setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Dibandara dirgantara berjalan dengan karismatik,kacamata hitam yang melekat pada wajahnya,membuat ia tampak begitu stylish.hingga para pengujung bandara tidak melepas pandangannya dari Dirga.
Ia berjalan dengan penuh kepercayaan diri aura pemimpin sejati begitu terpancar pada dirinya.
Dengan dikawal oleh asistennya jeri ,ia berjalan dengan penuh ketegasan.
Cuma butuh waktu satu jam ia untuk sampai ke PT dirgantara graup,yang telah ia bangun selama beberapa tahun terakhir ini.
Ia menatap gedung pencakar langit didepanya dengan senyum kepuasan yang terbit dari bibirnya.
Ia melangkahkan kakinya memasuki ruang khusus untuk ceo.
Semua karyawan menatapnya kagum tidak hanya sukses dan kaya raya Dirga juga memiliki ketampanan diatas rata rata.
Tidak ada penyambutan untuk menyambut kedatangan karna ia tidak suka dengan hal yang akan membuang buang waktunya.
Ia masuk kedalam ruanganya dan duduk dikursi kebesarannya dengan sorot mata tajam namun ekspresinya tetap datar.
Jeri sedari tadi hanya berdiri disampingnya.
"Jadi selama ini siapa yang mengurus perusahan ini selama aku mengurus perusahan yang diluar negri"
"Semua pekerjaan di perusahaan ini diurus oleh Reihan Pradipta pak"
"Reihan Pradipta?"
"Ia pak ditangannya perushaan kita memenangkan beberapa tunder besar pak"
Dirga mengempalkan tangannya diatas meja.
"Ambilkan CV Reihan Pradipta sekarang?"
" Baik pak"
Hanya butuh beberapa menit CV Reihan sudah ada ditangannya.
Ia perlahan membuka sebuah map berwarna coklat ditanganya.
"Ternyata benar dugaan ku,ternyata segampang ini menemukanmu" ucapnya.
" Suruh Reihan keruangan saya sekarang juga"
"Baik pak"
Kanaya dalam wujud Reihan terlihat berbaur dengan para karyawan wanita, hingga membuat semua yang ada dikantor merasa heran dan merasa risih dengan tingkah Kanaya yang dianggap Meraka adalah Reihan.
" Reihan"
Kanaya menoleh.
" Kamu diminta keruangan pak dirga sekarang"
" Baik aku akan kesana sekarang"
Kanaya melangkahkan kakinya dengann angung.
Glekkkk
Pintu dibuka.
" Apa pak dirga memangil saya"
Dirga mendongakkan wajahnya menatap Kanaya yang kini ada didalam tubuh Reihan.
" Ia silahkan duduk!"
Dirga menatap sorot mata itu,entah kenapa tiba tiba saja hatinya melunak padahal sedari tadi ia memikirkan untuk membalas dendam kepada laki laki yang kini berada didepannya.
Hingga membuatnya diam membisu,lidahnya terasa keluh tiba tiba saja ia tidak mampu mengucapkan sepatah kata pun.
" Pak dirga pak dirga"
Sontak membuat Dirga tersadar.
" Ada apa pak katanya bapak memangil saya"
Dirga menelan silvanya.
" Sa..ya hanya ingin mengucapkan terimakasih karna kamu sudah bekerja dengan baik" satu kalimat akhirnya lolos juga dari mulut Dirga.
Kalimat yang berbanding terbalik dengan apa yang akan dia ucapkanya tadi.
" Sama sama pak itu hanya kewajiban saya untuk bekerja sebaik mungkin diperusahaan ini"
" Kalau tidak ada yan perlu pak dirga ucapkan lagi,saya permisi mau makan siang pak,karna sebentar lagi jam istirahat telah selesai"
" Ia silahkan"
Dirga melongarkan dasinya merasa heran kenapa ia bisa begitu kikuk dihadapan Reihan, padahal dia masih dendam dengan lelaki itu.
" Cii bahkan dia tidak mengingatku"
WAKTU SMA
Dirga adalah seorang siswa yang cupu dengan kacamata yang selalu menempel pada wajahnya,hampir setiap hari dia dibuly oleh Reihan.
Sejak pertama kali masuk di SMA Nusa bakti,dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Kanaya anidya.
Seorang siswa yang sangat periang, walaupun setiap hari dia sering dibuly oleh siswa lainya.tapi dia selalu semangat kesekolah hanya untuk bisa melihat senyum Kanaya.
Ia selalu memperhatikan apa yang Kanaya lakukan,mulai dari Kanaya dihukum karena tidak mengerjakan tugas hingga Kanaya dihukum karna tertidur didalam kelas.ia selalu berinisiatif untuk membantu kanaya dalam kesulitan apapun.
Tapi sayangnya Kanaya tidak pernah sedikitpun menoleh karahnya,bahkan mungkin Kanaya tidak tahu siapa namanya padahal mereka satu kelas.
Hingga suatu hari ia memutuskan untuk menjadi pengagum rahasia dari Kanaya.
Dengan cara memberikan banyak hadiah untuk Kanaya, setiap pagi ia selalu datang cepat dibanding yang lain.
Supaya dia bisa meletakan kado kado yang dibawah laci meja Kanaya tanpa diketahui oleh siapapun.
Hingga suatu hari,ia ketahuan oleh Reihan dan Reihan merebut paksa boneka pinguin yang ada ditangannya.
" Dengar ya anak cupu Kanaya itu pacar gue,jadi jangan pernah sekali kali kau mengangunya"
" Seharusnya kamu sadar lihat dirimu tidak vpantaslah untuk kau jatuh cinta kepada perempuan cantik seperti Kanaya"
Hati Dirga begitu sakit mendengar kan perkataan dari Reihan, bahkan kado kado yang diberikan untuk Kanaya.
Reihan mengakui bahwa dialah yang selama ini secara diam diam memberikanya untuk Kanaya.
Dirga mengempalkan tangannya mengingat kejadian itu.
Kejadian yang tidak akan pernah bisa ia lupakan, bagaimana laki laki itu mengijak ngijak harga dirinya.
_______
WAkTu jam kantor telah berakhir, terlihat Kanaya terus menyalahkan mesin mobilnya.
Dari dalam mobil Dirga tampak memperhatikan itu,dahinya mengerenyit.
" Sejak kapan dia terlihat gemulai"
" Jeri beri dia tumpangan"
" Baik pak"
" Pak Reihan apakah mobilnya bermasalah"
" Hehe ia"
" Masuklah" ucap Dirga menurunkan kaca mobilnya namun padangannya tetap lurus kedepan.
"tidak usah pak terima kasih"
" Masuklah biar saya antar pulang dan mobilmu biar jeri yang urus"
Akhirnya Kanaya masuk kedalam mobil Dirga,karna ia juga bingung harus berbuat apa dengan mobilnya yang tiba tiba mogok.
Hanya keheningan yang menyiputi mereka didalam mobil.
Kanaya melirik kearah dirga.ia menelisik wajah Dirga.
" Pak dirga apakah kita pernah bertemu, sepertinya wajah pak dirga tidak asing Dimata saya"
" Mungkin kau benar kita pernah bertemu sebelumnya"
" Tapi kok saya tidak mengingatnyanya pak"
" Pria ini ganteng jauh lebih ganteng dari suamimu" ucap Angel yang tiba tiba muncul dikursi belakang.
" Kamu bisa diam ngak"
Ucapan Kanaya membuat Dirga menoleh kearahnya.
" Maaf pak bukan anda yang saya maksud"
" Lalu siapa yang ada maksud"
Kanaya terdiam tenggorokannya terasa kering.
Sedangkan angel hanya tertawa melihat tingkah Kanaya yang kebingungan.
