Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.
Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Kepanikan yang beralasan,Yesha bahkan sebelum ini tidak akan berfikir se takut itu karena dia yakin tidak akan bertemu kembali dengan Yudha,tapi takdir berkata lain.
"Kita beda mobil saja Bund!". Ucap Yesha seketika saat sopir disana tinggal menunggu Yudha masuk.
Mereka sudah akan pulang dan kembali ke rumah Oma Ara,dan keluarga Yudha mengantar.Lelaki itu satu mobil dengan Yesha,Mita dan juga Hafi.
"Kenapa?". Tanya Mita.
"Biarkan Yudha di sini,lagi pula mobil nya sudah penuh dengan bawaan!". Sanggah Hafi yang berada di kursi penumpang depan.
Wajah Yesha cemberut,ia tidak suka.
"Kalau begitu Bunda yang duduk di tengah,dan aku di pintu". ucap Yesha lagi,Hafi dan Mita pun langsung menoleh.
"Tidak,dia istriku.Kau yang ditengah"
"Aku juga bukan istri Yudha Ayah!" timpal Yesha cepat.
Klek!
Pintu mobil di buka,dan benar saja Yesha di pinggir,seketika Mita langsung bergeser.Dengan terpaksa Yesha pun bergeser.
"Hati-hati nak". Ucap Mita karena Yesha memangku bayi.
Sejak ia mengigau dan terbangun,bayi nya sama sekali tidak di ijinkan di gendong oleh siapapun,Yesha bahkan mengurung bayi itu seakan tidak ingin dilihat oleh orang lain.
Mimpi nya sama sekali belum ada yang tahu karena ia tak menceritakan nya pada siapapun termasuk Bunda Mita.
Sementara di mobil yang lain,Leta dan Aldo berdiskusi serius.Mereka merencanakan sesuatu dan sesekali Leta terlihat bahagia.Ia hanya melihat cucu nya sebentar.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang,jalanan tidak banyak kendaraan berlalu lalang karena hari sudah mulai petang.
Berhenti di sebuah cluster yang cukup mewah dengan rumah bercat cream,Yudha tak menyangka jika Yesha selama ini tinggal di sini.
"Aku bantu".
"Aku bisa sendiri!"
Penolakan yang tidak halus tapi Yudha memaklumi itu,Yesha memang dari awal bertemu tidak baik pada Yudha,hanya saat ia akan melahirkan saja terlihat beda.
Menghela nafas nya Yudha beralih ke mobil kedua orang tua nya dan membukakan pintu untuk mereka.Mita dan Hafi yang melihat itu pun menggeleng,ini bukan seperti Yesha anak mereka yang selama ini penyayang,lembut dan menghormati orang lain.
Menahan rasa sakit setelah kemarin di jahit pada bagian intinya,Yesha tetap berusaha berjalan dan menggendong bayi nya.Ia melangkahkan kaki tanpa ingin siapapun di dekat nya.
Ceklek!
"Hi!!..."
Semua yang di belakang melihat itu,tak di pungkiri seketika Yesha tersenyum melihat lelaki di depan nya.
"Hallo William.."
"Hallo baby pinky.." William mengusap lembut pipi bayi itu dengan telunjuk.
"Ah benar-benar lembut..".
Yesha benar-benar memperlihatkan sikap nya yang berbeda.
Tak jauh dari mereka Leta, Mamah Yudha menyentuh lengan Yudha.
"Siapa dia,apa dia?". Tanya Leta.
"Dia William,Boy hampir masuk penjara karena memukuli nya.Dia teman dekat Yesha".
"Kekasih?"
"Bukan,hanya teman dekat Mah".
Kedua nya mengobrol berbisik,tapi Mita bisa mendengar nya dengan jelas.Wanita itu hanya menghela nafas.
Semua masuk ke dalam dan tanpa mereka tahu di dalam sudah dihias se indah mungkin,tembok yang dihiasi balon berwarna pink,pita,boneka dan masih banyak lagi kado yang berjejeran dan menumpuk di bagian sudut ruangan.Foto-foto candid saat Yesha hamil juga di sana banyak,dan Yesha sendiri tidak percaya itu.
"Semua nya William yang mengatur nya Yesha" ucap Neni.
"Iya, terimakasih William."
William tersenyum dan hanya mengangguk.Ia senang walau hanya bisa melakukan ini.
"Sayang,sini Bunda yang gantian menggendong kau capek bukan?" pinta Mita namun Yesha menggeleng.
Masih sama seperti itu,Yesha bahkan tidak mengijinkan Mita ikut mengurus cucu nya.Mengetahui ada hal yang aneh pada diri anak nya Hafi pun meminta Mita membawa Yesha ke kamar.
.
.
.
Klik!
Pintu terkunci,dan Mita heran akan itu.
"Sebenarnya ada apa kau seperti itu dari tadi Yesha?".
Yesha menghela nafas seakan ia lega karena sudah terhindar dari sesuatu.
"Mereka akan membawa bayi ku,mereka akan meminta bayi ku Bund.Aku tidak mau,aku yang mengandung,aku yang melahirkan nya!".
Mita menelan ludah nya sendiri,ia terkejut dengan statement Yesha.
"Siapa yang bilang,apa Yudha?"
Yesha menggeleng "Aku bermimpi" ucap nya.
"Astagaaa...".
Tok
"Sayang buka pintunya" ucap orang diluar sana yang seperti nya suara Hafi.
Tok
Tok
"Sayaang!"
Entah Yesha atau Mita istrinya yang ia sebut,karena Hafi sering memanggil Yesha dengan sebutan itu.
"Sa..."
Pintu sudah dulu terbuka.Hafi pun masuk ke dalam kamar.
Mita yang menceritakan semua nya,jika Yesha ketakutan karena ia menduga keluarga Yudha akan mengambil anak nya.
"Menikah,kalian akan menikah saat ini juga".
"Aku tidak mau Yah,aku bisa membesarkan nya.Harta Ayah banyak,tidak mungkin jika aku tidak bekerja tidak bisa membesarkan bayi ku". Ucap Yesha menyangkal.
"Ini bukan masalah harta,anak mu perempuan ia butuh sosok ayah,jika harta ,Aldo ayah Yudha juga memiliki itu,kau bilang Ayah punya kuasa dia pun begitu.Mengertilah Yesha,anak itu di rawat berdua bukan hanya kau saja.Dia masih bayi sangat kecil ,umurnya baru sehari,kau jangan egois dan tega kepada nya!" ucap Hafi panjang lebar,suara nya lantang dan mungkin saja orang yang di bawah menikmati hidangan juga mendengar nya.
"Kalau hanya sosok Ayah,oke aku akan menikah.Tapi dengan William".
Plak!
"Mas ..." Mita menyayangkan hal itu terjadi,Hafi menampar Yesha.
"Kau tahu,didikan ku tidak seperti itu Yesha. Kakak-kakak mu yang lain dia memiliki kesalahan tapi mereka berfikir dengan benar.Kau jahat jika setelah Yudha tahu kau malah memilih menikahi William.Coba jika itu kau,tidak ada penolakan selain menikah dengan Yudha,jika tidak mau Ayah yang akan memisahkan mu dengan anak mu!".
Hafi langsung pergi dari sana,ia membanting pintu,seketika cucu nya pun menangis karena terkejut.Mita yang berada di dalam di buat bingung,cucu dan anak nya menangis,tapi yang ia lakukan adalah menenangkan cucu nya terlebih dulu.
Padahal sebelum nya adalah sepasang kekasih,tapi entah kenapa Yesha menolak ayah nya sendiri dengan pernikahan bersama Yudha.
.
.
.
To be continue