NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Mendadak Nikah : Jodohku Ternyata Seberang Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:78k
Nilai: 5
Nama Author: F.A queen

Sagala terkejut bukan main saat tetangga depan rumah datang menemuinya dan memintanya untuk menikah dengan putri mereka secepatnya. Permintaan itu bukan tanpa alasan.

Sagala mendadak pusing. Pasalnya, putri tetangga depan rumah adalah bocil manja yang baru lulus SMA. Gadis cerewet yang sering mengganggunya.

Ikuti kisah mereka ya. Ketika abang adek jadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dadaku Sakit, Abang

Sagala menuntun Annisa masuk ke dalam rumah, lalu mengusap pelan punggungnya.

"Duduk dulu di sini," ujarnya singkat, menunjuk sofa di ruang tengah.

Annisa menuruti tanpa banyak tanya, masih sesenggukan sambil mengusap matanya yang sembab.

Tanpa menunggu lebih lama, Sagala berbalik dan berjalan menuju ruang belakang. Tak banyak bicara, tapi gerak-geriknya penuh arti.

Beberapa menit kemudian, ia kembali dengan segelas air putih dan sepiring makanan. Dia tahu Annisa belum makan sedari siang. Gadis itu masih terus menangis.

"Sini makan dulu." Sagala duduk di samping Nisa. Mencoba membujuk gadis itu.

"Enggak mau." Annisa menolak.

"Nanti kamu malah sakit kalau nggak makan."

"Biarin."

"Mau sakit?"

"Biarin."

"Abang suapin ya. Mau?" Sagala dengan perhatian mencoba tetap membujuknya.

"Enggak. Aku enggak mau makan."

Sagala meletakkan piring yang ia bawa di atas meja. Dia menatap Nisa. Dia tidak tahu caranya membujuk seorang gadis.

"Kamu maunya apa?" tanya Sagala.

"Enggak mau apa-apa," jawab Annisa singkat. Dia menangis setelah itu. Dan Sagala semakin tidak tahu harus berbuat apa.

Pada akhirnya Sagala mendekat ke arah Annisa. Mengusap pelan lengan gadis itu dan kemudian memeluknya.

"Stt, cup cup." Sagala seperti mencoba menenangkan anak kecil. Menepuk-nepuk punggung Anisa dengan halus. Dulu, saat Annisa masih kecil dan menangis, dia akan memeluknya seperti ini. Semoga ini manjur.

Dan benar saja, tangis Annisa mereda seketika. Tubuhnya menegang dalam pelukan Sagala. Jantungnya berdebar tak karuan, tapi ia tak bisa bergerak, tak bisa berkata apa-apa. Hanya isakan kecil yang tersisa, sementara dekap hangat ini membuatnya kehilangan kata-kata. Jantungnya berdegup tidak karuan.

"Abang dadaku sakit." Dengan polos ia mengadukan jantungnya yang tidak baik-baik saja.

"Sesak?" Sagala segera melepaskan pelukannya lalu menatap Annisa perhatian.

Annisa mengangguk pelan.

"Minum dulu." Sagala dengan perhatian memberi Annisa segelas air. Namun Annisa hanya menatapnya kosong, masih enggan untuk minum. "Nisa." Sagala menatapnya dengan keteduhan.

Pada akhirnya, Annisa menerima minuman itu lalu menyesapnya sedikit demi sedikit.

Sagala lega melihat itu. Setidaknya ada sesuatu yang Annisa konsumsi.

"Makan ya," ucapnya menawari lagi setelah Annisa meletakkan gelas di atas meja.

Annisa menatap Sagala dan menggeleng pelan. "Aku nggak laper, Abang." Dia masih menolak.

"Tapi kamu harus tetap makan. Mau makan apa? Abang beliin di luar mau?"

Annisa menggeleng pelan. Menatap Sagala dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sini." Sagala bersandar di sofa dan meminta Annisa mendekat ke arahnya. Bersandar di pundaknya.

Annisa menatapnya dan dengan pelan, ia meletakkan kepalanya di pundak Sagala, bersandar di sana dengan tenang. Namun air matanya kembali menetes. Dia segera menyekanya.

"Abang," panggil Annisa rendah.

"Ya."

"Nenek sudah tenang dan bahagia di sana, 'kan? Aku udah memenuhi keinginannya. Seharusnya, nenek bahagia 'kan di sana." Suara Annisa bergetar menahan tangis.

Sagala mengangguk. "Iya. Nenek pasti tenang dan bahagia di sana. Beliau juga pasti sangat bangga memiliki cucu seperti kamu."

Bibir Annisa mengulas senyum. Dia mulai menceritakan betapa hancur hatinya kehilangan nenek yang sangat ia sayangi. Bagaimana nenek sangat memanjakannya. Tapi sekarang harus pergi selama-lamanya.

Sagala hanya mendengarkan, tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia tahu betul bagaimana perasaan Annisa saat ini. Namun tak lama, suara Annisa semakin melemah, hingga akhirnya gadis itu terlelap di pundaknya.

Sagala hanya menatapnya sebentar, kemudian dengan perlahan mengubah posisi, memeluk Annisa lebih erat, menempatkan kepala gadis itu di dadanya agar Annisa lebih nyaman. Dibiarkannya Annisa tidur dalam pelukannya, merasa sejenak beban dunia hilang, meski hatinya tetap tak bisa tenang.

"Gal ...." Bu Yuni yang baru datang dari rumah duka berkata begitu saja. Beliau tidak tahu ada Annisa di sini.

Sagala menoleh menatap ibunya. Tanpa kata ia meletakkan jari telunjuknya di bibir. Isyarat bahwa Annisa baru saja tertidur.

Bu Yuni mengangguk mengerti. Beliau bahkan segera mengambil selimut dan menyelimuti dua anaknya ini.

"Bawa aja ke kamar, Gal. Biar nyaman." Bu Yuni memberi saran. Dari pada di sofa yang sempit.

"Di sini saja. Takut dia bangun, Bu."

Bu Yuni mengangguk dan kemudian pergi ke kamarnya.

Sagala merapikan selimut. Dan ini adalah untuk yang pertama kalinya mereka tidur dalam satu selimut.

Ketika Annisa terbangun di dini hari, ia langsung merasa kehangatan pelukan Sagala di sekelilingnya. Ia melonjak kaget, menyadari posisi mereka yang begitu dekat. Matanya terbelalak, dan dalam sekejap, ia langsung menarik diri dan duduk dengan panik.

"Maaf, Abang! Maaf banget! Aku nggak sengaja… Nggak tahu kenapa bisa tidur kayak gitu!" suara Annisa terburu-buru, wajahnya memerah karena malu.

Sagala perlahan membawa pandangan matanya pada Annisa, sedikit mengerang pelan, dan menahan rasa sakit di lengannya yang kesemutan. Ternyata, ia sudah terlalu lama menahan posisi yang tidak nyaman.

"Auhg ...." Sagala menggertakkan gigi, berusaha tetap tenang meskipun lengannya benar-benar kesemutan parah.

Melihat itu, Annisa langsung terkejut, mendekat dengan penuh rasa bersalah. "Aduh, Abang, maaf banget! Abang kenapa nggak bangunin aku aja?" tanyanya, suaranya berubah cemas.

Dengan tangan gemetar, Annisa mencoba memijat lengan Sagala yang kesemutan. "Tuh kan, aku bikin Abang sakit," gumamnya pelan, sambil terus memijat dengan penuh perhatian.

Sagala menatapnya, sedikit terhibur melihat kecemasan Annisa yang berlebihan.

🌱🌱🌱

1
dian rahma
MasyaAllah.. Barakallah fii umrik Ka Nanas. semoga Allah selalu memberikan Ka Nanas keberkahan ditiap umur dan rezeki. Allah berikan segala kebaikan dunia akhirat. Allah beri rezeki yang melimpah lagi berkah.. bahagia selalu untuk Ka Nanas dan keluarga, selalu jadi pribadi yang bermanfaat, pula dengan semua karya-karya Ka Nanas yang MasyaAllah ini.. aamiin allahumma aamiin.
maaf terlambat ya Ka,
Riska
loh....loh...apa bakal ada gangguan kecil🤔🤔🤔🤔,kecil ajah y Thor jgn besar2🤣🤣🤣
💕Miuccia💓
duhh sekrng jamnnya ulat bulu... 😂🤣🤭
@Sakoteng
siapkan amunisi ya nis.
jgn lupa baju dinas per aaahhhh juga itu salah satu perlengkapan buat ngebentengin abang 😆.
@Sakoteng
abang dan nisa tetep manis tp di ujung sana ada kepaitan...
siap siap siap nis km bersaing sma go internasional melebihi si jule ini mah🤭.
gatel nya lebih gatel kayanya 🙊
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
kirain mis Charlotte dosennya Nisa eh ternyata malah saingan terberatnya Nisa , mudah mudahan sih semacam ulat bulu yah.
☀IKA APRIL SSC🌷
gk terasa yaaa udah dua tahun ajah Nisa berkutat dgn kuliah nya tapi chat2 random nan manis slalu tk lupa Nisa kirim k abang tercinta😍
☀IKA APRIL SSC🌷
Rania hilang muncul lah mb bule taapiii tenang ajah ya Nis si abang tetep punya kmu kok
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
eh udah setahun ja nih, gimana blm ada rencana ke...., Abang ma Nisa😁
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
wah wah,, OMG!! . Anissa kamu punya saingan baru dan gak main² langsung internasional berat ini berat sih, yang penting Abang tetep jaga mata jaga hati ya bang
Jesica Samosir
ehhh..miss jgn macem2 ya
bubur ayam
tadinya dipikir Sagala bekerja di perusahaan tuan muda yg di sebelah 🤭😂
fokus kerja ya Abang,tetap semangat.
@Ningsih
kagum boleh , TPI awas ya jngn coba jd pelakor ...🤜
@Ningsih
jadi obat lelah ya bang ..
Jetri
eh eh ehhhhh
kira² ada udang di dalam bakwan ga Thor???
@Ningsih
wah selamat ya bang , berkah barokah .🤲
Normahasrul
Omg saingan nisa bukan kaleng2,
Istri Leo J
Masyaallah Abang naik jabatan,selamat ya bang atas prestasinya,semoga habis ini segera jadi Daddy ya😁
Author abal-abal
jangan bilang ini ulat bulu dari Brazil 🙈🙈 aku percaya Abang pasti setia.. eeaaa😜
Istri Leo J
Weh Weh Weh,sainganmu gak kaleng kaleng Nisa bukan produk lokal, langsung go internasional 🤣..
mbak GM bule jangan macam-macam ya,disamping Abang Sagala ada kelinci kecil yg galak lho 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!