NovelToon NovelToon
Boss Ku, Ayah Anakku

Boss Ku, Ayah Anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: LidyaMin

"Gue ga nyangka lo sanggup nyelesain 2 tantangan dari kita" Ardi menepuk pundak Daniel

"Gue penasaran gimana caranya si culun Rara bisa jatuh cinta sama lo?" Tanya David.

Daniel kemudian mendekati David dan berkata "lo harus pintar - pintar ngerayu bro.. bahkan gue ga nyangka kalo bisa dapat perawannya dia" dengan bangganya Daniel berkata demikian kepada para sahabatnya.

Eric yang duduk di atas meja langsung berdiri "gila! Yang bener lo bro! Lo ga bohongin kita kan?" David dan Ardi hanya melongo menatap Daniel tak percaya

"Emang selama ini gue pernah bohong apa" ucap Daniel menyakinkan mereka.

Ardi melemparkan kunci mobilnya ke meja David "karena lo menang taruhan, mulai sekarang mobil gue jadi hak milik lo. Surat-suratnya semua ada di dalam mobil" Ucap Ardi menambahkan.

Tanpa mereka sadari, Rara yang mendengarnya, tak kuasa menahan laju air matanya. Hatinya begitu sakit mengetahui bahwa dirinya hanya di jadikan taruhan. Kehamilannya di jadikan taruhan. Pandangan Rara mulai kabur, dan semakin lama semakin gelap. Hingga ia jatuh tak sadarkan diri

Baaaaaaappp

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidyaMin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curiga

Dentuman suara musik menggema keras dan juga aroma alkohol begitu menyeruak di indera penciuman. Daniel, David, Eric dan Ardi yang sedang menikmati minuman beralkohol tersebut tengah duduk santai di iringi musik yang mengalun.

Mereka berempat tengah berkumpul di sebuah klub favorit mereka. Mereka sering berkumpul untuk menghilangkan kejenuhan dan stres yang melanda ketika di hadapkan dengan pekerjaan kantor yang tidak ada habisnya setiap hari. Minimal 2 kali sebulan mereka akan janjian untuk bertemu di klub ini.

"Muka lu kenapa kusut gitu bro??" Ardi melayangkan pertanyaannya pada Daniel sambil menikmati wine yang ada di tangannya.

David yang duduk disebelah Daniel menoleh kepalanya "Lu ada masalah bro?"

Daniel menyandarkan punggungnya ke sofa kemudian memainkan gelas wine yang di tangannya. "Gue bingung gue harus ngapain. Jujur gue sendiri ga yakin."

"Rara??" Tanya David.

Daniel mengganggukkan kepalanya.

"Lo semua tau kan gimana kisah gue sama Rara dulu. Dia menghilang tanpa kabar sebelum hari kelulusan kita. Gue sudah mencari kesana kemari keberadaan dia, tapi yang gue dapat ga ada satupun yang tau." Daniel mengangkat sebelah kakinya dan menumpu di kaki satu nya.

"Beberapa hari yang lalu salah satu anak Rara yang cewek masuk Rumah Sakit karena kecelakaan. Terus gue juga beberapa kali datang kesana menjenguk."

"Rara sudah punya anak?" Eric kaget dengan cerita Daniel. Sambil menganggukkan kepalanya Daniel melanjutkan ceritanya.

"Ya. Anaknya kembar cewek dan cowok. Yang bikin gue heran kenapa ketika gue ketemu anak - anaknya hati gue rasanya hangat. Terus kaya pengen ngelindungin gitu."

" Ya mungkin karena elo kan masih suka sama emaknya" Ardi menimpali.

"Suaminya mana?" Tanya David santai sambil menuangkan wine ke gelasnya.

Daniel menghembuskan nafasnya kasar dan memejamkan matanya sebentar. "Rara bilang kalo calon suaminya meninggal bahkan sebelum mengetahui dia sedang hamil."

"Uhuk..uhuk.."

Ardi tersedak minumannya dengan susah payah ia mengambil tisu yang agak jauh dari jangkauannya.

"Lo ga lagi cerita aneh kan?? Maksud gue beneran Rara hamil sebelum nikah?" Ardi memastikan kalo dia tidak salah dengar tadi sambil membersihkan mulutnya dengan tisu.

Daniel melempar kotak rokok kesal ke kepala Ardi. "Ngapain juga gue bohong."

"Ya gue ga nyangka aja kalo ternyata Rara ngelakuin itu. Kalo dia hamil anak lo sih ya gue ga masalah karena emang lo yang merawanin dia. Tapi inikan katanya calon suaminya ga tau dia hamil. Artinya dia punya cowok lain setelah elo" Ardi mengelus kepalanya yang di timpuk Daniel tadi.

"Yang di katakan Ardi ada benarnya juga Dan" kata Eric menimpali.

Sementara David sedari tadi masih diam. Dia seperti memikirkan sesuatu tapi masih enggan untuk membuka mulutnya. Dia masih setia mendengarkan ketiga temannya berbicara. David mencurigai sesuatu antara hubungan Daniel dan Rara di masa lalu yang tidak Daniel ketahui sama sekali.

"Yang bikin gue ga fokus sama kerjaan gue akhir - akhir ini karena gue ga yakin dengan pikiran gue." David memijit pelipisnya pelan.

"Emang apa yang bikin lo ga yakin? " Tanya Ardi.

"Apa mungkin mereka anak gue?" Tanya Daniel ragu.

"Apa alasan lo berpikiran gitu?" Tanya Eric.

"Lo boleh percaya atau ga. Saat gue liat anak nya yang cowok, gue ngerasa kaya lagi di depan cermin. Karena gue ngeliat wajah gue waktu kecil di dia" Kata Daniel.

"Tapi kan waktu itu Rara ga ngomong kalo dia hamil kan?" Ardi mencondongkan badannya sedikit ke depan sambil menatap Daniel.

"Emang ga ada." Jawab Daniel tanpa ragu.

"Berapa usia mereka?" Tiba - tiba David membuka suaranya.

"4,5 tahunan." Jawab Daniel.

"Lo ingat berapa lama sudah pisah sama Rara sebelum ketemu dia lagi?" Tanya David

Daniel diam sejenak seolah berpikir dengan pertanyaan David tadi.

"Waktu itu sekitar hampir 4 tahun" Jawab Daniel ragu.

"Lo punya silsilah keluarga kembar ga?" David masih mengajukan pertanyaan pada Daniel yang kelihatan makin tambah bingung.

"Heeh Vid..lo kaya pegawai imigrasi pertanyaan lo ga habis - habis." Ardi menimpali.

David mendengus kesal ke arah Ardi dan menendang kaki Ardi.

"Gue nanya gini karena gue penasaran ogeb." Ujar David kesal.

"Aaawwww" Ardi meringis kesakitan. Dia merasa malam ini menjadi korban aniaya para sahabatnya.

"Heh kok lo bengong?!!" David memukul lengan Daniel.

"Jawab pertanyaan gue!"

Daniel menatap David sebentar kemudian meraih gelas winenya dan meminumnya.

"Om dan tante gue kembar. Sodara nyokap gue." Jawab Daniel datar.

David menepuk pundak Daniel.

"Lo lakuin tes DNA. Gue yakin anak Rara adalah anak lo." Ucap David tanpa ragu.

Plaakkk

Eric memukul kepala David.

"Lo kalo ngomong yang masuk akal dikit napa. Jelas - jelas Rara ga pernah bilang hamil. Gimana bisa mereka anaknya Daniel."

"Ya udah tes DNA aja biar jelas." David bangkit berdiri dan mengambil barang - barangnya di atas meja.

"Lo mau kemana?" Tanya Ardi heran.

"Gue cabut." David beranjak pergi meninggalkan para sahabatnya yang bingung dengan kepergiannya yang mendadak.

Sementara Daniel tenggelam dalam pikirannya setelah apa yang David ucapkan tadi.

"Apa benar yang di ucapkan Daniel tadi?" gumam Daniel.

"Apaan?" Tanya Ardi

"Gue juga mau cabut. Gue ada janji ama cewek gue." Eric pun bergegas pergi meninggalkan Daniel dan Ardi.

"Dasar lu pada yak. Yang ngajak siapa yang ngabisin siapa." Ardi menggerutu kesal. Dia meminum minumannya sendirian.

Sedangkan Daniel juga memilih untuk pulang. Kepalanya serasa mau pecah memikirkan kemungkinan - kemungkinan yang terjadi seperti yang David katakan tadi.

Sesampainya di apartemen Daniel membersihkan dirinya dan kemudian memilih untuk tidur.

"Cukup untuk malam ini" Batin Daniel.

Akhirnya Daniel memilih untuk mengistirahatkan pikirannya dengan memilih memejamkan matanya. Dia merasa sangat lelah hari ini. Lelah tenaga dan juga pikirannya.

Sementara di tempat lain David masih merenungi apa yang mereka bicarakan di klub tadi. David yakin kalau anak Rara itu adalah anak Daniel. Dari apa yang diceritakan oleh Daniel tentang anak kembarnya, itu sangat menguatkam kecurigaan David.

David berencana untuk menemui anak Rara. Tapi bagaimana caranya? Karena dia sendiri tidak tau dimana Rara tinggal.

"Aaaahhhh.." muncul ide gila di kepala David. "Gue akan membuntuti Rara pulang kantor. Tanpa diketahui Rara ataupun Daniel." David nampak tersenyum senang.

Dia bertekad akan membantu sahabatnya agar bisa kembali bersama Rara. Dia tahu kalau Daniel sangat mencintai Rara. Terlepas dari masa lalu mereka yang buruk. Apapun David akan lakukan asalkan sahabatnya bahagia.

1
Katherina Ajawaila
Daniel harus siaga loh, liat gelagat Rico ngk jelas , jgn2 org suruhan Asti 😆
sudarti darti
Luar biasa
Katherina Ajawaila
akirnya kebahagian datang juga akhirnya, jgn SMP dtng pengacau di pestanya outhour plases semoga aman terkendalj
Katherina Ajawaila
Rosa bener, Asti terobsesi lama2 bisa depresi. aneh aja ya thour, maksainin kehendak
Katherina Ajawaila
mulai pelakor berkeliaran laporin aja buat sklh dulu di prodeo, ngk tau diri meresah kan aja.
Katherina Ajawaila
Asti ngk tau diri aja, bar bar ngk mutu suami orang , main maksa aja kalau yg cowok demen sih ngk soal, ini ndi tolak mentah2?
Katherina Ajawaila
Asti sprtnya udh mgk ori ya thour, murah banget sprt di Mr low. 😖
Katherina Ajawaila
tertekan tapi tiap. ketemu enak2 aja tuh., ya outhour
Katherina Ajawaila
pager makan tanaman, ngumpet2 lama2 ketahuan lah
Juprianto
Luar biasa
Katherina Ajawaila
Clara bisa bilang Eric nghormati dia, tapi kamu ngk bisa jaga diri mau aja di ajak Ardi. itu sih doyan 🤭
galaxi
aku suka ceritamu thor sat set no mbulet
galaxi
sensasi penulis emang tiada duanya klu adegan romantis ikutan baper,tp yg plg tegang itu adegan marah dan emosi...nulis sambil syaraf ikutan tegang tengkuk sakit bgt 😂😂😂
galaxi
Luar biasa
galaxi
😂😂😂😂😂aku jadi ngakak sama tulisanmu thor....😂😂lebay deh thor ampe huruf A nya buuanyak gitu 😂😂😂😂😂 lucunya yg ada di otakku jd slowmotion 😂😂😂😂maaf ya thor canda thor...tp lucu sih jadinya
Larasati
bagus ceritanya gak kerasa sdh tamat🥹🥰🥰🥰
Sopiah Azzahra
Luar biasa
Katherina Ajawaila
Rara acuh2 butuh, gemes liat gayanya. kalau tinggal di Eropa biasa tapi ini di indonesoa. aneh jd perempuan
Katherina Ajawaila
pinter jiga si papy Mahendra buat skenarionya, biar mgk malu nikah nya diam2, tinggal rep sesi nya yg heboh ya kan bocil udh 5 thn
Katherina Ajawaila
sprt nya ortu Daniel udh tau ttg Rara n twins
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!