NovelToon NovelToon
Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Janetta Lee, dikhianati saat mengandung, ditinggalkan di jalan hingga kehilangan buah hatinya, dan harus merelakan orang tuanya tewas dalam api yang disulut mantan sang suami—hidupnya hancur dalam sekejap.
Rasa cinta berubah menjadi luka, dan luka menjelma dendam.

Ketika darah terbalas darah, ia justru terjerat ke dalam dunia yang lebih gelap. Penjara bukan akhir kisahnya—seorang mafia, Holdes Shen, menyelamatkannya, dengan syarat: ia harus menjadi istrinya.

Antara cinta yang telah mengkhianati, dendam yang belum terbayar, dan pria berbahaya yang menggenggam hatinya… akankah ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya, atau justru terjebak lebih dalam pada neraka yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Janetta, apakah kau tidak waras? Berani mengancam kami? Kau bekerja sama dengan penjahat untuk melawan kami!" bentak Candy, wajahnya memerah karena amarah, namun suaranya bergetar karena ketakutan.

Janetta menatapnya dengan sinis, lalu perlahan mendekat hingga pisau yang ia genggam berkilat di bawah lampu ruangan.

"Nyonya tua, sejak aku masuk ke keluarga ini, kau tidak berhenti menghinaku. Bahkan di saat genting pun, mulutmu tidak bisa diam. Kau tenang saja… setelah semuanya selesai, apa yang kalian lakukan padaku akan aku kembalikan pada kalian semua," ucap Janetta dengan nada penuh dendam.

Alex yang ingin maju, namun tangannya ditahan oleh anak buah istrinya.

"Janetta, jangan sentuh keluargaku. Ini adalah urusan kita berdua," katanya dengan suara dalam.

Janetta mendengus, menoleh dengan tatapan tajam.

"Urusan kita berdua? Selama kita menjadi suami-istri, mereka selalu saja ikut campur. Kenapa sekarang kau malah mengatakan ini urusan kita berdua?" jawabnya, nadanya mengejek.

Alex mencoba menahan emosinya, meski wajahnya sudah memerah.

"Aku tahu kau sedang emosi. Apakah kau sadar, mengancam dan memaksa sama saja melanggar undang-undang? Kau bisa dipenjara."

Janetta tersenyum miring, matanya dingin.

"Aku tidak takut penjara. Justru kalian yang seharusnya dihadapkan ke pengadilan. Tapi aku berubah pikiran… lebih menegangkan saat melihat mereka tersiksa, apalagi di depanmu," ucapnya pelan, namun kata-katanya menusuk seperti belati.

Ia lalu menekan pisau itu lebih dekat ke leher Jessie yang tubuhnya gemetar hebat.

"Jangan banyak bicara. Tanda tangan sekarang juga!" suara Janetta terdengar keras.

Jessie menjerit, air matanya jatuh deras.

"Kakak! Selamatkan aku! Aku tidak ingin mati!" pintanya dengan suara parau.

Candy berusaha meronta dari pegangan anak buah Janetta.

"Janetta, Jessie adalah adik iparmu! Kenapa kau begitu kejam!"

Tatapan Janetta tajam, wajahnya penuh luka batin yang berubah menjadi kebencian.

"Membakar kedua orang tuaku lebih kejam. Ini hanya permulaan," balasnya dingin.

Anna mencoba bicara, suaranya terbata-bata.

"Janetta, yang kau inginkan hanyalah uang. Alex akan berikan padamu. Tapi jangan menyakiti kami…"

Janetta menoleh cepat, wajahnya berubah bengis.

"Kau diam! Kau hanyalah orang luar. Tidak berhak ikut campur!" bentaknya.

Ia memberi isyarat dengan tangannya.

"Bekap mulutnya!" perintah Janetta.

Segera, anak buahnya menyumpal mulut Anna dengan sapu tangan kasar. Anna menjerit teredam dan meronta, namun sia-sia karena tangannya sudah diikat kuat.

Candy menatap Janetta penuh kebencian.

"Kau akan dapat balasannya!" bentaknya, meski tubuhnya bergetar ketakutan.

Alex, dengan wajah penuh tekanan, akhirnya meraih pena dan menandatangani surat perceraian serta penyerahan aset. Suara penanya menggores kertas terdengar jelas, menambah ketegangan di ruangan itu.

"Kau sudah puas?" tanyanya dengan nada kesal, lalu berdiri dengan kasar.

Janetta tersenyum puas sambil meraih dokumen itu.

"Kalau tahu begitu, seharusnya kau melakukannya sejak awal. Dan aku tidak perlu menggunakan mereka untuk mengancammu."

Alex menatapnya tajam.

"Lepaskan keluargaku dan Anna!" teriaknya.

Janetta tidak bergeming, malah memberi perintah lagi.

"Ikat wanita tua ini dan putrinya!" katanya dingin.

Candy dan Jessie berteriak panik ketika tubuh mereka semakin kuat ditahan.

"Janetta! Apa yang kau inginkan sudah aku berikan. Jangan keterlaluan!" ketus Alex dengan suara keras.

Janetta menatapnya dengan sorot mata penuh kebencian.

"Tidak. Aku hanya mempelajarinya dari keluargamu. Ibu, adikmu, serta mantanmu berencana membunuhku dan orang tuaku. Nasib malang menimpa kedua orang tuaku yang gagal melarikan diri sehingga menjadi korban."

Alex menggeleng keras, matanya tak percaya.

"Tidak mungkin… mereka adalah pembunuh."

Dengan tenang, Janetta mengeluarkan ponselnya. Ia memutar sebuah video yang menampilkan beberapa pria asing sedang menuangkan bensin dan menyalakan api di rumahnya. Suara pengakuan mereka terdengar jelas.

"Kau lihat ini? Mereka adalah orang yang dibayar mantanmu dan keluargamu. Mereka sudah mengaku semuanya. Setelah aku balas dendam, aku akan menjadikan ini bukti. Agar semua orang tahu rencana busuk kalian," ujar Janetta.

Candy, Jessie, dan Anna semakin pucat, tubuh mereka gemetar ketakutan.

"Tidak… tidak mungkin… itu tidak mungkin…" suara Alex tercekat, hampir tidak percaya dengan matanya sendiri.

Tiba-tiba Jessie berteriak histeris.

"Bukan kami! Tapi Anna! Semua ini dia yang merencanakannya dan mengajak kami! Dia otak dari kejadian itu! Dia yang ingin membunuhmu dan keluargamu!"

Anna menoleh cepat, wajahnya memerah.

"Jessie! Kau juga setuju dengan rencana ini! Kau bahkan ingin Janetta mati agar kau bisa menikmati asetnya tanpa gangguan!" balasnya dengan teriakan penuh panik.

Candy berusaha bicara, matanya berkaca-kaca.

"Janetta… kau harus balas dendam terhadap Anna. Aku dan Jessie hanya terbawa arus rencananya. Ini bukan salah kami!"

Alex memukul meja dengan keras, wajahnya merah padam.

"Ma! Jessie! Anna! Kalian benar-benar… kalian benar-benar membakar rumah Janetta? Apakah kematian mertuaku ada hubungannya dengan kalian?" suaranya meninggi, penuh kekecewaan dan amarah.

Jessie menunduk, tubuhnya gemetar.

"Kakak… dia yang mulai. Anna yang merencanakannya. Dia hanya ingin menjadi istrimu, hidup tenang tanpa gangguan. Dan harta kita tidak akan direbut kalau Kakak bercerai dengan Janetta," jawab Jessie dengan suara lirih namun jelas terdengar.

"Ikat mereka ke kursi dan sumpal mulutnya, aku merasa jijik mendengar suara mereka. Malam ini aku ingin membalas dendam atas semua kehilanganku," perintah Janetta dengan suara dingin penuh kuasa.

Tangisan Candy pecah, tubuhnya bergetar hebat. "Tolong lepaskan kami, kau bisa ambil semuanya, tapi jangan bunuh kami!" suaranya parau, memohon dengan penuh rasa takut.

Alex menunduk, wajahnya pucat pasi, ia hampir kehilangan kendali atas dirinya. "Janetta, aku minta maaf padamu, aku akan menebus semuanya. Tolong lepaskan mereka!" serunya dengan nada putus asa, air matanya menetes di pipi.

Tanpa belas kasihan, anak buah Janetta mengikat Candy dan Jessie erat di kursi kayu, tali menekan pergelangan mereka hingga meninggalkan bekas merah. Mulut keduanya disumpal, hanya isakan dan suara erangan yang lolos, bercampur dengan air mata yang terus mengalir deras.

Janetta melangkah perlahan, menatap Alex dari atas. Suaranya pecah, namun tegas. "Alex Yang, sejak aku menikah denganmu, aku berusaha menjadi istri yang baik. Aku merawat keluargamu, mendukungmu agar kau bisa sukses. Tapi apa yang aku dapat? Penghinaan, diremehkan, diperlakukan seperti sampah. Bahkan bayi dalam kandunganku ikut jadi korban karena kelalaianmu. Dan sekarang, setelah nyawa orang tuaku melayang akibat ulah keluargamu, apakah kau pikir aku akan diam saja?"

Alex menutup mata, rasa bersalah bercampur amarah menyesakkan dadanya. Namun sebelum ia sempat bicara, suara Janetta kembali membelah udara. "Sumpal mulut mereka!"

Sekejap, Alex dan Anna pun dibungkam. Jeritan Anna terputus, hanya matanya yang membelalak penuh teror.

Janetta mendekat ke arahnya. Bibirnya melengkung, senyum sinis menghiasi wajahnya. "Anna, apakah kau masih ingat empat preman yang kau kirim untukku? Malam ini aku mempertemukanmu kembali dengan mereka."

Anna sontak pucat pasi, tubuhnya gemetar tak terkendali saat empat pria bertubuh kekar masuk ke ruangan. Tatapan mereka buas, langkah mereka berat dan menekan, membuat udara dalam ruangan semakin mencekam.

"Aku membayar kalian untuk mempermalukan wanita ini," suara Janetta terdengar tenang namun menusuk. "Lakukan sampai puas. Tidak perlu terburu-buru."

Anna berusaha meronta, kepalanya menggeleng cepat, air matanya jatuh tanpa henti. Anak buah Janetta mendorongnya dengan kasar ke arah empat pria itu. Tubuhnya jatuh tersungkur, lalu diseret paksa.

Alex meraung, berusaha melawan, namun tubuhnya ditindih dan kepalanya ditekan ke lantai.Nafasnya memburu, wajahnya memerah karena amarah yang tak berdaya.

Dari sofa, Janetta menyalakan sebatang rokok. Asap mengepul, matanya tak berkedip menatap pemandangan di depannya. Senyum puas tersungging di wajahnya. "Wanita ini memiliki tubuh yang seksi. Kalian bisa menikmatinya sekarang juga. Lebih indah lagi, di hadapan calon suaminya."

Alex menggeleng kuat, meronta hingga urat lehernya menegang, tapi punggungnya diinjak semakin keras. Kepalanya dipaksa tegak, matanya dipaksa menatap ke arah Anna yang kini terjerembab di bawah ancaman pria-pria itu.

Suasana ruangan dipenuhi suara isakan, ketakutan, dan desisan api rokok yang terus dihembuskan Janetta. Balas dendamnya baru saja dimulai.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
sunshine wings
💪💪💪💪💪
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Nabil abshor
setelah ini hidupmu akan berubah janett,,,,
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thoe doubel up thor
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor keren cerita
Pikachu: terima kasih kak🤗🤗
total 1 replies
Reni Anjarwani
doub
ren_iren
wowwww......
Plotwist nya dah di spill meski sedikit, tp gk pp 🤗
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Akai Kakazain: lanjut thor, chyo thor
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Naufal Affiq
bagus,jadi tidak ada yang tersisa,anak mu ada di tangan mu janet,jadi mulai sekarang lupa kan masa lalu mu,hidup lah damai dengan masa depan yang baru
Mar Yati
boleh ku tebak,janetta adalah keturunan mafia,papa mama nya yang meninggal itu bukan orang tua kandung, indentitas tersembunyi,kalo tidak ga mungkinn bisa setenang itu menyiksa orang,dan Alex bakalan menyesal
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: curiga sih seperti ini, dan kedua papa mama nya kemungkinan orang kepercayaan dr orgtua kandung asli janetta
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nabil abshor
ngeri oooooooiy,,,,, tp mantaaabbbbb
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!