Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.
Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.
Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...
Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?
Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.
Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kegemparan-2
"Hah!" sontak saja hal itu membuat Ture dan para pelayat yang ada ditempat duka terkejut mendengar berita tersebut.
Dimana mereka tidak pernah menduga jika kematian Opung Tarigan dan seorang wanita lainnya karena ulahnya. Pemuda yang putus sekolah itu ternyata sudah sangat para moralnya, dan mungkin kematiannya ini adalah hukum karma dari segala perbuatannya sendiri.
"Kalau yang begitunya sikap si Togar, bagusnya dia mati! Untuk apa dia hidup kalau tidak berguna, tapi justru merugikan dan sangat berbahaya," ucap salah seorang pelayat.
"Iya, ya. Bagus juga dia mati," sahut yang lainnya. Sehingga acara duka tersebut tidak ada terasa sama sekali, bahkan terkesan bersuka cita, karena kematiannya sangat diharapkan oleh orang--orang.
"J-jadi maksudnya bagaiamana, Pak? Apakah jasad abang kami akan bapak bawa buat diadili?" tanya Ture dengan terbata.
Kedua Polisi itu saling pandang. Lalu menghela nafasnya dengan berat.
"Kami ingin mengambil foto dan sidik jarinya saja, sebagai laporan ke atasan jika target kami sudah meninggal dunia," Polisi itu mengungkapkan.
Ture menganggukkan kepanya, dan mengijinkan untuk kedua Polisi mengambil foto dan juga sidik jari milik Togar sebagai bukti jika tersangka pelaku sudah meninggal, dan kini mereka akan melakukan pengejaran kepada salah satu tersangka lainnya yang masih buron dan terlibat.
Kedua Polisi itu berpamitan, dan pergi meninggalkan kediaman Rumondang.
Tak berselang lama, terlihat Ulina dan juga Imelda baru saja tiba. Keduanya memasuki rumah dan memikih duduk disisi jasad Togar yang sudah siap akam diamkamkan.
Keduanya.menangis tersedu dan mengungkapkan kesedihannya.
Akan tetapi, Rumondang diam tak bergeming. Bahkan kali ini, ia tak.lagi menangis, sebab air matanya sudah kering, dan kedatangan kedua Polisi itu membuat ia mati rasa.
Bahkan ia tak ingin berbicara saat jasad Togar sudah selesai diletakkan didalam peti mati. Kini puternya akan segera dimakamkan.
Ia melirik ke arah Ulina dan juga Imelda yang sedang meratapi kepergian adik laki-laki mereka.
Namun entah mengapa perasaannya merasa tidak nyaman saat melihat kedua puterinya itu. Ia melihat postur tubuh keduanya seperti lebih bongsor dari biasanya, namun kondisi saat ini tak memungkinkannya untuk bertanya.
Hingga saat jasad Togar sudah diberkati oleh pendeta, Rumondang masih dalam kebisuannya.
Sementara itu, ia mengunci Ambolas didalam sebuah ruang belakang yang lebih tepatnya dikandang babi dengan sekat yang ia buat dari dinding tepas dan hidup bersama dengan para babi.
Kondisinya sudah sangat parah dan setiap malam ia mendapatkan gangguan yang sangat mengerikan dari Begu Ganjang, namun anehnya ia hanya seperti disiksa secara perlahan, tifak langsung untuk dimatikan seperti korban lainnya.
Orang-orang sepertinya melupakan keberdaannya sebab selama ini ia selalu tidak ada dirumah dan mengira jika sedang bersenang-senang diluaran sana, sebab berkaca pada kematian Tiur waktu itu.
Sehingga saat seperti ini, kehadirannya tidak begitu penting dan dianggap sudah tidak ada meskipun ada.
Togar sudah disemayamkan, dan para pelayat pulang satu persatu, dan kini hanyantknghal.keluarga inti saja.
Sedangkan Lumban dan Norma juga berpamitan, sebab tidak ada lagi acara yang diadakan.
Hari mulai petang. Rumondang masih dalam mode diamnya. Sedangkan Ulina dan juga Imelda masuk kedalam kamar mereka dan sibuk dengan poselnya.
Sedangkan Ture dan juga Ipung Boru masih menpersiapkan makan malam mereka dengan memasak apa adanya.
Namun Ture merasa janggal karena tidak menemukan sang bapak.
Ia ingin bertanya pada sang inang, tetapi wanita itu masih syok dan masih memilih bungkam dengan tidak ingin berbicara kepada siapapun.
Wanita itu memasuki kamarnya, lalu menguncinya, seolah tidak ingin membiarkan siapaoun memasukinya.
Ia melangkah dengan gontai. Namun pansnagannya tertuju pada lemari pakaiannya yang bergetar dan menimbulkan bunyinyang berisik.
Ia berjalan menghampiri lemari pakaian dengan langkah yang sangat lambat, lalu membuka pintunya dengan perlahan.
Ia dikejutkan oleh perhiasan mahal dan juga tumpukan uang yang sangat banyak. Berbeda dari sebelumnya, yang mana ini jauh lebih besar, sebab korbannya adalah anaknya sendiri maka bonusnya sangat besar dan juga berlimpah.
Rumondang menutup pintu kembali dengan cepat. Ia merasa sangat gugup. Apakah ia harus menggunakan uang tersebut? Uang darintumbal nyawa puteranya sendiri?"
Ia mengatur nafasnya yang tersengal, lau mengunci pintu lemarinya, dan tak membiarkan sesiapapun untuk membukanya.
Ia memilih untuk tidur dan perutnya yang belum diisi sejak pagi tak lagi ia perdulikan, meski rasa perih sudah menggerogoti lambungnya.
**
Ture dan Opung sudah menyajikan maakan malam, lalu gadis itu mengetuk pintu sang ibu, dan memintanya untuk makan malam, sembari ingin bertanya dimana keberadaan sang bapak yang tidak terlihat sejak tadi.
Ia mengetuk pintu kamar. Namun tak ada sahutan, dan setelah berulang kali mengetuk, namun tak ada juga sahutan, sehingga membuat Ture memutuskan untuk tidak lagi mengganggu sang inang yang mungkin sedang beristirahat.
Saat ia akan kembali ke dapur, terlihat Imelsa yang merupakan kakak tertuanya dan hanya berjarak setahun saja dengan Ulina, karena jarak kelahiran yang cukup rapat, sehingga membuat mereka masuk sekolah secara bersamaan itu memanggilnya dari arah kamar.
"Ture, ambilakn dulu aku makan," perintahnya pada sang adik.
"Kau ambil sajalah sendiri, aku masih ada kerjaan, makanmu pun tak bisa kau ambil," sahut Ture kwsal, sebab ternyata prilaku Ulina tak juga berubah sejak duku, selalu saja ingin dilayani dan yang menjadi bulan-bulanannya adalah dirinya.
"Ih, pembangkang pula kau, bah!" sejak kapan pula kau berani melawanku?!" Ulina merasa tak senang akan penolakan dari Ture.
"Sejak sekarang, jangan kau fikir bisa mengaturku, aku sudah capek dari tadi didapur, kau tinggal makan saja tak bisa gerak, percuma kau punya kaki sama tangan kalau tak bisa digunakan!" sahut Ture, lalu memilih untuk pergi.
Akan tetapi, tak begitu sulit bagi Ulina untuk melepaskan Ture begitu saja. Ia menarik rambut sang adik yang tergerai lurus dengan sangat kuat, sehingga membuat gadis itu terpekik menahan sakit.
"Ito, lepaskan jambakmu, sakit ini! Yang sudah gilanya, kau ku lihat!" Ture berusaha melepaskan jambakan dari Ulina yang sudah membuat kulit kepalanya terasa perih.
Mendengar keributan yang terjadi, Rumondang akhirnya keluar dari kamar, lalj dengan tatapan yang tajam dan tanpa sepatah katapun, ia menatap pada Ulina dengan isyarat untuk melepaskan jambakan pada rambut Ture.
Bukannya melepaskan jambakan, ia justru semakin menariknya dengan kencang, dan hal ini membuat amarah Rumondang meledak, lalu berjalan dengan cepat, dan memberikan sebuah tamparan dipipi Ulina dengan keras.
Plaaaak
Suara yang nyaring, dan meninggakan bekas merah dipipih sang gadis.
~Semoga kita menjadi pribadi yang baik. Sehingga saat kematian datang, membuat orang-orang bersedih, bukan bersuka cita karena prilaku kita selama hidup telah banyak membuat petaka pada orang-orang sekitar.
berarti JK Harta Kekayaannya ikutan Musnah ,, Rumondang kembali jd Kismin lagi donk yaa ,, kembali ke Kehidupan Awal lg 🤔🤔😱😱
semoga jg Perkampungan yg td nya Mati kembali Hidup lagi dg banyak nya Masyarakat yg kembali ke Kampung Halaman nya lagi 🤗🤗🤗
Semangat Datu Silaban ,,, Kamu psti bisa Mengembalikan Tondi nya Ture lg ke Jasad nya ,, Aku menaruh Harapan Besar pada Mu , Datu 🥳🥳😘😘
Agam nya Selamat dr si Begu nya ,,, tapi Ture nya malah sdh tak berdaya ,, mna sdh di Cekik nya ,,, apakah Ture selamat , kak ❓❓🤔🤔
knp pula tu Tas yg berisi ramuan nya mlh jatuh dn hilang entaah kmna 😤🥺🥺
sumpah Loch aku deg degan bgt bacanya 😱😱
Takut jg si Agam mati di tangan si Begu 🙈🙈🙈
pdhal mereka baru menyatakan perasaan nya masing-masing Loch ,,, masa mo berpisah alam 😔🥺
ahahayyy tp kek mana dgn wrg desa yaaa kira2 akan ngamuk g ya
ogn nyebur aja dehh 🤣🤣🤣
kekasih hati yg blm terungkap secara lisan 🤣🤣🤣
ayo ture pasti berhasil doa tulus seorang anak demi keselamatan ibunya pasti didengar Rumondang berhasil memutus perjanjian pas diujung ture tercekik