan dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita keras hati
Tak..tak..tak..tak...
Suara ketukan heels terdengar begitu nyaring ketika bergesekan dengan lantai granit di dalam sebuah rumah mewah bak Istana. Semua orang yang ada di dalam ruang keluarga langsung menoleh pada Si pemilik sepatu heels dengan tinggi dua belas senti meter itu.
Mereka yang ada disana, tidak ada yang menatap wanita cantik dengan rambut panjang dan tumbuh tinggi ramping itu dengan terpesona, terkejut, atau dengan senyum kekaguman sama sekali. Mereka yang ada di sana sebagian besar menatapnya dengan sengit, penuh kebencian dan seolah tidak menginginkan keberadaannya di sana.
Kecuali, dua orang wanita yang kini menatapnya dengan tatapan lega dan senyum tipis di bibir mereka.
"Rose, akhirnya kamu pulang juga. Kami semua menunggumu sejak tadi!" Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik meski rambut bagian depannya sudah berubah warna menjadi putih itu, tampak menyambut Rose dengan lembut.
"Kak, ayo duduk di sini!" Wanita dengan gurat wajah mirip seperti wanita paruh baya tadi, berdiri dan menujuk sofa di sampingnya untuk memberi tempat pada wanita yang kini masih berdiri tanpa menatap ke arah mereka semua.
"Sudahlah Kak, tidak usah pedulikan dia. Biarkan dia berbuat semaunya. Di sini juga tidak ada yang menginginkan keberadaanya!" Celetuk wanita yang selalu saja menatap Rose dengan sengit sejak tadi. Ah, bukan sejak tadi, melainkan sejak dulu.
"Tidak boleh seperti itu Grace, Rose adalah bagian dari keluarga ini. Dia juga putriku, jadi tolong bersikap baiklah kepadanya!" Tegur wanita tadi.
"Benar Bibi Grace, Kak Rose adalah Kakakku. Dia juga harus di sini untuk merayakan ulang tahun Ibu. Iya kan Ayah?" Wanita yang mirip dengan Ibunya itu meminta persetujuan pria paruh baya yang sejak tadi hanya diam.
"Terserah!" Jawab pria paruh baya dengan postur tubuh yang masih begitu gagah diusianya yang kini menginjak lima puluh lima tahun.
Wanita yang bernama Rose tadi hanya tersenyum kecut tanpa sudi menoleh sedikitpun. Dia seperti sudah menebak akan jawaban pria yang juga berstatus sebagai Ayahnya itu.
Merasa tak ada lagi yang perlu ia lakukan di sana, kaki jenjangnya yang cantik itu kembali melangkah, meninggalkan ruangan yang penuh dengan orang-orang naif dan munafik menurutnya.
"Lihatlah Kak Hilda, sudah ku bilang tidak usah menunggunya. Dari dulu dia seperti itu, dan semakin hari semakin menjadi. Dia itu tidak penting!" Grace melirik Rose yang kini sedang menaiki tangga.
Terlihat dari lirikannya itu, dia sangat membenci keponakannya itu.
"Benar Kak, seharusnya kita merayakan hari ulang tahun mu dengan bahagia seprti tadi. Sekarang mood ku jadi buruk karen melihat wajahnya!" Imbuh Lidya, adik dari Grace.
"Kamu juga Karina, sudah berapa kali Bibi bilang. Jangan pedulikan dia. Biarkan dia berbuat semaunya sendiri. Lagipula tidak akan ada yang peduli kepadanya!" Lidya kembali memperingatkan keponakannya karena masih saja peduli pada Rose.
"Sudahlah sayang, duduklah lagi. Jangan pikirkan wanita itu!" Arsen merasa kesal karena niat baik kekasihnya selalu saja tidak disambut baik oleh Rose.
"Ayo, lebih baik mulai saja acaranya!" Pinta Dean, suami dari Grace.
Kini, di ruang keluarga yang sempat terasa begitu tegang kembali terasa begitu hangat dengan tawa dan ucapan selamat ulang tahun untuk Hilda Istri dari Leo Martinez.
Di saat semua orang sedang berbahagia karena perayaan ulang tahun wanita yang merenggut kebahagiaan Rose, dia hanya berdiri di ujung tangga dengan tatapan datar tanpa ekspresi.
Tidak ada gurat kesedihan yang terpancar dari wajah cantiknya itu. Tidak ada pula bulir air mata yang membasahi wajahnya yang seputih susu. Yang ada hanya wajah datar dengan aura begitu dingin.
Dia menatap satu per satu orang-orang di bawah sana. Ayahnya, kedua Bibi dan para suaminya, sepupu-sepupunya, semua berbahagia, bertepuk tangan merayakan ulang tahun wanita yang telah membuat dirinya kehilangan seorang Ibu untuk selamanya.
Rose berdiri di sana bukan iri karena tidak berada ditengah-tengah mereka. Tapi dia di sana ingin melihat tawa mereka, melihat wajah bahagia mereka yang terlihat begitu lepas tanpa beban sedikitpun. Karena hal itu lah yang akan memupuk dendam di dalam hatinya. Dia ingin rasa benci itu semakin menumpuk kala melihat kebahagiaan mereka semua.
Tanpa sengaja, mata dingin Rose bersinggungan dengan mata milik Arsen. Mata yang selalu saja menatapnya dengan tajam dan penuh ketidaksukaan.
Tidak ada rasa takut dari dalam diri Rose ketika mata itu seperti sedang mengulitinya. Rose justru tetap membalas tatapannya seolah sedang beradu belati, siapa yang menancap lebih dulu, dialah pemenangnya.
"Kak, sudahlah!" Arsen terpaksa memutus tatapan matanya ketika Karina menyentuh tangannya.
"Jangan seperti itu. Dia Kakakku!" Karina selalu saja mengatakan hal itu hingga membuat Arsen muak.
Arsen kembali melihat ke atas yang ternyata Rose sudah tidak lagi berdiri di sana.
"Aku hanya heran, kenapa ada wanita dengan hati yang begitu keras sepertinya!"
\*
\*
\*
Otor hadir lagi...🤣🤣🤣
Berhubung banyak yang pilih antara 1 dan 2, jadi otor munculkan pilihan nomor 2 dulu ya 🥰🥰
Semoga kalian sukaaa😘
blm sadarkahhh????!!