NovelToon NovelToon
Restu Mertua

Restu Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: natural

"Ibu Ayah!”.
Seorang wanita cantik terisak melihat Ibu dan Ayahnya yang menjadi pusat perhatian orang-orang
Di tengah acara pesta ulang tahun sepasang suami istri paruh baya dengan rendahnya mengelap lantai di tengah kerumunan pesta, padahal pesta itu adalah pesta calon besan mereka.
.
.
Lily dan Roy sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan mereka selama 4 tahun, mereka hubungan mereka yang baik membuat kedua insan itu hendak melakukan hubungan lebih serius yaitu pernikahan
Tapi siapa sangka Ibu Roy tidak merestui mereka, karena latar belakang Lily yang hanya dari keluarga sederhana tidak seperti Roy yang memang dari kasta tinggi, segala cara Ibu Roy melakukan hal kezam untuk memisahkan dua orang itu
Hingga Lily akhirnya menyerah karena kedua orang tuanya, dia meninggalkan kesan kelam pada Roy dan keluarganya pergi dengan cara elegan membuat seorang pria dalam pesta itu tertarik kepadanya

.Guys yang ngerasa relate jangan lupa baca ya🥺☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Sayang Mama itu hanya menggertak dia tidak serius". Roy mengusap wajah kekasihnya dengan lembut "Aku yakin kita bisa melewatinya dengan baik, kita akan punya keluarga yang lebih baik"

Lily menatap wajah tampan kekasihnya hatinya sangat ragu dengan keputusan mereka berdua setelah penolakan Miranda beberapa bulan lalu membuat Lily berkecil hati pada kekasihnya

tapi karena cinta dan Roy dia mencoba menjalani hubungan mereka ke jenjang lebih serius meski dia selalu mendapatkan perlakuan tidak enak dari Miranda

"kau adalah wanita berpendidikan, kita kuliah di tempat yang sama... Mama hanya tidak terbiasa dengan latar belakang mu dan zaman yang sudah berubah"

Roy tersenyum manis sambil menggenggam tangan kekasihnya memastikan jika semua akan baik-baik saja memastikan sebuah masa depan yang baik hanya untuk mereka berdua

"Ya... Aku mengharapkan itu".

Lily hanya bisa menghela nafas dengan susah, dia tidak pernah berpikir jika percinta koan nya akan berjalan serumit ini, dulu dia hanya mahasiswa cerdas yang terobsesi hanya untuk belajar

Lily bukan hanya cantik tapi sangat pintar dan mandiri, Roy terpana dan kagum saat pertama kali berhadapan dengan wanita itu, wanita yang tidak pernah menyerahkan tubuhnya membuat Lily menjadi sangat mahal dan berharga bagi Roy

Sampai Roy datang dalam hidupnya awalnya dia bersikap cuek pada Roy, tapi pemuda itu enggan menyerah dan selalu mengejarnya awalnya Lily menerima Roy hanya karena Roy pemuda yang baik dan pintar

Namun tidak dia sangka jika Roy adalah anak konglomerat yang membuat hubungan mereka memiliki batasan yang Lily bahkan tidak memperkirakannya dia hanya bertahan karena cintanya pada Roy

Kedua orang itu mencoba menghilangkan rasa menjanggal di hati mereka yang kadang mereka sendiri tidak bisa ucapkan satu sama lain sebuah kafe mewah yang Roy pesan khusus untuk dirinya dan Lily

Menikmati waktu berdua tanpa ingin di ganggu oleh siapapun itu yang Roy usahakan untuk kekasih yang berhasil membuatnya jatuh hati

Beberapa saat berlalu saat hari mulai menjadi gelap, telephone Roy berdering membuat kedua fokus insan itu teralihkan

Miranda melefon putranya awalnya Roy enggan mengangkat panggilan itu tapi karena kekasihnya, tapi Lily menggenggam tangannya dengan hangat lalu tersenyum kepadanya seolah mengatakan, jangan abaikan ibumu

Dan inilah salah satu hal yang membuat Roy mencintai wanita itu, Lily tidak pernah melemparkan api permusuhan pada keluarga Roy meski wanita itu sering kali di perlakukan tidak baik

"Halo ma..?". Roy mengangkat panggilan itu mendengar ibunya dengan nada yang sangat ramah di ujung sana . Kenapa dengannya, dia terdengar sangat gembira

"Sayang di mana diri mu? Apa kau bersama dengan Lily?". Tanya Miranda dengan nada lembut tidak terkesan dingin seperti sebelumnnya

Roy menekan tombol speaker agar kekasihnya bisa mendengar suara sang Ibu yang mencarinya

"Ya Ma.. dia di sini bersama ku, kami sedang kencan"

"Baiklah mama hanya ingin mengundang Lily dan keluarganya, kalian tidak lupa hari ulang tahun mama kan".

"Tentu saja tidak lupa ma, mama serius kan dengan perkataan mama...". Ujar Roy dengan sumringah itu adalah langkah yang bagus pikirnya dia berpikir jika sang Ibu sudah mulai membuka hati pada kekasihnya

"Ya aku harus mengundang mereka, mereka akan menjadi calo besan ku... Aku akan memperkenalkan mereka kepada teman-teman ku"

"Baiklah Ma... Mereka akan datang nanti".

Roy menutup panggilan telfonnya lalu menatap kekasihnya dengan wajah yang lebih sumringah "kau dengarkan... Mama itu hanya terlihat sombong, dia mengundang Ibu dan Ayah mu sekarang percayalah semuanya akan berjalan dengan baik"

Lily hanya bisa tersenyum kecut perasaannya mengatakan ada hal yang tidak beres tahun lalu wanita itu juga mengundang dirinya ke pesta ulang tahun tapi Miranda malah memperkenalkan wanita lain sebagai calon menantu idealnya

Saat itu dia benar-benar marah dan kesal hanya saja Roy menenangkan dirinya dengan baik dia mencoba menghilangkan amarah dan rasa kesalnya

"Kau yakin dengan Ibu mu?". Tanya Lily memastikan

"Tentu saja sayang.... Mama serius, ini sudah selangkah lebih maju okey".

Huftt dulu kau juga bilang begitu, tapi mama mu malah semakin menyudutkan ku. Lily hanya mengangguk ada keraguan di dalam hatinya jika Roy tidak akan bisa membelanya di masa mendatang

Karna faktanya Roy hanya pria yang baik tapi bukan pria yang gentleman yang mampu membela Lily melawan dunia yang menentang kekasihnya

Di sudut kota lain.

Miranda dengan teman-temannya kini tengah bergossip ria sambil memamerkan harta kekayaan mereka, hanya ada keluarga terpandang di sana hingga mereka tidak bisa menunjukan cela satu sama lain

"Sis... Memangnya putra mu benar-benar akan menikahi anak orang miskin itu?". Lita seorang teman Miranda bertanya dengan sangat penasaran "Huh padahal Roy sangat tampan, dia bisa mendapatkan wanita yang lebih loh..."

"Betul... Lebih baik dia dengan keponakan ku, lebih setara pastinya". timpal Raisa yang memiliki tabiat sama dengan Miranda

"apa-apaan kalian... tentu saja itu tidak akan terjadi, putra ku akan menikah dengan gadis yang kaya seperti kami". ujar Miranda resah dia sudah mengatur banyak cara agar putranya tidak jadi menikah dengan Lily

"Zaman sudah berubah... Kenapa kalian masih memperdebatkan latar belakang seseorang? Lily juga gadis baik-baik dan berpendidikan".

Kini Asa salah satu orang berbeda dari sekelompok teman itu menyela tiga wanita sosialita itu, mereka terdiam tanpa berani berdebat dengan Asa

Asa memiliki tahta mutlak di antara teman-temannya baginya Miranda, Lita dan Raisa hanya seperti maid dia memiliki harta tak terhitung hingga membuat para temannya tidak berani menyela

Huh jika bukan karena status mu, aku tidak akan ingin berteman dengan mu... Sayangnya aku membutuhkan status mu untuk tetap tenar. Gumam Miranda dalam hati dia begitu iri dengan Asa wanita dengan karir dan suami yang sangat kaya

Wanita itu juga sangat modis meski usianya tidak lagi muda tapi Asa masih sangat cantik dengan badan modelnya juga latar pendidikan yang membuatnya semakin mahal

"Uh ngomong-ngomong... Asa, kenapa putra mu tidak pernah terlihat?". Miranda mencoba menyindir Asa . Huh aku tidak ingin selalu diam, dia pasti menyembunyikan putranya keluarganya tidak sesempurna itu bukan. " Diantara kita berempat hanya putra mu yang tidak pernah terlihat, diakan anak sematang wayang mu"

"Hmm dia sangat sibuk, kau sangat penasarannp ya... tenang saja dia akan hadir di pesta ulang tahun mu nanti". Asa sekali lagi menjawab dengan elegan membuat tiga orang kikuk itu kembali terdiam

.

.

Lily memperhatikan penampilan kedua orang tuanya, dia sengaja memesan pakaian yang mahal khusus untuk pesta yang di adakan oleh Miranda

Mengingat tamunya pastilah bukan tamu biasa Lily susah mempersiapkan semuanya agar terasa lebih baik

Dani menatap dirinya di cermin lebih dari yang dia tahu jika pakaian yang melekat di tubuhnya adalah pakaian yang amat sangat mahal "Nak... Padahal kau bisa menyimpan uang mu untuk kehidupan selanjutnya, pakaian ini sangat mahal". Ujar Dani pada putrinya

"Ayah aku ingin kalian mendapat hal terbaik, aku ingin kalian merasakan hasil kerja keras ku okey jangan membahas ini... Kalian tahu jika aku mendapat pekerjaan yang sangat bagus"

Dani dan Istrinya Ciara saling bertatapan mereka masih bekerja meski tidak banyak tapi setelah Lily susah lulus kuliah pengeluaran mereka tidak sebesar dulu jadi mereka tidak kekurangan uang dan tidak mengharapkan sepeserpun dari putri mereka

"Sudah biarkan saja dia, dia yakin tidak ingin mempermalukan kita di depan calon besan". Ujar Ciara membujuk suaminya "Ingat putri kita akan menikah segera"

"huh baiklah... Tentu dia akan menikah". Ujar Dani meski dia percaya pada Roy tapi dia tidak percaya kepada keluarga pria itu

1
iin marlina
Syukron kau Alex
maen" am hati perempuan
demi batu kali, kehilangan berlian
X'tine
jahat loe amber...!!!
Fadilah Azzahra
Lumayan
gaby
Jgn mudah jth cinta Lily, mending fokus sm karir biar pny kedudukan tinggi sehingga ga di anggap remeh lg. Jgn mau jd org terpandang hanya karena pny suami Bangsawan, ntar dkira benalu. Angkat derajat kluargamu, baru memikirkan pasangan.
gaby
Apakah Alex Cassanova thor??? Ko ayahnya bilang kalo Lily bukan seperti cwek2 yg biasa bermain dgn Alex. Brarti mendingan Roy kmana2 dong, walau Roy gampang di manipulatif, seenggaknya dia bkn pemain wanita. Bukankah di awal bab di sebutkan Alex adalah Tuan mudab yg dingin & sulit di dekati. Ko di bab ini seolah2 Alex cassanova. Mending Lily sm cwok lain aja yg brasal dr kalangan biasa jg. Drpd sm kalangan konglongmerat tp yg satu kluarganya jahat & satunya lg cassanova
gaby
Ko pulang, makanannya gimana???
natural: Di bungkus dong say...
total 1 replies
iin marlina
mantap Lily
iin marlina
kamu di pindah jadi asisten pribadi Alex nanti Ly
gaby
Alex ga pernah pacaran kayanya, makanya dia salah strategi. Ndeketin cwek dgn cara mengintimidasi menggunakan jabatan. Yg ada cwik cwik pada takut. /Facepalm//Facepalm/
gaby
Smangat ka upnya, jalan critanya dah bagus. Pertahankan & selesaikan sampai end, jgn hiatus di tengah jalan
natural: makasih ya buat support nya🥹
total 1 replies
iin marlina
sayang nya Alex tak suka ember pecah
lotus putih
natural: wkwkw woy😂
total 1 replies
iin marlina
bagus Lily
belum jadi besan sudah begitu, kasian ayah ibu
melow aku kalau sudah menyangkut orang tua
natural: lebih penting orang tua say...😁
total 1 replies
gaby
Critanya bagus. Semoga ga dihapus lg y seperti karya sblm nya
natural: iya kakak...❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!