kehidupan pernikahan karena perjodohan dan keuntungan bisnis semata, membuat seorang putri satu-satunya keluarga konglomerat negeri harus merasakan hidup didalam sangkar emas yang penuh dengan dusta dan nestapa.
hingga sang cinta pertama datang dengan membawa kembali cinta dan kenangan yang pernah ada.
bukan cinta mereka yang salah, tapi keadaan yang membuat cinta itu kembali ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"ehm...",
"apaan sih kak, ngagetin aja",
"kayaknya ada yang legi seneng nih",
"apaan coba, dasar gak jelas",
"itu dari tadi masih mesem mesem",
"kak Abi diem deh, ngeselin banget lama lama",
"iya deh iya kakak diem, tapi gimana rasanya ketemu mantan tersayang, pasti berbunga bunga",
"kakak kira taman pake berbunga bunga segala",
"iya deh iya, tapi kalau sama sama masih cinta bisalah balikan",
"astaghfirullah mulutnya, kita udah sama sama menikah kak, wah wah gak bener ini isis otak kak Abi, perlu di rukiyah ini", Aluna geleng geleng kepala mendengar ucapan tak masuk akal kakaknya itu,
"kamu kira kakak kesurupan setan pake di rukiyah segala",
"ya itu omongan kak Abi udah kayak hasutan setan",
"enak aja hasutan setan, kakak kan masih kamu jalan dek, kalau masih sama sama suka dan cinta bisa kok balikan", ucap Abimanyu tak terima,
plak...
"awshh,, sakit dek, ya ampun ini anak pukulannya dari dulu gak berubah bikin panas kulit", Ucap Abimanyu seraya mengelus lengannya,
"rasain tu, sekalian sini kepala kakak aku geplak biar waras isi kepalanya",
"ya ampun gini amat punya adek",
"ya abisnya kak Abi ngomongnya ngelantur kemana mana, aku sama elbiru itu cuma masa lalu kak, dan gak akan bisa kayak dulu lagi karena sekarang kita udah punya pasangan hidup masing masing",
"lho, kamu belum tahu dek?",
"tahu apa?",
"elbiru gak cerita sama kamu?",
"cerita apa sih kak?",
Abimanyu menghembuskan nafas kasar, dia menceritakan semua kisah elbiru pada Aluna persis seperti yang diceritakan Verrel padanya, kaget dan shock, itulah ekspresi Aluna mendengar semuanya.
ternyata dulu elbiru hanya korban, dan kehidupannya pasti menderita selama pernikahannya, dan sekarang dia malah dihantu hantui penyakit mematikan yang bahkan belum ada obatnya itu.
"tapi hasilnya dia negatif kan kak?", tanya Aluna cemas,
"kata kak Verrel sih negatif dek, dia sebenarnya udah pernah periksa di rumah sakit Jogja dan negatif, tapi dia masih takut jadi memutuskan untuk periksa lagi setelah resmi bercerai",
"alhamdulillah kak, kasihan dia", ucap Aluna,
"kamu kasihan sama orang lain padahal nasib kami sendiri tidak jauh berbeda dek", batin Abimanyu,
"lha kan, makanya itu, dia kan udah jadi duda, masih ting ting lagi, bisalah kalau masih cinta kalian balikan", ucap Abimanyu kembali menggoda.
"KAK ABI...", teriak Aluna, sedangkan Abimanyu sudah lari terbirit birit takut kalau Aluna mengejarnya dan menghajarnya, bagaimanapun pukulan Aluna cukup menyakitkan, karena dulu dia sempat ikut kelas taekwondo saat masih SMA.
Aluna mengejar Abimanyu yang lari keruang kelurga karena disana ada mama dan papanya yang sedang menonton televisi, dan ada verrel juga yang baru pulang kerja.
"aw aw aw,,, ampun dek ampun", Aluna memiting kepala abimanyu setelah berhasil mengejarnya,
"rasain,.makanya jangan rese, otaknya isinya keburukan semua",
"eeh enak aja, kakak ini baik hati dan tidak sombong ya, rajin menabung pula, awshhh lepasin deh kakak gak bisa nafas ini,.. Pa... Ma.. Kak... tolongin Abi", melas Abimanyu,
mereka bukannya menolong malah menertawakan Abimanyu yang sedang dinistakan Aluna, mereka senang bisa melihat pemandangan seperti ini lagi, karena sejak Aluna menikah dia jarang pulang dan kalaupun pulang pasti tidak akan lama, hanya 2 hari saja, dan untuk kali ini mereka akan membiarkan aluna disana sampai dia sendiri yang ingin kembali kebandung
Ya sebenarnya mereka lebih suka Aluna tidak kembali ke bandung, dan bahkan kalau aluna memutuskan menceritakan Doni saat ini juga, mereka akan mendukung dan membantu semua prosesnya sampai benar benar selesai.
"sudah sudah, aluna sini duduk sama papa", panggil papa Kenan, Aluna pun menurut melepaskan pitingan dileher Abimanyu dan langsung duduk dan menyenderkan kepalanya di dada papa Kenan, tak peduli ada sang mama di samping papanya, pokoknya kalau sudah ada Aluna semua perhatian papa mutlak cuma buat dia.
"kalian ini, udah lada dewasa masih saja suka bertengkar", ucap mama sheila gelang geleng kepala.
"kak Abi tuh ma, isi otaknya udah buruk semua, perlu di rukiyah itu ma", adu Aluna.
"kamu apakan adik kamu bi?", tanya galak papa Kenan,
"ya elah bocah, gitu aja ngadu", ucap Abimanyu,
"bukannya ngadu, ya biar isi otak kak Abi tuh bisa dicuci sama mama pake detergen atau sabun cuci piring sana, biara bersih bersinar sekalian",
"kamu kira otak kakak ini piring beling apa", sungut Abimanyu kesal,
"ada apa sih, kalian ini kenapa?", tanya mama sheila,
"ya abis kak Abi, masa nyuruh aku balikan sama elbiru, kan isi otaknya udah gak bener itu ma", adu Aluna bersedekap dada, mereka semua terdiam mendengarkan ucapan Aluna.
mereka semua sudah tahu perihal rumah tangga Aluna, sama seperti papa Kenan, mama sheila juga tidak terima dan sangat marah mengetahui putri kesayangannya diperlukan seperti itu oleh Doni, laki laki yang sudah dia percaya untuk menjaga dan mencintai Aluna, tapi nyatanya dia malah menyakiti Aluna.
"bener itu dek, emang agak konslet pikiran Abimanyu ini", kata Verrel mencairkan Suasana.
"lha kan kak Verrel aja ngerti kalau kak Abi emang konslet",
Abimanyu hendak berbicara kembali tapi kode dari verrel membuatnya uring dan dia hanya bisa menutup mulutnya pasrah.
"memangnya tadi kamu ketemu elbiru dek?", tanya mama sheila,
"iya ma, ketemu di depan danau terus mereka pelukan", sahut Abimanyu, aluna melotot pada Abimanyu dia berkacak pinggang sekarang,
"ya ampun kak mulutnya ya, Cepu banget jadi orang", ucap galak Chiara,
Mama sheila, papa Kenan dan verrel menahan tawa melihat ekspresi Aluna,
"emang kamu kalian pelukan?", tantang Abimanyu,
"dia yang meluk aku duluan kok", aluna tak mau kalah,
"kamu juga Abi, kok kamu bisa tahu?", tanya papa kenan sok galak, padahal dia sudah tahu dari foto yang dikirim Abimanyu pada semua keluarganya tentang pertemuan Aluna dan elbiru,
"pasti kak Abi ngikutin Aku tuh pa", adu Aluna,
"enak aja, pekerjaan kakak banyak kali, ngapain juga ngikutin kamu, tadi ada teman kakak yang ada disana juga, saat tahu kalau itu kamu dia memotret kalian dan dikirim ke kakak",alibi Abimanyu, padahal sebenarnya dia meminta orang untuk mengikuti Aluna kemana pun adiknya itu pergi, dan memang orang suruhan abi lah yang memotret saat aluna dan elbiru berpelukan.
"ah tahu ah, kesel aku sama kak Abi,.aku mau bobok aja", sebelum beranjak Aluna menyempatkan mencium pipi papa Kenan, mama sheila dan verrel sedangkan Abimanyu dilewati begitu saja.
"lho dek, kakak kok gak dicium juga?", tanya Abimanyu,
"males sama orang Cepu, selamat malam semuanya, aluna bobok dulu", ucap Aluna,
"selamat malam sayang?", jawab mereka serempak,
"istrahat yang cukup.ya, besok temu kangen lagi", goda Abimanyu lagi,
"kak Verrel tolong tabok bibir kak Abi, wakilin aku", ucap Aluna setengah berteriak karena dia udah naik kelantai dua.
"siap deek", jawab verrel mengacungkan jempol.
"ada perkembangan apa bi?", tanya Verrel,
"ternyata dana perusahaan yang dipakai Doni selama ini, ada yang digunakan untuk menebus bapak dari selingkuhannya di penjara kak", ucap Abimanyu membuat yang lain terkejut,
"apa, jadi bapak perempuan itu di penjara bi?", tanya papa Kenan tak percaya,
"iya pa, dan papa tahu siapa bapak dari selingkuhan Doni??",
semua menatap penuh penasaran pada Abimanyu,
"siapa bi?", tanya papa kenan tak sabar,
"Bimo Saputra",
"APA????",