NovelToon NovelToon
Seandainya....

Seandainya....

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rofie Fitri

seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...

***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Lamaran....

Hari ini aku berangkat sekolah dengan tidak terlalu semangat dan wajah yang kuyu, tadi malam aku tidak bisa tidur selain memikirkan Arga dan keluarga nya. Bagaimana kalau keluarga Arga tidak setuju, karena aku hanya gadis miskin dari desa sedang kan arga aku lihat dari barang-barang yang dia pakai dan betapa royal nya dia kepada ku, dia dari keluarga berada.atau mungkin dari kalangan atas.

Teganya Arga tidak menghubungi ku untuk memberikan kabar, apakah dia tidak bisa mencari nomor ku dari orang lain, dia kan bisa berusaha, sedangkan aku dari tadi malam sudah berusaha mencari nomor Arga tapi hasilnya nihil. Pengen menangis aku rasanya, ohhh arga tega bener kamu menyiksa ku sepanjang malam sehingga paginya aku seperti zombie berjalan.

Aku takut lamaran itu batal sementara bapak dan ibuku sudah sangat antusias dan sudah menghubungi keluarga lainnya untuk menerima tamu, sudah menyiapkan makanan walaupun sederhana tapi itu sudah menguras tabungan mereka.

Dan jangan lupakan aku tinggal di desa, sehingga ada gosip sekecil apapun sudah bisa viral, kecepatan dari mulut ke mulut itu lebih cepat dari berita di sosmed. Langsung meledak.

Bisa jadi tranding topik satu bulan penuh aku, kalau lamaran itu gagal. Aku melangkah ke kelas dengan tidak semangat, setelah sampai di dalam kelas ketiga teman ku sudah ada di sana dan mereka menjerit langsung berlari ke arah ku dan memeluk ku erat.

"Teganya sih gak bilang kalau mau lamaran"kata Dewi

"Ia .. Masak kita besti tapi dengar kabar bahagia ini dari orang lain " tambah Ifa

"Dan yang lebih wow lagi." celetuk Tifa dengan mata berbinar. "Ini baru jadian kemarin hari ini sudah lamaran aja, apa gak kejang tuh Diana" Mereka ber tiga tertawa

Aku tetap diam tidak semangat, aku menelungkup kan wajahku di meja.

"Selamat ya besti.akhinya kamu memiliki tambatan hati yang sesempurna Arga, aku yakin dia akan selalu membahagiakan mu."kata Dewi

"Semoga kalian selalu bahagia " tambah Tifa

"Tentu kita di undang dong nanti siang" tanya Ifa

Aku hanya mengangguk dan mata ku sudah berkaca-kaca.

"Aku takut" bisikku pelan,

"Takut kenapa??" tanya Tifa

"Takut gagal, aku masih belum tukaran nomor sama Arga sehingga tidak tau kelanjutannya seperti apa, aku takut keluarga Arga tidak menerima ku" kataku

"Ohhh ini yang buat kamu tidak semangat pagi ini, berjalan sudah seperti mayat hidup."kata Dewi, mereka semua tertawa, aku memberengut

"Aku serius ihhh, bagaimana kalau gagal sementara ibu dan bapak sudah sangat antusias"

Aku sudah mau menangis tetapi mereka malah tertawa, kurang ajar banget mereka emang.

"Kamu tau Arga kan.. Selama kita kenal dia. Dia selalu serius dengan ucapannya sehingga kamu tidak perlu khawatir, percaya kan semua nya sama dia." kata Dewi, sehingga buat aku agak tenang.

Bel masuk pun berbunyi, ternyata guru TU yang masuk ke kelas dan memberikan pengumuman bahwa jam pertama dan kedua bebas tidak ada guru. Hanya jam terakhir yang ada guru. karena semua guru sedang ada rapat.

Yang lain sudah berhamburan keluar kelas pergi ke luar ada yang main bola di depan kelas, ada yg pacaran di pojokan, ada juga yang konser dadakan di kelas itu adalah kelompok Nafi,Irsyad, Gani, Abi dan Agus, mereka kompak ada yang kotekan di bangku,ada yang menyanyi. Ketiga temannya sudah keluar mau beli mie ayam katanya, aku di ajak tidak mau. lebih baik aku tidur, aku ngantuk sekali.anggap saja yang konser itu ada lagu pengantar tidur untuk ku.

Suara Nafi dan Irsyad memang merdu, ditambah Gani jago dalam kotekan jadi sempurna, mereka menyanyikan lagu "Ada apa dengan cinta" meli guslow. Aku mendengar kan lagu itu lama kelamaan mengantuk dan tertidur.

Aku tidak tau berapa lama aku tertidur tapi aku merasa ada yang mengelus rambut ku sambil berkata,

"Sayang ayo bangun, "

Aku menggeliat pelan, merasa terusik tapi setelah itu tertidur lagi,

setelah itu ada yang merapikan poni ku yang menutupi wajahku, reflek aku menepis nya. Sambil bergumam

"Ish jangan ganggu aku ngantuk" aku merebahkan kepalaku lagi di bangku,

Dia tertawa."Oke aku tunggu, kalau begitu" jawab nya..

Aku bangun dan mengangkat wajahku, Arga tersenyum,

"Kayak Arga, ah mungkin aku mimpi"

Dia tertawa nyaring, seraya berkata

"Ini bukan mimpi sayang, ini aku. Keluarga ku sudah menunggu di rumah mu."

"Hah" seruku sambil terbelalak

"Iya. Mereka menunggu kita " jawab nya sambil terus tertawa

"Terus aku gimana Arga, " seruku, aku bingung masak ketemu sama calon mertua buluk kayak gini, gak banget ihhh. Nanti bukan nya suka orang tua Arga malah ilfil sama aku.

"Ya.. Gak gimana-gimana. Kita pulang temui mereka," jawab nya

" Ish aku jelek kayak gini, nanti kelurga mu ilfil liat aku gimana. Kalau kita pas tidak di restui gimana.??"

"Kamu cantik kok, tidak usah khawatir bunda sudah tau kamu, dan bunda sangat suka kamu." jawabannya

" Tapi ini pertemuan pertama seharusnya aku memberikan kesan baik dan tampil perfect bukan buluk kayak gini." jawab ku

Arga tersenyum.

"Aku rapiin rambut nya, ya.. Setelah itu cuci muka di toilet trus pulang oke, agar kelihatan lebih seger." kata Arga, aku berbalik memunggungi Arga dia dengan cekatan merapikan ikat rambut ku

"Seharusnya kamu datang nanti pas aku sudah pulang sekolah dan memberikan waktu untuk aku dandan yang cantik.padahal aku sudah menyiapkan baju terbaikku dan juga janjian sama maya untuk make up aku biar cantik, "kata ku sambil cemberut,

Aku kesel sama Arga kenapa datang nya dadakan gini dan tidak memberikan kabar dulu,

"Iya ini salah aku, senyum dong biar tambah manis, jangan cemberut"

Arga sudah selesai merapikan rambut ku. Aku bangun dari duduk ku.

"Aku ke toilet dulu"

"Ia. aku urus ijin kamu dulu ke kantor oke."

Aku hanya mengangguk dan berjalan menuju toilet, lima menit kemudian aku sudah keluar dari toilet ternyata Arga sudah menunggu ku dia menyodorkan handuk kecil kepada ku. Aku mengambil nya tampa banyak bertanya dan langsung mengusap wajah ku,

"Ayo" ajaknya aku hanya mengangguk dan kita melangkah bersama menuju rumah, 10 menit kemudian aku sudah sampai di rumah, di rumah sudah banyak orang berkumpul, aku manarik baju Arga dan berbisik

"Kok banyak orang, katanya hanya lamaran, aku fikir hanya ayah dan bunda mu"

Arga tertawa kecil." Ini hanya bunda dan ayah trus adek aku, dan ditambah opa, oma dan keluarga dari bunda, kalau keluarga ayah ada di Surabaya jadi tidak bisa ikut. Kan dadakan"

"Ihhh gimana sih. Keluarga ku gak siap Arga, mau di kasih apa coba keluargamu."

"Semuanya sudah siap sayang, tadi pagi orang -orangku sudah menyiapkan semua nya jadi tenang oke,"

"Ini yang di tunggu sudah datang" kata salah satu tamu

Aku melangkah menghampiri mereka dan arga ada di dekat ku,

"aku menyalimi mereka satu persatu dengan takzim,"

"ini om ku, ini istrinya,dan ini oma sama opa, ini ayah dan bunda, ini tanteku dan suami nya, dan yg terakhir"

Aku sudah mau mencium tangan nya dan Arga langsung menarik tangan ku seraya berkata

"Ehh jangan di cium. Ini adekku Regan namanya, enak aja mau cium tangan dia, tangan ku belum pernah kamu cium.."

Aku cemberut, mana tau aku kalau dia adik Arga dan lagian dari tadi aku menyalimi mereka dengan wajah menunduk, malu aku tampil amburadul begini di awal pertemuan.

Sontak yang ada di ruangan itu tertawa semua.

"Cantik banget menantu bunda, sini sayang duduk sama bunda, "aku melangkah ragu dan duduk diantara oma dan bunda nya Arga

"pinter Arga cari pasangan, cantik begitu. pantesan dia pulang langsung tantrum ngajak melamar anak orang, ternyata secantik ini."

" Jangan buka aib ku lah tante" jawab Arga

Mereka tertawa sedang kan aku hanya menunduk dan tersipu

"Sabar ya ngadepin Arga, kadang dia sangat ngeselin"kata Omanya Arga. Sambil menepuk tanganku. Aku hanya tersenyum dan mengangguk, aku bingung mau jawab apa..

Acara lamaran berlangsung hangat dan menyenangkan. Aku di terima di keluarga Arga, mereka semua menyenangkan, kecuali Regan adik Arga dia tidak banyak bicara. Hanya menjawab seperlunya, katanya sih dia orang nya cuek dan agak keras, dan dia ternyata sama kelas 11 seperti ku. Aku tidak perduli toh aku tunangan sama kakak Nya.

Acara lamaran sudah selesai, keluarga Arga sudah pulang semua tapi Arga masih di sini dia tidak mau ikut pulang katanya dia mau kembali ke posko KKN, Arga berkumpul dengan ke tiga temanku di tambah maya, mereka memakan cemilan sisa-sisa acara,

Mereka heboh mencerca Arga dengan banyak pertanyaan, kenapa lamaran dadakan bisa selengkap itu, dari baju,tas,sepatu,alat make up,sandal, pakaian dalam, peralatan sholat, peralatan mandi, cincin dan ditambah ada hp keluaran terbaru dan jangan lupa kue dan masakan sekarang sedang di bagikan untuk tetangga di sekitar rumah ku,

"Bunda yang siapin" itu jawaban Arga sangat simpel sehingga ke empat teman ku memberengut.

Tetangga ku juga tidak kalah heboh, karena ada lima mobil mewah berjejer di pinggir jalan, ya.. punya siapa lagi kalau bukan punya keluarga Arga. Karena masuk ke rumah ku gang sempit tidak bisa masuk mobil terpaksa mobil mereka di taruh di pinggir jalan dan itu jadi gosip hangat di desaku.

"Yank aku kembali ke penginapan dulu ya. Nanti langsung hubungi aku, di hp itu sudah tersimpan nomer aku, " pamit Arga

"Ya.. Hati -hati " jawabku

Setelah pamitan kepada keluarga ku Arga pergi, sedangkan aku masih asik bermain bersama ke empat temanku.

"Selamat membaca 😘"

1
Rara Kaka
👍👍
rofie fitri
siap kak terimakasih sudah mampir 🙏😘
The first child
Hay kak,
mampir juga ya..
Rara Kaka
👍👍
NOX
Banyak yang harus dikoreksi/revisi. Mulai dari huruf kapital. tanda baca (eyd) dan dialog.
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
rofie fitri: siap... nanti di perbaiki 🙏
total 1 replies
NOX
dialog kamu salah
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
NOX: chat personal aja. aku kasih tau dikit2
total 3 replies
NOX
Perhatikan syarat penggunaan huruf kapital. nama, tempat dan jabatan.

Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
rofie fitri: itu yang di awal memang masih belum di revisi. terimakasih nanti saya perbaiki 🙏🤗
total 1 replies
The first child
Hay thor, aku udh mampir dan baca juga nih..
jangan lupa baca karyaku juga ya..
iqbal nasution
semangat
mommy Fadillah
semangat 💪 salam untuk sesama penulis 🙏
rofie fitri: semangat 💪
total 1 replies
mommy Fadillah
hai aku mampir 🤗
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
total 1 replies
cantik
penasaran endingnya seperti apa?
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
kiw kiw diincer abang abang kkn /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
bu Vika atau Fika?
rofie fitri: fika🤭
total 1 replies
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
sangat relate /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
boleh boleh aku iseng mampir hehhe
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
rofie fitri: siap 👍
rofie fitri: siap 👍
total 2 replies
Bulanbintang
Hai, Kak. Maaf sedikit koreksi ya.
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.

▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.

Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉
Bulanbintang: Kita sama-sama belajar ya, Kak. Semangat terus, nggak boleh nyerah. Oke??😉
rofie fitri: saya masih baru, perlu banyak bimbingan 🙏
total 3 replies
Naeya
menarik nih kayanyaa
Naeya
bagi thor ceritanyaa,, harus happy ending yaa
rofie fitri: terimakasih sudah mampir 😘
masih cari inspirasi 🤭
total 1 replies
rofie fitri
terimakasih yang sudah berkenan mampir di cerita ku🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!