NovelToon NovelToon
Istri Culun Presdir Dingin

Istri Culun Presdir Dingin

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ocean Na Vinli

Di masa putih abu-abu, Juwita dan Calvin Cloud menikah karena kesalahpahaman. Calvin meminta Juwita untuk menyembunyikan status pernikahan mereka.

Setelah lulus sekolah, Calvin pergi ke luar negeri untuk menempuh pendidikan. Sedangkan Juwita memilih berkuliah di Indonesia. Mereka pun saling menjauh, tak memberi kabar seperti kebanyakan pasangan lainnya.

Lima tahun kemudian, Juwita dan Calvin dipertemukan kembali. Calvin baru saja diangkat menjadi presdir baru di perusahaan Lara Crop. Juwita juga diterima menjadi karyawan di perusahaan tersebut.

Akan tetapi, setelah bertemu, sikap Calvin tetap sama. Juwita pun menahan diri untuk tidak memberitahu Calvin jika beberapa tahun silam mengandung anaknya.

Bagaimanakah kelanjutan hubungan Juwita dan Calvin? Apakah Juwita akan tetap merahasiakan buah hatinya, yang selama ini tidak pernah diketahui Calvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ocean Na Vinli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Terpaksa Berbohong • Revisi

"Haha, tentu saja bukan!" Mendengar hal itu, Juwita membalikkan badan seraya mengeluarkan tawa dengan sangat keras.

Juwita tengah berakting, merasa apa yang dikatakan Tina terdengar lucu. Padahal, saat ini jantung Juwita mendadak berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Juwita sangat takut jika Tina sampai tahu hubungannya dan Calvin. Juwita berharap reaksinya sekarang membuat Tina tidak memberi komentar lagi.

Bibir bawah Tina langsung turun ke bawah. Dia tampak cemberut dan kecewa dengan respons Juwita.

"Ish, aku serius tahu! Lihat deh baik-baik wajah anakmu benar-benar mirip dengan Pak Calvin, siapa tahu saja itu suamimu kan, habisnya kamu nggak pernah tunjukin suami kamu sama aku!" kata Tina dengan mimik muka masam.

Perlahan, Juwita menghentikan tawa.

"Um, maafkan aku Tina. Mereka hanya mirip kok, Pak Calvin bukan suamiku, bisa kiamat dunia kalau aku jadi istri Pak Calvin," kilah Juwita lalu tertawa rendah lagi, ingin mencairkan suasana agar Tina tak cemberut lagi.

"Memangnya wajah Chestel milip ya sama Paman itu?" celetuk Chester seketika. Sejak tadi mendengarkan perbincangan kedua orang dewasa tersebut.

Tina mengangguk cepat. Sementara Juwita berhenti tertawa dan mulai ketar-ketir.

"Tidak seratus persen mirip kok Sayang, hanya mirip sekilas," ucap Juwita kemudian, berharap Chester dan Tina tidak bertanya lagi.

Chester tak menanggapi, malah terdiam dengan kening berkerut samar. Anak lelaki itu tampak berpikir keras.

"Ish, mirip tahu! Kayaknya minus matamu makin tambah deh Juwi!" protes Tina.

Juwita menyengir kuda seraya melirik sekilas Chester. "Hanya mirip dan Calvin bukan suamiku."

"Ya deh ya, hehe ya sudah kalau begitu aku pulang dulu ya, mau mandi sebentar lagi malam," ujar Tina lalu memeluk sejenak Chester di samping. "Tante pulang dulu ya."

"Oke Tante, Chestel mau pipis juga," balas Chester cepat, kemudian turun dari kursi dan berlari kencang menuju toilet.

Meninggalkan Tina mengalihkan pandangan ke arah Juwita.

"Aku minta maaf ya Juwi karena tadi buat kamu nggak nyaman, aku hanya penasaran saja, karena aku kasihan sama kamu, harus ngurus anak sendirian dan kerja, pasti capek banget," ungkap Tina dengan sorot mata tampak sendu.

Juwita mengulum senyum. "Nggak apa-apa kok, kalau aku jadi kamu pasti bakalan penasaran juga siapa suami temannya, sebenarnya suami aku sudah lama meninggalkan aku, jadi ya aku nggak bisa berharap banyak, masalah muka Pak Calvin, aku juga nggak tahu kenapa mereka bisa mirip."

Juwita terpaksa berbohong. Jauh di lubuk hatinya dia merasa bersalah karena harus membohongi teman yang teramat baik padanya. Namun, apa boleh buat, demi keamanan Chester. Dia tak mau orang mengetahui keberadaan Chester. Terlalu banyak yang tahu, akan berbahaya bagi keselamatan Chester.

"Astaga, jahat sekali sih suamimu itu." Setelah mendengar penjelasan Juwita, sorot mata Tina memancarkan kesedihan yang mendalam.

Juwita tersenyum meringis. "Sudahlah, tidak usah membicarakan dia lagi, yang penting sekarang ada kamu dan Chester hidupku masih tetap berwarna."

"Hehe benar juga, ya udah aku pulang dulu Juwi, besok jangan datang terlambat lagi, kalau ada apa-apa kabari aku." Tina beranjak dari kursi kemudian.

"Iya Tina."

Secara bersamaan Chester telah kembali.

Tina spontan menggerakkan mata ke arah Chester. "Chester, Tante pulang dulu ya, bye!"

"Bye Tante!" sahut Chester dengan muka berseri-seri.

Selepas kepergian Tina, Chester mendekati Juwita yang masih sibuk merapikan belanjaan.

Chester berjinjit sejenak kala melihat Juwita menutup toples berisi gula di atas meja.

"Ma, Papa Chestel di mana sih? Chestel pengen ketemu Papa. Telus kenapa Chestel halus manggil Mama di lual dengan sebutan Tante? Memangnya kenapa?" tanya Chester tiba-tiba, perlahan sorot matanya memancarkan kesedihan.

Juwita membeku sejenak. Terhitung sudah lima kali Chester bertanya di mana papanya dan saat ini untuk pertama kalinya Chester mengatakan ingin bertemu papanya.

Juwita merendahkan tubuh kemudian memegang kedua pundak Chester.

"Maafkan Mama ya Nak. Papamu pergi meninggalkan kita dan Mama tidak tahu di mana keberadaannya sekarang. Suatu saat nanti mungkin Chester akan bertemu dengan Papa." Balasan yang sama yang selalu dilontarkan Juwita.

"Untuk masalah panggilan, ini demi keselamatanmu Nak. Di luar sana ada banyak orang yang tidak suka dengan Mama, jadi kalau di luar Chester panggil Mama dengan sebutan Tante saja ya, kalau Tante Tina tidak ada musuhnya," lanjut Juwita.

Chester terdiam.

Melihat hal itu Juwita langsung memeluk erat tubuh mungil Chester. Mati-matian dia menahan air matanya agar tak tumpah sekarang. Juwita merasa bersalah karena harus berbohong pada Chester, tapi, demi keselamatan Chester, apa pun akan dia lakukan. Meskipun harus berbohong.

Chester bergeming, membiarkan Juwita memeluknya sekarang, sampai pada akhirnya Juwita mengendurkan pelukan.

"Sudah sekarang Chester mandi, sebentar lagi kita sholat sama-sama," kata Juwita lagi, kemudian bangkit berdiri.

"Oke Ma," sahut Chester, kali ini mukanya tak sedih seperti tadi. Datar, tanpa ekspresi sama sekali.

Juwita mengulum senyum. "Iya, Chester jangan berpikiran yang aneh-aneh lagi ya."

"Oke deh! Kalau begitu Chestel mandi dulu!"

Juwita mengangguk. Setelah itu Chester bergegas pergi ke kamar, mengambil handuk dan memutuskan untuk mandi.

***

Keesokan paginya, sebelum berangkat berkerja Juwita menitipkan Chester di rumah pak RT. Juwita sangat bersyukur pak RT dan istrinya mau mengurus Chester di kala dia sedang bekerja. Kedua orang tua itu sudah lama tidak memiliki anak dan saat melihat Chester. Pasangan yang sudah tidak muda itu langsung jatuh hati kepada Chester.

Setelah pamit undur diri kepada Chester, pak RT dan istrinya. Juwita bergegas ke halte hendak menunggu angkutan umum. Akan tetapi, baru saja sampai, terdengar suara seseorang dari belakang.

"Juwita, kamu kah itu? Istri Calvin, 'kan?"

1
Yuen
Thor kenapa itu karyawan pada gak sopan ,masak aku aku ke atasan, harusnya saya ....
Yuen
Udh diperlakukan buruk masih bs berdebar jatuh cinta? sungguh naif, minimal jual mahal dan JD wanita karir elegant
Yuli Yuliawati
karakternya ngk ada yang beres
Wulan Sari
Luar biasa
Mina
teks nya terlalu kecil
Ejan Din
semua ini pasti suda direncana
Ejan Din
bego kamu juwita.. kn pura2 minum lebih baik.. bukan bego Tau Bru kenal
Ejan Din
gila gustv.. Calvin sembar balik
Ejan Din
pasti ada rancangan temannya itu sama putri
Ejan Din
apa kalian bersua (juwita n Calvin) tidak punya insting dgn keadaan sekeliling.. guv lebih peka... kenapa la calvil lambat tindakannya.. ardi jgn kalah sama jordan
Ejan Din
ardi benar2 ngak dapat info. sulit.. harap ardi org kanan yg dipercayai Calvin.. jgn jd penghianat.. kerana curiga ya.. yg mengirim Wang ardi, mencari info ardi.. org terdekatnya jangan saja jd mata2 mamanya calvin
Ejan Din
ceh maknanya Marisa inibhnay menantu juga bukan anaknya Nek Lara.. ceh che maknanya numpang juga d Keluarga cloud mau belagu konon orang kaya... klu orang kaya itu punya hak milik sendri atas nama sendri bukan numpang harta mendiang suami.. sah sah harta mendiang suami jatuh ke anak.. jangan2 merosotnya perusahaan Lara Crop ada campur tangan Marisa sama Loren... jangan bilang mereka kompot.. serakah kerana harta
Heny
Hadir thor
Fera Damayanti
Luar biasa
cinta
mampus lo
cinta
ga usah dianggap mama kyk gitu
cinta
penjarain aj semua ny pin
cinta
maka ny jgn mudah percaya mah org untung suami lo sendiri yg nidurin coba klu cwo lain
cinta
bodoh kesel gue
Ina Karlina
😁😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!