Cinta yang tak mendapatkan restu orang tua memanglah sulit, namun Ralina sari dan bagus cahyadi tak putus asa
meski telah dilarang menjalin hubungan namun nyatanya keduanya masih saling bersama dan berjuang untuk mendapatkan restu itu
keduanya telah menjalin hubungan sejak duduk dibangku SMA, Bagus yang merupakan kakak kelas Ralina. Bagus menyukai gadis itu sejak pertama kali melihatnya ketika ralina menjadi siswa baru
sampai saat ini keduanya telah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya dan masih berharap hubungannya akan melangkah ke jenjang yang lebih serius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Selingkuh
"pagi om, tante. Bagusnya ada?" dinda datang pagi hari untuk menjemput bagus dab mengantarnya kesuatu tempat
"pagi cantik, ada masih dikamar bangunkan saja!" bu salsa mempersilahkan teman masa kecil bagus untuk masuk ke kamar anaknya
Sudah sangat biasa sejak dulu dinda dan bagus bagaikan saudara kandung, jika orang tua dinda keluar kota maka dinda dititipkan ke rumah bagus
"oke tante" dinda segera naik kelantai atas untuk membangunkan bagus yang katanya masih tidur
"bagus!" belum sampai di depan kamar tapi orangnya muncul membuat dinda terkejut hampir saja terjatuh
"maaf din, ngga tahu kalau ada kamu! Ngapain pagi buta kesini?" bagus bukan baru bangun tapi selesai olahraga
Tubuhnya yang penuh keringat yang membasahi bajunya
"hm, kangen sama kamu! Temani cari sesuatu please" dinda mengatupkan kedua tangannya memohon pada bagus agar bersedia menemaninya
dinda ingin mencari barang dan tak mau sendirian, sejak kembali pindah sudah tak punya teman selain bagus
"aku tanya pacarku dulu hari ini ada acara ngga!" bagus mengambil ponsel dan menekan nomer lily
Tak lama suara sang kekasih terdengar "halo sayang"
"sayang ada acara ngga hari ini, kalau ngga ada dinda mau minta temani beli sesuatu. Atau kamu mau ikut?" bagus menganggap dinda sahabat dan tak mungkin keduanya memiliki hubungan
serta tak mau pacarnya salah paham jadi lebih baik jujur saja
"oh, ngga sayang hari ini aku ada lembur kamu antarkan saja temanmu" lily agak kesal tapi juga senang karena bagus jujur padanya
"baiklah sayang, hati-hati kerjanya ya"
Setelah mendapatkan izin bagus pun mengiyakan permintaan dinda dan memintanya menunggu dibawah saja, bagus akan bersiap terlebih dahulu
Dinda patuh dan menunggu bagus sambil mengobrol dengan bu salsa dan bercerita banyak hal
"ayo!" bagus dengan cepat selesai bersiap dan mengambil kunci mobil
"ma, pa bagus pergi dulu antar dinda" pamit bagus
"hati-hati!" ucap pak angga
*****
Tiba di mall yang cukup besar
"gus, aku mau cari kado untuk ulang tahun pernikahan mami dan papi kira-kira apa ya?" dinda meminta saran dari bagus yang menurutnya tau selera orang tuanya
"bagaimana kalau kita cari jam tangan couple" bagus memberikan saran yang lumayan menarik untuk dinda
"oke, bantu aku pilihkan ya" dinda tak sungkan menggandeng tangan bagus dan keduanya menuju toko jam tangan yang harganya cukup mahal dengan brand terkenal
"silahkan ada yang bisa kami bantu?" sapa dari pegawai toko yang sangat ramah
"kami cari jam couple mba, bisa tolong dibantu?" dinda sambil melihat koleksi jam tangan yang mencuri perhatiannya
"ini silahkan dilihat sangat cocok untuk pasangan muda yang baru menikah, kalian sangat serasi" puji pegawai toko sambil memberikan beberapa jenis jam tangan pasangan
"oh, bukan mba kami bukan pasangan dia seperti kakak saya sendiri" dinda membantah tak mau bagus jadi tak nyaman
"saya cari untuk pasangan yang sudah dua puluh lima tahun menikah mba, ini buat kado orang tua saya jadi tolong carikan yang terbaik" ucap dinda
"baiklah, maaf saya pikir untuk kalian berdua" ucap pegawai toko
"mm mba boleh saya lihat yang untuk pasangan muda" bagus teringat untuk membelikan lily kado juga ulang tahunnya memang sudah lewat dan sudah diberikan kado
Tapi sekalian bagus lihat ada yang menarik hatinya jadi terfikir untuk beli yang sama dengan calon istrinya
"baiklah silahkan dipilih dan saya akan ambilkan untuk yang kakak ini minta"
"ini kak jam tangannya!" pegawai toko mengambil salah satu koleksi mahal dan baru untuk diberikan pada dinda
Dan keduanya sudah menemukan masing-masinh yang cocok lalu membayarnya
"gus makan dulu yuk udah siang nih laper" ajak dinda
"boleh tapi habis itu kita pulang ya" bagus juga merasa lapar jadi setuju untuk makan lebih dulu sebelum pulang
Dinda memilih salah satu tempat makan yang menurutnya cocok dilidahnya
"kamu pesan apa gus, kali ini aku yang traktir ya" dinda memberikan buku menu pada bagus
"steak aja sama orange jus" bagus selesai memesan lalu melihat ponselnya tak ada kabar sama sekali dari lily
Nanti saat dirumah bagus akan segera menghubungi lily dan menanyakan kabarnya. Bagus sangat rindu
"gus, i-itu bukannya pacarmu ya?" dinda menunjuk pada seorang wanita yang sedang makan dimeja seberangnya
"iya! Sebentar!" bagus beranjak dari kursinya dan menghampiri wanita yang benar itu adalah lily
"sayang!" bagus tiba-tiba memanggil lily dari belakang dan lily terkejut
"em, sayang kamu disini?" lily gelagapan karena tangannya sedang menyuapi pria lain
"siapa dia?" bagus menaikan nada bicaranya
"gus malu dilihat orang!" dinda berusaha melerai
"jadi sejak tadi ngga ada kabar kamu selingkuh? Ini yang katanya lembur!" bagus makin marah saat lily diam saja
"dia adalah guru magang yang..." ucapan lily terhenti
Bagus terlanjur marah dan tak mau dengar penjelasan dari lily. Bagus tak mau makin emosi dan takut melukai lily lalu memilih pergi untuk meredakan amarahnya
"sayang tunggu dulu!" lily meninggalkan levi sendiri
"lily saya gimana?" levi masih kesakitan dan belum bisa berjalan dengan baik
Tapi lily tak perduli dan terus mengejar bagus yang sudah jauh entah kemana