NovelToon NovelToon
Dosenku Suamiku

Dosenku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

semoga kalian suka yaww makasihh♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 23

" kamu tidur terus kaya engak pernah tidur aja" Omel Vincent

Saat ini mereka sudah berada di mobil, Vince mengajak Alice untuk berjalan jalan di kota. Namun dari awal masuk mobil hingga sekarang Alice masih terus memejamkan mata nya dengan alasan mengantuk

" pak saya ngantuk banget sumpah, biarkan saya tidur dulu plis" Vincent hanya bisa menghela nafas pelan saja, menghadapi sikap Alice yang dramatis

Tiba tiba terbesit ide jail dalam pikiran Vincent, ia langsung merapatkan duduk nya dengan Alice ia hendak membisikkan sesuatu

"kalo kamu tidur terus saya akan membawa kamu ke hotel, kita tidur bersama saja disana" seketika mata Alice terbuka ia langsung melotot

"kita bisa melakukan hal enak disana" lanjut Vincent, Alice reflek langsung menampar mulut Vincent

"Aw sakit Alice, kamu kejam sekali" Vincent memegangi Mulut nya yang ia rasa sedikit berdarah

"Astaga pak, itu berdarah" Ia hendak memegang ujung bibir Vincent yang berdarah tapi tiba tiba saja Vincent menarik tengkuk Alice dan memperdalam ciuman nya.

Vincent sedikit mengigit bibir Alice agar terbuka lalu lidah nya menelusup ke dalam. Alice berusaha melawan dengan cara memukul dada bidang Vincent namun tidak ada hasil apapun justru Vincent semakin memperdalam ciuman nya hingga Alice merasa sesak nafas

Setelah ciuman nya terlepas Alice langsung mengambil nafas dalam dalam rasa nya ingin mati dia benar benar kehilangan nafas untuk beberapa detik. Setelah ia agak tenang ia langsung menatap tajam Vincent

"Bapak gila ya, itu ciuman pertama aku! Kenapa bapak tega mengambil nya" ia berbicara dengan nada sedikit keras. ia terkejut sekaligus kecewa kepada Vincent

"Maaf, saya khilaf" ucap nya, ia bahkan tidak berani menatap Alice

"Bapak harus bertanggung jawab, bapak sudah mencuri ciuman pertama aku" ia masih saja belum terima, padahal Alice tadi sedikit menikmati

"saya suda bilang saya minta maaf Alice. Maafkan saya" Saat Vincent menoleh ke arah Alice betapa terkejut nya sosok gadis disamping nya itu ternyata sedang menangis

"Loh, Alice? Kamu kenapa menangis" Alice tidak menjawab, ia palah mencubit pinggang Vincent

" Aw Alice sakit!" tak sengaja ia palah membentak Alice. Bukan nya diam alice semakin mengeraskan suara tangisan nya

"oke oke saya salah, kamu boleh mencubit saya lagi silahkan" Tangisan Alice mereda, Vincent dikagetkan dengan Sikap Alice yang tiba tiba berubah. ia langsung memeluk erat tubuh Vincent

"pak, gimana dengan berita yang sedang beredar itu" ucap nya, Vincent hanya menatap Alice yang memeluk diri nya

"bapak kok engak jawab?" ia mengangkat kepala nya menatap Vincent

"saya juga baru tau Alice, tadi asisten saya yang kasih kabar. Kemarin pas Kamu masuk ke kantor saya banyak orang di luar?" Alice mencoba mengingat kemarin saat ia berkunjung ke kantor Vincent

"kayak nya si engak ada pak cuma satpam sama beberapa karyawan saja" jawab Alice

"udahlah biarin nanti juga berita nya hilang sendiri" ujar Vincent, ia memang sudah biasa dengan hal hal seperti itu.

"Tapi pak, bagaimana kalau mereka tau itu Aku?" Alice langsung menegakkan badan nya

"Alice, selama ini tidak ada yang pernah melihat wajah kamu dan saya juga tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Saya sudah menyuruh orang untuk menyelidiki kasus ini kamu tenang lah" Alice hanya terdiam, benar juga si Vincent tidak akan membiarkan nya begitu saja

Tak lama mobil berhenti tepat di depan sebuah taman, karena waktu sudah gelap jadi taman indah itu terlihat gelap dan hanya di hiasi lampu lampu cantik saja. Vincent dan Alice pun keluar di Ikuti dua bodyguardnya

"Wah ini indah sekali pak, jarang lo aku boleh ke tempat kaya gini sama papa" Alice berjalan pelan sembari menatap hiasan hiasan indah di sekitar taman

"kamu suka?" Alice mengangguk, Vincent hanya bisa tersenyum saja

"Mas itu ada sepeda? aku boleh naik engak?" Vincent mengangguk

"Tapi kamu tidak boleh bawa sendiri, saya tau kamu tidak bisa bawa sepeda. Kamu bonceng saya ya?" Dengan wajah ceria nya, Alice mengangguk saja

Lalu mereka berdua berjalan ke arah bapak penyewa sepeda, Vincent langsung menyewa sepeda yang untuk dua orang lalu ia memakai kan helem kepada Alice dan mereka segera naik

"bisa naik engak?" Alice mengangguk saja, lagian dia sudah sering jalan jalan pakai motor bersama Leo

"Ayo mas aku sudah siap" teriak nya dengan Antusias

"pegangan!" lalu Vincent segera mengayuh sepeda nya dengan pelan

Alice memeluk erat pinggang Vincent, ia sebenarnya takut jatuh tapi karena Vincent yang membawa ia percaya saja lagian tidak mungkin Vincent akan membiarkan Alice jatuh

"Alice kamu suka?" Alice tertawan keras

"Suka sekaliiii!!!" teriak nya, tak terasa Vincent ikut tersenyum

"Ayo mas lebih kencang lagi, ini pelan sekali" karena merasa Alice aman Vincent sedikit mempercepat kayuhan sepeda nya

"Horeeeee" Alice terus saja berteriak senang membuat Vincent merasa ikut bahagia rasa nya

Saat Alice sedang fokus menikmati setiap jalanan yang ia lewati tak sengaja melihat es cream dipinggir jalan

"Mas mas" Vincent menoleh sekilas kebelakang lalu fokus kembali kedepan

"kenapa?" Alice menunjuk orang yang sedang berjualan es cream

"Mas aku mau itu, ayo berhenti sebentar" Vincent langsung menepikan sepeda nya dan menoleh kebelakang

"ini sudah malam Alice engak boleh makan es cream" Alice menarik narik kemeja Vincent sembari terus merengek

"Ayo mas satu aja kok" Dengan berat hati ia menuruti saja

"ya udah ayo" mereka berjalan beriringan menuju ke tukang es cream. Alice langsung memesan Satu es cream rasa coklat lalu ia memakan nya di salah satu kursi yang tersedia di sana

Vincent tidak mau jadi ia hanya menemani Alice makan saja.

"Mas engak mau? Aku suapin deh" bujuk nya, Vincent tetap tidak mau

"kamu saja, saya tidak mau" Vincent terus memperhatikan Alice makan, menurut nya sangat lucu seperti bayi

Setelah Alice selesai makan es cream vincent menyuruh untuk membuang kotak es cream nya ke tempat sampah. namun saat ia hendak membuka sampah ia melihat ular

"Aa ularr!!" teriak Alice, vincent yang sedang bersantai di kursi langsung berlari menghampiri Alice

"kenapa?" Alice berlari dan berlindung dibalik tubuh kekar Vincent

"itu itu ada ular, ayo lari" belum sempat mereka pergi tiba tiba saja ada bapak bapak yang memakai baju damkar

"Maaf tuan nona telah menganggu kenyamanan anda saya akan segera mengevakuasi nya" Vincent hanya mengangguk saja

"Ayo pergi" Ia menarik pergelangan tangan Alice. Lalu mereka kembali menaiki sepeda untuk balik ke post awal

Saat sampai di post Vincent langsung mengembalikan sepeda itu dan membayar nya, setelah itu ia menyusul Alice yang tengah asik memakan sate di pinggir taman

"Sini mas, aku suapi ya. Mas harus mau pokok nya" Vincent menurut saja ia langsung membuka mulut nya

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Ia langsung mengajak Alice untuk pulang. Saat di mobil Alice tertidur dipangkuan Vincent ia terus mengelus pelan rambut Alice hingga ia tertidur pulas

"Maaf om saya kemalaman" ucap Vincent kepada Papa Alice

"tidak apa apa nak, kamu tidak menginap saja disini?" tawar papa Alice, Vincent langsung menggeleng

"Tidak om, saya harus pulang besok masih harus ngajar. Saya pamit dulu om salam untuk Tante" Ia langsung mencium punggung tangan papa Alice

Setelah itu ia pergi dengan dua bodyguardnya, malam ini ia tidak akan pulang kerumah ia akan ke apartemen dulu karena waktu yang sudah malam dan rumah nya lumayan jauh dari rumah Alice

1
bebe
alice udah kuliah sllu di manja ortu jadinya mengkek ya thor pdhl penerus perusahaan
pikirannya maen aja sm temen cwo nya
bebe
lah gimana vincen dy kn dah ada cewe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!