NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Tangguh Pangeran Buta

Menjadi Istri Tangguh Pangeran Buta

Status: tamat
Genre:Time Travel / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Apa jadinya jika seorang gadis bar-bar yang punya keahlian bela diri dan mampu mempergunakan berbagai macam senjata dengan baik, tiba-tiba tersedot pusaran waktu saat dirinya terjerembab pada lubang sumur yang dalam di tengah hutan saat dikejar oleh gangster.

Bukannya mati, tapi Aurora Valencia justru masuk ke dunia lain.

Di mana dia menemukan seorang lelaki berpakaian layaknya seorang pangeran sedang merintih kesakitan akibat luka di sekujur tubuhnya dan matanya.

Mata sosok pangeran itu mengeluarkan darah bagaikan telah ditusuk benda tajam yang mengakibatkan kebutaan permanen.

"Apakah ada orang, tolong aku." Ucap lelaki yang bernama Dexter Douglas dengan nafas terputus-putus.

Di waktu yang sama Aurora menemukan benda aneh berwujud seperti potongan kaca tapi saat disentuh, tubuh Aurora tersedot masuk ke dalam kaca yang ternyata terdapat sebuah ruangan luas penuh dengan hal-hal ajaib di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Pertemuan

"Bangsat... Pengecut semua mereka." Umpat seorang gadis bernama Aurora Valencia.

Perempuan cantik berumur 27 tahun, memiliki body tinggi semampai, sexy dengan mata indah berbentuk almond. Rambut berwarna coklat yang senantiasa dikuncir kuda menjadi ciri khasnya.

Aurora adalah gadis tomboy yang punya keahlian bela diri dan mampu mempergunakan berbagai macam senjata.

Hari itu, Aurora yang bekerja sebagai kasir di restoran Eropa baru pulang kerja setelah jam menunjukkan pukul 22:30 WIB. Entah mengapa sejak pagi restoran teramat ramai tidak seperti biasanya. Sehingga dia yang memang bertanggung jawab pada keuangan, memiliki tugas yang lebih banyak daripada pelayan biasa atau karyawan bagian dapur.

Dengan mengendarai motor model vespa, Aurora menelusuri jalanan yang sepi. Tapi tiba-tiba di tengah perjalanan, sekelompok gangster menghadang jalannya.

"Wah... Si cantik baru pulang. Padahal sudah kita tunggu sejak tadi." Ucap Baron si ketua.

"Cckkk... Aku buru-buru Baron. Minggir lah, jangan halangi jalanku." Ucap Aurora jengah menatap musuhnya.

Sebenarnya bukan musuh dalam artian yang sebenarnya, karena kelompok Baron tidak pernah mengganggu kehidupan Aurora. Hanya saja, Baron ini adalah pria yang ditolak cintanya oleh Aurora sejak mereka masih sekolah.

Baron Adiguna, kakak kelas Aurora saat masih putih abu-abu. Umur Baron sekarang 29 tahun. Sejak sekolah sudah punya gangster.

"Ikut aku, dan menikahlah denganku maka hidupmu akan lebih bahagia." Ucap Baron melangkah mendekati Aurora.

"Loh... Yang aku dengar kamu dan Sasmita sudah menjalin pertunangan. Kok malah ngajak nikah aku? Tidak salah bicara Kamu ini?" Tanya Aurora memicingkan satu matanya.

"Aku dan Sasmita hanya dijodohkan, tapi aku menginginkanmu." Ucap Baron.

"Aku akan memutuskan pertunanganku dengannya, jika kamu mau menikah denganku. Aku hanya mencintaimu Aurora." Ucapnya.

"Terima kasih atas cintamu yang besar, tapi maaf aku tidak bisa menerimanya." Ucap Aurora datar.

Tapi saat akan menyalakan motornya, tiba-tiba kunci motornya diambil. Baron menyeringai sambil mengangkat tinggi-tinggi kunci motor milik Aurora.

"Ikutlah sayang, kamu tidak akan rugi jika mau menikah denganku." Ucap Baron menyeringai menatap Aurora.

Aurora melompat ingin mengambil kuncinya, tapi Baron semakin mempermainkan Aurora dengan melempar ke arah anak buahnya secara bergantian satu persatu. Karena sudah geram, akhirnya Aurora melayangkan tendangan ke arah Baron.

Buukkk

Baron terpental sangat jauh.

"Kepung Aurora, tangkap dia hidup-hidup." Ucap Baron memberi perintah.

Dan terjadilah perkelahian sengit antara seorang gadis dengan puluhan pria. Aurora melibas, menendang, menghantam dan memukul para anak buah baron hingga sebagian dari mereka tumbang. Tapi, karena tenaga Aurora sudah habis karena seharian lelah bekerja. Alhasil Aurora mulai merasa kuwalahan.

Karena tidak ingin tertangkap, Aurora pun berlari menuju sebuah hutan. Nyatanya anak buah Baron terus mengejar hingga masuk ke jantung hutan yang terkenal sangat angker.

"Astaga, sudah sejauh ini mereka masih mengejar. Rasanya nafasku sudah mau habis. Harusnya aku selalu waspada dan membawa pistol ke mana pun." Ucap Aurora frustasi.

Baru saja ingin melanjutkan lari, tubuhnya terjerembab ke dalam sumur. Gelapnya malam, membuat pandangan Aurora tidak sejelas jika siang hari. Hingga lubang besar yang tertutup ranting dedauan tidak terlihat olehnya.

"Aahhh..."

Bruukkk

"Aduh..."

Lubang sebesar sumur itu tidak ada airnya. Tubuh Aurora masuk ke dalam lubang yang bagaikan pusaran waktu.

Semakin lama semakin berputar-putar terbawa lorong waktu beda dimensi. Dan tiba-tiba tubuh Aurora kembali jatuh menimpa seorang pria.

"Aahhh..." Teriak pria itu lirih.

"Astaga, sejak kapan ada orang di sini. Sepertinya ini bukan lubang sumur yang ada di hutan saat aku jatuh tadi." Ucap Aurora mendekati pria itu.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanyanya.

"Pakaian laki-laki ini kok seperti pakaian seorang pangeran kerajaan. Astaga... Apa artinya aku tersedot dalam ruang waktu masa lalu?" Gumam Aurora mengamati dengan seksama pria yang sedang merintih kesakitan akibat luka di sekujur tubuhnya.

Sedangkan matanya mengeluarkan darah bagaikan telah ditusuk yang mengakibatkan kebutaan.

"Apakah ada orang, tolong aku." Ucap lelaki yang bernama Dexter Douglas dengan nafas terputus-putus.

"Sebentar, sebelum aku tolong kamu. Katakan, apakah kamu seorang pangeran. Dan di abad berapa aku berada saat ini, rasanya aneh." Ucap Aurora menatap dalam Dexter.

"Namaku Dexter Douglas, ya aku seorang pangeran sebelum dibuang." Jawabnya.

"Baiklah Pangeran, sepertinya memang menolongmu lebih penting sekarang." Ucap Aurora.

Aurora mengangkat tubuh Dexter susah payah, lalu menyandarkannya di tembok.

"Astaga sumur ini kering Pangeran, bagaimana caraku membersihkan luka-lukamu." Ucap Aurora berjalan mondar-mandir.

"Tunggu sebentar ya, tahan sakitnya. Aku akan mencari celah untuk bisa keluar dari sumur ini."

Aurora berjalan mengelilingi sumur yang ternyata terdapat lorong panjang menuju ke sebuah ruangan yang lebih luas dan sedikit terdapat cahaya.

"Jadi ada ruangan di dalam sumur, seperti tempat persembunyian saja." Aurora tergelak merasa sedikit konyol.

Tiba-tiba setitik sinar itu memantulkan bias lain dari cahaya.

"Ternyata hanya potongan cermin." Ucapnya.

Tapi saat menyentuh permukaan kaca itu, tubuh Aurora tersedot masuk.

Bruukkk...

"Ke mana lagi ini aku jatuh, astaga seharian aku jatuh sudah berapa kali." Gumamnya.

Aurora mengibas-ngibaskan debu yang menempel pada lutut dan pantatnya. Kemudian kepalanya mendongak ke sekeliling, dan betapa terkejutnya Aurora melihat apa yang ada di sekitarnya.

"Astaga, apa mata minusku bertambah parah? Atau aku terserang halusinasi. Ini nampak seperti sebuah surga. Penuh dengan tanaman buah-buahan, sayur mayur, tanaman obat, dan peti itu berisi banyak perhiasan. Mungkin aku kebanyakan nonton film animasi fantasi jadinya otakku error." Ucap Aurora tapi tetap lanjut berjalan memastikan nyata atau tidak.

"Sungai itu terlihat sangat jernih, ada banyak ikan juga ternyata. Astaga... Ini benar-benar seperti mimpi, tapi jika mimpi lebih baik aku tidak bangun saja." Ucap Aurora duduk santai di atas batu sedangkan kedua kakinya masuk ke dalam air sungai.

"Tolong..." Suara lirih parau membuyarkan lamunan Aurora tentang mimpi indahnya.

"Astaga... Aku malah melupakan Pangeran. Sekarang aku mau ambil air, tapi bagaimana caranya tidak ada wadah yang bisa aku gunakan."

Bruukkk

"Aahhh..."

Tiba-tiba sebuah baskom jatuh menimpa kepala Aurora.

"Aneh, kok bisa baskom muncul. Tapi ya sudahlah aku ambil airnya dulu, kasihan Pangeran itu pasti sudah kesakitan." Ucap Aurora.

Setelah ambil air, Aurora bingung mau keluar dari tempat itu.

"Terus gimana caranya keluar dari sini, tadi masuknya lewat kaca. Aku mau keluar... kaca ajaib, ini mana pintunya?" Teriak Aurora.

Cling

Aurora tiba-tiba sudah berada di hadapan sang pangeran. Ada banyak pertanyaan, tapi dia fokus mengobati dulu luka Pangeran.

Aurora menyeka perlahan tubuh Pangeran Dexter yang tertutup darah kering. Dari mulai kedua tangan, kemudian kaki dan terakhir bagian wajah.

Deg

"Tampan sekali pria ini." Gumam Aurora dalam hatinya sendiri.

Alis mata yang tebal, hidung mancung mirip perosotan anak TK. Rahang yang tegas ditambah bulu-bulu halus yang membuatnya maskulin.

"Bagaikan Pangeran dari dunia dongeng." Ucap Aurora kali ini bersuara yang terdengar di telinga Dexter.

"Pangeran sudah selesai." Ucap Aurora.

"Terima kasih, siapa nama kamu?" Tanya Pangeran Dexter bersuara lirih.

"Astaga... Aku lupa memperkenalkan diri, namaku Aurora Valencia umurku 27 tahun dan aku berasal bukan dari dunia ini." Jawab Aurora.

"Aku terjebak masuk lorong waktu, dan tiba-tiba sudah ada di sini bersama kamu." Lanjutnya.

"Lorong waktu ya? Setahuku alat itu sudah lama dihancurkan oleh penyihir Istana." Ucap Pangeran Dexter.

"Jadi, benar ada lorong waktu? Kayak film Doraemon bukan sih. Tapi gak elit banget, pintunya bukan laci tapi sumur tua."

"Ngomong-ngomong sudah berapa lama kamu terjebak di tempat ini?" Tanya Aurora tanpa rasa canggung.

"Tiga hari yang lalu." Jawabnya.

"Dan kamu masih hidup tanpa makan tanpa minum, wah hebatnya." Ucap Aurora sambil tepuk tangan.

"Oh ya... Ada banyak buah di dalam potongan cermin. Apa kamu mau aku ambilkan Pangeran?"

"Buah dalam potongan cermin, maksudnya?"

"Ada ruang rahasia di dalam sumur ini, terus aku menemukan potongan cermin yang ketika aku sentuh tubuhku tersedot ke dalam. Seperti ruang ajaib." Jawab Aurora.

"Sebaiknya kamu ikut aku saja, biar percaya yang aku katakan. Karena memang tidak masuk akal."

"Cermin ajaib milik Kakek Raja."

1
Karo Karo
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lala Kusumah
ceritanya bagus, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 💪💪
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Lala Kusumah
perampok nya lagi latihan pedang tuh 😂😂😂😂
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Retno Palupi
lhoooo kok udah tamat
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya dan ditunggu karya selanjutnya thor
Lydia
lah lah kok ud selesai aja... baru kali ini saya baca cerita paling cepat hehehe.... terima kasih author 🙏
Erchapram: Ya, dipercepat karena gagal retensi. Percuma diteruskan, kalau hanya dapat capeknya saja. Terima kasih sudah mendukung selama ini. Bertemu lagi di Novel yang baru ya.
total 1 replies
🌈 Bunga_Ros¹²⁴⁷
wah, mantap Aurora 😍
Yuli Budi
lha kok dah selesai aja thor
Erchapram: Iya, maaf retensi anjlok. Karena banyak yang menabung bab.
total 1 replies
Pawon Ana
nah nah nah kan Aurora malah seneng suaminya punya dua kepribadian, agak Laen ini emang Aurora ya🤭
Mineaa
Astaga dragon......berasa poliandri....😁
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Linda pransiska manalu
sangat menarik
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Ayudya
nah kan ke Tahuan kebusukan selir Lusiana dan putranya.ayo raja kamu penggal kepala selir itu yg telah buat putra mahkota cacat dan hampir mati
dewi roisah
lanjut
Ayudya
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Linda pransiska manalu
kritis juga Aurora ya.
Yuli Budi
ngaku aja deh pangeran...
vj'z tri
janji palsu dengan jangan percaya 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!