Penyesalan ( Karena Telah Selingkuh )

Waktu berlalu dengan cepat, satu minggu telah berlalu dimana Aluna mendapat undangan dari Pengadilan bahwa minggu depan dia harus mengikuti untuk sidang..

Aluna tersenyum ternyata Pengadilan dengan cepatnya memprosesnya..

***

Satu minggu telah berlalu kembali, dimana Aluna bersiap-siap untuk melakukan persidangan..

Sebenarnya jantungnya sangat berdetak sangat kencang, Aluna juga gugup namun dia harus bisa mengontrol dirinya..

Kini Aluna berjalan kearah ruang tunggu untuk dipanggil kedalam ruang sidang, dimana Aluna ditemanin Robby dan Emira..

" Apa kamu gugup?".. Tanya Emira dengan wajah tersenyumnya

" Iya ibu Aluna sangat gugup".. Jawab Aluna sambil memegangi dadanya

" Jangan gugup, bacalah Bismillah semoga dipermudahkan segalanya".. Ucap Robby memberikan semangat kepada Aluna

" Aamiin".. Sahut Aluna

Aluna kini melanjutkan jalannya, tibanya mereka diruang tunggu dan duduk untuk menunggu dipanggil..

Beberapa menit kemudian..

" Nomor 235 atas nama Flora Aluna Zahira binti Robbyansyah".. Panggil petugas pengadilan itu

Dengan cepatnya Aluna berdiri dan menghampiri petugasnya itu..

" Saya".. Ucap Aluna kepada petugasnya itu

" Masuklah".. Sahut Petugas itu diangguki oleh Aluna".. Nomor 235 atas nama Alaska Febian bin Muhammad Aldo".. Sambung Petugas itu

" Saya pak".. Sahut Alaska

Seketika membuat Aluna terhenti melangkahkan kakinya, dia melihat kearah belakangnya ternyata Alaska hadir untuk persidangan pertamanya..

Alaska hanya tersenyum saat Aluna menatapnya, namun tibalah Sienna dibelakang Alaska membuat seketika wajah Aluna berubah..

" Silahkan duduk".. Ucap Petugas itu

Aluna pun duduk disebelah kiri karena dia menggugatnya, disebelah kanan Alaska dengan Sienna karena harus dibawa tentang selingkuhannya..

" Baiklah saya mulai, Assalammualaikum wr, wb".. Ucap Hakim itu

" Waalaikumsalam wr.wb".. Jawab Aluna dan Alaska

" Bisa sebutkan nama masing-masing dan bin/binti nya".. Ucap Hakim itu

" Saya Flora Aluna Zahira binti Robbyansyah".. Jawab Aluna

" Saya Alakas Febian bin Muhammad Aldo".. Jawab Alaska

Kini hakim membuka semua berkas yang ada diatas mejanya, dan mulai untuk melakukan pertanyaan..

" Baiklah, untuk Ibu Flora Aluna Zahira apakah Anda yakin untuk menggugat Bapak Alaska Febian?".. Tanya Hakim itu kepada Aluna

" Saya sangat yakin pak".. Jawab Aluna dengan nada seriusnya

" Dan, apa hanya karena Bapak Alaska Febian selingkuh saja? Atau ada masalah lainnya seperti nafkah, kdrt dan lainnya?".. Tanya Hakim kembali

" Iya pak hanya karena selingkuh saya menggugat cerai dan sekarang selingkuhannya telah mengandung anaknya".. Jawab Aluna dengan nada gemetarnya

Hakim hanya menghembuskan nafasnya, dia benar-benar menggelengkan kepalanya karena sering terjadi kasus perceraian perselingkuhan..

" Untuk Bapak Alaska Febian apakah Bapak mengakuinya?".. Tanya Hakim itu kepada Alaska

" Iya pak saya mengakuinya bahwa saya selingkuh, dan selingkuhan saya sedang mengandung anak saya".. Jawab Alaska membuat Hakim itu benar-benar frustasi melihatnya Sienna disamping Alaska

Saat dia melihat kearah Sienna, ternyata yang dikatakan mereka berdua adalah benar bahwa dia memang sedang mengandung.

Mungkin tidak bisa dipertahankan lagi jika seperti itu, mau dipersulit juga tidak bisa karena bukti sudah didepan mata. Dimana Hakim itu mengangkat palunya.

Tok.. Tok.. Tok..

Terdengar suara tiga ketukkan yang diberikan oleh Hakim saat Alaska menjawab pertanyaan Hakim.. Menandakan bahwa Hakim telah menyetujui mereka saat ini telah resmi bercerai.

Aluna sangat merasakan gugup, keputusan Hakim apa setelah ini?..

" Baiklah, saya putuskan bahwa Ibu Flora Aluna Zahira binti Robbyansyah telah resmi bercerai dengan Bapak Alaska Febian binti Muhammad Aldo secara sah!".. Ucap Hakim itu sambil memukul palunya

Tok.. Tok.. Tok..

Seketika wajah Aluna terkejut saat hakim telah memutuskan bahwa mereka telah sah bercerai, Aluna mengiranya akan diperlambat namun ternyata tidak..

Kini Petugas mengarahkan untuk Aluna menanda tangani berkas yang ada didepan hakim itu setelah itu bergantian juga kepada Alaska yang menanda tangani berkas didepan Hakim itu..

Setelah menanda tangani, kini mereka keluar dari ruang persidangan itu dimana Rossa, Aldo, Robby, dan Emira sedang menunggu mereka didepan ruang persidangan itu..

Tidak ada namanya mediasi karena mereka tidak memiliki anak jadi tidak perlu melakukan itu.