NovelToon NovelToon
Setelah Aku Pergi

Setelah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG othor @ersa_eysresa

Anasera Naraya dan Enzie Radeva, adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Namun tepat di hari pernikahan, sebuah tragedi terjadi. Pesta pernikahan yang meriah berubah menjadi acara pemakaman. Tapi meskipun begitu, pernikahan antara Ana dan Enzie tetap di laksanakan.

Namun, kebahagiaan pernikahan yang diimpikan oleh Ana tidak pernah terjadi. Karena bukan kebahagiaan yang dia dapatkan, tapi neraka rumah tangga yang ia terima. Cinta Enzie kepada Ana berubah menjadi benci di waktu sama.

Sebenarnya apa yang terjadi di hari pernikahan mereka?
Apakah Ana akan tetap bertahan dengan pernikahannya atau menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan Sikap Enzi

Rumah sakit.

Sampai di rumah sakit Ana segera mendapatkan pertolongan dari tenaga medis yang berjaga disana. Arvin dengan khawatir menunggu di luar dan mondar-mandir tak tentu arah. Dia tidak percaya kalau Ana sudah mendapatkan penyiksaan seperti itu dari Enzi. Arvin pikir, Enzi hanya mengurung nya di dalam gudang saja tanpa ada penyiksaan fisik.

"Emang dah gila tuh orang. Kehilangan kedua orang tuanya sudah membuatnya tidak waras. " gumam Arvin merutuki sahabat sekaligus bos nya itu.

Terdengar ruang penanganan pasien terbuka, dan seorang dokter jaga keluar menghampiri Arvin.

"Bagaimana keadaan teman saya dokter? " tanya Arvin khawatir.

"Anda temannya, saya kira anda suaminya? " dokter balik tanya.

"Eee.... Suaminya sedang keluar kota dokter. Dan saya hanya diminta tolong untuk mengantarnya ke rumah sakit. " jawab Arvin memberi alasan, agar wajah Enzi tidak tercoreng.

"Oh, jadi seperti itu. Mbak Ana pingsan karena dehidrasi dan sepertinya belum makan, ya. Ada sedikit gangguan di lambung." ujar dokter, " Luka-luka di tubuhnya tidak terlalu parah, dan sudah kami obati. Tinggal memindahkan ke ruang perawatan, mungkin besok sudah sadar lagi. "

"Terima kasih dokter, "

"Sama-sama, silahkan ke bagian administrasi untuk memindahkan Mbak Ana ke ruang perawatan. "

Tanpa banyak bicara lagi, Arvin segera mengurus kamar tempat Ana akan di rawat. Setelah Ana dipindahkan, Arvin merasa lega setidaknya Ana selamat dari bahaya.

" Aku nggak tau kalau akan seperti ini jadinya, An. Kalau tau sepeti ini, aku nggak akan ngijinin kamu menikah dengan Enzi. Bagaimana pun kita juga sudah berteman lama, dan aku pikir kalian akan semakin bahagia setelah menikah. " Arvin menghela nafasnya berat melihat keadaan Ana.

"Istirahatlah, semoga besok Arvin sadar dengan perbuatannya. Aku akan menunggu di luar. "

Setelah mengatakan itu, Arvin memutuskan menunggu Ana di luar untuk berjaga-jaga dari fitnah. Karena tidak pantas baginya yang bukan siapa-siapa menunggu istri bosnya di dalam ruangan.

Mendengar pintu ruangannya tertutup perlahan Ana membuka matanya. Dia sudah sadar sejak tadi dan hanya pura-pura tidak sadar. Dia juga mendengar semua ucapan Arvin, yang membuatnya meneteskan air mata dari sudut matanya.

"Aku juga nggak tau kalau sikap Enzi akan seperti padaku, Vin. Kalau aku tau, aku tidak akan menikah dengannya. Tapi aku akan mencoba bertahan, dan memberikannya kesempatan. Dia hanya sedang kehilangan arah karena kehilangan kedua orang tuanya. Setelah dia sadar, aku yakin dia akan kembali padaku. " gumam Ana penuh harap dan keyakinan di dalam hatinya.

Rumah Enzi.

Enzi bangun saat matahari mulai meninggi dan dia sudah ada di dalam kamarnya. Dengan kepala yang terasa berdenyut dia bangun dari tidurnya untuk membersihkan diri. Mungkin dengan mandi dia bisa menghilangkan rasa sakit di kepalanya.

"Ah, sial. Kenapa setiap pagi kepalaku terasa sakit seperti ini. " gumamnya menggosokkan shampo di Kepalanya.

Setelah di rasa cukup dan rasa sakit di kepalanya sedikit berkurang, Enzi segera berganti pakaian dan bersiap ke kantor. Dia turun ke lantai bawah dan melihat rumahnya terasa sepi. Tidak terdengar ocehan Ana maupun Bi Darmi dan hanya tercium aroma masakan saja dari dapur.

"Pagi, Bi, Ana kemana? " tanya Enzi.

Mendengar sapaan Enzi, Bi Darmi merasa terkejut dan mendekati Enzi.

"Mas Enzi sudah lupa?" tanya Bi Darmi kebingungan.

Kening Enzi berkerut mendengar pertanyaan Bi Darmi. " Kenapa? "

"Semalam mbak Ana pingsan di gudang. Mas Arvin membawanya ke rumah sakit. " Bi Darmi mengingatkan kejadian semalam.

Mata Enzi membulat mendengar itu dia terlihat panik dan langsung beranjak dari duduknya dan segera berlari keluar mencari sopir. Saat berada di luar rumah dia berpapasan dengan wanita paruh baya yang berjalan mendekatinya.

"Mas Arvin, kata mbak Ana bibi di minta kerja disini mulai hari ini. " kata Bi Marni.

"Oh, iya, bi, hari ini temani bi Darmi dulu, aku ada urusan yang harus ku lakukan. " kata Enzi dengan nada panik dan khawatir lalu segera masuk ke dalam mobil menuju rumah sakit.

Bi Darmi mengajak Bi Marni masuk, dan menjelaskan apa yang terjadi, tapi tidak menjelaskan konflik yang terjadi antara Enzi dan Ana.

"Kamu bisa disini dulu atau pulang, nggak Apa-apa Mar. Nanti kalau mbak Ana sudah pulang aku kabari, soalnya keadaan masih belum kondusif. " kata Bi Darmi.

"Ya udah kalau gitu mah, aku pulang aja. Nggak enak kalau nggak ada mbak Ana. Soalnya yang memintaku kerja lagi kan mbak Ana. "

Bi Darmi mengangguk dan bersyukur kalau teman kerjanya ini pengertian.

Sesampainya di rumah sakit, Enzi segera menanyakan keberadaan istrinya ke bagian administrasi. Setelah mengantongi ruangan tempat Ana di rawat, Enzi segera menuju ke ruangan itu untuk melihat keadaan Ana.

Dari kejauhan Enzi bisa melihat sosok pria yang sangat dia kenal sedang duduk di kursi tunggu pasien di luar ruang perawatan. Dia segera berlari mendekat dan menghampiri Arvin.

"Vin, " sapanya.

"Eh, udah datang." Arvin terlihat terkejut melihat kedatangan Enzi dengan wajah panik.

"Gimana keadaan Ana? " tanya nya

"Dia sudah mendapatkan penanganan dokter semalam, nggak tau dia udah sadar apa belum. Aku belum masuk kamar. " kata Arvin berdiri meregangkan ototnya.

"Ya udah, karena kamu datang, aku pergi dulu. Aku mau istirahat, nanti kalau sempet aku akan ke kantor. Kamu temani aja istrimu sampai sembuh. Jangan kamu sakiti lagi. " Arvin menyerahkan kunci mobil dan menepuk bahu Enzi lalu berlalu pergi.

Enzi memandangi kepergian Arvin yang semakin menjauh, lalu dia segera masuk ke dalam ruang perawatan Ana untuk melihat keadaan istrinya itu.

Di dalam ruangan, dia melihat Ana sedang duduk termenung. Sepertinya dia sudah sadar, tapi wajahnya masih terlihat pucat. Ana yang menyadari kedatangan seseorang langsung menoleh, dan seketika tatapannya berubah dingin saat melihat sosok Enzi.

"Bagaimana keadaan mu? " tanya Enzi berjalan mendekat dan duduk di kursi yang ada di samping brangkar.

"Sudah lebih baik, aku beruntung karena aku tidak mati. " jawab Ana datar.

Enzi menghela nafasnya mendengar ucapan Ana lalu menoleh ke arah nakas dan melihat sarapan Ana yang masih utuh.

"Kamu belum makan? Aku suapi ya, " Enzi segera mengambil makanan itu dan menyuapkannya ke mulut Ana.

"Makanlah, biar cepat sembuh. "

Ana menatap Enzi dengan kebingungan. Dia merasa Enzi sudah mempermainkan perasaannya. Kadang dia terihat seperti gunung es atau monster, dan sekarang dia bersikap baik. Apa-apaan ini?

"Ayo, makanlah. Aaaa.... "

Dengan ragu Ana membuka mulutnya dan menerima suapan demi suapan dari Enzi, dan akhirnya dia menemukan Enzinya yang dulu.

"Maafkan aku ya, sudah bersikap kasar kepadamu, aku tau aku sudah keterlaluan. Aku tidak bisa berfikir waras saat harus menerima kenyataan kalau orang tuaku meninggal dengan cara mendadak seperti itu. "

Ana terdiam, mungkin benar dia harus memberi Enzi waktu untuk menerima kenyataan kalau kedua orang tuanya sudah meninggal. Karena itu memang tidak mudah, saat kita harus kehilangan orang yang kita sayangi dengan cara seperti itu.

1
Rohmi Yatun
😭😭😭 kok jd mewek baca di part ini..
Fazira Aisyah
mesti aku geram bgt sama si enzi, tp part ini bikin aku mewek juga 😭
Akasia Rembulan
penyesalan yg tak berakhir..move on Enzie
Titin Maryati
iya thor lanjut semangat👍💪🙏
Wahyuningsih
d tnggu upnya kmbli thor yg buanyk hrs tiap hri sehat sellu thor n jga keshtn tetp 💪💪💪
Fazira Aisyah
sebelum kena buly para readers, Othor sudah kasih notice duluan 😄
Eys Resa: bener weh, ga sanggup kalo kena bully bikin othor down. padahal alur cerita udah di buat sejak awal, bakal gini... gini... gini... nanti. 😂😂😂
total 1 replies
Blu Lovfres
junior enzi launching 😁🤣
Sumar Sutinah
aku suka ceritamu thor g bertele tele, 👍👍👍❤️
Sunaryati
Wak kau ternyata amazing Ana, dan untuk Enzi turuti kata Arvin. Memang kesalahan kamu besar dan fatal, tebus kesalahan dengan jadi pribadi lebih baik Terima karnamu. Thoor emak menunggu karna Amel, yang selalu memprovokasi Enzi
Fazira Aisyah
Apakah Fabian dan Ana akan di takdirkan saling jatuh cinta Thor?.., ditunggu kelanjutan nya 😘
Sunaryati
Semangat dan sukses Sera Valencia
Hana Roichati
lanjut upnya kak, 👍👍
Wahyuningsih
haaaaaa karma lngsung d byr tunai buat enzi kacian deh lu ma2m tuh penyesaln d tnggu upnya thor yg banyklh thor trs tiap hri jgn pelit2 lah thor klau up sehat sellu thor n jga keshtn tetp 💪💪💪 dlm upnya 😁😁😁
Eys Resa: hehehe, terima kasih doanya. kadang kesibukan di dunia nyata yang ga bisa di prediksi kk. 🙏🏼
total 1 replies
Sunaryati
Ternyata di belakang Ana ada Fabian. Pelarian yang menakjubkan. Semoga tercapai apa yang kau impikan, Nak Ana.
Arin
Tuhkan ada Fabian di balik rekayasa kecelakaan Ana.... Sekarang lebih baik menjauh dari masalalu. Dan hidup dengan nama yang baru, yang bisa bebas jari dirimu sendiri. Tanpa terkekang dengan Enzi
Biar Enzi hidup dalam penyesalan nya.
Arin
Sekarang menyesal...... terus bagaimana nasib Amel setelah ditinggal Ana?? Apa benar menjadikan Amel pengganti Ana? Gitu kok ya katanya menyesal???
Sunaryati
Tamu kesayangan kamu kok tidak datang di pemakaman istrimu yang malang
Sunaryati
Penyesalan kamu tak ada gunanya, Enzi. Apa kamu belum melihat surat yang ditinggalkan Ana untukmu.
Blu Lovfres
arvin lah skenario nya
😁🤣
dobel up thor sekali" tak tiap hari jg🤭🥰🥰 thank you thor 🙏🥰
Rohmi Yatun
apakah ini benar2 skenario ana.. ato kecelakaan beneran.. haduuhh jd deg2an... lanjut thor.. double up dong🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!