NovelToon NovelToon
Forget Me Not

Forget Me Not

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Single Mom / Janda / Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Karena sebidang tanah, Emilia harus berurusan dengan pemilik salah satu peternakan terbesar di Oxfordshire, yaitu Hardin Rogers. Dia rela melakukan apa pun, agar ibu mertuanya dapat mempertahankan tanah tersebut dari incaran Hardin.

Hardin yang merupakan pengusaha cerdas, menawarkan kesepakatan kepada Emilia, setelah mengetahui sisi kelam wanita itu. Hardin mengambil kesempatan agar bisa menguasai keadaan.

Kesepakatan seperti apakah yang Hardin tawarkan? Apakah itu akan membuat Emilia luluh dan mengalah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 : Sekadar Memastikan

Hardin melihat jam digital di meja sebelah tempat tidur. Ada sisa waktu beberapa menit, meski tadinya akan digunakan untuk beristirahat. Namun, sebagai seseorang yang profesional, dia harus selalu siap untuk segala perubahan jadwal.

Setelah mengakhiri perbincangan dengan Ethan, Hardin segera mengambil kemeja dan blazer dari dalam tas. Dia memanggil layanan kamar, meminta agar menyetrikakan kedua pakaian itu.

“Terima kasih,” ucap Hardin, setelah petugas layanan kamar menyelesaikan tugas.

Setelah selesai bersiap-siap, Hardin langsung berangkat ke kantor Mama Qucha. Dia disambut oleh wanita bernama Antonia Ferguson.

“Selamat siang, Tuan Hardin Rogers,” sapa Antonia.

“Selamat siang, Nona Ferguson.” Hardin mengangguk sopan, saat Antonia mempersilakannya duduk.

“Terima kasih atas kunjungan Anda. Ini jadi kehormatan bagi kami." Antonia tersenyum hangat. Parasnya yang cantik, terlihat sangat bersahabat menatap penuh arti kepada Hardin.

“Tidak perlu terlalu berlebihan, Nona Ferguson.”

Antonia tidak melepaskan senyumannya. Wanita cantik berambut gelap itu mengubah sikap duduk jadi lebih tegak sehingga terlihat sangat anggun. “Aku mengenal Anda. Lagi pula, siapa yang tidak mengetahui Rogers Crown Technology?”

“Anda terlalu berlebihan. Namun, aku kemari tidak membawa nama RCT.”

Antonia menautkan alis, lalu kembali tersenyum. “Aku juga tidak tahu kenapa Anda mengunjungi perusahaan pengolahan ikan. Namun, kami tak akan menutup segala penawaran menarik.”

“Tentu. Akan kupertimbangkan untuk berinvestasi di sini. Tapi, apakah kita bisa berbincang tentang sesuatu di luar kerja sama?”

“Maksud Anda?” Antonia menatap tak mengerti.

Hardin berdehem pelan, lalu tersenyum kalem. “Ya. Ini tentang kejadian sekitar empat tahun lalu. Kecelakaan kapal yang menimpa para penangkap ikan saat melaut.”

Seketika, raut wajah Antonia berubah tegang. Tatapannya pun tak sehangat saat menyambut kehadiran Hardin beberapa saat yang lalu. Wanita cantik bermata hazel itu justru terlihat agak gelisah.

“Kenapa Anda menanyakan tentang itu? Anda tidak memiliki wewenang sama sekali, Tuan Rogers,” ucap Antonia, berusaha tetap terlihat tenang.

“Aku memang tidak memiliki wewenang apa-apa, Nona Ferguson. Aku kemari atas janji kepada seorang ibu, yang sekian lama menantikan kabar pasti tentang keadaan putranya.”

Antonia tidak langsung menanggapi. Dia mungkin berhati-hati dengan apa yang akan disampaikan kepada Hardin. Bagaimanapun juga, Antonia tidak boleh gegabah untuk sesuatu yang berkaitan dengan masalah perusahaan.

Melihat bahasa tubuh yang ditunjukkan Antonia, membuat Hardin memahami sesuatu. Pria dengan sejuta pengalaman dalam berbisnis itu menggumam pelan. “Bagaimana bila kita lanjutkan pembahasan ini sambil minum kopi?” tawarnya tenang.

Antonia menyentuh leher jenjangnya yang tidak tertutup rambut. Wanita dengan setelan blazer hijau emerald tersebut jadi salah tingkah. Bagaimana mungkin dia akan menolak ajakan seorang Hardin Rogers, yang merupakan salah satu dari 10 pengusaha muda ternama di Inggris?

“Bagaimana, Nona Ferguson? Aku tahu pembahasan ini mungkin akan membuatmu merasa serba salah. Namun, kupastikan tak akan ada paksaan ataupun intimidasi. Aku hanya ingin mendengar informasi yang lebih akurat.”

‘Tentu, Tuan Rogers. Sebenarnya, ini agak sensitif. Lagi pula, kejadian itu sudah sangat lama dan kami telah melakukan segenap kewajiban terhadap semua awak kapal yang ikut melaut pada waktu itu. Kami memberikan santunan kepada keluarga korban. Jadi, seharusnya tak ada masalah lagi,” jelas Antonia.

“Begitukah? Bagaimana dengan Grayson Hyde Olsen? Kenapa Nyonya Olsen mengatakan bahwa dia belum mendapat kejelasan tentang kondisi putranya?”

Antonia mengernyitkan kening. “Grayson?” ulangnya tak mengerti.

Hardin mengangguk penuh wibawa.

“Grayson,” gumam Antonia, dengan mimik mengingat-ingat. Sesaat kemudian, wanita berpostur tubuh tak jauh beda dari Emilia itu menggeleng pelan. “Tidak, Tuan Rogers. Dari mana Anda mendapatkan informasi bahwa Grayson Olsen jadi salah satu korban kecelakaan kapal nahas pada empat tahun lalu?”

“Keluarganya sendiri yang mengatakan itu. Grayson Hyde Olsen mengalami kecelakaan saat melaut. Dia jadi satu-satunya awak kapal yang belum ditemukan hingga saat ini,” terang Hardin tenang, kemudian melihat arloji di pergelangan kiri. “Berapa lama waktu yang Anda berikan untuk pertemuan ini?” tanyanya.

“Aku harus pergi sebentar lagi,” jawab Antonia segera.

“Baiklah. Kalau begitu, aku harap bisa mendapatkan jawaban sekarang juga. Aku yakin Anda akan menolak ajakanku minum kopi.”

“Aku benar-benar minta maaf, Tuan Rogers,” sesal Antonia, diiringi senyum kikuk.

Rogers mengangguk. "Tidak apa-apa."

“Untuk masalah Grayson, aku …” Antonia terdiam sejenak, sebelum kembali bicara. ”Aku bisa memastikan bahwa Grayson Hyde Olsen tidak ikut melaut pada waktu itu,” tegasnya.

“Sungguh? Bagaimana bisa?”

“Begini, Tuan Rogers.” Antonia kembali membetulkan sikap duduk. “Kami memiliki jadwal untuk beberapa kelompok nelayan yang akan pergi melaut. Aku tidak bisa menjelaskan secara detail. Namun, satu yang pasti bahwa saat itu bukanlah merupakan jadwal Grayson. Jadi, jika pihak keluarga mengatakan tidak ada kejelasan tentang putra mereka, kami tidak bisa memberikan informasi apa-apa karena Grayson Hyde Olsen tidak masuk kerja sejak hari kecelakaan itu,” paparnya lugas.

“Tidak masuk kerja? Maksud Anda?” Hardin memperlihatkan raut tak mengerti.

“Ya. Dia menghilang bersamaan dengan tragedi yang menimpa para awak kapal. Hingga saat ini, pihak kami belum menerima surat pengunduran diri darinya. Kami juga tidak mengetahui pasti tentang keberadaan Grayson,” jelas Antonia.

“Jenazah seluruh awak kapal telah ditemukan dalam 3-4 hari pencarian. Tidak ada jenazah Grayson, Tuan Rogers.” Antonia kembali menegaskan.

“Bagaimana aku bisa percaya dengan penjelasan Anda, Nona Ferguson?” tanya Hardin ragu.

Antonia mengembuskan napas pelan. Dia menoleh ke meja kerja, lalu beranjak ke sana. Antonia menghubungi seseorang. Wanita cantik dengan rambut lurus sebatas punggung itu berbicara sangat pelan, sehingga Hardin tidak dapat mendengar jelas apa yang diucapkannya.

Beberapa saat kemudian, Antonia kembali ke kursinya tadi. “Anda bersedia menunggu sebentar, Tuan Rogers?”

“Tentu. Tidak masalah,” balas Hardin tenang.

Antonia membalas dengan senyuman. “Anda pasti tidak ingat bahwa kita pernah bertemu sekitar dua tahun yang lalu. "

“Oh, ya? Di mana?”

“Aruba.”

Hardin terdiam sejenak, seperti tengah mengingat-ingat. Sesaat kemudian, pria tampan bermata abu-abu itu tersenyum kecil. Dia memang pernah ke Aruba beberapa tahun yang lalu, bersama mantan kekasihnya Bethany.

“Aku menghadiri pesta ulang tahun Aracelli. Anda pasti tahu siapa dia.”

“Um … ya. Dia sepupu Bethany.”

“Ya. Aku melihat kalian berdua di pesta itu. Sungguh pasangan yang serasi. Sejujurnya, aku benar-benar terkejut karena Beth menikah dengan pria lain.”

“Kami tidak berjodoh. Itu saja,” pungkas Hardin, tak ingin terlalu dalam membahas urusan pribadinya.

Beruntung karena ada seorang wanita yang masuk ke sana. Dia memberikan map kepada Antonia, sebelum berpamitan.

“Silakan Anda lihat sendiri, Tuan. Ini adalah nama-nama korban yang mendapatkan santunan.”

1
Rahmawati
emilia bingung harus bersikap bagaimana, pasti merasa asing dengan suaminya sendiri
Rahmawati
nanti dulu tanya daleman emilia, itu suamimu pulang disambut dulu
Rahmawati
gmn dengan hubungan hardin dan emilia kl Grayson kembali
Rahmawati
ih emang lebih penting saudara angkat ya daripada istri dan ibu kandung sendiri, dasar pecundang
Rahmawati
apa lagi ini, Grayson malah gk tahu kl dia punya anak
rurry Irianty
sengaja menghilangkan diri krn selingkuh kah
Rahmawati
hardin memang perayu ulung
kalea rizuky
suaminya selingkuh kayaknya
Rahmawati
lah terus suami emilia kmn dong, apa selingkuh ya
kalea rizuky
ngakak/Curse//Curse/ ibunya klo mandi menggeliat kah
Rahmawati
hardin jd ke inget terus sm. emilia, sampek sempaknya di ciumin😂
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: 🙈 jadi error
total 1 replies
Najwa Aini
kok..kok...kok...
Aku mikirnya jauh ya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Sepemikiran, Kak😂
total 1 replies
Rahmawati
emilia haus belaian, dirayu dikit sm hardin udah luluh aja
Najwa Aini
Ya ampun..jadi ibumu cacingan saat mandi gitu ya, Bee..
upss..kok cacingan sih..
Najwa Aini
Hati² Rogers..Rasa penasaranmu yg terlalu tinggi itu akan membawamu pada Anu..
Najwa Aini
nama Ethan mengingatkanku pada Tom Cruise yg berperan sebagai Ethan.
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Ethan Hunt, yaa
total 1 replies
octa❤️
jangan bilang hardin ninggalin emilie y thor..
Rahmawati
hardin tau kelemahan emilia, makanya dia berani mencium emilia
octa❤️
jago bener kang hardin nebar pesona..😁
Rahmawati
lanjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!