robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.
kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.
pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.
tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya
sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi
lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi
cowo itu yang gw maksud. ucap puri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1
Dalam perjalanan pulang dari sekolah puri tidak menyangka akan melihat sosok laki laki yang dia suka.
saat mengayuh sepedah puri menghentikan seketika di persimpangan menatap ke arah sebrang jalan di sana banyak anak SMA sedang duduk duduk berkumpul di atas kendaraanya masing masing.
" ngapain Lo berhenti di sini ege". Tanya Robi
" rob lihat jodohku, calon masa depan gw." Ucap puri dengan senyum manisnya.
"Yang mana ege, di sana banyak orang. Lo masih bocil aja, mikirin jodoh jodoh segala. Ayo balik bentar lagi mau hujan." Ucap Robi.
" tungguin gw rob rob." Ucap puri mengayuh sepedah miliknya.
" Kan katanya ucapan adalah doa, maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya gitu, kalau bisa dia ya tuhan".ucap puri dalam hati sebelum dia pergi menyusul Robi sekali kali puri menoleh ke arah anak laki laki itu.
setelah kelulusan sekolah menengah pertama kini Robi dan puri sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke sekolah baru
SMA GUNA BANGGSA
Setelah berlibur kini masa waktunya untuk mereka kembali mencari ilmu di sekolah baru mereka.
Sampai di sekolah puri terus saja menatap ke arah anak laki laki yang dulu dia katakan jodohku.
Pagi hari itu langit begitu cerah, secerah hati puri yang melihat laki laki yang dia suka.
" Tutup mulut lo nanti laler masuk." Ucap Robi menutup mulut puri dengan telapak tangannya
" mana ada laler di sini. Lagian mulut gw nga ngebuka". ucap puri memukul lengan Robi
" lagian Lo lihatin siapa sih." Tanya Robi
" Jodoh gw. Lo inget nga cowo yang gw maksud." Ucap puri
" Nga, gw nga inget dan gw juga nga tau yang Lo maksud yang mana ". Ucapnya
" Ishhhh.... Lo jadi cowo gimana sih. Masa Lo nga tahu selera gw kaya gimana, Lo temen gw bukan sih ". Ucap puri dengan nada kesal.
" lah, Lo nunjuknya ke arah banyak orang. mana di situ cowo semua, mana gw tau, yang Lo suka yang mana ". Balas Robi dengan sewot.
" Jadi, ini salah gw gitu ". Ucap puri Dengan lirikan sebal
" Iya lah, bukan salah gw, salah Lo yang nga nunjukin orang nya yang mana ". Robi balas menantang
" Tau ah.... Gw males liat Lo, pergi Sono ". puri mendorong Robi agar pergi dan tak duduk dekat dengannya
" oke gw pergi, Lo jangan cari gw ya ". Balas Robi
" Harusnya Lo itu minta maaf bukan pergi rob rob ". Ucap puri dengan kesal.
" Gw minta maaf puri, tapi cowo yang Lo maksud yang mana, tiap kali yang Lo liat, pasti banyak bikin gw bingung ". Ucap Robi.
" nih gw kasih tahu ya, noh cowo yang rambutnya agak rapih kulitnya putih ". ucap puri.
" Yang mana, itu kan rambutnya sama pada rapih dikit, rapihan gw ". Ucap Robi dengan alis naik turun nya
" yang itu, pokoknya paling ganteng, paling w.o.w pokoknya, beda juga dih ". Dengan nada kesal puri menjelaskannya.
" Bilang aja sih, yang simple mukanya bule, itu kan yang Lo maksud ". Ucap Robi.
" Nah Lo tahu, jodoh gw ". Ucap puri dengan senyum manisnya
" Pede banget Lo langsung klaim jodoh Lo, mana mau dia sama Lo, yang kaya orang orangan sawah kaya gini ". Ucap Robi dengan nada mengejek.
" sialan. Lo ngatain gw orang orangan sawah, gw semanis ini, Lo samain sama itu terlalu ". Ingat apa kata pak haji. Ucap puri memukul lengan Robi.
Mereka tengah berdebat dan saling memukul. Sedangkan laki laki itu pun di hampiri seorang wanita cantik dengan pakaian yang sangat ketat dan wajah ber-make up.
Robi yang melihat menghentikan pukulan puri dan memaksa kepala puri untuk melihat ke arah laki laki yang puri suka.
" noh lihat, jodohku yang Lo sebut. udah punya cewe, speknya juga lihat, di banding Lo jauh. Dia mainnya skincare sedangkan Lo mainnya di sawah ". Ucap Robi.
" Patah hati donk gw, belom juga gw berjuang udah potek duluan hati gw ". Ucap puri dengan wajah lesu
" Harusnya Lo semangat ege ". Ucap Robi.
" Kenapa gw harus semangat, Lo mau ngatain gw lagi ya ". Ucap puri
" Bukan ege, harusnya Lo perjuangin, siapa tahu tuh cowo hilap jadi suka sama Lo yang modelan orang orangan sawah ". ucap Robi dengan tawa jahatnya
" Sialan Lo, gw kira Lo dukung gw ternyata Lo hina gw. Emang gw sejelek itu ya rob ". Tanya puri dengan wajah serius.
" Kagak lah ege, gw cuman bercanda aja. Lagian Lo mikirnya kejauhan jodoh segala, Lo baru mau masuk SMA udah mikirin jodoh pikirin tuh nilai akademis Lo biar nga jeblok ". Ucap Robi
" Heh sejak kapan nilai akademis gw jelek, adanya juga Lo nilai apa roller coaster naik turun Mulu, Ema Lo nyap nyap Mulu tiap ulangan ". Ledek puri
" Tandanya Ema gw sayang sama gw, makanya tiap ulangan gw di nyap nyap ". Bela Robi.
" Iya Ema nya sayang, tapi anaknya kurang asem, makanya jangan bolos Mulu. Alesan Lo aja WC tahunya Lo ke kantin beli es cekek ". Ucap puri
" Kok Lo tahu, Lo juga ya, hayo ngaku ". Robi mempiting kepala puri
" Sori dori stroberi, gw kaya gitu nga level. Bukan cara maen gw ". Ucap puri.
" Iya Lo kan alesanya pak pusing meriang mau minta obat di UKS. Emang gw nga tahu hah cara bolos Lo ". Balas Robi
puri pun tertawa karena bibir Robi yang menye menye.
bel tanda masuk pun berbunyi semua murid berkumpul di lapangan.
anak baru semua berbaris dengan rapih barisan wanita dan laki laki terpisah. Namun puri dan Robi bersampingan mereka memilih berdiri di depan.
Setelah perkenalan dengan anggota OSIS kini guru pembimbing sedang memberi penjelasan tentang sekolah
Setelah itu mereka kini bubar menuju kelasnya masing masing
" Gila panas banget, tapi mata gw cerah melihat Abang ganteng jodoh gw ". Ucap puri
" Lo masih bahas tuh orang Lo nga takut cewe nya marah ". tanya Robi.
" Nga lah, emang dia bakalan tahu kalau gw suka dia gitu, emang gw kelihatan banget apa kalau gw suka sama tuh orang ". Tanya puri
"Nga sih, Lo kelihatan cuman perhatiin doank nga yang gimana gimana ". Ucap Robi
" Selamat pagi semua ". ucap guru pada saat masuk kelas
" Selamat pagi Bu....."
acara perkenalan dengan wali kelas dan membuat organisasi di kelas selesai.
Kini mereka sibuk dengan pelajaran baru. Guru silih berganti mengajarkan pada semua muridnya.
kini sudah waktunya bel pulang.
Semua murid bersorak bahagia, dengan cepat mereka menutup buku dan meninggalkan kelas.
" Gila gila gila.... Tangan gw pegel ". Ucap Robi.
" Makanya punya tangan tuh sering gerak bukan malas malasan ". Cecar puri.
" biasanya ada si Dio yang mau bantuin gw nulis, sekarang dia nga sekelas sama kita ". Ucap Robi.
" Dih gaje Lo, makanya jangan ngandelin Mulu orang ". Ucap puri
" Buruan naek jangan ngomong Mulu Lo, mau gw tinggal ". Ucap Robi di atas sepedah nya.
" Sabar dih...." Ucap puri berdiri di belakang pungung Robi
Saat akan keluar dari parkiran Dio pun sampai. " Tungguin gw bro... Yang lain juga katanya mau bareng ". ucap Dio merentangkan tangannya di depan Robi.
" Gw tunggu Lo di depan gerbang ". Ucap Robi
" Awas ya kalau Lo bohong gw kempesin ban Lo ". Ancam Dio
" Sialan Lo, pake ngancem segala. Udah buruan ambil sepedah Lo ". Robi mendorong tubuh Dio agar minggir
Dio pun pergi mengambil sepedah miliknya dan mereka kini menunggu yang lain di depan gerbang.
Saat itu puri tengah berbincang dengan Robi dan Dio dia tidak memperhatikan sekitar.
Cowo itu pun melihat ke arah puri sebelum akhirnya wanita cantik menghampiri dirinya dan mengajak pulang.
dio menoleh dia kira teman temannya ternyata di belakang dirinya lah yang di ajak pulang.
Puri pun menoleh ke arah suara yang dia kenal. Saat melihat pemandangan yang tak di inginkan dia pun kembali menoleh ke arah lain agar tak melihatnya lagi.
" Hih kenapa harus di situ sih, kan hati gw jadi terpotek ". Gerutu puri dalam hatinya.
" yang sabar ". ucap Robi mengelus pungung puri.
Dio melihat ke arah Robi dan puri, dengan wajah bingung." Maksud Lo apa bilang sabar ke puri ".
Robi yang akan buka mulut pun di remas oleh puri." Suuuuutttttt nga usah buat gosip ".
" Gosippp apaan dah, gw ketingalan kayanya ". Ucap Dio
Saat mereka saling tatap teman teman yang lain pun mengajak mereka pulang. Akhirnya mereka kini menuju ke rumahnya masing masing.