 
                            "pergi kalian dari sini, dasar anak pembawa sial. gara-gara kalian suami saya meninggal" marah rini. 
   "jangan usir kami bunda, kamu tidak membunuh ayah" elak alinka.
  "kalian pembunuh, seandainya kalian tidak merengek untuk di bawa jalan-jalan maka suami saya tidak meninggal".
  " aku membenci kalian berdua, gara-gara kalian ayah meninggal " teriak glen pada si kembar. 
   rini benar-benar mengusir si kembar dari rumah, alinka dan Alita masih berumur 5, tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ariyanteekk09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 10
Tiba di kos, si kembar langsung mengajak Glen masuk kedalam,, Glen sangat miris melihat tempat tinggal adik tirinya itu.
"Ayok masuk bang, maaf gak sebesar rumah atau kamar abang" ucap alinka.
"Udah kali lo gak usah pasang muka kasihan begitu. Kami nyaman kok tinggal di sini" jelas arinka.
"Bukan begitu kok dek".
" udah lah rin, ayok masuk. Kita harus bicara hal penting tapi sebelum itu makan siang dulu" ucap alinka.
"Berhubung nasi nya cuma dua, gimana kalau kita jadikan satu dan makan bersama" saran arin.
Glen dan alinka mengangguk setuju dan langsung jadikan satu nasi itu kemudian makan bertiga.
"Makan nasi bungkus aja enak kok,, gak perlu yang mewah yang penting kebersamaan.. Gue bersyukur bisa makan bersama begini dengan si kembar" batin Glen.
"Maaf ya bang, cuma nasi bungkus.. Karena gak sempat masak" alinka tidak enak hati.
"Tidak apa-apa dek, ini juga udah enak kok".
" sekali-kali menikmati makanan orang miskin ya bang glen " canda arinka.
"Lo benar sekali dek,, nasi bungkus ini juga nikmat" ucap Glen antusias.
"Nanti gue ajak abang menikmati jajan murah meriah tapi rasa ya enak" ucap arinka.
"Boleh itu, gue sudah tidak sabar".
Di sela makan mereka bertiga kembali akrab seperti dulu lagi.. Tidak ada lagi kecanggungan di antara mereka bertiga lagi.
Setelah selesai makan, mereka pun melakukan sholat berjamaah yang jadi imam Glen.
"Apa yang kalian mau ceritakan sama gue sih sebenarnya" tanya arinka.
"Lo lihat aja vidio ini biar lebih jelas.. Gue yakin lo pasti terkejut banget" alinka memutar video itu.
Arinka menonton video itu dengan ekspresi yang sangat marah..
"Ternyata ibu tidak sebaik yang kita kira kak.. Dia pura-pura ngerawat kita untung keuntungannya semata" arinka mengepalkan tangannya.
"Orang-orang yang kita anggap keluarga malah mengkhianati kepercayaan kita dek.. Gue tidak tahu harus percaya siapa lagi" alinka menangis.
"Kita harus menemui om wahyu, kita harus duluan kesana sebelum para penjahat itu" putus arinka.
"Gue setuju, kita harus menyelamatkan om wahyu dan keluarga nya" lanjut Glen.
"Sebelum itu kita harus kasih tahu tante aini tentang kebohongan om bagas begitu pun dengan pak dimana" ujar alinka.
"Gue punya rencana, kan besok ulang tahun gue yang 18 belas tahun.. Aku Akan menyuruh bunda rayain di hotel mewah dan mengundang banyak orang.. Kesempatan itu kalian ambil untuk mengamankan tante aini dan pak dimana.. Bila perlu kalian langsung menuju kota tempat tinggal om wahyu besok" Glen menjelaskan rencana nya.
"Sepertinya ke kompleks perumahan itu tidak aman kalau kami kesana bang.. Karena anak buah bunda lo selalu mengawasi kami.. Mending lo aja yang suruh tante aini dan pak diman menemui kami aja" saran arinka.
Mereka bertiga mengatur rencana dengan baik.. Arinka sudah tidak sabar untuk membalas mereka semua.
"Mereka bermain dengan halus maka kita bales dengan lebih halus lagi.. Sampai-sampai mereka tidak sadar dengan permainan kita" desis arinka.
"Dan lo bang tetap pura-pura baik sama mereka supaya rencana kita berjalan mulus" pesan alinka.
"Baik lah,, kalau begitu gue pamit pulang dulu, semoga mereka belum pulang supaya gue bisa bicara dengan pak diman dan tante aini" Glen pun pamit pulang.
Alinka menangis di pelukan sang adik.. Dia sangat rapuh dan hancur melihat semua fakta ini..
"Kenapa semua orang jahat sama kita dek,, kita gak butuh harta kok. Kalau mereka mau itu kenapa gak jujur aja, kenapa menusuk kita seperti ini" oceh alinka.
"Gue juga gak tahu harus bilang apa kak.. Semuanya ini buat gue shock" ucap arinka.
"Mama, ayah, apa kalian melihat penderitaan kami dari atas sana kan" si kembar menangis bersama dan saling menguatkan satu sama lain.
Bik minah yang mereka anggap sebagai malaikat ternyata tidak tulus sayang sama mereka begitu pun dengan om bagas.. Kini mereka tidak punya siapa-siapa lagi.
"Gue harus kuat,, gue tidak boleh lemah seperti ini. Kalau gue lemah gimana dengan kak alin.. Gue bersumpah akan membalas mereka semua" sumpah arinka di dalam hati nya.
*********
Glen sampai rumah, dia melihat pak diman lagi menikmati kopi pahitnya.. Bunda nya sengaja tidak mengajak pak diman karena perintah bagas.
"Pak diman, apa bunda belum pulang" tanya Glen.
"Belum den, bukan hanya nyonya dan dila. Bik minah pun belum pulang juga" terang pak diman.
"Wajar sih mereka belum pulang kan lagi merencanakan sesuatu untuk si kembar" batin Glen.
"Pak mari ikut saya ke rumah tante aini, ada hal penting yang harus kita bicarakan" ajak Glen.
"Mari den" ucap pak diman.
Aini yang melihat kedatangan Glen sedikit sinis.
"Kamu ngapain kesini Glen" tanya aini.
"Aku mau kasih tahu tante hal penting tapi bukan di sini.. Ayok kita cari tempat yang aman".
" ayok kita masuk.. Ada ruangan yang aman tempat kita bicara.. Mas bagas dan bintang tidak tahu ruangan itu " ucap aini.
Mereka bertiga segera masuk ke ruangan itu.. Tiba di sana Glen memperlihatkan video yang dia rekam tadi.
Aini dan diman sangat shock melihat video itu. Mereka tidak percaya bagas dan minah berkhianat. Terutama aini.
Dia tidak menyangka bagas mengkhianati diri dan mempunyai hubungan dengan minah.. Apalagi aini tidak menyangka bintang bukan anaknya.
Aini tidak menangis sedikit pun. Dia memang sudah curiga tapi dia belum yakin 100 persen karena tidak ada bukti.
"Sialan.. Dasar manusia serakah akan harta.. Mulai hari ini hidup kamu tidak akan tenang lagi bagas" ucap aini.
"Saya tidak menyangka minah adalah perempuan ular, beruntung si kembar sudah tidak tinggal lagi dengan nya" ucap diman.
Glen menceritakan tentang pertemuan nya dengan si kembar dan apa rencana mereka,, Glen juga sudah jelaskan tentang dirinya yang tidak berada di kubu bundanya.
" tante dan pak diman harus pura-pura gak tahu tentang ini semua begitu pun dengan ku. Kita pura-pura seperti mereka ".
" kamu tenang aja Glen ".
"Dasar sampah, kalau aku tidak pungut kamu mungkin sekarang kamu akan tetap jadi pegawai rendahan bagas" batin aini.
Dulu bagas adalah pegawai rendahan di perusahaan milik anjani.. Kalau tidak menikah dengan aini mungkin sampai sekarang dia tetap seperti itu..
"kapan si kembar akan menemui wahyu" tanya aini.
"besok tante, maka dari itu,kita harus mengalihkan mereka semua besok supaya perjalanan si kembar lancar" ucap glen.
setelah rencana mereka matang, Glen dan diman pamit pulang.. aini segera memindahkan surat-surat penting nya ke ruangan itu.. bagas dan bintang tidak pantas mendapatkan semua itu karena aset-aset itu miliknya sendiri..
aini pun menghubungi orang kepercayaan di perusahaan milik sahabat nya anjani supaya mulai besok menurunkan jabatan suaminya itu.. dia tidak berhak jadi CEO.. dirinya akan kembali memimpin perusahaan sahabat nya itu lagi..
Aku udh mmpir....slm knal.....
bnr2 ga nyangka,trnyta orng trdkatnya yg jd pngkhiant...pst skit bgt jd alin sm arin....
tp arin msih ga prcya 100% sih sm mreka,beda sm alin yg lngsng lpa diri plus jd smbong....hti2 aja y arin....
Smngt kk....😘😘😘