Judul: Rapat Darurat Geng Komplek Pohon Nangka
Setting: Sebuah dahan strategis yang berfungsi sebagai balai RW sekaligus pos hansip. Ini adalah rapat tahunan yang lebih panas dari sambal buatan monyet ekor panjang. Agendanya cuma satu: "Siapa ya
0
6
KABAR TROTOAR TERKINI
Judul: SIANG BOLONG DI 'JALUR JOMBLO': Pedagang Balon Hati Dilaporkan Bingung Tujuh Keliling LOKASI: Pedestrian depan Mal Galau Sejahtera (dijuluki warga 'Jalur Jomblo') - Jumat Siang (18/04). KRON
1
6
Sejarah Driver Motor
```Cerpen 30 Oktober 2024``` Jadi, kita mulai dari jaman dulu, ketika manusia masih jomblo dan belum tahu apa itu motor! Bayangkan, mereka bergaul dengan roda dua yang ditarik oleh kuda. Ya, siapa sa
0
5
Cinta yang Terbalaskan
Namaku lisa aku sekarang duduk di kelas 12 SMK jurusan Perkantoran. Aku mempunyai sahabat bernama maria dia jurusan Pemasaran. Maria adalah orang yang jahil, tapi dia orang yang paling pengertian. Sua
0
0
[School of Life] Tak Terduga
"Gila ya, Mi, lihat ini!" heboh seorang gadis pada teman di sebelahnya. Ia langsung menyodorkan ponselnya ke depan wajah temannya yang fokus makan. "Ada apa?" Gadis itu hanya merespon malas. 'Paling
2
10
Sebuah Luka yang Belajar Tersenyum
Hujan sore itu turun tanpa suara guntur.Hanya rintiknya yang jatuh pelan,seperti sedang berusaha menenangkan bumi yang sedang lelah.Di balik jendela kamar berdebu,jelita duduk memeluk lutut,menatatp t
0
0
Melodi yang Hilang
Nama gadis itu Nada. Sejak kecil, musik sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ia tumbuh di keluarga sederhana yang penuh kasih. Ayahnya seorang pemain gitar di kafe kecil, sedangkan ibunya sering mengir
0
0
Senja Di Halaman Sekolah
Langit sore itu berwarna jingga lembut. Angin berhembus pelan membawa aroma hujan yang baru saja reda. Di halaman sekolah yang mulai sepi, hanya tersisa dua orang: Raka dan Nayla. “Masih nunggu siapa
0
0
Harum Masakan Ibu
Matahari pagi menembus jendela dapur, menari dialas Panci yang beruap. Bau tumisan bawang memenuhi udara bau yang selalu berhasil membangunkan Semangat seluruh Penghuni rumah. "Sarapan siap!" teria
0
0
Bisikan Kabut
Langit pagi yang kelabu di kaki sebuah gunung, tebal kabut yang seolah menelan pepohonan di sekitar jalur pendakian. Angin membawa aroma tanah dan daun gugur. Raka, seorang remaja berumur 17 tahun yan
0
2
Bayangan di Balik Loker Merah
Lorong sekolah SMA Cendekia beraroma lilin dan disinfektan, aroma yang seharusnya bersih dan wangi, namun selalu terasa begitu pekat dengan sisa sisa bisikan yang tajam dan tawa meremehkan yang melaya
0
0
Langit dan Laut yang Berdamai
Suara ombak beradu lembut di bawah lantai papan rumahku, seolah sedang berbisik tentang sesuatu yang hanya laut tahu. Aku duduk di tepi beranda, menatap laut biru yang berkilau terkena sinar matahari
1
9
Kalung ajaib
Benda aneh itu jatuh dari langit tanpa suara, mendarat mulus di tengah kebun jagung pak RT. Mary sedang berjalan pun kaget dan tertegun.”apa itu?”gumamnya pelan. Di kebun itu tergeletak sebuah kalung
2
9
Di bawah payung yang sama
“Hujan di bulan Juni tahun ini beraroma aneh, seperti bau tanah basah dan penyesalan.” Rani berdiri di teras rumahnya memandangi hujan yang jatuh deras dari langit kelabu. Tetes air membentuk garis-g
0
0
Bayang yang Menolak Menjadi Wujud
Angin sore menyisir pelan rambutnya yang terurai, membawa aroma laut dan kenangan yang tak kunjung reda. Di ujung dermaga Pelabuhan Loktuan, ia berdiri diam seperti patung yang menunggu waktu. Langit
0
2
Malam yang Dingin
"..." Aku terbangun dari tidurku dan segera meraba tempat tidurku mencari keberadaan Hp "Sekarang jam berapa?" Ucapku dengan suara serak lalu melihat jam di Hp "Jam 1 yaa?" Aku menatap ke depan deng
0
0
Senja di Balik Jendela Berembun
Elora mengusap embun tipis di jendela kafe, mencari-cari siluet familiar di antara lautan payung yang basah oleh hujan sore. Jantungnya berdesir setiap kali melihat seorang pria paruh baya mengenakan
0
2
Apa itu Luka?
Luka adalah hal yg membuat anak bernama Lexxa itu kuat dan yg membuat nya bertahan Luka itu sangat amat dalam...jika bisa rasa nya Lexxa ingin terbebas dari luka itu Ia anak yg slalu mendapatkan luka
0
3
Senja di Ujung Percakapan
--- Senja di Ujung Percakapan Ada dua cangkir kopi yang kini sudah dingin di meja itu. Sisa percakapan masih menggantung di udara — seperti awan yang enggan pergi meski langit sudah gelap. Aku dan
0
2
“Suara di Balik Meja Belakang”
--- “Suara di Balik Meja Belakang” Aku selalu duduk di bangku paling belakang. Bukan karena aku suka, tapi karena itu tempat yang paling aman — atau setidaknya, aku mencoba percaya begitu. Dari s
0
3