NovelToon NovelToon
Cinta Pada Pandangan Pertama

Cinta Pada Pandangan Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Hani Syahada

Kalandra merupakan siswa pintar di sekolah dia selalu datang tepat waktu, Kalandra bertekad untuk selalu membahagiakan ibunya yang selama ini sendiri menghidupinya. Kalandara ingin memiliki istri yang sifatnya sama seperti ibunya dan setelah dia berkata seperti itu, ternyata semesta mendengar doanya Kalandra bertemu seorang gadis cantik ketika dia membaca buku di perpustakaan. Kalandra terpesona oleh gadis itu yang belakangan di ketahui bernama Aretha. Apakah Aretha juga punya perasaan yang sama seperti Yang Kalandra rasakan. Jangan lupa selalu tunggu cerita menarik dari Kalandra dan Aretha ya...!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani Syahada, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 CPPP

“Bagaimana Aretha, bagus tidak fotonya?"

Aku pun memberikan telepon miliknya untuk melihat bagaimana hasil fotoku.

Saat Aretha mendekat, jantungku tidak bisa di kondisikan karena berdetak terlalu kencang, aku takut jika Aretha mendengarnya dia mengira aku sakit jantung lagi, selain itu saat aku dan dia berdekatan seperti ini, rasanya ingin sekali aku memeluknya erat-erat dan tidak ingin aku lepas.

Mata Aretha yang berkilau serta bulu matanya yang lentik, membuat dia semakin cantik dan tidak tahu kenapa, tanganku tiba-tiba saja bergerak ke kepalanya untuk mengusap rambutnya, namun sebelum itu terjadi aku sudah tersadar dari pikiran aneh itu.

“Andra, ini bagus nih.. fotonya! Foto aku pas kasih makan ikan, nanti aku mau jadikan wallpaper di teleponku! Pasti bagus!”

Ucap Aretha, sambil dia menarik aku untuk lebih dekat karena dia ingin memintaku milih foto mana lagi yang bagus untuk dia simpan.

Namun disaat dia menarik aku, ternyata dia baru sadar kalau aku dari tadi tidak menghiraukan apa yang dia bicarakan, kemudian dia pun menepuk pundak aku lagi.

“Andra, kamu dari tadi tidak dengar apa yang aku katakan, aku kan mau kamu melihat hasil fotonya! Tapi kenapa kamu tiba-tiba diam!”  

Bibirnya yang manyun karena aku telat memberi respon membuat dia tambah lucu, dan aku hanya tertawa ketika dia marah sama aku.

Aku seperti melihat kucing imut yang meminta makan, tapi babunya telat kasih sehingga ngomel-ngomel tidak jelas, aku tidak tahu kenapa tiba-tiba menyebutnya sebagai kucing imut, mungkin saja karena tingkahnya yang lucu, sehingga ingin rasanya aku bawa pulang ke rumah, tapi kalau aku terus diam seperti ini nanti dia marah lagi sama aku, lebih baik aku cari aman saja dan memilih foto yang bagus untuk dia simpan.

“Aretha, maaf aku tiba-tiba diam tadi! Habis kamu lucu sih... Kalau lagi kesal!"

Ucapku sambil memilih foto-foto untuknya.

Namun tanpa di duga dia membalas aku dengan mencipratkan air ke badanku dan berkata.

"Kamu kalau kayak gitu lucu deh.."

Dia ingin aku kesal kalau kecipratan air, tetapi usaha dia gagal, karena aku malah senang dan bukan kesal.

“Andra, kok.. kamu enggak kesal sih.. aku mencipratkan air, malah kelihatanya kamu senang banget!”

Ucapnya sambil menyilangkan tangan karena kesal gagal membuat aku marah.

Aku mana mungkin bisa marah dengan orang yang aku cintai sejak pertama aku melihatnya, jadi aku hanya tersenyum jika dia tiba-tiba marah sendiri. Dan aku merasa kalau sekarang jarak aku dan dia jauh lebih dekat, tidak seperti awal kita bertemu yang masih malu-malu dan bingung membuka obrolan seperti apa.

Aku ingat sekali waktu itu, aku pernah menanyakan tentang dia mau berteman sama aku atau tidak, sampai-sampai dia memberi penegasan sama aku "kalau kita ini teman jadi tidak perlu sungkan", ternyata sudah selama itu perkenalan aku dengan Aretha, tetapi kenapa rasanya sangat cepat, apa mungkin karena aku dan dia jarang bertemu sehingga aku selalu merasa waktunya kurang lama dan pertemuan dengannya terasa sebentar.

Namun sebentar lagi setelah ujian nasional ini selesai dan dia lulus sekolah, dia akan pindah ke sebelah rumahku dan kuliahnya juga satu jurusan denganku, itu berarti pertemuan kita akan semakin sering, apalagi ketika kuliah nanti pasti banyak kegiatan kampus yang mengharuskan kita untuk tetap bersama. Membayangkannya saja, membuat aku senyum-senyum sendiri dan tanpa aku sadari Aretha mencipratkan air lagi kepadaku.

“Aretha, kenapa kamu mencipratkan air lagi, bajuku sudah basah ini! mana tidak ada baju ganti lagi.” Aku pun mengejar Aretha untuk mencipratkan air kepadanya.

Aku terus berlari mengejar Aretha keliling danau tapi tidak tahu kenapa sulit sekali mengejarnya, aku sempat berpikir apa dia atlit lari atau dia memang suka lari karena aku lihat dia tidak ngos-ngosan sama sekali, tapi sebaliknya aku merasa sangat capek padahal baru beberapa langkah aku berlari, selain itu badanku terasa berat, mungkin saja karena aku jarang olahraga, apalagi aku juga disibukan oleh belajar, sehingga otot-otot ku menjadi tegang.

Aku pun berhenti sejenak di dekat pohon jati yang berada di dekat danau. Saat aku berada di dekat pohon jati ini rasanya sangat sejuk, apalagi di temani pemandangan danau Bara-bara membuat aku ingin tidur, namun di saat aku mulai terlelap tiba-tiba saja ada suara yang memanggilku dan setelah aku membuka mata ternyata itu Aretha dia membangunkanku karena hari sudah mulai gelap.

“Andra, bangun kamu tidak mau pulang apa? Ini udah mau gelap nih... Semua orang di sini udah pada mulai pergi!” ucap Retha sambil memegang tanganku.

Aku pun langsung terbangun aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba saja tertidur, mungkin aku capek main kejar-kejaran sama Aretha tapi aku juga senang karena gara-gara aku ketiduran Aretha mau memegang tanganku, aku pun tidak ingin melepaskan tangannya.

“Iya Retha ini aku juga udah bangun kok.. Ayo kita pulang! Sahutku sambil memegang tangannya.

Aku dan Retha pun segera meninggalkan danau tersebut, namun sebelum itu aku memeriksa barang bawaan terlebih dahulu karena takut ada yang tertinggal. Dan setelah selesai memeriksa aku dan Retha segera naik motor dan pergi dari tempat itu, di jalan pulang Aretha meminta aku untuk mampir sebentar di toko buah pinggir jalan, karena dia ingin membeli berapa buah untuk ibuku.

“Andra, nanti kita mampir sebentar ya.. di dekat jalan itu aku tadi melihat ada yang jualan buah!” ucapnya yang kemudian mengeluarkan kantung belanjaan dari tasnya.

“Oke Retha siap!” sahutku lagi sambil melirik Aretha yang sedang sibuk melihat teleponnya.

“Aretha, kita udah sampai nih.. buah apa yang ingin kamu beli? Ucapku yang kemudian melepas topiku karena gerah.

Aretha pun turun dari motor, kemudian melihat-lihat buah apa yang ingin dia beli karena terdapat banyak sekali buah-buah seger yang baru di panen. Di desaku ini terdapat kelompok tani yang menanam berbagai jenis buah dan sayur untuk mereka jual di kota, khususnya kota Samarinda.

Jadi tidak heran bila musim buah tiba, para petani berlomba-lomba menjajakan buah-buahnya dan kebetulan bulan ini memang lagi panen buah, sehingga tidak heran Aretha tertarik untuk membelinya.

“Andra, menurutmu buah yang mana ini yang enak? Aretha kemudian menunjukkan beberapa buah kepadaku.

“Kayaknya semua buahnya enak deh.. Retha, aku juga bingung pilih yang mana! Atau kamu beli yang belum pernah kamu makan aja..!

Usulku kepada Retha karena aku juga bingung mau pilih yang mana, semuanya enak-enak.

“Oke deh Andra, aku pilih buah naga sama jeruk ini aja deh.. soalnya aku jarang makan jeruk sama buah naga itu..! Ucap Retha sambil mengambil kantong yang dia bawa.

Aku melihat kebiasaan Aretha sama seperti ibuku yang kemana-mana selalu membawa kantong belanjaan sendiri dari rumah, ibuku bilang kalau kita sayang lingkungan harus dimulai dari diri kita sendiri, termasuk mengurangi sampah plastik karena meskipun ini kebiasaan kecil tapi tetap berdampak besar untuk kita.

Aku pun kemudian meletakan belanjaan buah itu di jok motor, setelah itu aku dan Retha segera pulang karena hari sudah mulai gelap, aku takut nanti bisa kena omel sama ibuku, karena membawa anak gadis orang dari sore sampai sekarang belum pulang.

1
mampir say~ AGREEMENT
Semangat kakk ... ditunggu yahhh
mampir say~ AGREEMENT
wahh pake pov satuu
Seven sweet
seru banget
HANDER
semangat tor, ditunggu bab selanjutnya
Seven sweet: Terima kasih thor, kamu juga semangat ya... di tunggu juga bab selanjutnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!