NovelToon NovelToon
Crazy Women For The Mafia

Crazy Women For The Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

“Leeeettts Partyyyyyy…” Teriak Ara dengan semangat.

Di Villa tempat Ara tinggal, kini telah berkumpul banyak orang yang tidak lain adalah teman – teman Ara. Dia mengajak teman – temannya untuk berpesta. Ini bukan yang pertama kali Ara mengajak berpesta teman – temannya di rumah, bahkan bisa dikatakan sudah terlalu sering. Tetapi hari ini adalah puncaknya, karena Ara dengan berani hampir menghabiskan seluruh uang pemberian deddynya untuk membeli barang.
.

Arabella Swan adalah anak pertama dari Antony Swan. Dia mempunyai seorang adik yang bernama Rosalia Swan.
Saat ini Ara duduk di bangku kelas 12 sekolah menengah atas di sebuah sekolah Internasional yang ada di negara Itali.


**
Lima orang lelaki yang memiliki good looking, good money dan good power dengan satu orang sebagai leadernya yang terkenal dengan julukannya ‘Devil Hand atau Ace’.

Mereka berlima adalah Max atau yang sering mereka sebut dengan ‘Devil Hand atau Ace’ sang leader, Alexi asisten Max, Leonid sang hacker, Kevin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 1

“Leeeettts Partyyyyyy…” Teriak Ara dengan semangat.

Di Villa tempat Ara tinggal, kini telah berkumpul banyak orang yang tidak lain adalah teman – teman Ara. Dia mengajak teman – temannya untuk berpesta. Ini bukan yang pertama kali Ara mengajak berpesta teman – temannya di rumah, bahkan bisa dikatakan sudah terlalu sering. Tetapi hari ini adalah puncaknya, karena Ara dengan berani hampir menghabiskan seluruh uang pemberian deddynya untuk membeli barang.

Bim!

Bim!

Sebuah mobil container datang di Villa Ara untuk mengantarkan barang – barang yang telah Ara pesan hari sebelumnya.

“Li.. ada container datang?” teriak seorang teman Ara yang ikut berpesta di sana.

“BUKA SAJA! ITU BARANG UNTUK KALIAN…KALIAN BEBAS MEMILIHNYA.” Teriak Ara dari tepi kolam renang.

“Kak kau akan habis setelah ini!” komentar Rosa pelan dari atas balkon lantai 2, sambil memperhatikan kakaknya dan semua orang yang sedang party di bawah sana.

Rosa sangat prihatin dengan apa yang di lakukan oleh kakaknya.

Begitu mendengar apa yang Ara ucapkan semua teman – teman Ara langsung berhamburan ke container tersebut untuk memilih barang yang mereka suka dan mereka inginkan.

“Kau sangat baik beb..” puji Richard pacar Ara yang saat ini sedang duduk di sebelah Ara.

“Off Course” jawab Ara dengan senyum manjanya pada Richard.

“I LOVE YOU Ara..” teriak salah seorang teman Ara dari jauh yang saat ini sedang senang dengan barang yang ia dapatkan.

Ara hanya tersenyum senang. Dalam hati Ara berucap (Look dad! Sejauh apa kau akan bertahan melihat semua ini?)

Dan tidak lama sebuah suara menginterupsi mereka semua yang sedang berpesta.

“BUBAR! SEMUANYA BUBAR!” teriak Antony begitu memasuki halaman belakang rumah tempat Ara mengadakan pesta.

“ARA! IT’S ENOUGH! OVER! BESOK DEDDY AKAN MEMINDAHKANMU KE ASRAMA” Antony berteriak murka melihat kelakuan putri sulungnya yang semakin hari semakin menjadi – jadi.

“As you wish dad!” jawab Ara dengan penuh semangat.

~

Arabella Swan adalah anak pertama dari  Antony Swan. Dia mempunyai seorang adik yang bernama Rosalia Swan.

Saat ini Ara duduk di bangku kelas 12 sekolah menengah atas di sebuah sekolah Internasional yang ada di negara Itali.

Satu tahun terahir ini semenjak mommynya meninggal, Ara berubah menjadi anak yang susah diatur dan selalu berulah. Itu semua di sebabkan karena semenjak sang mommy meninggal, sang deddy berubah. Antony yang dulunya selalu ada untuk mereka, kini selalu sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan, Antony jarang pulang ke rumah. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor.

Hampir setiap minggu Antony selalu menerima surat panggilan akibat pelanggaran yang dilakukan oleh Ara. Antony benar – benar lelah dengan sikap putri sulungnya itu. Sampai pada hari ini sebagai puncaknya saat Ara berulah dengan membuat pesta yang bisa dibilang sangat gila. Dan hal itu menyebabkan Antony harus mengambil keputusan untuk mengasramakan putri sulungnya itu.

~

“Kak, apa kau tidak kasihan denganku harus tinggal di rumah ini sendiri tanpa teman!” Rosa mengeluh pada Ara yang tengah berbaring di sebelahnya.

Rosa merasa sedih mengingat keputusan yang diberikan sang deddy pada kakaknya itu. Tapi ia juga tidak bisa melakukan apa pun karena memang apa yang sudah dilakukan oleh Ara memanglah sangat keterlaluan.

“Tenanglah, kau tidak akan kesepian. Aku akan sering – sering menghubungimu!” jawab Ara.

“Sudah, tidurlah! Ini sudah malam!” tambah Ara sambil mengelus kepala sang Adik. Ara sebenarnya merasa kasihan dengan Rosa karena harus meninggalkan sang adik sendirian.

 Ara adalah anak yang humble dan selalu patuh dengan apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Bahkan sampai saat ini ia pun masih sama, hanya saja untuk saat ini Ara tidak terlalu memperlihatkannya. Ia lebih cenderung bersikap bandel untuk mendapatkan perhatian dari Antony kembali. Jadi jika di katakan Ara bersikap kekanak – kanakan jawabannya adalah ya.

~

Keesokan harinya, Ara sudah mulai bersiap mengemas barang – barangnya yang perlu ia bawa ke Asrama.

“Ra kau tidak mau membawa sepatu dan tas brandedmu ini?” tanya Relly teman Ara yang ikut membantu mengemas barang bawaan Ara.

“Tidak, Aku malas” sahut Ara dengan nada yang malas pula.

“Buat aku ya Ra?” ucap Relly sambil menenteng tas dan sepatu brended bermerek Gucci.

“Ambil aja!” jawab Ara dengan nada entengnya.

“Yang ini juga ya Ra? Ini sepertinya tidak cocok deh buat kamu.” Relly mulai menjilat Ara untuk mendapatkan barang – barang Ara.

“Terserah!” Ara tidak begitu menggubris apa yang diucapkan temannya kerana pada dasarnya, Ara bukanlah orang yang pelit.

“Dasar parasit!” timpal Rosa dengan raut wajah tidak suka.

Relly yang mendengar ucapan dari Rosa hanya membuang wajah dan bersikap seolah – olah tidak mendengar apa – apa.

Rosa sebenarnya tidak mempermasalahkan sikap dermawan sang kakak. Tetapi ia sangat tidak suka dengan sikap satu orang teman kakaknya itu yang sering kali memanfaatkan sang kakak, yaitu Relly.

“Ra ada telpon dari Richard” ucap Relly saat melihat ada notif paggilan di HP Ara.

Dengan semangat Ara segera menerima panggilan tersebut. “Hay beb, ada apa?” tanya Ara.

“Apa kau sedang sibuk? Aku sangat rindu padamu beb!” jawab Richard dari ujung panggilan

“Beb aku minta maaf, sepertinya kita tidak bisa bertemu untuk waktu dekat ini..” jawab Ara sendu

“Kenapa sayang? Apa kau sudah bosan padaku? Atau aku membuat kesalahan dengan mu?” tanya Richard

“Bukan! Bukan begitu, tapi sore ini deddy akan mengantarku ke asrama di tempat antah berantah.” Jahut Ara sendu.

“What! Kenapa secepat itu? Padahal aku sangat rindu padamu beb!” Richard mengeluh karena Ara tidak bisa keluar untuk bertemu dengannya.

(Dasar buaya… menjijikkan!)Gerutu Rosa dalam hati mendengar percakapan sang kakak dengan pacarnya.

“Itu sudah keputusan deddy beb! Am sorry beb…” Sesal Ara. “Tapi aku berjanji, aku akan sering – sering menghubungimu! Nah, berhubung di sini ada Relly juga, selama aku pergi kau aku titipkan ke Relly ya beb. Jangan macam – macam selama aku pergi!” karena terlalu cemasnya, Ara sampai menitipkan sang pacar pada teman baiknya itu.

“Yang benar saja Ra…? Richard itu pacarmu, dia bukan barang!” Protes Relly

“Heey… jangan salah paham! Maksudku, titip buat diawasin bukan yang lain… enak aja!” Ara membenarkan maksud dari ucapannya tadi.

“Kau tidak perlu khawatir beb! Di sini aku tidak akan macam – macam, ditambah sampai aku kau titipkan segala pada temanmu!” Richard meyakinkan Ara bahwa ia akan setia padanya.

“Iya – iya aku tahu… ya sudah beb, sepertinya deddy sudah datang. Aku berangkat dulu, see you.. Love you beb.. “ Ara berpamitan pada Richard setelah mengetahui kedatangan sang deddy.

“Love you more beb! I will miss you much” sahut Richard sebelum panggilan tertutup.

“Kalau begitu, aku pulang dulu Ra… sampai jumpa lagi saat nanti kau pulang. Aku akan sangat merindukanmu!” Relly juga ikut berpamitan untuk pulang setelah mengetahui sang sahabat akan segera berangkat.

(Lebih tepatnya, merindukan barang kakak yang mana lagi yang akan kau minta) ucap Rosa dalam hati sambil menatap sinis pada Relly.

“Ok! See you next time Rel!” jawab Ara sambil memeluk Relly.

“Kak!” ucap Rosa setelah Relly meninggalkan kediaman Swan.

“Hmmm..” sahut Ara yang masih mengemas beberapa barang tambahan lainnya.

“Sebenarnya kau tahu kan jika Relly itu hanya memanfaatkanmu?” Rosa bertanya untuk memastikan kebenaran pada Ara.

“Aku tau. Biarlah Sa, lagian kakak juga sudah lama tidak pernah memakai barang itu lagi!” jawab Ara yang masih berkutat dengan kopernya.

“Terserah kau saja lah!” ucap Rosa pasrah.

Ara yang mendengar ucapan sang adik tersenyum menanggapi.

“Kau sudah siap? Kita berangkat sekarang!” ucap Antony dari depan pintu kamar putrinya.

1
Eka Uderayana
cerita nya bagus 👍
semangat author dalam berkarya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!