NovelToon NovelToon
Kolor Sakti

Kolor Sakti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: aiza041221

Seorang pria yang mendapat warisan leluhur setelah diceraikan oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiza041221, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

Suparman adalah seorang Pemuda berumur dua puluh tiga tahun, Suparman merupakan seorang pekerja serabutan di desanya, seperti saat ini dia sedang bekerja mencangkul sawah milik juragan Jarwo yang merupakan salah satu orang terkaya di desanya.

Di bawah terik matahari, Suparman dengan penuh semangat terus mengayunkan cangkulnya, dia sama sekali tidak memperdulikan peluh yang membanjiri tubuhnya.

" Man, istirahat dulu waktunya makan siang, itu kiriman makan siang kita sudah datang." teriak salah satu pria paruh baya yang merupakan teman kerja Suparman.

" Siap kang Ali." Balas Suparman yang langsung menyudahi kegiatan mencangkul sawah.

Setelah membersihkan kaki dan tangannya di parit kecil, Suparman langsung berjalan menuju ke saung dimana para teman kerjanya sudah berkumpul.

" Wahhhh mantap ini ada semur jengkol sama sambel terasi." ujar Suparman dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

" Kamu benar Man, apalagi juragan Jarwo kali ini membawakan satu bungkus rokok dua tiga empat, tidak seperti biasanya yang hanya rokok tujuh enam." balas kang Ali sambil terus menyuapkan makanan dengan lahap ke mulutnya.

" Hehehehe.. mungkin karna ini hari terakhir kang, jadi juragan Jarwo ingin memberikan yang terbaik, karna besok kan kita sudah menjadi pengangguran lagi." balas Suparman sambil mulai mengambil nasi dan lauk pauk yang berada di atas rantang.

" Kalau sudah tidak ada kerjaan sama juragan Jarwo ya tinggal cari kerjaan lain Man? kan masih bisa berburu atau mencari kayu bakar dihutan, hasilnya juga lumayan kalau dapat banyak." Sahut kang Ali dengan santai.

Suparman hanya tersenyum mendengar perkataan dari kang Ali, dia dengan perlahan mulai makan dengan lahap nasi kiriman dari juragan Jarwo.

Setelah selesai menikmati makan siangnya, Suparman langsung mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Sambil menikmati sebatang rokok Suparman berpikir bagaimana agar dia bisa memperbaiki kehidupan.

Mungkin jika dirinya masih sendiri, semuanya akan baik-baik saja. Namun, dia yang sudah berumah tangga tentu tidak cukup hanya dengan mengandalkan bekerja serabutan seperti sekarang.

Suparman sudah beberapa kali mencoba untuk merantau, namun ternyata kehidupan di perantauan tidak seindah yang dia bayangkan sehingga Suparman memutuskan untuk kembali ke desanya.

" Sudah jangan terlalu dipikirkan, pasti besok ada saja rejeki yang datang, bukankah sudah biasa kita seperti ini. Saya sangat yakin besok pasti ada yang membutuhkan tenaga kita." ujar kang Ali yang duduk di samping Suparman.

Ali sebagai tetangga Suparman tentu tau betapa susahnya kehidupan yang dijalani Suparman selain kerjanya yang serabutan, istri Suparman juga termasuk istri yang tidak mau menerima keadaan Suparman dan selalu menuntut lebih dari apa yang Suparman dapatkan.

" Iya kang, saya hanya sedang merasa tidak enak badan saja, entah kenapa semenjak tadi pagi saya seperti merasakan firasat buruk." ujar Suparman dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

" Kayak dukun saja kamu, Man? sudah ayok mulai kerja lagi, biar nanti selesai langsung gajian." ujar juragan Jarwo yang baru datang sambil memainkan kumis tebalnya.

" Siap juragan..!!" balas Suparman dan yang lainnya dengan kompak.

Dengan penuh semangat Suparman dan yang lainnya langsung kembali melanjutkan pekerjaan mereka mencangkul sawah milik juragan Jarwo, keringat yang membasahi seluruh tubuh tidak Suparman rasakan sama sekali, dia sudah membayangkan setelah selesai bekerja dan menerima gaji. dia akan membawa istrinya pergi ke pasar malam untuk berbelanja pakaian.

Tanpa terasa waktu berjalan cepat, saat waktu menunjukkan pukul setengah lima sore Suparman dan yang lainnya pun sudah menyelesaikan pekerjaan mereka, bertepatan dengan juragan Jarwo yang memanggil mereka untuk berkumpul.

" Man, ini gajimu selama dua Minggu. Jangan boros-boros besok kalau ada kerjaan saya hubungi kamu lagi." ucap juragan Jarwo sambil menyerahkan sebuah amplop kepada Suparman.

" Beres juragan..! Saya tunggu kabar dari juragan." balas Suparman sambil menerima amplop itu dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

Setelah selesai menerima gaji dari juragan Jarwo, Suparman dan kang Ali serta beberapa pekerja lainnya langsung bergegas kembali menuju ke rumah mereka masing-masing.

Suparman berjalan menuju kerumahnya bersama kang Ali, karna memang rumah mereka yang hanya berjarak beberapa rumah saja.

Di sepanjang perjalanan menuju ke rumahnya, Suparman dan kang Ali terus mengobrol dengan santai, hingga saat mereka berada kurang lebih seratus meter dari rumah Suparman. Mereka dikejutkan dengan begitu banyaknya orang yang berada di halaman rumah Suparman dan disana juga ada sebuah mobil mewah yang terparkir didepan rumah Suparman.

" Kenapa rumah kamu begitu banyak orang Man, apa kamu mempunyai tamu penting dari kota." tanya kang Ali dengan wajah serius.

" Tidak tau kang? Saya duluan kang, siapa tau ada hal penting yang terjadi." balas Suparman yang langsung mempercepat langkahnya.

Begitu tiba halaman rumahnya Suparman dikejutkan dengan keadaan istrinya dan seorang pemuda tampan disampingnya dengan pakaian yang berantakan.

" Ada apa ini? Kenapa istri saya dan teman saya berantakan begini." tanya Suparman kepada para tetangganya, setelah dia menyadari pemuda di samping istrinya adalah teman sekolahnya dan istrinya saat SMA.

Suparman semakin kebingungan saat tidak ada seorangpun tetangganya yang berani berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi dengan istrinya dan pemuda tampan yang ada disebelahnya.

" Mas Parman, aku ingin kita bercerai, aku sudah muak hidup miskin denganmu. Aku sudah memutuskan untuk kembali bersama dengan Robbi kekasihku sebelum kamu saat SMA." seru Linda sambil menatap tajam ke arah Suparman.

" Ohhhh..!" balas Suparman dengan santai.

Suparman mulai menyadari dengan apa yang terjadi setelah ia mendengar perkataan dari istrinya yang ingin meminta cerai kepadanya.

Suparman juga menyadari bahwa hal ini cepat atau lambat pasti akan terjadi, karna selama setahun lebih mereka menikah. kehidupan rumah tangganya memang tidak pernah harmonis.

" Kamu tidak marah Mas?" tanya Linda dengan wajah kebingungan.

Linda tidak menyangka kalau suaminya justru terlihat biasa saja ketika dia meminta untuk bercerai, tidak marah-marah seperti yang dia dan kekasih gelapnya bayangkan.

" Buat apa aku marah-marah, aku Suparman tidak selemah yang kalian bayangkan. Robbi Saputra selamat kamu sudah berhasil mendapatkan apa yang kamu inginkan. Tolong jaga Linda dengan baik dan semoga kamu bahagia bersamanya. Satu lagi kamu yang urus surat perceraian kami, karna aku tidak memiliki uang untuk mengurusnya." ujar Suparman dengan santai sambil mengulurkan tangannya ke arah pemuda tampan disamping istrinya.

" Aku tidak menyangka kamu masih tangguh seperti dulu, Man? tenang saja Linda pasti akan bahagia bersamaku dan masalah perceraian kalian aku sudah mengurusnya. Kamu tinggal tanda tangan saja." balas Robbi sambil mengeluarkan sebuah kertas dan pena dari sakunya.

" Baiklah, dimana aku harus tanda tangan." Balas Suparman dengan santai.

Para warga yang berada di halaman rumah Suparman, hanya bisa melongo melihat bagaimana santainya Suparman menandatangani surat perceraiannya.

Para warga tidak menyangka kalau Suparman sama sekali tidak marah dengan istrinya yang jelas-jelas sudah digrebek warga sedang berbuat mesum dengan lelaki lain dirumahnya.

" Sayang, ayo kita pergi dari sini. Kamu tidak pantas untuk hidup di rumah reyot seperti ini, aku akan membawamu ke istana megah milik keluarga Saputra." Ajak Robbi kepada Linda dengan senyum kemenangan.

Linda dengan kepala tertunduk berjalan mengikuti Robbi Saputra, entah mengapa didalam hatinya Linda merasa sedikit enggan meninggalkan Suparman, namun dia yang tidak ingin terus hidup susah bersama Suparman, akhirnya memilih untuk pergi bersama Robbi Saputra yang merupakan kekasih pertamanya disaat SMA.

Suparman hanya bisa tersenyum masam saat melihat mobil mewah milik Robbi Saputra pergi meninggalkan rumahnya dengan membawa istrinya, walaupun ada sedikit rasa kecewa dihatinya karna istrinya berkhianat tetapi Suparman memilih untuk tetap tegar.

" Man, kenapa kamu tidak hajar lelaki bajingan itu? Kalau aku tau kamu akan lembek begini lebih baik kami hajar lelaki sialan itu tanpa menunggu kamu kembali." ucap salah satu pria seumuran dengan Suparman yang bernama Sarmin.

" Tidak perlu mengotori tanganku dengan menghajar bajingan itu hanya untuk mempertahankan wanita yang tidak ingin bersamaku lagi, kamu tumben jam segini sudah pulang kerja, Min." Sahut Suparman dengan santai.

" Saya bangga kepadamu, Man? Kamu bisa menahan diri untuk tidak berbuat bodoh dengan menghajar pria itu. Karna menurut saya, istrimu memang tidak pantas untuk dipertahankan. siapa tau dengan kejadian ini akan membuka jalanmu untuk sukses dimasa depan. Bekerjalah yang giat agar kamu tidak direndahkan oleh wanita lagi." ucap kang Ali dengan bijak.

Setelah para tetangganya pergi Suparman langsung masuk kedalam rumahnya, setelah menaruh cangkul di tempat biasa, dia langsung menuju kamar mandi yang berada dibelakang rumahnya.

Selesai membersihkan tubuhnya dari keringat dan lumpur sawah, Suparman langsung masuk ke kamarnya, di dalam kamarnya Suparman mematung sejenak menatap ke arah ranjang dimana dia dan istrinya selama setahun lebih tidur bersama dan malam ini dia akan kembali tidur sendirian.

1
Hiu Kali
seharusnya MC punya ruang penyimpanan galaksi di kolornya.. jadi tinggal cling, harta sudah berpindah tempat.. keren ini cerita, ringan, menggelitik, ada adegan kulit bertemu kulit dan bulu bertemu bulu yang tidak monoton..upayakan 10rb kata thor per hari..hehehe
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
waaah pak retenya juga main judi
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
kalahkan terus bandarnya biar bangkrut
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
udah tahu Linda hamil mau juga man
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
cerdas juga leluhurnya, di kolornya ada tulisan S biar kayak Superman 🤣🤣🤣🤣
🍁FAIZ❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
ceritanya bagus Thoor, usul per chapter di kasih judul ya.. langsung vote ini
Muji wiyono
Buruk
Yuliana Tunru
Luar biasa
Aqlul /aqlan
ni ada kelanjutanya nggak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!