Dewa tertinggi yang telah berdiri kokoh didunia atas, Akhirnya berakhir mengenaskan setelah menerima pengkhianatan dari 7 Kaisar Dewa lainnya! Namun hal yang tak pernah terduga terjadi, Dia kembali ke masa lampau ketika dia masih berada dikeluarga kecil didunia bawah! Dia kembali bangkit, Memulai jalannya kembali dari titik awal sembari membalas banyak penghinaan yang belum pernah terbalas di kehidupan sebelumnya. Inilah dia perjalanan 'The Supreme Kultivator' yang agung dalam langkah meraih kembali kejayaannya! Yan Hao-Tian, Akan kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoirul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26: Berburu Harta Karun
Yan Hao telah tiba, Hadir dalam sekejap mata tanpa meninggalkan jejak sedikitpun sebelumnya.
Zhou Mun membeku ditempat, Keringat dingin mengucur diseluruh tubuhnya melihat kedatangan orang kuat lainnya. Orang kuat dengan aura yang benar-benar begitu berbeda!
"Jika kau hanyalah iblis biasa, Mungkin aku sudah melenyapkanmu sejak tadi. Tapi kau sepertinya memiliki posisi yang sedikit lebih tinggi, ya?" ucap Yan Hao sambil menyeringai, Menatap tajam kearah Zhou Mun yang masih tidak dapat bergerak ditempatnya.
"..." Zhou Mun terdiam, Tak mampu berkata-kata sedikitpun.
Pada saat itu juga, Lengan Yan Hao kembali terangkat dan jarinya mengarah tepat pada kepala Zhou Mun.
Zhou Mun yang menyadari arah serangan itu langsung menunduk untuk menghindarinya, Namun justru ledakan dari serangan Yan Hao jauh melampaui ekspektasinya.
Blaammmm!!!
Energi spiritual yang begitu besar melesat begitu cepat layaknya cahaya, Membuat kehancuran berbentuk vertikal hingga radius yang begitu jauh.
Tubuh iblis itu hangus, Tak menyisakan satu titik pun. Bahkan inti iblis didalam dirinya ikut hangus begitu saja, Membuat Zhou Mun benar-benar lenyap dari daratan.
Tidak hanya itu, Akibat serangan Yan Hao yang tidak mengontrol kekuatannya, Tanah dalam radius 1 kilometer hancur dan meninggalkan lobar yang begitu dalam seakan-akan membuat kawah.
"Gila..."
Gila! Hanya kata itu yang mampu diucapkan oleh semua orang yang berada disana, Termasuk Xiang Moyan dan Guo Wei sekalipun.
Yan Hao berjalan mendekati blacky yang terkapar lemas dengan darah di sekujur tubuh kucing itu, "Kau baik-baik saja?"
"meow" jawab blacky dengan nada marah, Bagaimana mungkin masternya masih bisa bertanya begitu padahal kondisinya saja sudah lebih buruk dari kata sekarat?
Ni Jinli pun yang telah terbangun lebih cepat karena bantuan Xiang Chi langsung memapah Ye Jin kekasihnya yang tidak sadarkan diri.
Drap! Drap!
Para pemimpin sekte melompat dari tempatnya, Berdiri mengelilingi Yan Hao. Bahkan hanya dengan melihat kemampuannya sejenak, Kini mereka sudah tau pasti bahwa pria inilah yang menciptakan fenomena surgawi karena terobosannya.
"Salam, Bolehkah saya bertanya darimana anda berasal?" tanya Xiang Moyan secara sopan sambil menundukkan dirinya.
"Oh?" Yan Hao menoleh, Melihat para pemimpin sekte yang kini tengah menunduk untuk memberi salam pada dirinya, "Saya dari provinsi Huangnan, Keluarga Yan dikota awan."
"Keluarga Yan dikota awan? Jangan bilang anda adalah tuan muda Yan Hao yang menjadi pusat perhatian akhir-akhir ini karena telah mengalahkan seorang kultivator demonic diranah martial king?" ucap Xiang Moyan dengan mata terkejut.
"Oh? Apa hal itu bahkan menyebar hingga provinsi Lunnan?"
"Tentu saja! Seorang tuan muda yang sebelumnya dianggap bukanlah apa-apa, Secara mengejutkan mengalahkan seorang demonic kultivator diranah martial king ketika ia baru saja kembali dari perjalanannya. Bahkan ketika pertama kali mendengarnya pun, Saya langsung tau bahwa anda begitu luar biasa!" ucap Xiang Moyan sambil tersenyum.
"Anda terlalu menyanjung," akan tetapi Yan Hao tampak tidak menggubris pujian itu sama sekali, Ia membawa blacky didekapan tangannya dan berbalik, "Mungkin saya membutuhkan sedikit bantuan untuk melaporkan kejadian hari ini pada penguasa Lunnan." ucap Yan Hao tanpa menoleh sedikitpun, Lalu langsung pergi darisana dalam sekejap mata.
"Tu-tunggu!" teriak Xiang Moyan dengan tangan yang seakan-akan ingin mencegah Yan Hao, Namun sayangnya ia telah melesat begitu cepat hingga tidak dapat Moyan hentikan.
"Bagaimana mungkin ada generasi muda yang begitu kuat? Sepertinya dia memiliki rahasianya sendiri..." batin Xiang Moyan.
Sementara disisi lain, Yan Hao yang kini telah berada pada kondisi terbaiknya selama berada didunia ini, Kini merasa begitu bertenaga dengan tubuh yang begitu kuat dan tak terbendung.
Ia hendak mengobati Blacky diruang penginapan tempat sekte Blue Heaven menginap sebelumnya, Namun ternyata jangka waktunya telah habis dan kini Han Kuang beserta para muridnya sudah kembali kesekte karena tidak ada satupun dari mereka yang lolos dari babak penyisihan.
Mengetahui hal itu, Yan Hao hanya tersenyum tipis dan berjanji akan membalas kebaikannya dilain waktu.
Ia pun tidak tinggal diam, Kembali melesat Menuju kediaman Yao Hanzi.
Jauh dikediaman Yao Hanzi, Ia yang sedang dalam keadaan damai ditaman seketika terkejut melihat kedatangan Yan Hao yang secara tiba-tiba.
"Selamat master Yan, Anda akhirnya berhasil melangkah keranah Martial Master." ucap Yao Hanzi dengan senyuman bangga.
Tidak menjawabnya, Yan Hao justru melemparkan sebuah pertanyaan, "Apa kau mendengar hal yang baru-baru ini terjadi dilembah?" tanya Yan Hao dengan raut wajah serius.
"Apa? Apakah ada insiden yang menggangu kultivasi anda?"
Tiba-tiba para pemimpin sekte tiba, Memberikan salam pada keduanya yang seketika membuat Yao Hanzi kebingungan.
Xiang Moyan dan Guo Wei melaporkan seluruh kejadian yang mereka alami tanpa ada yang dibuat-buat sedikitpun, Termasuk bagaimana Yan Hao datang dan menyelesaikan masalah yang menghambat mereka.
Yao Hanzi seketika mendengar semua cerita itu, Merasa bersalah sekaligus menyesal karena keamanan diwilayahnya masih begitu buruk.
"Tidak mungkin! Saya benar-benar tidak menyangka bahwa salah satu murid dari sekte besar di Lunnan ternyata adalah seorang kultivator iblis, Bahkan hingga menyebabkan begitu banyak pertumpahan darah ditanah saya." ucap Yao Hanzi masih dengan raut wajah terkejut.
"Saya minta maaf, Selanjutnya saya akan menambah keamanan diseluruh Lunnan agar hal seperti ini tidak terjadi untuk yang kedua kalinya. Lalu persoalan kultivator iblis..." Yao Hanzi menjeda ucapannya, Menoleh kearah Yan Hao.
Yan Hao menatap para pemimpin sekte satu persatu, Lalu menyampaikan bahwa,
"Seluruh penganut jalan iblis harus dihapuskan, Untuk menghindari pertumpahan jiwa yang lebih parah didunia ini. Apakah salah satu dari kalian setidaknya memiliki sedikit informasi tentang hal ini?"
Semua orang terdiam, Kecuali pandangan mereka yang hanya mengarah pada satu orang.
Zhi Gang! Pemimpin sekte tempat Zhou Mun berasal, Dimana saat ini orang itu tampak begitu lesu dengan wajah yang terus menunduk.
"Ma-maafkan saya, Seharusnya saya tidak menyembunyikan hal ini dari dunia." ucap orang itu dengan terbata-bata.
Yan Hao memahaminya, Bahwa pria ini sedang dihantui oleh rasa cemas akibat ulah Zhou Mun yang bisa saja menghancurkan reputasi sektenya.
Tap! Yan Hao menepuk pundak pria tua itu dengan tenang, Membuatnya berani mengangkat wajahnya setelah sekian lama.
"Tidak masalah, Senior. Ini semua bukanlah salahmu, Kesalahan sebenarnya adalah jika dirimu justru terus menutupi kejahatan yang bersemayam didunia ini." ucap Yan Hao sambil memberikan senyum penenang.
Berkat kata-kata penenang dari Yan Hao, Zhi Gang pun menceritakan semua hal yang ia ketahui seputar identitas Zhou Mun. Bagaiman awal mula ia bisa bergabung dengan sekte, Hingga dari keluarga mana ia berasal.
"Keluarga Zhou-Gu." ucap Zhi Gang membuka kalimatnya, Membuat semua orang terdiam hanya dengan mendengar 3 kata itu.
"Keluarga Zhou-Gu?" gumam Yao Hanzi dengan mata membulat sempurna.
Mustahil diseluruh Kekaisaran Jiang-Shen ada yang tidak mengenal keluarga itu, Salah satu keluarga terbesar yang bahkan bersanding tepat disisi keluarga kerajaan.
Keluarga tirani yang bahkan tidak mampu disentuh oleh siapapun, Meskipun itu adalah keluarga Qing sekalipun!
"Benar! Dia adalah keturunan keluarga Zhou di ibukota kekaisaran, Namun ia hanya tinggal dikeluarga cabang yang berada di Lunnan. Karena potensinya, Ia sering kali bercerita kepada saya bahwa impian terbesarnya adalah ingin mencapai keluarga pusat dan melatih tekniknya hingga ketingkat yang sempurna disana." lanjut Zhi Gang.
"Akan tetapi, Saya tidak pernah menduga bahwa ternyata teknik yang ia maksud itu adalah teknik iblis yang begitu tercela, Karena ia tidak pernah menunjukkan sisi keburukan sedikitpun semasa berlatih didalam sekte."
Semua orang terdiam, Meskipun jalan iblis harus dimusnahkan, Namun mendengar nama keluarga yang sama sekali tidak dapat disinggung membuat mereka berpikir yang kedua kalinya untuk benar-benar berdiri dipihak Yan Hao dan penguasa Lunnan.
"Tuan Yan, Jika itu adalah keluarga Zhou-Gu dari ibukota, Mungkin akan sulit bahkan bagi saya pun untuk memberi banyak bantuan kepada anda." ucap Yao Hanzi pada Yan Hao dengan wajah yang mulai ragu.
"Kami takut, Jika kami menyinggung mereka, Justru kehancuranlah yang akan mendatangi sekte kami..." ucap salah satu pemimpin sekte yang ada disana.
Yan Hao terdiam sejenak, Lalu mengucapkan kalimat yang tidak dapat mereka pahami, "Sampai kapan anda mau bersembunyi, Nona Xiu?"
Semua orang kebingungan, Karena pasalnya tidak ada seorangpun yang bermarga Xiu disana.
Mereka bertanya, Hingga tiba-tiba Xiu Ning keluar dari kamuflasenya dan mengejutkan semua orang akan kehadirannya.
"Sejak kapan kau ada disana?" tanya Yao Hanzi dengan raut wajah terkejut.
Namun alih-alih menjawabnya, Xiu Ning justru menyeringai dan memberi pujian pada Yan Hao bahwa matanya benar-benar begitu luar biasa!
"Kemampuan anda memang tidak dapat diremehkan, Tuan Yan." ucap Xiu Ning disertai dengan kekehan kecil.
Semua orang terdiam, Melihat gadis muda dihadapannya.
"Xi-Xiu Ning? Marga Xiu?" ucap Guo Wei terbata-bata, Ia mulai menerka-nerka darimana gadis itu berasal.
"Hahaha~" Yao Hanzi justru tertawa lebar, Bagaimana mungkin ia melupakan orang ini yang berada dipihaknya?
"Benar! Keluarga Xiu-Shengxin!"
"Apa!?" semua orang melongo mendengarnya, Layaknya keluarga Zhou-Gu, Mustahil ada seorangpun yang tidak mengenal keluarga Xiu-Shengxin diseluruh kekaisaran ini.
Xiu-Shengxin, Keluarga yang telah berdiri sejak ribuan tahun lalu, Salah satu dari 3 keluarga tirani yang paling berkuasa diseluruh ibukota maupun seluruh wilayah kekaisaran.
Keluarga yang berdiri sejajar baik dengan keluarga Qing maupun keluarga Zhou dibawah pimpinan keluarga kerajaan, Salah satu dari tiga keluarga yang benar-benar tidak dapat disinggung bahkan oleh keluarga kerajaan sekalipun.
Mengetahui status Xiu Ning, Membuat semangat mereka kembali membara untuk membela jalan kebenaran, Membasmi iblis dan memusnahkan jalan kejahatan yang tercela.
"Mungkin mulai saat ini kami akan mengandalkanmu, Saudari Xiu." ucap Yan Hao disertai senyuman manis yang terbit.
"Meskipun tidak dapat memprovokasi keluarga Zhou secara terang-terangan. Yahhh, Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mengekspos keburukan mereka Dimata kekaisaran, Lalu menghancurkan mereka secara langkah demi langkah melalui opini publik." ucap Xiu Ning sambil menyeringai, Dengan mata yang memutar keatas agar dirinya tidak hanyut karena salah tingkah akan pujian Yan Hao.
"Tapi, Sejak kapan kita begitu akrab hingga aku memberimu izin untuk memanggilku saudari?" ucap Xiu Ning dengan ekspresi yang berubah seketika menjadi malas.
"Hahaha~ Sepertinya setelah ini semua selesai, Saya tidak membutuhkan izin lagi untuk memanggil anda dengan panggilan seperti itu, kan?" jawab Yan Hao dengan santai.
Semua orang tersenyum tipis, Termasuk Yao Hanzi yang melihat keakraban dari dunia jenius tak tertandingi dihadapan mereka. Hingga sekilas mereka berpikir bahwa dua orang ini adalah pasangan yang begitu cocok dan tak terkalahkan jika mereka benar-benar bersatu dimasa depan, Diman tanpa sepengatahuan mereka jika sebenarnya Yan Hao telah memiliki seorang istri.
"Kalau begitu, Bagaimana rencana anda selanjutnya, Saudara Hao?" tanya Xiu Ning dengan senyum malu-malu.
Yan Hao tersenyum mendengarnya, Lalu mengeluarkan peta harta karun yang ia dapatkan dari acara lelang Jiandao beberapa saat lalu.
"Bukankah ini..."
"Benar! Aku telah menunda perjalan ini begitu lama, Entah mengapa aku memiliki firasat bahwa harta yang ditunjukkan dalam peta ini bukanlah harta biasa. Jadi sembari menunggu kabar kemajuan darimu, Aku akan pergi ketempat ini terlebih dahulu."
"Kalau begitu aku hanya bisa berharap agar kau selalu baik-baik saja dalam perjalananmu."
Mereka berdua tersenyum, Lalu memulai tugas mereka masing-masing yang mungkin akan menjadi begitu sibuk mulai saat ini...