NovelToon NovelToon
Suamiku Bossku

Suamiku Bossku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:59.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Elvani Rosita Dewi

Clara seorang gadis cantik yang terpupuler dikampusnya, hidupnya bagaikan seorang pemeran sinetron yang mempunyai lika-liku dan masalah kehidupan yang tidak ada habisnya, pacarnya menghiantinya dan akhirnya dia harus rela menikahi orang yang tidak dia cintai demi bertahan hidup. Bagaimana kisah selanjutnya..? Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elvani Rosita Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 Suamiku Bossku

Clara yang sedang asik berendam tidak menyadari kedatangan Cakra. Cakra cukup lama menunggunya mandi dan duduk ditepi tempat tidur. "Sial, mengapa dia harus mandi segala sih.., aku tidak tahan berada disini membuat pikiranku menjadi kotor." Cakra mengacak-acak rambutnya.

"Clara..? Bisa tidak kamu berhenti berendam sekarang !"

"Haa.. sejak kapan dia berada disini, eh bagaimana dia tahu namaku? Astaga aku lupa membawa handuk, mana mungkin aku menyuruhnya mengambilkan aku handuk." Clara mulai panik didalam kamar mandi.

"Buka pintunya !" Cakra mengetuk pintu kamar mandi.

"Tidak mau mass," Suara Clara semakin panik.

"Buka atau aku dobrak ! satu, dua ti..."

"Iya mass aku akan membukakannya."

Clara sudah membuka pintu, ternyata Cakra membalikan badannya dan tangannya sudah menyodorkan handuk dan baju kepadanya. "Cepatlah pakai ini, aku akan menunggumu dimeja makan."

"Iya mass makasih." Ucap Clara dan langsung menutup pintu.

Clara keluar dari kamar mandi dengan wajah yang malu-malu. Bajunya yang dia pakai agak kebesaran dan sedikit panjang sehingga tidak menampakan tubuhnya yang seksi. Clara memang suka memakai pakaian yang berbentuk lekukan tubuhnya. Entah itu ciri khasnya atau memang dia ingin orang memandangnya karena keseksiannya.

Cakra sudah duduk dimeja makan menatap Clara yang berdiri didepannya. "Sampai kapan kamu akan berdiri disitu? Cepatlah aku sudah lapar."

Clara mendekat dan duduk dihadapan Cakra. "Makanlah, sejak semalam kamu belum mengisi perut." Cakra memasukan lauk pauk kedalam piring Clara.

"Iya mas makasih." Ternyata laki-laki ini sangat dingin. Clara membatin.

"Mulai besok pakailah baju yang lebih sopan dan jangan pernah mau pulang bersama orang yang baru kamu kenal. Satu lagi jangan pernah mandi dirumah laki-laki yang tinggal sendiri !" Cakra berbicara tanpa menatapnya.

"Iya mas aku mengerti, tapikan tadi malam aku tidak mau pulang bersamamu, itu karena masnya yang memaksaku. Berarti itu bukan salahku kan." Clara berusaha mencari pembenaran.

"Sepertinya hidupmu sangat liar, apa orang tuamu tidak mengajarkanmu sopan santun!" Ucap Cakra.

Clara langsung menghentikan makannya dan berdiri dari tempat duduknya. "Tahu apa kamu tentang hidupku? Dan satu lagi berhenti mengikutiku!" Clara langsung pergi meninggalkan Cakra yang sedang makan.

Clara sudah keluar dari apartemen mewah Cakra. Dia naik angkot pulang kerumahnya dan setibanya dirumah tiba-tiba dia heran melihat barang-barangnya berserakan diteras rumahnya. Pintunya sudah tertutup dengan kayu yang dipaku bersilangan. Terlihat tulisan besar di dinding "RUMAH INI TELAH DISITA BANK." Clara mengumpulkan barangnya satu persatu. Air matanya kembali mengalir melihat rumah yang telah dia tempati dari kecil harus dia tinggalkan begitu saja. Orang tuanya entah kemana dan seakan tidak memperdulikan hidupnya.

Air matanya terus mengalir. Dia bingung akan pergi kemana. Clara juga tidak tahu rumah Hana ada dimana. Hana sering mengajaknya untuk tinggal bersamanya, tapi Clara tidak ingin merepotkan sahabatnya itu. Hana sudah sering membantunya dan kadang membayarkan biaya kuliahnya. "Willi..? aku akan tinggal bersamanya untuk sementara waktu." Hana langsung teringat William.

Clara sudah membawa beberapa barangnya didalam tas besar. Hpnya masih lowbat sehingga dia tidak bisa menghubungi siapapun. Clara kembali menaiki angkot dengan wajah yang begitu lesu. Tiba di kontrakan William dia melihat ada mobil Kiran terparkir didepan pagar. "Kiran..? Waktunya begitu pas, aku belum sempat bilang terima kasih padanya." Clara yang ingin mengetuk pintu mengurungkan niatnya setelah mencoba membuka pintu ternyata tidak dikunci. Clara langsung masuk kedalam rumah tapi tidak melihat Kiran dan William berada di ruang tamu. Clara kembali terdiam setelah berada didepan kamar mendengar suara William dan Kiran dari dalam.

1
Arnoldina Caet
Kecewa
Sarah Yuniani
Clara sama Cakra kok gak negur anak nya sih .. Calvin udah keterlaluan
Sarah Yuniani
sip Clara jangan mau ditindas
Sarah Yuniani
ceritanya seru
Sarah Yuniani
hahahah keriput dan tuwirr
Sarah Yuniani
gemess
Sarah Yuniani
kok saya sih
Sarah Yuniani
sudah baik dikasih tumpangan tempat tinggal .. dasar clara
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻᴳᴿ🐅𝕬ⁿᶦᵗᵃ𝕻ʳᵃᵈᶦᵗᵃ🤎❀∂я
orang tua ribut melulu, pasti rumah bagai neraka bagi Clara
Ida S
Luar biasa
tris tanto
dia yg mutusin dia yg stress
tris tanto
knp jd diputer yak siapa yg salah siapa yg disalahin
tris tanto
emng gk nungguin dirs yak,kok liat diph ft hananya
tris tanto
knp kd gugu claranya yg tegas dong bgmnpun kamu yg sah lho
tris tanto
lha ktny nunggu siap kirain akna ada sdkt drma mslh ninaninu ee tau2 udh ninaninu
tris tanto
ditanyain bpknya gk bisa jwb soa perasaan cakra ke clara,,tp ada bb dimn cakra takut kehilngn clara,disini adeknya bilng msh mencintai fely,,
tris tanto
lha ngapain jg nemuin claraaa,,jd dipermalukan kan
tris tanto
malem masing galauuuuuooo kok pagi2 udh mau nyatain perasaan,,lha cpt ment to
Tami Satra
sabar cakra nunggu halal dulu
antha mom
thor kamu ya jangan sampai Clara kenapa napa sama kehamilan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!