saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 29
"enggak kak..cuma bercanda doang"tambah Danis.
aku kagum dengan Danis selain tampan dia juga tidak memandang rendah sekalipun aku hanya karyawan di perusahaan orang tuanya.
Dia memperlakukan ku dengan baik dan orang nya suka bercanda yang membuat suasana menjadi akrab meskipun kita baru pertama kali bertemu.
Pak Bisma kemudian membawaku kembali ke kantor karena hari ini ada meeting dengan pak Wijaya yang sempat tertunda kemaren.
Saat kami dalam perjalanan staf pak Wijaya mengabarkan bahwa pak Wijaya sudah menunggu di hotel Wilis untuk meeting dengan pak Bisma.
Lalu kami meluncur ke hotel Wilis dan di sana telah menunggu pak Wijaya bersama stafnya di ruang meeting.
hampir dua jam kami melakukan meeting dan akhirnya semua selesai dengan lancar,pak Wijaya sang investor itu setuju untuk berinvestasi di perusahaan Anggoro grup,pak Bisma sangat puas dengan hal ini.
kami pun pulang,tapi pak Bisma seperti biasa tidak pernah berbicara sedikitpun sampai kami tiba-tiba telah sampai di sebuah bioskop yang sangat terkenal di kota ini.
pak Bisma menyuruhku turun dari mobilnya dan mengajakku masuk ke bioskop itu.
Aku mengikuti saja perintah pak Bisma tanpa banyak bertanya meskipun dalam pikiranku penuh kebingungan dan banyak pertanyaan yang terpendam.
"kita ngapain pak disini"tanyaku memberanikan diri.
"nonton lah masa mau dinner disini "jawabnya sinis.
"ya tau pak tapi..."tanyaku belum selesai.
"udah...nga usah banyak tanya ..tinggal ngikutin aja repot banget"ujar pak Bisma .
sebelum memasuki bioskop pak Bisma sempat membeli dua buah minuman dan sebungkus popcorn.
aku merasa geli sendiri melihat tingkah pak Bisma,ternyata ada cowok introvert tapi punya mood yang berubah-ubah seperti pak Bisma.
Sesampainya di dalam bioskop kami duduk bersebelahan,aku melihat di sekelilingnya ternyata banyak penonton yang berpasang-pasangan.
Ternyata film yang diputar kali ini bertema horor romantis, sungguh bertolak belakang sekali dengan sifat pak Bisma yang arogan itu.
Aku tersenyum-senyum sendiri sambil menonton film itu,tapi bukan karena adegan dalam film itu melainkan karena pilihan film pak Bisma yang sangat diluar ekpektasi ku.
"ngapain cengengesan"tegur pak Bisma sambil memandang ku.
"nga papa pak"jawabku sambil menahan tawa.
"kalau kamu masih cengengesan lagi..aku tarik keluar kamu "ucap pak Bisma dengan arogannya.
"iya pak"jawabku sambil menutup mulutku dengan kedua tanganku .
Kemudian datanglah seorang laki-laki dan perempuan setengah baya terlihat mereka seperti pasangan kekasih lali mereka duduk tepat di depan kursi kami.
Aku dan pak Bisma saling berpandangan keheranan melihat kedatangan mereka berdua sebab di sekeliling kami kebanyakan penonton adalah anak muda dengan pacarnya.
jadi aku merasa lucu melihat mereka berdua.
Pak Bisma terlihat asyik menonton film itu sambil menikmati popcorn yang ada di genggamannya,dan sesekali meneguk minuman botol yang ada di depannya itu.
Lalu masih sambil memperhatikan layar bioskop itu pak Bisma menyodorkan minuman dan popcorn kepadaku.
tak terasa aku dan pak Bisma larut dalam cerita film itu,dan saat di film itu ada adegan romantis pasangan setengah baya didepanku lansung saling berpelukan dan berpegang tangan.
Aku dan pak Bisma tidak bisa menahan tawa melihat tingkah lucu pasangan itu.
Saat adegan sedih si perempuan menangis dan si cowok memberinya selembar tissue.
Kemudian saat adegan horor pasangan itu juga berteriak ketakutan sambil berpelukan,bahkan kadang teriakannya mengagetkan kami dan penonton di sebelah-sebelahnya.
Tingkah kocak pasangan itu sering membuatku dan pak Bisma tertawa,lalu ketika aku tertawa lepas pak Bisma dengan spontan menutup mulutku dengan tanganya.
Hari ini akhirnya aku bisa melihat pak Bisma tertawa,cowok arogan itu sebenarnya terlihat Masin saat tertawa,tapi kenapa dia jarang sekali tertawa bahkan tersenyum pun juga jarang.
Saat aku mencuri pandang memperhatikan pak Bisma yang masih asyik dengan film itu tiba-tiba dia berbalik menatapku,sontak saja hal ini membuat ku salah tingkah sekaligus malu.
"ngapain lihat-lihat"ucapnya lirih.
"em...nga pak..saya lihat pasangan yang di sebelah bapak itu kok"jawabku mencoba mengalihkan perhatian pak Bisma.
"kenapa...?..kamu pengen di peluk kayak gitu..?...dasar otak kamu suka ngeres"ucap pak Bisma.
"enggak lah pak"jawabku.
"Kalau pengen di peluk kayak gitu besok kamu nonton sama pacarmu"ujar pak Bisma.
"saya kan nga punya pacar pak"jawabku spontan.
"oh...jadi kamu jomblo nga laku ya "ucap pak Bisma sambil tersenyum mengejek ku.
"ih..bapak sukanya mengejek ya"jawabku.
"lagian mana ada cowok yang mau sama kamu"ucap pak Bisma arogan.
aku terdiam mendengar ucapan pak Bisma, ucapnya itu membuat ku tersadar..ya..mana ada cowok yang mau sama aku.. sebenarnya ada beberapa teman kantor yang mencoba mendekatiku tapi aku terlalu pemilih jadi sudah dapat cowok.
Selesai nonton film itu akhirnya kami pulang,pak Bisma mengantarku pulang ke apartemen.
Di dalam mobil ketika perjalanan pulang aku masih senyum-senyum sendiri mengingat kejadian kocak tadi di bioskop.
Pak Bisma pun ikut tertawa ketika aku ceritakan kembali kejadian pasangan kocak tadi.
Sungguh aku makin terpukau melihat ketampanan pak Bisma saat tersenyum dan tertawa,dan ini pertama kalinya dalam hidupku aku mengagumi seorang cowok arogan itu.
"pak ..malam ini saya bahagia sekali"ucapku spontan.
"kenapa "tanya pak Bisma.
"akhirnya saya bisa melihat pak Bisma tersenyum dan tertawa"jawab ku.
"aku juga bahagia malam ini... ternyata ada hal sepele yang bisa membuat ku tersenyum "ujarnya.
"tersenyum itu nga harus nga harus dengan sesuatu yang indah dan bahagia itu nga harus dengan sesuatu yang mahal"ucap ku.
"tersenyum itu adalah cara kita menikmati hidup, terus lah tersenyum agar hidup kita terasa bahagia"tambah ku.
Sejenak pak Bisma terdiam sambil memandang ku sangat dalam.
"kadang luka itu membuat kita tidak bisa tersenyum apalagi tertawa"ucap pak Bisma.
"luka itu akan sembuh oleh waktu dan tersenyum bisa mengurangi luka itu meskipun tidak bisa menyembuhkan nya"jawabku.
"luka yang amat dalam tidak bisa di obati hanya dengan senyuman"ucap pak Bisma .
"luka juga bisa sembuh dengan cara kita melupakan nya,atau kita menemukan seseorang yang bisa mengobati luka itu"jawabku .
"membuka hati untuk orang yang baru bisa membuat orang makin takut akan ada luka baru"ujar pak Bisma.
"kalau begitu carilah orang yang bisa mengobati bukan melukai "ucapku.
Lalu kami berdua terdiam ,dalam hati pak Bisma seperti ada yang sedang di pikirkan tapi tidak bisa diutarakan,dia sepertinya menyimpan luka sendiri , Luka yang dalam tapi tak bisa diungkapkan kepada siapapun.
Ketika laki-laki arogan sudah terluka akan sangat sulit menyembuhkan bahkan bisa jadi mustahil,tapi aku yakin jika pak Bisma bertemu dengan seseorang yang tepat dan bisa mengerti dirinya ,luka lama itu perlahan akan sembuh.