Bab 16

"Lho...Nesh? Kamu cuma sama Risya? Riang sama Shaka mana?", tanya Ziyad.

"Lagi anterin Shaka pipis dulu katanya Kung!", jawab Ganesh.

"Oh...!", Ziyad mengangguk pelan. Risya beralih ke kakeknya.

"Uti banun?", tanya Risya.

"Insyaallah sayang, pasti Uti bangun. Mau lihat Risya sama Shaka yang udah gede dan pinter ini!", Ziyad mencium hidung mancung Risya yang menuruni hidung Syam.

Risya melebarkan senyumnya. Bagi bocah itu, momen bertemu uti nya adalah hal yang menyenangkan.

"Yang Kung, ayo liat uti!", ajak Risya. Ziyad pun mengiyakannya.

"Ikut masuk yuk Nesh!", ajak Ziyad.

"Ya kung, bentar nunggu Shaka dulu!", tolak Ganesh. Ziyad menepuk bahu Ganesh lalu membawa Risya ke dalam ruangan Citra.

Sedang El, Riang dan Shaka berjalan bertigaan dengan posisi Riang di tengah. Kedua tangannya di gandeng oleh adik-adiknya.

"El udah liat mama ,mba!", kata El membuka obrolan. Shaka yang masih kecil itu hanya mendengarkan obrolan kedua kakaknya.

Melihat adik bungsu nya yang sering menoleh, Shakiel berinisiatif membopong bocah itu. Tak ada penolakan dari Shaka. Hanya saja ,anak itu mendadak kalem.

"Kondisi mama seperti itu sejak Shaka lahir, El!", Riang menggelayut di lengan Shakiel yang tak menggendong Shaka.

Shakiel tak menjawab apa-apa.

"Mama sempat koma beberapa hari setelah melahirkan Shaka. Dan setelah itu, mama memang membuka matanya. Tapi mama tak melakukan apa pun selain membuka dan menutup matanya."

Suara Riang semakin sendu. Shakiel sendiri terasa sulit menelan ludah di kerongkongannya.

"Papa juga sempat drop waktu itu. Dia ...begitu terpukul dengan kondisi mama, jadi ...mba dan Mas Syam memutuskan untuk merawat Shaka. Tentu atas ijin papa."

"Mba tahu, papa ngga ada maksud untuk tidak peduli pada Shaka. Papa hanya tak mau jika Shaka tak terurus."

Riang menoleh pada adiknya yang kini sudah dewasa.

"Mba tahu, kekecewaan mu sangat besar pada papa. Mungkin juga pada mba dan mama!", kata Riang. Shakiel menoleh cepat.

"Aku ngga pernah marah sama mba apalagi mama!", sahut shakiel.

"Lalu kenapa selama ini kamu menghilang dari kehidupan kami?", tanya Riang. Shaka kecil mengedip-ngedipkan matanya menatap dua kakak nya bergantian.

"Mba!", Shakiel mengajak Riang untuk berhenti dan menariknya duduk di sebuah bangku.

"Aku ngga pernah tahu seperti apa jadi mba dan mama sebelum bertemu papa. Dan setelah bertemu dengan papa, mungkin kalian juga tak sepenuhnya bahagia."

Riang dan Shakiel sama-sama menarik nafas dalam-dalam.

"Saat aku tahu papa menceraikan bunda, dari situ aku berpikir kalau...mungkin memang saatnya kalian untuk merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, tanpa ada aku dan bunda!"

Riang mengusap bulir bening di pipinya.

"Maafkan El yang sangat kekanakan mba. Bagi El, papa sudah membuang El!", kata shakiel.

"Astaghfirullah, El???", Riang menggeleng tak percaya.

"Sekali pun bunda menjelaskan kalau bunda juga yang meminta pisah dari papa ...!"

Riang menoleh lagi pada Shakiel.

"Kenapa kamu berpikir seperti itu, El???", tanya Riang lirih.

Shakiel tak menjawabnya. Shaka sudah mulai tak nyaman berada dalam pangkuan. Dia bisa pecicilan ,kalau mendadak kalem pasti badannya akan pegal-pegal.

"El masih bisa melihat keseharian Rishaka dari sosmed Ganesh. Tapi Ganesh tak pernah menunjukkan mba atau pun mama. El kangen, El pengen ketemu kalian!", Shakiel memeluk Shaka.

"Tapi El ngga mau ketemu papa!", kata El.

"El....?!"

"Kalian mungkin akan terus mengatakan aku keras kepala, tapi yang merasakan rasa sakit itu.... aku. Kalian tidak akan mengerti. Sama seperti aku yang tak bisa mengerti penderitaan kalian!"

Riang berusaha memahami posisi El, tak mudah memang. Kalau berbicara dan menasehati tentu jauh lebih mudah karena memang tak merasakannya kan?

"Saat Ganesh memberi tahu kondisi mama, aku juga sedih mba! Meski aku ngga lahir dari rahim mama, tapi aku tahu rasa sayang mama benar-benar tulus sama aku!"

Riang menyandarkan kepalanya di bahu Shakiel.

"Aku termotivasi menjadj dokter, bisa juga karena mama. Mama pernah berharap seperti itu saat aku masih kecil. Di tambah lagi, kondisi mama yang masih seperti ini sejak Ganesh memberi tahuku, semakin membuat ku ingin menyembuhkan mama. Membangunkan mama!", kata Shakiel.

Riang tergugu di bahu Shakiel.

"Aku mau mama lihat, Shakiel yang mama sayangi memenuhi keinginan mama. Cita-cita mama yang tidak pernah ia capai!"

Riang tak tahu jika mamanya pernah memiliki cita-cita menjadi dokter. Mungkin....karena ia hamil di usia yang sangat belia kala itu. Juga terkendala biaya yang tak sedikit, sedang kehidupan sang mama sangat lah kurang beruntung.

Sedang kan Riang, mamanya tak berharap padanya karena kondisi Riang yang tak memungkinkan untuk berada di bidang itu.

Dan ...Shakiel lah harapan Citra untuk bisa meneruskan cita-citanya!

Obrolan itu di dengar oleh seseorang. Ganesh! Pemuda itu harus tak sengaja menguping obrolan kedua kakak beradik itu.

Niat awal Ganesh, ingin menjemput Shaka yang pasti rese dan drama sekedar berjalan ke ruangan Citra.

Tapi kenyataannya yang Ganesh lihat, Shaka tertidur di pangkuan Shakiel di saat kedua kakaknya sedang mengobrol.

Ganesh memilih untuk tetap berdiri di tempatnya sampai kedua kakak beradik itu selesai mengobrol.

💞💞💞💞💞💞

happy weekend...🤗🤗🤗

saking happy nya, setrikaan sudah menggunung minta di eksekusi 🤭🤭🤭🤭

Terima kasih banyakkkk...🙏

Terpopuler

Comments

🌺zahro🌺

🌺zahro🌺

aku jarang nyetrika mak,kecuali baju kantor aja 😁

2024-04-28

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

kamu aja ga ngerti el sm perasaan kamu dan hati kamu..apa lg kita para reader mau di jujut salah ziyad dmn dan apa yg membuat kamu egois dan kepala batu jg blm ketemu el...tp tetap sy doain deh el kamu dapat hidayah dan baikn sm papa kamu...klu kamu mau berubah klu ga wo wis karena el.

2024-04-28

1

NNPAPALE🦈🦈🦈🦈

NNPAPALE🦈🦈🦈🦈

emak,, anakku bil bil tidur 3 jam, aku bisa beresin 4 lemari mak... masyaallah kan mak,,, aku sebenarnyaah rajin cuma 1 aja, jangan disuruh,, ntar kalo sekali bersih bersih pasti bersih semua, uang koin aja yg tercecer pasti ilang karena dibersihkan🤣🤣🤣🤣

2024-04-28

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!