NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

Perjalanan Menjadi Raja Dewa!

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Alendra Danuarta

Menjadi sampah bukan keinginan Long Yao, menerima hinaan disetiap waktunya, siksaan, bahkan ketidak adilan selalu dia rasakan.

Namun sebuah takdir jodoh telah membangkitkan meridiannya. Berdiri dengan Kultivasi dan kemampuannya, akhirnya Long Yao menjadi Raja Dewa yang tak terkalahkan!

"Aku akan menginjak semua para jenius di seluruh benua dengan kekuatanku!" Long Yao berteriak ketika dia telah bangkit!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desa Jang Mo Kabar Pembantaian Keluarga Dao Yi.

Terus memantau dari jauh apa yang dilakukan oleh pelindung Jin, Long Yao mulai membelalakkan kedua matanya.

Swuuuuuuuung!

"Te-teknik itu..." Merasa familiar, namun tidak menemukan ingatan tentang asal usul teknik yang digunakan oleh Pelindung Jin. Dia hanya bisa terus memandangi apa yang akan terjadi.

"Hahahahahaha!"

Swooooooosh!

Menyerap roh Gao Yuan yang akan lenyap, kini sosok pelindung Jin segera meninggalkan tempat yang telah luluh lantah dengan perasaan sedikit senang.

Setelah kepergiannya, Long Yao kembali ketempat dimana Pelindung Jin menyerap roh milik Gao Yuan. Menganalisisnya secara teliti dari tubuh Gao Yuan yang mengering. Wajahnya sedikit berkerut, dia mengingat satu teknik Kultivasi yang cukup membuat ingatannya tertuju pada peperangan Dewa dan Iblis.

"Bu-bukankah dulu aku telah melenyapkan teknik keji seperti ini?" bertanya pada dirinya sendiri, kini raut wajah Long Yao berubah menjadi sangat serius.

"Masalah ku dengan kakakku ternyata tidak sesederhana seperti yang aku pikirkan... Sebelum memberi pelajaran, alangkah baiknya harus menyelidiki latar belakang dari sekte Tangan Kegelapan."

Menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, kini dia segera keluar dari wilayah Lembah Api. Setelah tiba, kelima murid dari sekte Quanji yang pernah bertemu dengannya mulai menyapa.

"Sa-saudara kamu..."

"Ya ini aku? Apa ada masalah?"

"Ti-tidak, lalu apa kami boleh bertanya, dimana Patriak klan Gao berada?"

"Oh apa kalian memiliki hubungan dengannya?"

Kelima murid dari sekte Quanji segera menelan ludah sembari menggelengkan kepala secara kompak.

"Tidak kok, malahan kami telah memanggil beberapa tetua sekte untuk membantumu... Tapi dilihat kondisi saat ini, sepertinya usaha kami harus sia sia."

Swuuuuuuung!

Langit bergetar hebat, sesaat ungkapan itu selesai. Dua pria tua, keluar dari lingkaran teleportasi dengan mengenakan sepasang sayap berwarna hijau keputihan.

"Tetua Nanggong, murid halaman dalam memberi hormat kepada dua tetua!" kelima murid memberikan hormat dengan cara menundukan kepala mereka.

"Yaa, jangan banyak basa basi, dimana pemuda yang telah menyelamatkan kalian.... Bukankah seharusnya juga ada patriak Gao disini?"

Kelima murid itu saling pandang, sesekali tatapan mereka harus tertuju pada Long Yao yang tengah duduk tenang sembari memeriksa kondisi tubuhnya setelah bertempur dengan Patriak Gao.

"Sepertinya tetua telah terlambat... Karena saudara ini telah keluar dengan aman...."

Kedua tetua itu menyipitkan matanya, dia memahami apa ungkapan kelima muridnya. Tapi yang tidak masuk diakal adalah, bagaimana praktisi Bakat Emas bintang empat menghadapi sosok Gao Yuan yang merupakan praktisi Bakat Petarung bintang tiga? Sekalipun kultivator jenius, menghadapi tiga tingkat di atas ranah Kultivasi adalah hal yang sangat mustahil, bahkan tabu jika dibicarakan.

"Ha-hanya dengannya?" kedua tetua masih tidak percaya.

Kelima murid dari sekte Quanji menganggukan kepalanya secara kompak. Namun Long Yao segera bangkit. Dia memandang kearah dua tetua, dan juga kelima murid sekte Quanji secara bergantian.

"Long Yao berterimakasih atas kebaikan kalian. Namun saat ini, aku memiliki beberapa kesibukan yang harus aku jalani. Jadi aku harus segera melanjutkan perjalanan..." Menangkupkan kedua tinju sebagai rasa terimakasih sekaligus rasa hormat. Kini dia segera menggunakan ilmu meringankan tubuhnya untuk pergi dari rombongan sekte Quanji.

Tentu aksi sederhana itu membuat tetua Nanggong dan rekannya diam termenung ketika melihat kepergian Long Yao.

"Bagaimana bisa sosok sepertinya membunuh Gao Yuan?"

"Entah, tapi nama Long Yao ini... Bukankah dia..." rekan tetua Nanggong mengingat nama yang begitu familiar itu.

*

Disisi berbeda, Long Yao telah tiba disebuah desa kecil didekat lembah api.

Meski terlihat biasa saja, tapi tatapan para penduduk membuat rasa penasaran Ling Long muncul untuk mencari tahu, kenapa mereka seakan ketakutan melihat keberadaannya.

"Ada apa dengan mereka?"

Tersadar ada yang salah, kini Long Yao segera berjalan menuju kearah kedai arak yang terlihat begitu ramai. Namun saat dia tiba, reaksi semua orang begitu ketakutan melihatnya. Bahkan mereka tak segan untuk meninggalkan kedai dan tidak melanjutkan aktivitas mereka.

"Ehhhh kalian tunggu!"

Tidak ada yang menjawab ungkapannya, malahan sang pemilik kedai bersiap menutup pintunya. Respon ini semakin membuatnya begitu curiga, akan tetapi saat melompat dan menarik tubuh pemilik kedai. Suara tetua Nanggong terdengar di telinganya.

"Tuan muda Long Yao, percuma saja kamu mencari penjelasan kepada mereka?"

Long Yao menaikan salah satu alisnya, dia kemudian membalikan tubuh dan segera menatap tetua Nanggong dengan perasaan yang sulit digambarkan.

"Tetua apa kamu tahu apa penyebab mereka ketakutan ketika melihatku?"

Tetua Nanggong memejamkan matanya, dia kemudian turun dari atas langit dan menepuk bahu Long Yao secara lembut.

"Tuan muda, rasa takut mereka bukan tidak ada alasannya... Pasalnya setelah tuan muda dibantu Dao Yi, tepat dimalamnya. Pasukan dari Kaisar Tian telah membantai seluruh keluarga Dao...." Ungkapan Tetua Nanggong terhenti, pasalnya bulu kuduknya langsung berdiri ketika dia merasakan rembesan aura kultivasi yang padahal hanya berada di tahap Bakat emas bintang empat menyebar dengan sendirinya.

"Di-dia... Lalu apa semua keluarga Dao tidak bersisa atas pembantaian itu?!"

Menggelengkan kepalanya, tetua itu kemudian berkata, "Hanya tersisa Dao Yi... Tapi dia disandera, dan Kaisar Tian telah memberi pengumuman untukmu, jika kamu tidak datang pada minggu depan untuk menemuinya. Dia pasti akan membunuh Dao Yi."

Swooooooooooosh!

Aura yang menyebar semakin mendominasi, bahkan api yang sangat panas ikut berkobar membuat sosok tetua Nanggong harus menjauh dari tempatnya berada.

"I-ini..."

"Apa tetua tahu dimana Dao Yi disandera? Jika tetua mengetahuinya, tolong beri tahukan padaku. Setelah ini, Long Yao pasti akan membalas budi atas kebaikan tetua."

Dia segera menarik api untuk kembali kedalam tubuhnya, dibarengi dengan tindakannya yang berlutut tanpa rasa ragu untuk merendahkan harga dirinya sendiri.

"Na-nak tidak perlu kamu berlutut dihadapanku... Meski aku tahu, tapi dengan kemampuanmu, apa kamu bisa membebaskannya?"

"Tetua mohon penjelasannya..."

Tetua Nanggong menganggukan kepalanya, dia kemudian menjelaskan sesuai apa yang diinginkan oleh Ling Long.

"Selatan Desa Jangmo, tepat di bukit Arwah... Tapi disana dikabarkan banyak praktisi kuat yang berpihak kepada Kaisar Tian... Long Yao, apa kamu perlu bantuan sekte Quanji?"

Long Yao terdiam sesaat, pasalnya di kehidupan pertamanya menjadi dewa dia telah melewati banyak pengalaman hidup, termasuk seseorang yang ingin memberi bantuan. Pasti dia juga meminta syarat agar mereka bisa bekerja sama.

"Senior telah berkata seperti ini, pastinya senior mengharapkan sesuatu dariku bukan?"

Sedikit terkejut, tapi Tetua Nanggong ini harus bisa berpikir apa yang membuat Long Yao ini berubah? Bukankah kabar yang telah dipastikan bahwa Long Yao itu sampah, pecundang, dan bodoh?

"Aku tidak akan merugikanmu dengan syarat yang akan ku tawarkan..."

"Katakan senior?"

"Menjadi murid sekte Quanji dan berpartisipasi dalam turnamen dua kekaisaran besar untuk mengambil peringkat satu!"

1
maz tama
mantap Thor
maz tama
lanjut thor
saniscara patriawuha.
kayaknya ada yang kurang dehh mang Allll....
saniscara patriawuha.
gasss polll mangg allll....
maz tama
ayoooo Thor lanjut
maz tama
ayo ayo ayo gaaasssss
maz tama
ayooo thor biasa nya novel nya bagus
maz tama
coba pantau dulu
Abi
up
Ale Ganteng^^
Novel Bakal Tamat! Dukung setiap update terbaru tiap hari dari author.

Minta Update langsung DM IG: alendra_danuarta
Tara
wow..mantap👍
Ale Ganteng^^: /Shy//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!