NovelToon NovelToon
One Night Stand With Mr.Axel

One Night Stand With Mr.Axel

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: mul

Kesalahan fatal yang Zea lakukan untuk kabur dari bodyguard telah merubah seluruh hidup nya , karena ingin bersembunyi membuat Zea tanpa sadar masuk kedalam kamar seorang Mafia yang tengah mabuk .

Malam itu telah merubah segalanya hingga Zea harus menikah dengan Axel karena meraka telah melewatkan satu malam bersama .

" Mau kemana Girls?" pertanyaan Axel menatap noda diatas ranjang dengan tatapan sayu.

" Mau pulang " tangis Zea duduk memeluk lututnya, menangis sejadi-jadinya.

Axel menatap ke arah pintu yang terdengar ramai sekali orang diluar bahkan sudah terdengar baku hantam yang tak terelakkan.

yuk baca🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Keesokan harinya berbeda dari kemarin bahkan Axel tidak membiarkan Zea keluar sama sekali .

" Zea , aku perintahkan kamu jangan keluar kamar hari ini apalagi sampai keluar rumah " tegas Axel sebelum pergi ke kantor .

" Tapi,"

" Zea jangan membantah perintah ku " kata Axel dengan suara keras , tegas dan itu membuat Zea ketakutan karena Axel marah tiba-tiba.

" Turuti saja apa yang aku perintahkan" ucap Axel keluar bahkan mengunci pintu kamar dan mengatakan pada pelayan bahwa mereka hanya boleh membuka pintu kamar untuk mengantarkan makanan.

Zea terduduk dilantai dan menangis memeluk lututnya, padahal baru kemarin Zea merasakan sedikit kelegaan namun sekarang Zea kembali merasakan sakit yang rasanya lebih pedih dari kematian setiap detik nya .

" Apa memang sudah menjadi nasib ku hidup di tengah mereka " lirih Zea dalam tangisnya.

" Tuhan , takdir seperti apa yang kau perlihatkan padaku sebelum lahir hingga aku memilih untuk tetap hidup padahal aku bisa memilih untuk tidak terlahir kedunia ini " rintih Zea dengan frustasi.

" Bahkan aku tidak punya hak untuk sekedar memilih hidup atau mati ? Apa gunanya aku hidup tuhan " Zea berteriak dalam tangisnya.

Tok

Tok

" Permisi Nona Zea kami datang mengantarkan sarapan" kata beberapa pelayan yang masuk membawa sarapan dan susu untuk Zea .

" Kalian bawa saja keluar aku sedang tidak ingin sarapan untuk saat ini " kata Zea mengusap air matanya.

" Maaf Nona tapi ini perintah tuan , jika Nona tidak sarapan maka tuan akan menghukum kami" kata pelayan itu memohon .

" Katakan padanya kalau aku yang tidak ingin sarapan lalu kenapa kalian harus dihukum karena itu ?" pertanyaan Zea .

" Peraturan dirumah ini siapa yang tugaskan harus bisa memenuhi perintah jika tidak maka akan dihukum " jelas pelayan itu .

" Ini benar-benar tidak adil " kata Zea mengambil nampan makanan yang diantarkan pelayan dan segera sarapan karena Zea sama sekali tidak menginginkan mereka menanggung hukuman hanya karena Zea .

" Aku benar-benar malang harus menikah dengan seorang pria yang sama sekali tidak punya hati nurani bahkan tidak bisa memanusiakan manusia" ucap Zea dengan suara bergetar dan tangan mengepal .

" Nona tolong jangan katakan itu , tuan akan sangat marah jika Nona berkata seperti itu" .

...........

Hampir jam 9 malam Axel pulang dan masuk kedalam kamar dengan langkah sempoyongan dan luka sekujur tubuhnya.

" Tuan " Zea segera berlari dan menghampiri Axel yang berdiri didekat pintu.

" Tuan kenapa ?" Zea membantu Axel duduk di ranjang dan segera mengambil kotak obat .

" Aku tidak apa-apa hanya sedikit luka ringan " kata Axel meluruskan kakinya diatas ranjang dan melepas jas serta dasinya.

Zea tidak bicara lagi atau sekedar menatap Axel tapi dia fokus mengobati luka disetiap bagian tubuh Axel .

Tanpa pikir panjang Zea melepas satu persatu kancing kemeja Axel yang duduk bersandar diranjang dan mengobati banyak luka goresan ditubuh Axel .

" Akkkh" ringis Axel .

" Maaf kan aku tuan, aku akan lebih pelan " kata Zea membersihkan dan meniup nya untuk mengurangi rasa perih di luka Axel.

" Bukan cara kamu mengobati yang membuat aku sakit Zea" pernyataan Axel yang sedari tadi hanya memperhatikan ekspresi wajah Zea .

" Lalu ?" Zea menatap Axel yang juga menatapnya.

" Air mata mu membuat luka ku semakin perih saja " kata Axel mengusap air mata yang jatuh di pipi Zea dengan sebelah tangan nya.

Zea mengusap air matanya dengan cepat agar tidak jatuh lagi menimpa luka Axel sehingga terasa semakin perih.

" Zea kamu tidak ingin bertanya aku dari mana?" tanya Axel tersenyum simpul memperhatikan mata Zea yang bengkak sekali sepertinya dia menangis seharian.

" Aku tidak ingin tau ataupun menanyakan hal apapun pada tuan , itu bukanlah urusan ku" kata Zea yang benar-benar sudah lelah dengan hidupnya sehingga tidak ingin menambah lagi pikiran nya dengan mencampuri urusan orang lain.

" Jika memang begitu , kenapa saat aku pulang dalam keadaan terluka kamu langsung mengobati Zea bukankah itu,"

" Aku mengobati setiap orang yang terluka jika aku bisa , namun sepertinya nasibku berbanding terbalik dengan prinsip ku itu bahkan tidak ada seorang pun yang membantu aku sekalipun pedang tajam tengah menusuk ku " pernyataan Zea mengusap air matanya.

Zea menyimpan kotak obat dan berbaring diranjang membelakangi Axel yang masih duduk " Zea aku,"

" Aku ingin istirahat tuan , apa aku juga tidak boleh beristirahat dengan tenang?" pertanyaan Zea menarik selimut sementara Axel dibuat terdiam karena tidak punya kata-kata lagi .

30 menit kemudian

" Zea " panggil Axel yang masih duduk bersandar ke kepala ranjang.

" Zea tolong aku " kata Axel benar-benar membangunkan Zea yang berbaring memunggungi nya .

" Apa ?" kata Zea duduk menatap Axel yang duduk bertelanjang dada.

" Buka lemari khusus itu dan ambilkan aku sebotol wine serta rokok " perintah Axel yang merasa tubuhnya lelah sekali untuk sekedar berjalan kesana.

Zea menatap lemari itu bergantian dengan Axel yang di sekujur tubuhnya terdapat banyak sekali luka goresan bahkan lebam .

" Jika tuan meminta aku mengambilkan air minum maka aku akan mengambilkan nya tapi tidak dengan dua hal itu " tegas Zea yang tau kalau minum minuman keras dan merokok sangat menggangu kesehatan.

" Hummmm, kau sudah mulai berani menolak perintah ku bahkan seolah mengajari aku mana yang benar dan mana yang salah " senyum kecut Axel menatap Zea dengan tatapan psikopat nya .

" Ambilkan sekarang" perintah Axel ulang dengan lebih tegas .

" Tidak " kata Zea dengan lebih tegas lagi kemudian kembali berbaring memunggungi Axel .

" Zea kau sudah berani," emosi Axel menarik selimut Zea .

" Iya aku berani kenapa? Kau ingin membunuhku karena ini ? Itu lebih baik " ucap Zea yang membuat kening Axel mengkerut melihat Zea yang mulai berani padanya .

" Tuan , kau sedang terluka seperti ini jadi berhentilah meminum minuman alkohol serta merokok minimal sampai luka ini sembuh " kata Zea yang juga menemukan satu lagi fakta miris tentang Axel .

Jangankan pada orang lain bahkan pria itu tidak peduli dengan kesehatan nya sendiri .

" Tapi aku tidak bisa tidur Zea " keluh Axel makanya dia meminta Wine dan rokok .

Zea merapikan bantal dan menyelimuti Axel setelah menyuruhnya berbaring " Apa susahnya memejamkan mata saja" kata Zea juga berbaring disamping Axel .

" Zea aku tidak bisa tidur , sementara tubuhku rasanya begitu lelah " keluh Axel berbaring menghadap Zea .

" Tidurlah " kata Zea dengan iba mengelus-elus kepala Axel dengan sentuhan lembut dan perlahan memijit nya agar pusing Axel mereda sehingga dia bisa istirahat agar tubuhnya kembali vit .

Axel terdiam menikmati elusan lembut Zea dikepala nya yang perlahan membuat dia benar-benar tertidur dan melupakan segala beban .

1
Dewi Anggya
kereeeen bener nihh kerjasama dokter , Rich dn yg lainnya semua demi Axel 🤣🤣
Dewi Anggya
bersandar gk tuhhh ckckkcckk pinternya Axel cari kesempatan 🤣
Aditya hp/ bunda Lia
tembak ajah atuh si Jordan beres Maslah ... 😁😁
Dewi Anggya
abng Axel mabok dek zea🤣
bela Bels
otw bucin y thor /Facepalm/
Aditya hp/ bunda Lia
cuma di kasih cium doang udah linglung kamu Axel .... 😂
Aditya hp/ bunda Lia
ayo cari cara yang lebih pintar Axel ...
Linda Ayu Tong-Tong
aq benci dg sikap zea..boleh getok palanya gk sih
Mami Pihri An Nur
Ngakak aku masa Iya dlm kuburn minta dikasi lampu sklian sj tv biar bs nonton film azab indosiar haaahaaa 😀 😀 😀 judulnya siska kubur
Yel
😭 ayo zea!! lo harus mau biar hidup bahagia wkwk. udh enak hidup sama axel
scoRp10
sekali dayung 2 pulau terlampau ya om🤭😁😅
Dewi Anggya
gaaas Axel....
Dewi Anggya
seketika lupa sm amarah 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
ayo jawab!!!
Aditya hp/ bunda Lia
si Zea gimana kalo Axel ketemu musuh di jalan pistolnya kosong .... gemes pengen nabik si Zea
Aditya hp/ bunda Lia
sangat bertentangan .....
Linda Ayu Tong-Tong
karena aq sebel sma zea sebelumnya thor...pengen q getok aja palanya🤣🤣
Dewi Anggya
zea ketakutan axel🤭
Dewi Anggya
yg satu gk bisa tidur klo lampu nyala yg atunya lg gk bisa tidur klo lampunya mati..piyeeee ikiii🤭
Linda Ayu Tong-Tong
aq pengen getok kepala zea boleh gk sih😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!