NovelToon NovelToon
Parting Smile

Parting Smile

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alyanceyoumee

Laki Abrisam Gardia adalah seorang penyanyi religi tersohor berusia 28 tahun yang sangat akrab dengan kesempurnaan. Dia memiliki sempurna rupa, harta, dan silsilah keluarga. Ketika kuliah S-2, dia dipertemukan dengan Mahren Syafana Humairoh, sosok perempuan tangguh yang hidup sendiri dengan menanggung utang yang di tinggalkan oleh almarhum ayahnya.

Pertemuan mereka menjadi awal malapetaka. Maksud hati Laki menolong Syafa yang tengah kesulitan dengan mengamankan Syafa di salah satu hotel miliknya, malah membuat beredar kabar di sosial media, bahwa Syafa adalah wanita satu malam Laki. Kondisi semakin kacau. Desakan media dan keluarga membuat Laki dan Syafa memutuskan untuk menikah kontrak.

Janji mereka adalah, tidak ada cinta. Hanya ada parting smile, setelah 5 tahun pernikahan. Namun, waktu yang dihabiskan bersama membuat keadaan menjadi rumit. Ada luka ketika sosok lain hadir diantara keduanya. Mungkinkah cinta perlahan tumbuh diantara keduanya?

AWAS!ZONA BAPER!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alyanceyoumee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Prologue

Langit semakin gelap. Hamparannya telah kehilangan biru di penghujung hari. Di detik terakhir dari setengahnya waktu post meridiem, ketika jarum pendek jam menunjuk ujung kuncir angka enam. Maka pada saat itu, malam menelan habis cahaya penerang siang.

Diluar gerimis merintik. Membuat seperangkat pengindah malam seperti bulan dan bintang sembunyi di pojokan. Sementara di dalam salah satu rumah atap pinggiran kota, seorang wanita berparas cantik, dengan bola mata berwarna amber, kulit putih bening, bibir tipis ping ranum, dan alis hitam tipis, tengah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, sambil menatap langit-langit kamar berhiaskan tempelan berbentuk bulan dan bintang yang bersinaran.

Setidaknya tempelan-tempelan itu bisa dijadikan cadangan ketika ia ingin menatap indahnya bulan dan bintang sungguhan tapi tidak bisa karena tengah hujan, seperti saat itu.

Huuummff.

Wanita bernama Mahreen Syafana Khumairoh yang biasa dipanggil Syafa itu menghempaskan napas berat sambil menarik selimut hingga menutup hampir seluruh tubuh lenjangnya. Kedua bola matanya sesaat tertutup rapat. Mengingat segala hal yang telah dialami. Lalu tiba-tiba...

Tok tok.

Serentak manik mata Syafa kembali terbuka. Menyibak selimut hingga membuka setengah tubuhnya. Duduk bersandar pada sisian tembok sambil menilik jam di dinding kamar. Memeluk erat kedua betis seraya menggigit bibir bagian bawahnya dengan penuh ketakutan. Siapa? Mereka lagi?! Jam segini? Jam 10 malam? Syafa merutuk sendiri.

Tok tok tok.

"Assalamualaikum.. " Lagi-lagi seseorang mengetuk pintu dari luar. Seorang lelaki. Namun kali ini diakhiri dengan seucap salam.

Kedua alis Syafa mengerut. Salam? Orang yang mengetuk pintu diluar mengucap salam? Tunggu. Siapa sebenarnya? Orang-orang itu tidak biasa mengucap salam. Lagi-lagi Syafa bicara sendiri dalam hati.

Perlahan dia berjinjit mendekati lubang pintu yang masih tertutup rapat. Menempelkan daun telinga dipermukaan pintu. Lalu terperanjat hebat sambil beristigfar karena bertepatan dengan itu makhluk yang berdiri di balik pintu kembali mengetuk pintu berulang.

"Ayo bukalah. Barusan saya mendengar suara istigfarmu. Saya tau kamu ada di dalam," kata lelaki yang sama sekali tidak Syafa kira bisa sampai di depan rumahya itu.

Setelah mengenakan kerudung instan warna nude yang sepadan dengan pakaian tidur lengan panjangnya, Syafa membuka pintu perlahan. Dan...

Deg.

Jantungnya serentak berdegup hebat, ketika manik matanya menemukan lelaki yang di idamkan jutaan wanita tengah berdiri dengan menggariskan senyuman manis padanya. Dan lelaki tampan bak aktor korea itu menyodorkan satu pas bunga tulip orange untuknya. Tunggu. Apa ini mimpi? Bahkan seandainya mimpi pun, ini terlalu berlebihan. Bagaimana mungkin sosok yang tengah naik daun dengan title king of antouchable singer tiba-tiba saja berada di hadapan ku? Seorang Laki Abrisam Gardia, penguasa dunia tarik suara yang terkenal kaya raya, bagaimana bisa?

"You okay?" tanya lelaki berpostur tinggi, tegap, berdada sembada, berkulit bersih, hidung bangir, mata tajam, bibir merah tak tersentuh nikotin, dan rambut berponi panjang sebelah itu dengan suaranya yang syahdu. Ouucchhh... Kalau penyanyi memang beda. Bicara pun terdengar merdu dan bernada.

"Hm?" komentar Syafa. Lamunannya terhenti seketika.

"Hm?" Laki turut mengulang komentar Syafa sambil menyabitkan senyuman. Lelaki yang tengah mengenakan kemeja warna putih itu mencandai wanita yang berdiri kaku di depannya.

"Untukmu," lanjutnya sambil menyerahkan bunga tulip orange yang tengah di genggamnya. Dengan kening semakin mengerut, perlahan Syafa menerima bunga tersebut sambil bertanya.

"Kenapa? Untuk apa?"

Sedetik sebelum Laki menjawab tanya-nya. Syafa melirik sosok tambun yang tengah berdiri jauh di samping kiri dia dan Laki. Ya, sosok sahabat setia sekaligus partner kerja Laki yang selalu membuntuti kemanapun dia pergi.

Laki sedikit tertawa. Merasa lucu dengan komentar Syafa.

"Seperti itukah komentar seorang wanita ketika menerima bunga? Saya baru tau. Ini kali pertama saya melakukannya."

Oooh... Dia pikir aku akan mempercayainya? rutuk Syafa dalam hati. Berhenti tersenyum dan tertawa seperti itu! Aku tidak suka! Wanita itu melanjutkan rutukan.

"Makasih bunganya. Kalau tidak ada lagi yang mau di bicarakan, silahkan pergi." Syafa bicara seenak jidat, sambil menggerakan tangannya untuk menutup pintu. Namun daun pintu dari kaca tebal yang dilapisi kertas kado itu tak jua tertutup. Jemari kekar Laki menahannya. Syafa menatap ganas ke arah Laki. Dan tanpa ia duga, lelaki itu kembali bicara.

"Menikahlah dengan saya."

"APA?!!!"

Serentak Laki mengelus dada. Mengeratkan geliginya. Dia cukup kaget dengan reaksi yang ditunjukan Syafa.

"Aiisss! Apa harus berteriak begitu! Dari tadi saya berusaha bicara lembut! Kamu mengangetkan jantung saya!" gerundel Laki dengan nada bicara tinggi.

Ya. Tunjukan sisi dirimu yang sebenarnya, Laki. Melihat kamu yang lembut seperti tadi, membuat bulu kuduk ku merinding. Lagi-lagi Syafa bicara sendiri dalam hati.

"Sorry. Lalu kenapa? Apa alasanmu mengajak saya menikah? Hm? Cinta? Apa kamu mencintai saya?"

"Tidak! Tidak sedikitpun!"

"Lalu apa alasannya?"

Laki mengangkat kedua bahu.

"Tidak ada alasan," katanya sambil menunjukan senyum yang dibuat-buat.

"Dasar gila!" sungut Syafa. Lalu serentak menutup pintu rumah kecilnya. Untung saja ganteng. Kalau enggak, uuuhhh!!

Duk duk duk duk!

Laki memukul daun pintu berulang.

"Hey! Syafa! Buka pintunya! Saya belum selesai bicara! Syafa!" teriak Laki. Dibalik pintu Syafa pura-pura tidak mendengar. Wanita itu sibuk menghirup wangi bunga tulip orange dalam dekapan.

"Saya tau kamu pasti lagi menciumi bunga pemberian saya sekarang. Asal kamu tau, bunga tulip orange melambangkan semangat, ceria, dan bahagia. Sengaja saya memberikan tulip warna itu sama kamu, supaya kamu pun merasakan perasaan positip tersebut. Meskipun hidup sendiri. Tanpa Ayah dan lbumu."

Diam. Syafa hanya terdiam tanpa reaksi. Otaknya terus mengira-ngira. Bagaimana bisa Laki mengetahui begitu banyak tentang dirinya?

Di luar pintu, Laki menghempaskan napas panjang. Lalu melanjutkan bicara dengan ragu.

"Coba kamu lihat kertas yang terselip di bunga itu, itu alasan kamu harus menikah dengan saya," lanjutnya dengan suara pelan dan sedikit ragu.

Perlahan Syafa mengambil dua lembar kertas yang terselip diantara bunga. Lalu membukanya.

Deg.

Sontak jantungnya seolah copot dan jatuh ke dasar perut ketika dirinya membaca dua lembar surat pernyataan pelunasan utang ratusan juta peninggalan ayah dan ibunya pada rentenir.

Wanita itu meremas kertas tersebut penuh amarah. Apa?! Dia membeli ku?! Waaah... Rupanya penyanyi tersohor yang katanya hafiz Qur'an, keturunan orang terpandang-pun bisa melakukan hal bejat seperti ini?! Syafa menyelipkan remasan kertas itu di sela-sela bunga. Lalu dengan kasar dia kembali membuka pintu rumah.

"Ini!" tukasnya, sambil melempar bunga ke dada Laki.

"Jahat! Kamu berusaha membeli saya?!"lanjutnya ketus dengan kedua bola mata mulai berkaca. Dia merasa terhina.

"Saya akan melunasi semuanya! Secepatnya!"

Brug!

Syafa membanting pintu. Menguncinya. Lalu berjalan lesu menuju tempat tidur sambil mengusap air yang sedikit merembes dari mata.

"Hey.., Syafa... Bukan begitu maksud saya. Buka pintunya, oke," rajuk Laki. Lelaki itu bicara dengan nada lebih lembut dari sebelumnya. Syafa abaikan. Hatinya terasa perih. Seolah tengah di iris-iris pisau tajam secara berulang. Laki sukses menyinggung perasaannya.

"Sya.. Syafa.. buka pintunya." Laki masih mengerahkan sisa kesabaran.

"Sya.. waah! Iroh! Buka Iroh! Iroh!!" teriak Laki sambil meninju daun pintu berulang. Mendengarnya serentak Syafa menghentikan langkah. Memutar tubuhnya penuh emosi.

Apa?! Iroh?! Dasar menyebalkan!!! Ujung nama ku bukan Iroh! Tapi Khumairoh! Lelaki macam apa yang melamar wanita dengan menggunakan panggilan terjelek nya?! Iroh?!! heh... Sampai kapanpun aku tidak akan menikahi lelaki menyebalkan seperti dia!!!

To be continued.

1
iqueena
Aku baca sedikit bersemangat kak😭, LAKIK💪🏻
Yoona
🤣😭
Mamaz
Makin seruuuu.... semangat lanjut terus thor
Mamaz
Tau rasa dimarahin kamu Ki. usil sih...
Mamaz
Haha Laki... kamu lucu....
Dewi Ink
pikiran kotor wanita😂😂
CumaHalu
Ya, aku akan kembali lagi besok Laki-lakiku🤭
Mamaz
kirain basah karna apa ya amoun thor...
Mamaz
Ini epek Laki ga pernah nyentuh perempuan lain selain ibu sama adik-adiknya ini.../Chuckle/
Mamaz
Damar mah ga ketebak mau ngapa-ngapain teh
Mamaz
Taoi suka kan ya?
Mamaz
Senyum ga senyum tetep cantik Syafa...
Mamaz
Lama-lama cinta pasti
Andrej
saya mampir ya kak
PjMaha
Macam bunglon /Tongue/
PjMaha
Semangat 45💃💃💃 ye ye ye ye
PjMaha
Ehem-ehem /CoolGuy//CoolGuy/
PjMaha
Namanya, Laki? /Shy/
SKU
Lanjut thor;..
SKU
kenapa Syafa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!