NovelToon NovelToon
Rebirth Of Serein

Rebirth Of Serein

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Salvador

Karena dosa yang Serein perbuat, ia dijatuhi hukuman mati. Serein di eksekusi oleh pedang suaminya sendiri, Pangeran Hector yang tak berperasaan. Alih-alih menuju alam baka, Serein justru terperangkap dalam ruang gelap tak berujung, ditemani sebuah sistem yang menawarkan kesempatan hidup baru. Merasa hidupnya tak lagi berharga, Serein awalnya menolak tawaran tersebut.

Namun, keraguannya sirna saat ia melihat kembali saat di mana Pangeran Hector, setelah menghabisi nyawanya, menusukkan pedang yang sama ke dirinya sendiri. Suaminya, yang selama ini Serein anggap selalu tak acuh, ternyata memilih mengakhiri hidupnya setelah kematian Serein.

Tapi Kenapa? Apakah Pangeran Hector menyesal? Mungkinkah selama ini Hector mencintainya?

Untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, Serein memutuskan untuk menerima tawaran sistem dan kembali mengulang kehidupannya. Sekaligus, ia bersumpah akan membalaskan dendam kepada mereka yang telah menyebabkan penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salvador, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Evening

...****************...

Selepas berdansa satu lagu dengan Heiden dan ketika selanjutnya orang-orang mulai bertukar pasangan, Serein mengundurkan diri secara halus. Ia melangkah ringan di sela para bangsawan yang tengah menikmati suasana pesta.

Serein memilih menuju ke lantai dua dan membuka salah satu pintu balkon, menghirup udara segar di banding melihat pemandangan banyak orang di ballroom utama.

Tapi ternyata balkon yang Serein datangi sudah diisi oleh seseorang. Di sudut terluar, bersandar pada pagar besi berornamen, berdiri seorang pria dengan postur tegap. Asap tipis mengepul dari cerutu yang terselip di jarinya, membentuk lingkaran sebelum menghilang ditelan angin.

“Ah, maaf. Saya kira tidak ada orang,” ucap Serein cepat-cepat, sedikit menunduk sopan.

Baru saja ia menyelesaikan ucapannya, pria itu berbalik pelan. Cahaya lampu dari dalam ruangan mengenai wajahnya—Seorang pria dengan netra merahnya yang mengganggu pikiran Serein sejak awal acara tadi.

“Sekali lagi saya minta maaf, Permisi.” Ujar Serein, Ia bersiap menutup pintu kembali, tak ingin mengganggu ketenangan orang itu.

Namun langkahnya tertahan saat suara datar namun berat menyusul, “Jika berkenan, Anda bisa bergabung dengan saya di sini.”

Tangan Serein yang sempat menyentuh pedal pintu itu urung bergerak lebih jauh. Ia bisa saja menolak, berdalih ingin kembali ke pesta, tapi justru kakinya melangkah lebih dekat. Ia membalas dengan senyum tipis, lalu menyentuhkan jemari ke sisi gaunnya.

“Saya, Lady de Fàcto, memberikan salam kepada Yang Mulia Pangeran Mahkota,” ucapnya anggun, menunduk sedikit sebagai penghormatan.

Pangeran Hector mengangguk pelan, tak banyak reaksi. Laki-laki itu mematikan cerutunya, lalu menyodorkan satu gelas ke arah gadis itu. Cairannya berwarna jingga cerah, tampak segar di bawah cahaya temaram malam.

“Anda mau?” Tawar laki-laki itu, Serein menerimanya walau agak ragu.

“Terima kasih,” ucapnya. Ia menatap sejenak isi gelas tersebut. Rasanya bukan anggur.

“Tenang saja, tidak ada racun di sana,” ujar laki-laki di hadapannya ini.

Serein mendongak buru-buru menatapnya. “Bukan begitu maksud saya, Pangeran. Saya hanya mengira... apa Anda sedang menunggu seorang teman? Karena Anda membawa dua minuman kemari.”

“Tidak,” jawab Pria itu singkat tanpa penjelasan lebih.

“Oh, begitu.” Serein hanya tersenyum kaku.

Keduanya menikmati suasana hening sembari menatap pemandangan labirin taman belakang istana dari atas sana. Serein mengetuk pelan jemari kirinya di pagar pembatas, jika tahu akan terlibat suasana canggung ini, apa harusnya tadi ia pergi saja?

Pandangannya beralih pada laki-laki ini sekilas. Di masa lalu, seingat Serein mereka bahkan tidak pernah berinteraksi sedikitpun sebelum firman Raja turun.

Apa, dia memang cukup ramah sampai mengajak seorang gadis muda berduaan seperti ini? Batin Serein bertanya.

“Ngomong-ngomong, selamat atas kemenangan Anda, Pangeran.” Ujar Serein memecah keheningan mereka.

Netra yang tadinya berfokus ke depan itu, kini menatap penuh pada sang gadis di sebelahnya, “Terima kasih, Putri.”

Sepertinya Serein harus selalu memulai pembicaraan jika ia ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan lelaki ini.

“Kenapa pemeran utama pesta seperti Anda malah menghilang dari perayaan?” Tanya Serein.

“Pemandangan di bawah cukup membuat saya sakit mata.” Ujar Pangeran Hector, tanpa mengalihkan tatapan sedikitpun dari gadis ini, “Dan perayaan itu ditujukan untuk semua pasukan, bukan saya seorang.”

Serein mengalihkan pandangannya, ia cukup grogi bagaimana laki-laki itu menatapnya dengan intens.

“Tapi, Anda adalah pemimpinnya. Otak yang membuat semua pasukan meraih kemenangan.” Ungkap Serein.

“Tidak semua orang akan berpikir demikian. Terima kasih karena Anda salah satunya.”

Serein mengangguk pelan, “Tapi bagaimanapun, sebagai Pangeran Mahkota, bukankah Anda seharusnya tampil lebih banyak di hadapan rakyat dan bangsawan lainnya?”

Hector akhirnya menoleh lagi, menatap gadis itu agak lama sebelum menjawab,

“Karena saya tidak suka kebisingan palsu dan senyum-senyum yang penuh kepura-puraan. Di tempat seperti ini, saya bisa bernapas.”

Serein tak langsung membalas. Jawaban itu... terdengar jujur. Bahkan sangat manusiawi, untuk seorang yang biasanya hanya disebut dalam bentuk gelar dan pencapaian.

“Kalau begitu... saya cukup beruntung karena Anda tidak mengusir saya,” ucapnya akhirnya dengan senyum kecil.

Pangeran Hector tak menjawab, namun ia memalingkan wajahnya. Meraih cerutunya tadi untuk ia simpan.

Srett..

Suara pintu yang di buka tiba-tiba membuat keduanya berbalik.

“Serein, kau di sini?” Tanya Heiden menatapnya.

Serein mengerutkan kening, “Ada apa, Heiden?”

Tanpa menjawabnya, Heiden meraih tangan gadis itu dan membawanya pergi. Serein hanya menatap kebingungan mengikuti langkah laki-laki ini.

Sementara di sisi Hector, matanya berkilat tajam melihat kedatangan sang adik. Tak lama sebelum ia memilih kembali menikmati pemandangan langit malam di sini.

“Heiden, kenapa kau bersikap tidak sopan seperti tadi?” Tegur Serein, ia juga menarik tangannya dari genggaman laki-laki itu.

Heiden sendiri menatap Serein dari atas sampai bawah, tangannya bertengger di pundak sang gadis, “kau baik-baik saja? Apa yang kau pikirkan sampai bisa satu ruangan dengan laki-laki kasar itu?!” Tanya Heiden balik.

“Kau tidak mendengar dia pernah menyakiti seorang gadis yang mencoba mengajaknya berkenalan?” tambahnya.

Serein hanya menggeleng, “karena sekarang kau sudah tahu, maka menjauhlah dari anak terkutuk itu, Serein.”

Serein menghela nafas kecil, “Heiden, aku tahu kau tidak menyukainya karena dia adalah kakak tirimu. Tapi aku tidak menyangka kau bisa menuduhnya dengan kasar seperti itu.”

Wajah Heiden mengeras. Kilatan dingin terpancar dari mata kelamnya saat ia melontarkan kalimat selanjutnya tanpa keraguan sedikit pun. “Bukankah wajar jika aku membencinya? Dia hanyalah anak simpanan ayahku.” Ia menatap lurus ke depan, seolah ingin memastikan bahwa ucapannya tertancap kuat di benak Serein. “Bukankah kau juga membenci adik tirimu? Mereka hanya anak selir, Serein. Mereka hanya hama dan mengambil hak kita.”

Karena Duke Draka cukup dekat dengan Raja, Heiden jadi tahu bahwa rumor yang beredar jika adik Serein merupakan anak kandung Duke adalah benar, walaupun Duke Draka sendiri tidak mengakuinya.

Serein menggeleng menyangkal, “Tidak, aku tidak membenci adikku hanya karena asal usulnya. Dia tidak bisa memilih lahir dari orang tua yang seperti apa, Heiden.”

Serein berucap jujur, meskipun tahu kebenaran akan asal usul adiknya dulu ia tetap menyayangi Lucy dengan tulus. Tapi sayangnya, ketulusannya tidak dibalas dengan baik oleh gadis itu

...****************...

tbc.

1
lily
semngt merambah dunia bisnis
lily
semoga saja baik
lily
semngat mengubah takdir
Annisa Ica
semangat up nya kak
Yuyun Suprapti
up lg kk
vew
semangat thor 💪💪
Ndo Ndoe lumut
wake up grably thor
Ndo Ndoe lumut
wake up grably Thor
Lyra
keputusan yang bagus Maria
Lyra
Akhirnya Serein mulai mengukir namanya
kaki novel
lanjut Thor.. makin seronok. 🥰👍
kaki novel
lanjut Thor, 🥰👍
kaki novel
hadir, moga seru.
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ok halaman ini menarik!
lily
untung serein punya bju cadangan
lily
itu lady yg nantinya akan dibjodhkan dengan pangeran kedua kan
septiana
yap maksud sekarang...
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ohhh i see... she is comingg!!
lily
apa jangan2 Hector juga hidup kembali sama kayak serein
lily
strateginya apa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!